Tiada hari yang kita lalui tanpa adanya peranan teknologi digital. Ketika ingin bertransaksi, kita akan dihadapi dengan metode pembayaran digital, seperti m-banking, QRIS, dan sebagainya. Ketika ingin bersosialisasi, kita akan bertemu dengan media sosial dan aplikasi pengirim pesan. Bahkan, ketika ingin berbelanja, kita pun sudah disuguhi dengan e-commerce.
Berhadapan dengan teknologi digital, tak jarang kita diminta untuk mengisi berbagai macam data. Setelah mengisi data, maka kita mendapatkan kepemilikan sebuah akun dari institusi yang didaftarkan. Sadarkah kamu bahwa pada saat pengisian data, kamu diminta untuk membuat kode rahasia atau PIN? Hal tersebut berfungsi untuk mengamankan akunmu.
Namun, hanya menggunakan kode rahasia saja belum cukup. Sebab, para hacker sangat lihai dalam mengorek kode rahasia tersebut. Maka, agar akunmu tetap terjaga, dibutuhkan usaha lebih dari membuat kode rahasia.
Apa saja yang perlu dilakukan? Simak penjelasan berikut.
Cara Men-JAGA Akun dari Para Hacker
1. Membuat Kode Rahasia yang Rumit
Kode rahasia di sini bisa berupa password atau PIN. Password biasanya membutuhkan setidaknya 8 karakter yang berisi angka, huruf, atau bahkan simbol. Sedangkan, PIN biasanya berupa 6 angka.
Namun, apapun jenis kode rahasianya, pastikan kamu membuatnya rumit. Janganlah membuat kode rahasia yang mudah ditebak, seperti menggunakan tanggal ulang tahun, namamu, hari anniversary, dan sebagainya. Usahakan buatlah kode rahasia yang tidak ada kaitannya dengan identitasmu. Hal ini akan membuat para hacker kesulitan untuk membobol akunmu.
2. Menggunakan Verifikasi Dua Langkah
Sekarang ini, banyak institusi yang sudah membuat sistem keamanannya dilengkapi denganfitur verifikasi dua langkah. Artinya, ketika kamu sudah memasukkan kode rahasia, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi lanjutan. Biasanya, kamu akan diminta untuk memasukkan OTP yang telah dikirimkan ke email, SMS, atau WhatsApp.
3. Menambahkan Email Pemulihan
Beberapa institusi bahkan memiliki sistem keamanan dalam bentuk lain, seperti fitur menambahkan email pemulihan. Hal ini dibuat agar jika terjadi apa-apa pada akunmu, akun email pemulihan tersebut mendapatkan notifikasi peringatan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui jika akunmu sedang di-hack.
4. Rutin Mengganti Kode Rahasia
Selain menggunakan kombinasi kode rahasia yang rumit, kamu juga perlu menggantinya secara rutin. Misalnya, setiap tiga bulan sekali. Hal ini tentu akan meminimalisir kemungkinan hacker untuk bisa membobol akunmu. Kombinasi antara kode rahasia yang rumit dan rutin mengganti kode rahasia merupakan rumus melawan para hacker.
5. Aktifkan Notifikasi Masuk di Semua Akun
Mirip dengan verifikasi dua langkah, mengaktifkan notifikasi masuk di semua akun bisa membantumu mengetahui jika ada seseorang yang mencoba masuk ke akunmu. Jika kamu mendapatkan notifikasi ini, kamu bisa langsung mencurigai bahwa ada yang mencoba masuk akunmu. Kamu pun bisa segera mengganti detail login, seperti username dan kode rahasia, agar hacker tidak bisa lagi masuk ke dalam akunmu.
Disclaimer: Setiap institusi memiliki sistem keamanan yang berbeda. Maksimalkanlah sistem keamanan yang ditawarkan institusi yang didaftarkan agar akun lebih terjaga.
Jangan Lengah dalam Men-JAGA Akunmu
Kecanggihan teknologi digital seperti dua sisi koin, memudahkan sekaligus menyeramkan. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Tetaplah waspada dan janganlah lengah dalam menjaga akunmu. Lakukanlah segala bentuk keamanan agar akunmu tetap ter-JAGA.
Baca juga Artikel Lainnya: