bisnis kue

Tips Memulai Bisnis Kue yang Selalu Dicari Setiap Hari Raya

No comments

Selain didasari untuk memenuhi kebutuhan pokok. Motivasi orang untuk membeli makanan, terutama bagi orang-orang yang sibuk adalah selera dan tidak merepotkan.

Misalnya dalam hal membeli makanan ringan atau kue, banyak orang membelinya dengan pertimbangan dari rasanya yang lezat dan tidak tersedianya waktu maupun perlengkapan yang memadai untuk membuatnya sendiri.

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu faktor kenapa pasar untuk bisnis kue tetap stabil sekalipun di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Selagi selera masyarakat terhadap makanan ringan tidak mengalami perubahan yang signifikan, peluang usaha makanan ringan ini masih akan tetap stabil.

Bisnis makanan ringan tersebutlah yang menjadi salah satu peluang usaha yang layak untuk dikembangkan pada saat ini.

Mengenal Bisnis Kue

Dari prosesnya, bisnis jualan kue, secara umum dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:

  • Produksi.
  • Pemasaran.
  • Produksi dan pemasaran kue.

Sedangkan kalau kita lihat dari jenis produknya, bisnis kue dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

  • Bisnis kue kering.
  • Bisnis kue basah.

Walaupun kue basah dengan kue kering masih sama-sama dalam kategori makanan ringan. Namun terdapat perbedaan karakter atau pola usaha antara kedua jenis kue tadi.

Bisnis Kue Kering

Kue kering banyak disajikan orang pada saat perayaan hari besar umat beragama. Misalnya pada saat Hari Raya Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru Imlek. Sehingga pada saat-saat tersebut permintaan pasar untuk kue kering akan meningkat.

Kondisi ini menunjukkan bahwa menjelang perayaan hari besar merupakan momen yang tepat untuk mengembangkan usaha kue kering. Lalu, apa saja karakter atau ciri-ciri bisnis usaha kue kering?

  • Produk kue yang dihasilkan lebih awet sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu.
  • Target konsumennya hanya untuk lapisan tertentu.
  • Seringkali pertimbangan orang untuk membeli kue kering selain dari faktor rasa atau kelezatannya adalah brand (merek). Biasanya hal ini dimanfaatkan untuk menunjukkan status.
  • Pasarnya bersifat musiman, yaitu pada saat perayaan hari-hari besar.

Karakter bisnis atau usaha di atas harus dijadikan bahan pertimbangan pada saat membuat kue maupun saat menyusun strategi pemasarannya.

Bisnis Kue Basah

Berbeda dengan kue kering, jenis-jenis kue basah selalu disajikan orang di berbagai event yang tidak terikat oleh hari-hari tertentu. Misalnya pada saat acara resepsi pernikahan, pertemuan atau rapat, dan sebagai bekal perjalanan.

Sehingga segmen pasar kue basah hampir bisa dikatakan ada setiap hari. Berikut adalah beberapa karakter atau ciri bisnis kue basah:

  • Produk yang dihasilkan kurang awet sehingga tidak bisa disimpan dalam waktu lama.
  • Target konsumennya adalah semua lapisan masyarakat.
  • Perimbangan konsumen untuk membeli kue basah selain rasa atau kelezatannya adalah jumlah atau kuantitasnya.
  • Pasarnya tidak terikat waktu atau musiman, namun lebih terikat kepada tempat atau akses ke produk.

Dengan karakter bisnis yang berbeda maka otomasi bisnis proses maupun strategi penjualan yang perlu dilakukan juga sedikit berbeda antara bisnis kue kering dengan kue basah.

Cara Membuat Perencanaan Bisnis Kue

Setiap bisnis yang ingin dapat berjalan dengan baik dan lancar, memerlukan rencana yang baik juga sebelum dimulai. Demikian pula dengan usaha kue, baik kue kering maupun kue basah. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan saat membuat perencanaan usaha kue, yaitu:

1. Melakukan Riset

Perencanaan usaha yang tidak disusun dari riset, hasilnya akan kurang atau bahkan tidak relevan dengan kondisi aktual yang akan dihadapi. Sehingga bukannya membuat usaha jadi lancar, justru hal tersebut akan mendatangkan kendala maupun masalah yang tidak terduga.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan riset usaha kue, di antaranya:

  • Riset produk, pelajari jenis kue yang akan dijadikan usaha. Apakah kue kering, kue basah atau keduanya karena hal ini akan berpengaruh kepada modal maupun strategi marketingnya.
  • Selanjutnya, riset lokasi. Pertimbangkan apakah lokasi tersebut memungkinkan digunakan sebagai tempat produksi maupun sebagai tempat pemasaran? Tapi satu hal yang perlu diingat, lokasi usaha dapat dipisah bila tidak memungkinkan untuk dilakukan pada tempat yang sama. Konsekuensinya akan ada biaya tambahan untuk memasarkan kue hasil produksi.
  • Riset konsumen, pastikan kamu mengetahui apa saja yang disukai, diingini, dan tidak disukai oleh target pasar yang dituju.
  • Terakhir, ada riset kompetitor. Persaingan adalah hal yang umum terjadi dalam dunia bisnis. Agar produk yang akan diproduksi dapat bersaing di pasar, perlu juga mempelajari produk sejenis yang sudah lebih dulu ada.

Selain melakukan percobaan dengan membuat berbagai resep kue pilihan, riset bisnis kue dapat dilakukan dengan mempelajari literatur yang dewasa ini materinya banyak dipublikasi melalui internet.

2. Menyusun Rencana Usaha

Setelah hasil riset diolah dan dianalisis kelayakannya. Barulah disusun menjadi sebuah rencana usaha atau business plan.

3. Melakukan Survey

Sebelum dijalankan adakan survei terlebih dahulu untuk menguji model bisnis atau perencanaan usaha yang sudah dibuat tadi.

Dewasa ini, melakukan survei selain dapat ditempuh dengan cara turun ke lapangan, bisa juga menggunakan jasa online survey. Respondennya bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun target market yang diinginkan.

Tips Mengembangkan Bisnis Kue

Walaupun dengan perencanaan yang baik, bisnis kue yang kamu buat belum tentu akan berjalan lancar. Situasi dan kondisi pasar maupun konsumen yang dinamis harus selalu menjadi perhatian. Sebagai bahan masukkan untuk mengembangkan strategi usaha kue yang sudah berjalan, coba terapkan beberapa tips berikut.

1. Melakukan Promosi

Walaupun kue buatan kamu dapat membuat orang yang memakannya menangis bahagia karena kelezatannya. Hal tersebut tidak akan berarti kalau tidak ada konsumen yang mengetahuinya, apalagi membelinya.

Untuk memberitahukan konsumen tentang kelebihan kue yang kamu pasarkan, perlu strategi promosi yang sesuai dengan jenis kue maupun target konsumen yang akan dipilih.

Beri tahukan keberadaan kue yang dijual dengan berbagai cara. Bisa secara konvensional dengan membagikan brosur atau memasang iklan maupun mempublikasikannya secara online.

Jangan segan membagikan sampel gratis kepada target konsumen! Dengan demikian mereka dapat merasakan langsung keunggulan produk yang kamu buat.

2. Riset Berkelanjutan

Untuk menyempurnakan kue yang kamu produksi, jangan ragu melakukan eksperimen untuk menemukan inovasi baru yang dapat menarik perhatian konsumen.

3. Lakukan Branding

Jangan sepelekan merek. Karena dimulai dari sekecil apapun skala usaha kue yang dijalankan, kesadaran merek akan sangat membantu.

Apalagi jika banyak orang menyatakan kue yang kamu produksi sangat enak, memasarkannya tanpa merek akan mempersulit konsumen untuk mengingatnya terutama saat akan membelinya kembali.

Jangan Takut Mencoba, Segeralah Memulainya

Bisnis jualan kue masih sangat layak untuk dipertimbangkan. Selain karena pasarnya yang stabil, besarnya modal awal yang diperlukan pun dapat disesuaikan dengan skala usaha yang akan dibuat.

Sehingga kalaupun kamu terkendala oleh keterbatasan modal, bisnis kue masih tetap dapat dimulai dalam skala yang lebih kecil.

Tetapi, satu hal yang perlu diingat. Jangan pernah menunda-nunda sebuah rencana bisnismu hanya karena modal. Apalagi saat ini ada banyak pinjaman modal online dengan bunga ringan yang dapat membantu kamu dalam membangun mimpi. Jadi, tunggu apalagi?

Download App Indodana Sekarang!

Baca Juga Artikel Lainnya: