Keuangan yang tetap stabil dan mapan tentu merupakan dambaan bagi setiap orang. Karena pada dasarnya, kehidupan yang makmur dan sejahtera membutuhkan sejumlah dana untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan cara berhemat. Dengan berhemat, kondisi finansial yang stabil bisa senantiasa tercapai. Selain itu, kegiatan berbelanja pun harus diatur sedemikian rupa agar tidak memboroskan terlalu banyak uang.
Pasalnya, terlalu boros dalam menggunakan uang seringkali menjerumuskan sebagian orang ke dalam utang. Karena lebih besar pengeluaran daripada pemasukan, orang lantas kelabakan mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal hal ini jelas merupakan bentuk dari kondisi finansial yang tidak sehat.
Berikut sebagian orang kerap menjadi kalap saat berbelanja. Tak hanya gelap mata dan tanpa perhitungan yang jelas, seringkali yang dibeli bukanlah soal kebutuhan hidup melainkan keinginan semata. Padahal, agar segera sukses finansial, sudah seharusnya Kamu lebih cerdik lagi dalam mengatur keuangan. Selain itu Kamu juga mesti pandai-pandai diri menahan keinginan agar tak perlu membeli barang dan benda yang sebenarnya tak dibutuhkan.
Ciptakan Kondisi Keuangan yang Sehat

Untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat, Kamu memang perlu berdisiplin dalam mengatur arus kas pemasukan dan pengeluaran. Lakukan pencatatan secara berkala untuk memudahkan Kamu memegang kendali keuangan dan hidupmu. Selain itu, Kamu mungkin akan ingin menyiapkan rekening alternatif agar dapat menabung tanpa terusik.
Dalam keseharian, akan lebih baik lagi jika Kamu menerapkan sistem amplop untuk manajemen keuanganmu. Di samping itu, biasakan juga untuk menghindari pembelian secara mendadak. Karena itu berarti Kamu akan mengeluarkan uang secara mendadak pula. Sebaliknya, belanjakan uang sesuai anggaran finansial yang sudah Kamu rancang sebelumnya.
Itulah sebabnya Kamu perlu menghindarkan diri dari utang. Lawan kebiasaan borosmu dan gantikan dengan sikap hemat dalam segala hal. Mengubah gaya hidup memang bukan perkara mudah. Tapi bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Selama Kamu berkomitmen dan bertekun dengan konsisten, maka yakinlah pasti hasilnya berbuah manis.
Dengan begitu, Kamu akan ingin menghindarkan diri dari berutang. Hindari belanja berlebihan menggunakan kartu kredit sehingga tagihanmu malah membengkak. Jangan sampai juga saldo rekeningmu ludes habis karena manajemen keuangan yang kurang baik.
Lantas, adakah trik belanja hemat untuk para wanita karir agar uang belanja tidak cepat habis? Tak hanya mesti berhemat, pembagian waktu untuk berbelanja kebutuhan diri dan rumah memang perlu diatur sedemikian rupa. Mari simak ulasannya sebagai berikut.
Baca Juga: Cara Bijak untuk Berbelanja di Awal Tahun agar Uang Kamu Tetap Aman
1. Susun Dulu Daftar Belanjaan

Langkah pertama setelah menerima gaji adalah mulai menyusun anggaran keseluruhan untuk sebulan ke depan. Dan ini termasuk menyusun daftar belanjaan yang Kamu butuhkan. Mendaftar apa saja yang menjadi kebutuhanmu bisa memudahkanmu untuk berbelanja. Selain itu, Kamu juga bisa menetapkan anggaran mengenai jumlah uang yang dibutuhkan.
Jangan pernah pergi berbelanja tanpa menetapkan dulu sebelumnya apa saja yang perlu Kamu beli. Belanja santai tanpa catatan bisa membuatmu membeli barang yang sesungguhnya tak begitu Kamu perlukan. Malahan bisa jadi Kamu malah lupa membeli barang yang lebih dibutuhkan dan malah membeli yang tak penting. Dan tebak? Ya, ini sama saja dengan pemborosan.
Mempunyai daftar belanjaan juga bisa menghindarkan Kamu dari membeli barang diskon padahal Kamu tak membutuhkannya. Jangan terkecoh dengan barang diskon yang dibanderol lebih murah dari biasanya. Faktanya, Kamu tetap saja melakukan pemborosan jika Kamu masih tergoda membeli barang diskon itu, padahal Kamu tidak membutuhkannya. Jadi jangan terkecoh dengan potongan harga yang sedang berlangsung.
Sebaliknya, ikutilah daftar belanja yang ada dan jadikan itu sebagai arahan bagimu untuk berbelanja. Dengan begitu, kegiatan belanjamu bisa lebih cepat beres. Dan Kamu pun bisa memanfaatkan waktu yang tersisa dengan lebih produktif.
Terutama untuk bahan dapur, periksalah terlebih dahulu apa saja yang sudah habis dan perlu dibeli. Bahkan Kamu pun bisa membuat daftar menu per minggu sehingga daftar belanjaan untuk bahan masakanmu bisa lebih teratur dan tentunya hemat biaya. Pastikan juga Kamu membeli produk yang tanggal kadaluarsanya masih lama.
2. Belanja Seorang Diri

Belanja bersama teman mungkin merupakan bentuk refreshing yang menyenangkan. Namun tahukah Kamu, kebanyakan orang akan kebablasan belanja saat dirinya merasa santai? Belum lagi jika ternyata teman belanjamu itu terhitung lebih royal dan tak bisa berhemat. Jangan sampai karena terpengaruh pilihan teman, Kamu pun jadi latah ikut-ikutan. Karena pasalnya, jika Kamu bergaul di tengah lima orang yang hemat, Kamu akan menjadi yang keenam.
Demikian juga halnya jika Kamu bergaul di tengah lima orang yang kaya raya dan sukses, Kamu akan menjadi yang keenam. Dan saat Kamu bergaul di tengah lima orang yang boros dan royal, bisa-bisa Kamu hanya akan menjadi yang keenam. Karena memang demikianlah yang disebutkan dalam Hukum Rata-Rata.
Selain itu, sejumlah riset juga telah membuktikan bahwa berbelanja saat sedang lapar hanya akan membuatmu jadi lebih boros saja. Sehingga sangat disarankan untuk berbelanja hanya dalam keadaan perut kenyang.
Terlebih, Kamu disarankan untuk belanja seorang diri agar tidak teralihkan oleh hal-hal yang tidak perlu. Bisa saja Kamu pergi belanja dengan pasangan, anak, orangtua atau teman. Tapi risikonya, Kamu harus mempersiapkan budget lebih. Karena besar kemungkinan Kamu harus membayari belanjaan mereka juga. Terkecuali jika memang ada budget besar dan Kamu sudah memasukkannya ke dalam anggaran keuanganmu.
Meski begitu, ingatlah jika hal ini dibiasakan setiap bulan, keuanganmu bisa kebablasan. Sehingga mungkin Kamu akan ingin menambah penghasilan untuk memaksimalkan peningkatan taraf hidup. Lain halnya jika dilakukan hanya sesekali saja.
Yang pasti, berbelanja seorang diri bermanfaat untuk efektivitas dan efisiensi uang dan waktu yang Kamu punya. Tak hanya lebih fokus belanja, pekerjaanmu pun bisa lebih cepat beres dengan tuntas.
3. Stop Menggunakan Trolley

Agar belanjamu lebih cepat dan hemat lagi, Kamu dianjurkan untuk stop menggunakan trolley. Mengapa? Karena kebanyakan orang yang belanja menggunakan trolley malah jadi gagal hemat. Hal ini dikarenakan seringkali barang yang tak sesuai rencana dan anggaran malah dibeli. Alhasil, lebih banyak barang yang tak tertera di anggaran pun dibeli. Artinya, pengeluaran uang jadi lebih banyak.
Alangkah baiknya jika Kamu belanja menggunakan keranjang. Terutama jika daftar belanjaanmu hanya sedikit. Dengan demikian, Kamu akan terhindar dari keinginan untuk belanja yang lain-lain dan tidak dibutuhkan. Selain jadi lebih cepat, keuangan pun dijamin makin aman.
4. Perhatikan Rak Bawah dan Atas

Salah satu strategi bisnis yang kerap diterapkan dalam supermarket adalah penempatan barang. Beberapa barang atau produk kerap diletakkan di tempat yang sesuai dengan tinggi badan orang rata-rata. Selain itu sejumlah produk lainnya akan diletakkan di tempat yang sejajar dengan pandangan.
Sedangkan untuk barang-barang yang lebih murah seringnya malah ditempatkan di lokasi yang tak mudah dijangkau.
Itulah sebabnya jika Kamu belanja sendiri, Kamu bisa fokus memburu berbagai item yang lebih ekonomis dan bersahabat dari segi harga. Pastikan Kamu memeriksa bagian rak bawah dan atas dan perhatikan siapa tahu ada barang yang cocok dan murah. Ingatlah bahwa produk yang murah kerap ditaruh di bagian atas dan bawah. Meski lebih murah, tapi tentunya produk yang dijual di supermarket merupakan produk berkualitas dan tidak murahan.
5. Beli Bahan Makanan yang Utuh

Untuk bahan makanan yang akan diolah dan dimasak di rumah, banyak dari ibu rumah tangga yang kerap langsung membelinya dalam keadaan yang sudah dipotong-potong dan dibersihkan. Sudah bukan rahasia lagi, memasak akan memakan proses yang cukup lama. Dan agar lebih praktis, banyak wanita yang akan langsung membeli yang sudah dipotong dan dibersihkan. Terutama jika ibu rumah tangga itu tergolong sibuk lantaran berprofesi juga sebagai wanita karir.
Cara itu memang membuat proses masak jadi lebih cepat lantaran makin mudah mengolahnya. Tapi masalahnya, membeli daging atau bahan makanan lainnya yang sudah dipotong itu malah membuat uang yang dikeluarkan jadi semakin banyak. Karena barang yang telah dipotong itu dijual dengan harga lebih tinggi ketimbang bahan makanan yang masih utuh. Contohnya seperti saat membeli daging ayam dan sapi.
Itulah sebabnya, sangat disarankan agar Kamu membeli bahan makanan yang masih utuh saja. Fungsinya tak lain adalah untuk menghemat uang. Solusi alternatifnya, Kamu bisa memotong dan membersihkan bahan makanan tersebut saat ada waktu luang. Dengan begitu, Kamu bisa berhemat di dalam pengeluaranmu.
6. Cari Tahu Promo dan Diskon

Manfaatkanlah diskon dan promo yang sedang diselenggarakan dengan sebaik mungkin. Cara ini bisa menjadi trik andalan dalam berhemat. Di satu sisi Kamu tetap berbelanja berbagai macam kebutuhan. Dan di sisi lain Kamu bisa terus melakukan sejumlah penghematan. Jadi manfaatkan saja segala bentuk promo seperti membership dan lainnya.
Kamu juga bisa mencari tahu terlebih dahulu soal item apa saja yang saat ini sedang didiskon atau dipromosikan oleh supermarket langgananmu. Lakukan pengecekan dengan mengunjungi situs resmi mereka. Selain itu periksalah di katalog yang tersedia. Biasanya katalog akan dilengkapi dengan informasi harga dan barang yang sedang dipromokan.
7. Manfaatkan Layanan Gratis Ongkos Kirim

Di era digital seperti sekarang ini, Kamu juga bisa memanfaatkan keberadaan online shop dan sistem online shopping. Memang benar bahwa sistem online shopping akan membutuhkan jasa dan biaya pengiriman. Namun untuk menghemat, Kamu bisa menemukan layanan gratis ongkir (ongkos kirim) dan memaksimalkan manfaatnya.
Saat ini sudah banyak tersedia toko online yang menawarkan program gratis ongkos kirim untuk setiap pembelian barang/ produk dari toko mereka.
8. Selalu Bandingkan Harga Produk dari Berbagai Toko
Ada begitu banyak toko yang menyediakan dan menawarkan berbagai produk dan promo. Seringnya produk yang sama belum tentu dijual dengan harga yang sama juga. Jadi bagi Kamu yang ingin berhemat uang, bandingkan terlebih dahulu harga dari berbagai produk yang tersedia dan belilah yang paling murah serta ekonomis. Upayakan selalu untuk dapat menghemat sejumlah uang dan membeli produk tertentu dengan lebih murah.
9. Selalu Bawa Uang Tunai Sesuai Kebutuhan

Membawa uang tunai akan lebih menyadarkanmu saat membayar di kasir. Bandingkan dengan saat menggunakan credit card. Aturlah batasan uang tunai yang hendak Kamu belanjakan sesuai anggaran. Denagan demikian Kamu akan terhindarkan dari belanja berlebihan terkait barang yang tidak dibutuhkan.
Ingatlah bahwa kebanyakan orang kerap menjadi kalap saat berbelanja menggunakan kartu kredit. Kamu akan ingin membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang disukai semata. Itulah aturan utamanya.
10. Evaluasi Produk-Produk Pilihanmu
Sudah memilih barang apa saja yang hendak dibeli? Sebelum ke kasir, periksa dan evaluasi kembali produk-produk pilihanmu itu. Apakah barang seharga itu memang betul-betul Kamu butuhkan? Terkecuali Kamu punya pohon uang yang tumbuh di depan rumah, senantiasalah berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Mengingat tentu saja uang itu didapatkan dengan tidak mudah dan memerlukan usaha.
Melakukan evaluasi ulang sebelum pembayaran bisa membuatmu terhindar dari pemborosan dan melatih diri untuk terus membuat keputusan finansial yang tepat
Baca Juga: Jenis Bisnis Pariwisata dengan Modal Minim yang Bisa Kamu Coba Sekarang
Lakukan Koreksi dan Evaluasi Keuangan untuk Menunjang Penghematan
Demikianlah sejumlah tips dan trik belanja hemat yang semoga bermanfaat bagi wanita karir yang sibuk. Agar uang belanjamu tidak habis, tak cuma penghematan saja yang perlu dilakukan tapi juga sejumlah koreksi dan evaluasi keuangan. Selamat mempraktekkan dan sukses selalu untuk Kamu!
Butuh Dana Tambahan untuk Belanja? Download Aplikasi Indodana dan Lengkapi Data Anda Sekarang!
Download App Indodana Sekarang!
You must be logged in to post a comment.