Mau Kaya Raya Meski Gaji UMR

Mau Kaya Raya Meski Gaji UMR? Terapkan 7 Tips Investasi Saham Berikut Ini

No comments

Dalam hal kemandirian keuangan, semua orang senantiasa ingin cepat berada dalam kondisi mapan dan kaya raya. Bukan hanya sekadar punya uang banyak di dalam rekening tabungan mereka, tapi juga menjalani hidup sejahtera.

Untuk mencapai titik kesuksesan seperti ini, tentu ada banyak hal yang perlu diupayakan. Pasalnya, Kamu tak hanya perlu terampil menghasilkan uang, tetapi juga perlu cermat dalam mengatur dan mengelola keuanganmu.

Peningkatan Harga dan Pemenuhan Kebutuhan

Peningkatan Harga dan Pemenuhan Kebutuhan
Peningkatan Harga dan Pemenuhan Kebutuhan

Biaya hidup dewasa ini semakin bertambah besar. Berbagai macam keperluan dan kebutuhan hidup seakan menuntut untuk dipenuhi. Belum lagi jika berbicara mengenai pemenuhan gaya hidup hedonisme yang mewah dan boros.

Jika sudah begitu, tak heran jika uangmu jadi cepat habis dan tak bisa ditabungkan. Bahkan sebagian orang hanya hidup dari gaji ke gaji di setiap bulannya, tanpa bisa menyisihkan sejumlah uang tabungan. Padahal, seperti diketahui, kondisi finansial yang sehat dan ideal merupakan sebuah langkah awal jika Kamu ingin mencapai kemapanan dan kemandirian keuangan.

Mengenal Investasi Saham

Mengenal Investasi Saham
Mengenal Investasi Saham

Pada dasarnya, ada beberapa jenis investasi yang bisa Kamu coba untuk menambah pundi-pundi keuanganmu. Salah satu jenis investasi yang selalu diminati adalah saham. Kepemilikan saham berarti seseorang mempunyai sebagian aset dari suatu perusahaan.

Tentunya, jika kinerjanya bagus, maka kepemilikan tersebut akan mendatangkan keuntungan. Dan sebaliknya, keuntungan yang besar ini juga dibayang-bayangi dengan risiko yang juga besar. Hal ini bisa terjadi terutama di saat kinerja perusahaan sedang tidak baik.

Bagi Kamu yang ingin membuat penghasilanmu jadi beranak pinak, investasi saham ini tentunya bisa Kamu coba. Kamu bisa memulainya dengan berbekal kemampuan menganalisa, kira-kira perusahaan manakah yang punya prospek bagus agar dapat menguntungkanmu.

Terkadang, faktor ketidakpastian ini membuat banyak orang tidak yakin untuk mencoba peruntungannya dalam produk investasi saham. Di samping itu, masyarakat awam kerap menganggap bahwa dibutuhkan modal besar agar bisa melakukan investasi saham. Padahal tidak mesti seperti itu.

Karena saat ini, generasi muda sudah bisa coba memulai terjun ke investasi dengan hanya bermodalkan ratusan ribu Rupiah saja. Kuncinya di sini adalah Kamu wajib betul-betul mengerti soal bagaimana cara kerja investasi saham jika ingin mendapat return yang maksimal.

Mulai dengan Saham Blue Chip

Saham Blue Chip
Saham Blue Chip

Jadi sebagai langkah awal, Kamu bisa mulai dengan coba membeli saham blue chip. Saham blue chip ini dikenal lebih likuid dan stabil. Sehingga dengan demikian, risikonya pun jadi lebih kecil.Dan kabar baiknya adalah kamu yang bergaji UMR pun bisa berinvestasi dan menjadi pemilik saham.

Kamu pun bisa meraup banyak keuntungan dari kepemilikan sahammu itu jika mengikuti sejumlah tips yang diberikan oleh beberapa para pakar keuangan.

Tapi sebelumnya, ketahuilah terlebih dahulu soal berapa besar budget yang harus Kamu keluarkan untuk berinvestasi saham. Yang pasti, jangan buru-buru tergiur untuk segera mendapat keuntungan sehingga Kamu malah jadi mengesampingkan pengeluaran pokok yang utama.

Secara garis besar, simaklah beberapa tips ini terlebih dahulu:

  1. Penuhi terlebih dahulu segala kebutuhan utamamu. Umumnya kebutuhan pokok ini akan memakan kurang lebih 50 persen penghasilan. Sebagai contoh, misal gaji UMR yang Kamu dapatkan adalah sebesar Rp 3,9 juta. Biasanya, anggaran untuk memenuhi kebutuhan utama selama sebulan berkisar di angka Rp 1.950.000.
  2. Selanjutnya Kamu juga perlu memenuhi kebutuhan semua pengeluaran lainnya. Dan ini termasuk tabungan, utang dan asuransi. Anggaran yang kurang lebih dapat dialokasikan untuk menutupi kebutuhan yang satu ini adalah sebesar 30 persen dari total penghasilan. Jadi, 30 persen dari Rp 3,9 juta yaitu Rp 1.170.000.
  3. Kemudian, investasikan uangmu sebesar 10 persen, yang berarti sebesar Rp 390 ribu.

Dengan demikian, total pengeluaranmu di tiap bulannya adalah Rp 3.510.000. Sehingga sisa dana yang Kamu punya adalah Rp 390 ribu. Sisa uang tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan gaya hidup.

Di sinilah sebaiknya Kamu menekan anggaran gaya hidup dan berhemat. Lalu alokasikan beberapa persennya untukmu berinvestasi.

Baca Juga: Jurus-Jurus Cerdas Atur Keuangan untuk Keluarga agar Semakin Makmur 

Investasikan untuk Masa Depan

Yang akan menjadi tantangan di sini adalah Kamu mesti menahan berbagai keinginanmu untuk bersenang-senang. Sebaliknya, uang yang ada hendak diinvestasikan untuk menciptakan keuntungan di masa depan yang lebih baik. Sanggupkah Kamu? Sanggup atau tidaknya, itu semua tergantung dari seberapa besar komitmen yang Kamu miliki untuk melakukannya.

Sebagai alternatifnya, Kamu  bisa mengalokasikan uang Rp 500 ribu untuk berinvestasi. Lalu gunakan Rp 280 ribu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupmu. Meski begitu, tetap sangat disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan sederhana saja agar kondisi keuangan bisa lebih stabil. Dengan begitu, Kamu akan terhindar dari sikap boros dalam menggunakan uang.

Selanjutnya, setelah Kamu mendapatkan budget di setiap bulannya untuk berinvestasi, terapkanlah tujuh tips berikut:

1. Ketahui Dulu Profil Risikonya

Saham di sektor apa yang akan Kamu beli? Sebelum memutuskannya, perlu Kamu ketahui terlebih dahulu mengenai profil risikomu. Tanyakan kepada dirimu sendiri, seberapa besar batasan risiko yang bisa Kamu ambil? Apakah Kamu termasuk orang yang terlalu nekat alias berani mengambil risiko?, atau Kamu termasuk orang yang sangat berhati-hati?

2. Pilih Sekuritas Paling Tepat

Selain mengetahui seberapa besar Kamu berani mengambil risiko, Kamu juga perlu memilih sekuritas yang paling tepat. Salah satunya yakni Kamu memastikan pilihanmu telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kamu tentu ingin terhindar dari investasi bodong dan semacamnya.

Saat ini tak dapat dipungkiri bahwa ada saja oknum-oknum yang mengusung praktik Investasi bodong di tanah air. Itulah sebabnya Kamu juga perlu bermain aman. Caranya dengan menggelontorkan uang di sekuritas yang sudah pasti terjamin keamanannya.

3. Pilihlah Saham Unggulan atau Blue Chip

Selanjutnya,  Kamu perlu memilih saham unggulan dari BUMN atau blue chip. Karena seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, saham ini lebih stabil dan juga likuid dalam pergerakannya. Memilih saham jenis ini juga merupakan sebuah langkah aman yang bisa kamu ambil bagi kamu para investor pemula untuk menghindari keuntungan jangka pendek.

4. Tidak Membeli Saham Terlalu Banyak

Kamu memang ingin cepat mendapat keuntungan. Namun meski begitu, ingatlah bahwa anggaranmu saat ini masih terbatas. Sehingga disarankan untuk tidak membeli saham terlalu banyak. Sebaliknya, belilah satu atau dua saham unggulan agar return yang Kamu dapatkan pun bisa besar.

5. Wajib Konsisten

Kamu diwajibkan untuk konsisten dalam top up dana investasi setiap bulannya, dan ini harus disesuaikan dengan budget yang telah ditetapkan. Pasalnya, salah satu godaan dari berinvestasi ialah orang sering “absen” top up dana di tiap bulannya.

Jadi, konsistenlah dalam hal ini. Lakukan top up dana investasi di setiap bulannya sesuai ketetapan yang ditentukan sebelumnya. Semua ini dimaksudkan agar tujuan investasimu segera tercapai.

6. Lakukan Investasi Jangka Panjang

Untuk kamu para investor pemula, cobalah untuk mengalokasikan dana ke jenis saham jangka panjang. Investasi saham jangka panjang ini mempunyai jangka waktu di atas lima tahun. Langkah ini perlu dilakukan agar Kamu bisa mendapatkan imbal hasilnya secara maksimal. 

Jenis saham Blue Chip memiliki karaktersitik yang lebih stabil dan relatif aman, namun biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan imbal hasil yang besar. Karena itu lebih baik melakukan alokasi dana untuk jangka panjang ke jenis saham yang tergolong aman.

7. Rutin Review Secara Berkala

Tips berikutnya yakni rutinlah melakukan review secara berkala. Teruslah pantau pergerakan investasimu secara tetap tentu. Waktu yang disarankan adalah minimal sebulan sekali.

Tujuannya untuk mengetahui potensi keuntungan yang Kamu peroleh. Kalau hasilnya bagus, kamu bisa melanjutkan. Tapi jika sebaliknya, Kamu bisa melakukan perpindahan ke saham lain.

Baca Juga: 4 Alasan Utama Mengapa Susah Mengatur Keuangan Selagi Muda 

Lakukan dengan Konsisten dan Hati-hati

Demikianlah tips yang mungkin bisa kamu terapkan untuk saat melakukan investasi saham. Jika Kamu lakukan dengan sabar dan konsisten, maka return yang akan kamu dapatkan akan sangat besar. Akan tetapi, perlu diingat agar kamu selalu melakukan investasi apapun dengan hati-hati. Pelajari jenis investasinya, pelajari risiko apa saja yang mungkin terjadi, dan alokasikan dana dengan tepat agar dapat meminimalisir kerugian

Mau Cari Alternatif Investasi Saham dengan Modal Kecil? Mulai Jadi Pemberi Pinjaman Online Lewat Indodana!

Mulai Jadi Pemberi Pinjaman Sekarang!