elektronik bekas

Mau Beli Elektronik Bekas secara Online? Begini Tips Aman yang Perlu Kamu Tahu!

No comments

Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus mengalami perkembangan, teknologi pun turut berkembang dengan pesat. Hal tersebut dikarenakan teknologi pada dasarnya memang diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia. 

Kehadiran inovasi baru pada produk-produk elektronik yang didasarkan atas kebutuhan masyarakat tak ayal menjadikan nilai jual barang-barang elektronik, seperti TV, smartphone, laptop, dan lain-lain, mengalami peningkatan harga dari waktu ke waktu. 

Masalahnya, tak sedikit masyarakat yang memiliki anggaran minim untuk memenuhi kebutuhan mereka akan barang-barang elektronik. Oleh sebab itu, terdapat beberapa opsi yang dianggap mampu menjadi alternatif solusi. 

Di antara sekian banyak alternatif solusi yang tersedia, membeli barang elektronik bekas adalah salah satu opsi yang paling banyak diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat dengan pemikiran konvensional yang enggan melakukan pinjaman dana untuk sekadar memenuhi kebutuhan tersier ini. 

Buktinya, banyak bisnis jual beli barang elektronik bekas masih eksis hingga sekarang. Kehadiran beragam marketplace membantu mereka dalam mencari pelanggan dan memasarkan produk secara online

Nah, bagi kamu yang gemar membeli barang elektronik bekas, sudahkah kamu mencoba membeli secara online? Jika kamu masih ragu, yuk, simak beberapa tips membeli barang elektronik bekas secara online berikut ini. 

Keuntungan dan Kerugian Membeli Barang Elektronik Bekas

Sebelum melangkah pada pembahasan tentang tips membeli barang elektronik bekas secara online, tentunya penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian membeli barang elektronik bekas. 

Berikut ini merupakan beberapa keuntungan membeli barang elektronik bekas:

1. Harga Terjangkau

Alasan pertama mengapa banyak orang lebih memilih membeli barang elektronik bekas daripada baru tentu saja karena harganya yang lebih terjangkau. 

Mari kita ambil satu contoh, smartphone. Harga smartphone baru dengan spesifikasi yang bagus dan berkualitas, baik dari segi kamera, baterai, sistem operasi, maupun kapasitas penyimpanan, umumnya berada pada kisaran 3 hingga 5 juta rupiah. 

Smartphone adalah jenis barang elektronik yang cepat berkembang, terutama dari segi sistem operasi. Beberapa merk smartphone secara rutin mengeluarkan produk baru bahkan dalam hitungan bulan sejak produk terakhir dirilis ke pasar. 

Hal tersebut membuat para pecinta gadget cepat beralih pada smartphone keluaran terbaru sehingga beberapa jenis smartphone bekas dengan kualitas bagus dapat kamu temui di pasar dengan harga yang lebih murah. 

2. Menyesuaikan Kebutuhan 

Para pembeli barang elektronik umumnya tidak selalu mendambakan sesuatu yang baru. Ada pula golongan pembeli yang sengaja memilih membeli barang elektronik dengan berbagai alasan.

Umumnya mereka memilih barang elektronik lebih mudah dan nyaman dipakai atau dioperasikan, atau memang karena merasa tidak membutuhkan barang elektronik spesifikasi dan fitur yang canggih.

Misalnya, orang-orang tua yang umumnya membutuhkan ponsel hanya sekedar untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya. 

3. Ramah Lingkungan

Tidak bisa dipungkiri bahwa limbah berupa barang-barang elektronik tidak mudah diuraikan oleh alam. Oleh sebab itu, daur ulang menjadi hal yang sebisa mungkin harus dilakukan untuk meminimalkan produksi limbah. 

Menggunakan barang elektronik bekas alih-alih membeli yang baru mungkin dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi jumlah limbah berupa barang-barang elektronik ini. 

Selain keuntungan, memilih untuk membeli dan menggunakan barang-barang elektronik bekas juga menyimpan beberapa kerugian seperti:

1. Tidak Ada Garansi

Barang elektronik baru biasanya memiliki garansi atau jaminan yang diberikan oleh pabrik maupun toko yang menjualnya. 

Garansi tersebut umumnya memberikan fasilitas berupa service atau penggantian komponen secara gratis apabila terjadi kerusakan pada barang elektronik yang dijual. Garansi yang diberikan oleh pabrik atau toko biasanya berlaku selama tiga bulan hingga satu bahkan dua tahun. 

Sayangnya, toko yang menjual barang elektronik bekas tidak dapat memberikan garansi tersebut. Tentu saja alasan utamanya adalah harga yang ditawarkan sudah sangat terjangkau.

Kalaupun ada toko yang memberikan garansi kerusakan barang, biasanya jangka waktunya sangat terbatas, hanya dalam hitungan hari atau minggu. 

2. Sulit Mendeteksi Kerusakan

Keterbatasan waktu garansi yang diberikan oleh toko membuat para penggemar barang elektronik bekas perlu memiliki keterampilan  khusus, yakni mendeteksi kerusakan barang. 

Masalahnya, tidak semua kerusakan barang dapat diketahui pada saat transaksi jual-beli dilakukan. Akibatnya, tak sedikit dari para pembeli barang elektronik bekas harus mengeluarkan uang lebih untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang “tidak disadari” tersebut. 

Tingkat kesulitan dalam mendeteksi kerusakan barang ini semakin meningkat ketika transaksi pembelian barang elektronik bekas dilakukan secara online dimana kamu tidak bisa melihat barang secara fisik. 

Tips Membeli Barang Elektronik Bekas secara Online 

Setelah kamu membaca penjelasan di atas, apakah kamu masih berniat untuk membeli barang elektronik bekas? 

Jika ya, maka berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat melakukan transaksi pembelian barang elektronik bekas agar tetap dapat memperoleh barang yang berkualitas dan harga terjangkau.

1. Kenali Toko atau Seller 

Sebelum berbelanja barang elektronik bekas secara online, kamu perlu mengenali toko atau seller yang menawarkan barang elektronik bekas. 

Ketahui sebanyak mungkin informasi mengenai seller, hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat kolom komentar, review atau rating yang diberikan konsumen lain.

Langkah ini penting karena kamu tidak bertemu secara tatap muka dengan penjual barang maupun barang yang dijual sehingga kamu perlu membangun kepercayaan terhadap seller melalui testimoni dari konsumen lain dan reputasi seller

Dengan membangun kepercayaan terhadap seller maka kamu dapat merasa aman dan nyaman saat melakukan transaksi pembelian barang elektronik bekas.

2. Pahami Informasi mengenai Barang yang Dijual 

Selain mengenali penjualnya, kamu juga perlu memahami betul segala hal tentang barang elektronik bekas yang ditawarkan. 

Ada beberapa informasi yang setidaknya harus kamu ketahui tentang barang elektronik bekas, antara lain:

  • Fitur-fitur yang ditawarkan. Informasi ini dapat kamu ketahui dari internet. Pastikan fitur-fitur barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhanmu. 
  • Istilah-istilah dalam transaksi jual beli barang bekas, misalnya barang refurbished (barang yang belum pernah dipakai karena ada cacat produk dan hendak dikembalikan ke pabrik untuk diperbaiki) dan barang recondition (barang sudah pernah dipakai namun masih dalam kondisi baik dan layak dipakai).
  • Harga yang ditawarkan. Jika perlu bandingkan antara harga yang ditawarkan seller dengan harga yang ditawarkan seller lain untuk barang serupa untuk mendapatkan harga terbaik. 
  • Ada atau tidaknya garansi baik yang diberikan oleh pabrik (untuk barang refurbished) maupun toko (untuk barang recondition).

3. Cek Kondisi Barang

Tips selanjutnya, pastikan kamu mengecek kondisi barang. Mungkin hal ini sedikit sulit apabila transaksi dilakukan secara online

Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara menanyakan pada seller mengenai ada tidaknya kecacatan produk. Jika ya, pastikan kamu meminta foto mengenai kondisi fisik barang. 

Selain itu, ketika barang tiba pastikan kamu memeriksa dengan seksama apakah barang elektronik bekas yang dibeli dapat beroperasi sesuai fitur-fitur yang dimiliki. 

Jika ada kecacatan yang ternyata tidak dilaporkan oleh seller sebelumnya, jangan ragu untuk melakukan komplain. 

4. Pahami Ketentuan Pembelian

Permasalahan ini sebenarnya cukup sepele, namun seringkali diabaikan oleh buyer. Padahal ketentuan pembelian sangat penting untuk dipahami sebelum mencapai kesepakatan dengan seller

Ketentuan pembelian ini meliputi syarat untuk melakukan retur atau pengembalian barang, jangka waktu pembayaran, komplain, tata cara klaim garansi, dan lain-lain. 

5. Simpan Surat Penting 

Barang elektronik bekas umumnya dikemas bersama dengan adanya surat-surat penting seperti kartu garansi dan bukti pembelian. 

Surat-surat penting ini menunjukkan kapan dan dimana transaksi jual-beli dilakukan sekaligus menjadi bukti terjadinya transaksi. 

Oleh sebab itu kamu harus menyimpannya dengan rapi. Tujuannya ialah agar tidak kesulitan menemukan dokumen tersebut saat dibutuhkan, misalnya saat kamu hendak melakukan klaim atas garansi yang diberikan. 

Membeli barang elektronik bekas secara online memang dapat menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau. 

Dengan adanya kemudahan akses terhadap marketplace, maka semakin mudah pula kita menemukan barang elektronik bekas yang masih layak pakai. 

Namun di sisi lain, sebagai pembeli kita harus senantiasa waspada terhadap kemungkinan dan skenario terburuk yang mungkin terjadi agar tetap dapat memenuhi tujuan kita, yakni memperoleh barang berkualitas baik dengan harga terjangkau. 

Jadi, adakah barang elektronik bekas yang sedang kamu incar saat ini?

Baca Juga Artikel Lainnya: