bisnis baju bekas

Mau Raup Banyak Untung dari Bisnis Baju Bekas? Ikuti Tips Berikut Ini!

No comments

Mendapat penghasilan tambahan dari rumah tentu menjadi tawaran yang menggiurkan bagi banyak orang. Terutamanya di era pandemi ini, ketika tak jarang sebagian orang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilannya. Tak pelak, masyarakat pun cenderung mencari pendapatan tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Namun terlepas dari kondisi tersebut, mengais rezeki tambahan memang menjadi topik yang menarik untuk dikupas. Salah satunya, terkait ide kreatif apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemasukan.

Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan sandang, fashion patut dijadikan pilihan untuk memulai bisnis. Tak harus dari skala besar, kamu dapat mencoba bisnis baju bekas (pre-loved) sendiri yang sudah tak terpakai. Berbisnis baju bekas ini kini kian diminati lantaran trend dunia fashion yang cepat berganti.

1. Sortir Baju yang Masih Layak

Sortir baju lamamu sesuai dengan kategorinya

Ada beberapa kondisi baju yang dapat dikategorikan sebagai pre-loved. Pertama, ialah baju yang sudah beli namun tak pernah dipakai. Kedua, baju yang sudah dipakai beberapa kali, namun masih dalam kondisi sangat layak pakai. Ketiga, baju yang diberikan dari orang lain namun belum pernah dipakai sama sekali. 

Pisahkan baju-baju tersebut sesuai kategori, terutama yang masih layak untuk dijual dan dipakai. 

2. Pastikan Baju Bersih dan Rapi

Persiapkan baju yang akan dijual dengan cara mencuci bersih dan merapikannya terlebih dahulu, sehingga tampak layak jual. Semakin layak baju tersebut, maka semakin tinggi pula harga jual yang dapat ditawarkan.

Baju yang masih terlihat menarik dan sesuai dengan trend beberapa tahun ke depan akan lebih menguntungkan untuk dijual. Sedangkan kondisi baju bekas yang lebih usang, umumnya akan dibanderol dengan harga yang jauh lebih rendah agar tak mengecewakan calon pembeli.

Demikian pula apabila terdapat cacat atau noda kotor yang membandel, kondisi tersebut dapat menurunkan harga jualnya. Harga asli dan lama waktu pemakaian juga dapat menjadi perbandingan untuk mematok harga jual second-hand.

3. Memilih Platform untuk Berjualan

Pemilihan tempat yang tepat untuk bisnis baju bekas (pre-loved) dapat menentukan kesuksesannya. Di dunia maya sendiri, ada banyak pilihan yang dapat dicoba. Di antaranya dengan memanfaatkan media sosial, mulai dari WhatsApp, Line, Instagram hingga Facebook.

Ada berbagai macam e-commerce yang dapat digunakan untuk bisnis baju bekas secara online seperti Blibli, Elevenia, hingga Tokopedia. Ada pula beberapa situs marketplace jual-beli barang bekas yang dapat kamu manfaatkan secara gratis. 

Selain dapat diakses melalui situsnya, kini para e-commerce dan marketplace tersebut pun sudah dapat diunduh langsung dari ponsel pintarmu. Semakin tepat tempat pemasaran yang dipilih, semakin besar kemungkinan bisnismu untuk mencapai kesuksesan. 

4. Gunakan Foto yang Tampak Menarik

Maksimalkan pengambilan foto agar terlihat menarik

Jika kamu ingin membuka bisnis baju bekas melalui internet, maka gunakanlah foto yang terlihat menarik. Foto dengan pencahayaan, penataan gaya serta pengambilan angle (sudut/sisi) yang tepat dapat meningkatkan minat pembeli untuk mampir ke toko online-mu.

Banyak pilihan yang dapat dilakukan untuk mengambil foto baju. Mulai dari digantung, menggunakan mannequin hingga dikenakan langsung oleh model. Gunakan pula background dengan warna terang dan berwarna netral agar hasil foto kian maksimal. 

Bila perlu lakukan pengeditan, namun edit dalam batas wajar agar keaslian gambar tetap terjaga. Semakin menarik foto dan deskripsi yang ditampilkan, maka semakin besar kemungkinan para calon pembeli tertarik dengan daganganmu. 

5. Tentukan Harga Sesuai Kualitas Baju

Calon pembeli akan membutuhkan beberapa informasi terkait baju bekas yang ditawarkan, termasuk kekurangan dan kelebihannya. Biasanya, calon konsumen juga ingin mengetahui alasan mengapa kamu menjual baju tersebut—sudah bosan atau tak muat lagi, misalnya.

Demi mendapatkan kepercayaan calon pembeli, sebutkan alasan dengan jujur. Selain itu, lakukan perbandingan harga dengan melakukan riset terlebih dahulu. Sebaiknya, tentukan harga jual secara wajar serta sesuai dengan mutu dan kondisi baju/ lama penggunaannya. Hindari harga yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. 

Cantumkan pula kondisi kelayakan dari baju secara detail, seperti harga asli pembelian, ukuran, ketersediaan warna, hingga beragam informasi lainnya yang penting untuk diketahui oleh calon pembeli. 

6. Menentukan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dapat menjadi tolak ukur harga penjualan hingga platform mana yang paling sesuai untuk digunakan. Perbedaan target market juga akan menjadi penentu bagaimana kamu mempromosikan baju bekas (pre-loved) yang ditawarkan. Bahkan segmentasi pasar ini sangat berpengaruh pada penentuan nama toko online lapakmu.

Kamu tentu akan mematok harga yang berbeda untuk setiap jenis baju dan kalangan yang disasarnya. Jika ingin menyasar pasar anak sekolah atau mahasiswa, kamu dapat menjual baju-baju yang bernuansa casual hingga semi-formal dengan harga terjangkau. 

Demikian pula jika ingin menyasar para pekerja kantoran, kamu dapat menjual baju-baju bernuansa semi-formal hingga formal dengan banderol harga yang lebih di atasnya. 

7. Mengikuti atau Mengadakan Garage Sale

Tak hanya melakukan penjualan secara online, kamu juga dapat memilih cara alternatif lain untuk menjual baju bekas, seperti mengikuti atau mengadakan acara garage sale. Biasanya, garage sale akan diadakan bersamaan dengan acara bazaar.

Untuk menarik minat calon pembeli, kamu dapat menghadirkan pemain musik agar acara terlihat semakin meriah. Jangan lupa juga untuk memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, agar mudah diakses oleh banyak orang.

Keuntungan Menjual Berbisnis Baju Bekas (Pre-Loved)

Baju bekas dapat menjadi income tambahan yang menguntungkan

Dahulu, baju bekas (pre-loved) kerap dijual untuk kepentingan amal atau kegiatan sosial lainnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan ini justru beralih menjadi opsi yang banyak dipilih untuk menambah penghasilan. Pasalnya, masih banyak juga orang yang tertarik untuk membeli baju bekas (pre-loved).

Ada banyak alasan mengapa bisnis baju bekas kini diminati. Bisa jadi, para calon pembeli mencari model busana yang sudah tak tersedia di pasaran. Bisa juga karena baju bekas (pre-loved) dibanderol dengan harga yang lebih ramah dan ekonomis. Apapun penyebabnya, baju bekas dengan mutu tinggi berpotensi untuk mendatangkan keuntungan bagimu.

Selain itu, sudah bukan rahasia lagi jika industri fashion menyumbang polusi air dan udara yang cukup besar bagi lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam bisnis baju bekas (pre-loved), kamu telah secara nyata mendukung gerakan ramah lingkungan dan memperlambat arus fast fashion yang berdampak kurang baik bagi bumi.

Tanpa membutuhkan banyak modal, kamu pun dapat meraup keuntungan dan income tambahan melalui bisnis baju bekas. Selamat mencoba dan semoga beruntung!

Baca juga Artikel Lainnya: