Masa pacaran kerap menjadi saat yang indah dan menyenangkan. Selain proses pengenalan satu sama lain, banyak orang merasa bahagia karena bisa mengekspresikan kasih sayangnya kepada pujaan hati. Namun masa pacaran pun kerap diwarnai oleh konflik. Pendapat umum mengatakan bahwa urusan uang kerap menjadi perkara sensitif dalam hubungan. Banyak hubungan yang jadi rusak dan berakhir tidak baik-baik akibat urusan uang. Apalagi bila kamu memutuskan untuk memberi pinjaman uang ke pacar.
Realitanya hal ini tak hanya mencakup dalam hubungan asmara saja. Seringkali karena uang, hubungan keluarga, pertemanan dan bahkan kerjasama profesional pun bisa jadi runyam. Adakalanya, niat hati ingin menolong kekasih, tapi karena salah langkah malah menyebabkan rasa tak nyaman dan kerugian tertentu bagi diri sendiri.
Pinjaman Uang ke Pacar? Coba Pertimbangkan Lagi
Kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memberi pinjaman uang ke pacar. Jika berbicara mengenai utang-piutang, jangan salah, seringkali hal ini malah memicu terjadinya pertengkaran. Artinya ada risiko dan konsekuensi cukup riskan jika kedua belah pihak ternyata tak pandai menata hubungan dengan baik.
Baca Juga: Punya Calon Pasangan? Coba Diskusikan Hal-Hal Seputar Keuangan Berikut Sebelum Kamu Menikah
Jadi, sang pacar minta tolong dipinjami uang? Pertama-tama, ada baiknya jika Kamu mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memutuskan apakah akan bersedia memberi pinjamna uang ke pacar atau tidak. Kamu maupun pacarmu tentu ingin menjaga agar hubungan kalian tetap langgeng.
Untuk Keperluan Apa?

Sebelum memberi pinjaman uang ke pacar dan agar terhindar dari konflik, ketahui apa latar belakangnya. Untuk apa? Apakah untuk memenuhi kebutuhan penting dan mendesak yang darurat, atau masih bisa ditunda? Kamu akan ingin memastikan betul apakah memang pacarmu sedang butuh uang mendesak untuk kepentingan yang penting dan dalam jangka waktu cepat.
Kamu juga perlu mempertimbangkan segala risiko dan konsekuensinya dari dua sisi, baik itu dari segi positif maupun negatifnya. Jika Kamu memutuskan untuk memberi pinjaman, butuh kejujuran dan landasan rasa percaya dari kedua belah pihak agar semuanya berjalan lancar. Selain itu, Kamu dan pasanganmu tentu ingin agar hubungan kalian tetap sehat dan harmonis.
Yang pasti dan perlu digarisbawahi, jika pacarmu memang benar cinta, dia tak akan marah jika Kamu tak bisa atau tak bersedia meminjamkan uang kepadanya.
Mengapa Kamu wajib tahu untuk apa pacarmu meminjam uang? Simple, karena itu uangmu dan dia pacarmu. Setiap orang berpacaran tentu dimaksudkan agar bisa melangkah ke jenjang lebih serius yakni pernikahan. Sudah sewajarnya kalian berdua sama-sama saling mengingatkan untuk mengelola keuangan dengan efektif dan efisien.
Jadi, Kamu juga akan ingin mengetahui apakah dia di masa lalu memang sering meminjam uang kepada pihak lain seperti pacar, teman dan lainnya. Jika ya, apakah dia selalu membayar tepat waktu? Pelajari dan cari tahu hal ini terlebih dahulu.
Kamu tak mau menjadi pemberi harapan palsu, jadi jangan janjikan apa-apa dulu jika memang belum yakin Kamu bersedia meminjamkan uangmu. Pertimbangkan baik-baik semua fakta di atas dengan matang agar tak salah dalam mengambil langkah.
Bantu Sesuai Kemampuan

Sebelum memberi pinjaman uang ke pacar, kamu berhak menolak meminjamkan uangmu jika ternyata pacarmu hanya butuh pinjaman untuk kebutuhan yang tak begitu penting atau tidak mendesak. Kamu memang mengasihi pacarmu, tapi jangan juga memaksakan keadaan. Jika Kamu tak bisa, tak apa. Bantu saja sesuai kemampuan dan kapasitasmu mengingat bantuan tak melulu mesti dalam bentuk uang.
Kamu juga berhak menolak tegas jika ternyata pacarmu hanya meminjam uang demi membayar utangnya yang lain, misalnya. Sebaliknya, mungkin keputusanmu akan lain ceritanya jika ternyata si pacar meminjam uang demi untuk membantu perekonomian orangtuanya. Yang penting, pastikan kebutuhan itu bukan untuk hal-hal konsumerisme seperti hura-hura, karena Kamu pun mempunyai kebutuhanmu sendiri.
Sebagai contoh, jika pacarmu bermaksud meminjam uang kepadamu dalam jumlah yang sangat besar dan diluar jangkauan finansialmu, maka jangan memaksakan. Kamu bisa membantunya menemukan solusi lain. Jika situasimu sendiri pun tidak kondusif, jangan memaksakan diri dengan cara meminjam ke pihak lain. Pikirkan risiko dan konsekuensinya karena hal ini hanya akan memperumit masalah.
Untuk opsi alternatifnya, Kamu mungkin bisa mengenalkan pasanganmu kepada pihak yang sekiranya dapat memberikan pinjaman sesuai nominal yang dia butuhkan. Tapi perlu diingat bahwa bantuan rekomendasi semacam ini juga membutuhkan landasan kepercayaan yang kuat karena nama baikmu yang menjadi taruhan.
Sehingga dengan demikian, mengukur kapasitasmu sendiri dalam memberikan bantuan bisa menolong dirimu sendiri agar tidak terjebak dalam situasi sulit di kemudian hari.
Tentukan Aturan dan Batasan Jelas

Sebelum memberi pinjaman uang ke pacar, Kamu juga perlu menentukan aturan dan batasan jelas agar kesepakatanmu ini saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tetapkan tenggang waktu dan aturan mainnya secara terperinci untuk membayar utang.
Kamu juga perlu menetapkan apakah uangmu akan dikembalikan secara tunai atau diangsur? Ini semua harus dibuat dan disepakati dengan sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari.
Misal, pinjaman uang darimu kepada pacar jumlahnya sangat besar hingga puluhan juta, maka Kamu akan ingin menetapkan berapa besar nominal yang harus diangsurkan pacarmu setiap bulannya, serta berapa lama waktu pelunasan yang disepakati.
Realistisnya, cinta bisa saja pudar dan hilang terutama jika ternyata si dia tak lancar dalam membayar utangnya kepadamu. Pertimbangan terburuknya, ketidaklancaran itu bisa jadi masalah besar bagi hubungan kalian. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak terduga dan kalian putus sebelum dia selesai mengembalikan utangnya? Apa yang akan terjadi setelahnya? Apakah Kamu akan merelakan uangmu?
Coba diskusikan terlebih dahulu dan masukkan hal-hal penting soal pengembalian utang ini ke dalam kesepakatan kalian. Dengan begitu, kedua belah pihak akan sama-sama merasa enak dan nyaman. Jika semua aturan dan batasan sudah disepakati, buat perjanjian tertulis disertai materai dan libatkan saksi saat bertransaksi bila dirasa perlu.
Jangan Dibiasakan

Misal, pacarmu sudah sekali, dua kali meminjam uang. Jika selama ini pembayarannya selalu lancar dan tepat waktu serta masih dalam batas wajar, ya tidak apa. Akan tetapi, jangan sampai hal ini juga menjadi kebiasaan. Apalagi jika frekuensinya sudah terlalu sering dan alasannya mulai tak masuk akal.
Jangan memberikan pinjaman uang ke pacar sembarangan. Sebagai pribadi yang bijak, cerdas dan berhati-hati, Kamu tentu ingin memastikan apakah dia hanya sekadar memanfaatkanmu saja atau benar-benar tulus menyayangi Kamu. Jika sudah menjadi kebiasaan, ini merupakan situasi yang membahayakan bagi Kamu dan keuanganmu.
Dalam hal ini, Kamu juga perlu mengamati dan menganalisa bagaimana caranya menggunakan uang. Apakah dia tipe orang yang cenderung hanya menghambur-hamburkan saja namun kurang tekun menghasilkan uang?
Perhatikan, jika ternyata sudah menjadi kebiasaan bagi pacarmu untuk sering meminjam uang, maka Kamu patut mewaspadai apakah hubungan asmara kalian masih tulus atau tidak. Kamu tentu ingin menjaga agar hubungan kalian tetap sehat dan harmonis. Jadi waspadailah tanda-tanda ketidaktulusan yang ada. Karena bisa jadi cintanya kepadamu hanya berlandaskan uang yang Kamu miliki.
Tanpa bermaksud pelit, Kamu boleh meminjamkan uangmu setelah memastikan kebutuhannya memang mendesak, dan jika memang ia tak bisa meminjam kepada pihak lain. Bayangkan ini layaknya jika Kamu sudah kelak menjadi orangtua. Saking sayangnya, Kamu tentu ingin agar anakmu mandiri dalam segala hal, dan ini mencakup kecakapan dan kemandiriannya dalam hal keuangan.
Singkatnya, jika terlalu sering dan malah menjadi kebiasaan, itu tidak mendidik. Sebagai pasangan yang baik, Kamu tentu ingin sama-sama melatih agar satu sama lain lebih cakap lagi dalam mengelola keuangan personalnya.
Untuk itu, pelajarilah situasi pasanganmu. Jika ia memang berniat baik dan berkomitmen serius untuk jangka panjang, tentu pacaru akan memahami hal ini. Malahan, ia akan berusaha sebisa mungkin untuk tidak meminjam lagi uang darimu.
Berani Menolak

Rasa cinta dan sayang yang tulus terhadap seseorang tentu akan membuat kita senantiasa memberikan yang terbaik. Demikian juga halnya dengan rasa cinta dan sayang yang tulus terhadap pasangan. Meski begitu, Kamu tentu juga ingin dicintai dengan tulus dan tidak dimanfaatkan. Perhatikan apakah pasanganmu akan berubah sikap jika Kamu ternyata menolak meminjamkan uangmu kepadanya.
Apabila misalkan alasan pacarmu tampak kurang kuat, maka Kamu harus berani menolak tegas permintaannya. Pada dasarnya, Kamu memang ingin selalu memberikan yang terbaik kepadanya. Pertanyaannya, bagaimana dengan dia? Apakah dia juga selalu ingin memberikan yang terbaik kepadamu?
Salah satu kunci dari hubungan yang sehat dan baik adalah kedua belah pihak senantiasa selalu memberikan yang terbaik. Sedangkan, bagaimanapun, berutang bukanlah satu kebiasaan yang sehat dan baik.
Untuk itu, pelajari situasi dan tolak tegas dengan berani jika memang Kamu secara tidak sadar menangkap sejumlah keganjilan. Pastikan dana yang dibutuhkan pasanganmu itu perlu didapatkan demi keperluan yang bisa ditunda atau hanya karena pacarmu tak sabar saja untuk menunggu uangnya terkumpul, misalnya.
Baca Juga: Buat Kamu yang Ingin Jadi Pria Mapan, Terapkan 5 Hal Ini Biar Kondisi Keuangan Kamu Makin Mantap
Jangan Kembangkan Kebiasaan Berutang dalam Hubungan
Risiko terburuknya, konsep memberikan pinjaman uang ke pacar ini bisa membuat kedua belah pihak terjebak dalam hubungan yang tak sehat. Konsekuensi buruk lainnya, Kamu dan pacar bisa saja terjebak dalam masalah finansial yang runyam. Jangan sampai, misalnya, Kamu bertahan dalam hubungan yang sehat hanya karena uangmu belum kembali lantaran pacarmu agak lambat dalam mengembalikan utangnya kepadamu. Sehingga mau tak mau Kamu pun harus terus bersabar melanjutkan hubungan dengan pacarmu.
Dalam bentuk hubungan apapun, kebiasaan berutang memang riskan dan berpotensi memicu masalah. Kamu tentu tak ingin kehidupan percintaanmu jadi hancur berantakan karena masalah utang. Komunikasikan hal ini dengan pacarmu, mengingat mengelola hubungan yang sehat dan harmonis memerlukan effort dari kedua belah pihak yang saling mengupayakan.
Jangan sampai hubunganmu hancur berantakan karena masalah utang. Jangan sampai juga keuanganmu berantakan karena urusan percintaan. Jangan sampai juga keduanya hancur pada saat yang bersamaan karena itulah tantangan terberatnya. Diskusikan hal ini secara jujur dan terbuka dengan pasanganmu. Jika ia juga mengasihimu dan menyayangi hubungan kalian, tentu ia tak akan memaksa karena Kamu dan hubungan kalian terlalu berharga untuk dipertaruhkan hanya karena uang. Sebagai alternatif pilihannya, Kamu bisa membantunya untuk meminjam uang ke institusi perbankan.
You must be logged in to post a comment.