11 Tips Cerdas Untuk Mencegah Bisnis Kamu Bangkrut dengan Cepat

11 Tips Cerdas Untuk Mencegah Bisnis Kamu Bangkrut dengan Cepat

No comments

Setiap pelaku bisnis tentu mengupayakan agar bisnisnya semakin sukses dan jauh dari kebangkrutan. Seiring dengan perkembangan zaman yang kini kian mutakhir dan pesat, berbagai jenis bisnis di beragam bidang baru kini semakin banyak bermunculan. Dinamika ini tentu berpengaruh terhadap beberapa jenis usaha yang cenderung konvensional.

Jika tak bersedia fleksibel dan mengikuti perkembangan zaman, sejumlah usaha bisa-bisa terpaksa gulung tikar karena terkikis perubahan era. Padahal, tak sedikit dari lahan bisnis tersebut yang usianya sudah cukup matang dan tak lagi muda.

Ketidakpastian Menjadi Hal yang Wajar dalam Berbisnis

Ketidakpastian dalam Berbisnis
Ketidakpastian dalam Berbisnis

Meski begitu, seorang wirausahawan sejati tentu menyadari bahwa munculnya rintangan bukan tanda untuk berhenti. Nyatanya, rintangan dan risiko merupakan makanan sehari-hari dalam berbisnis. Alih-alih berhenti, tantangan ini seharusnya segera dihadapi dan bisa diatasi. Jika tidak, jatuh bangkrut bisa terjadi menimpa bisnismu.

Faktanya, tidak ada yang benar-benar pasti di dalam hidup ini. Sama halnya seperti di dalam dunia bisnis. Walaupun misalkan Kamu mempunyai beberapa strategi yang paling jitu sekalipun, semua itu belum tentu bisa menjamin usahamu akan terbebas dari bayang-bayang kebangkrutan. Sehingga bagi para wirausahawan newbie, diperlukan persiapan matang dan mental yang kuat sebagai seorang entrepreneur.

Pasalnya, merupakan hal yang lumrah jika di dalam usaha, akan Kamu jumpai jatuh bangun. Terpuruk lalu bangkit berkali-kali bisa saja terjadi kepada pelaku bisnis yang sudah paling berpengalaman sekalipun.

Saat mengalami keterpurukan tersebut, banyak orang yang cenderung tak sanggup mengelola keuangannya dengan tepat. Bahkan tak jarang banyak wirausahawan yang kemudian tak bisa bangkit dengan cepat dari kebangkrutan. Dibutuhkan proses yang lebih memakan waktu agar dapat kembali ke titik stabil.

Keinginan Masyarakat yang Dinamis Menjadi Tolak Ukur

Keinginan Masyarakat dalam Berbisnis
Keinginan Masyarakat dalam Berbisnis

Keinginan masyarakat yang dinamis membuat banyak bisnis tak bisa bertahan lama. Mereka hanya mampu eksis seumur jagung. Contohnya seperti bisnis di bidang kuliner yang mengikuti tren dan selera yang sedang populer di kalangan masyarakat.

Sebut saja seperti es Milo yang pernah disebut-sebut sebagai minuman kekinian. Atau juga panganan martabak yang dihiasi beraneka macam warna-warni topping, hingga bakso yang bentuknya sangat besar yang sempat menarik perhatian publik.

Tak jarang bagi lapak bisnis tersebut malah tumbang kurang dari setahun. Hal ini disebabkan karena para pelanggan cenderung cepat bosan dan berganti selera di kemudian hari. Mereka kerap memburu makanan terbaru yang tersedia, dengan alasan ingin berwisata kuliner. Sedangkan di luar sana, berbagai usaha kuliner terbaru terus menjamur bermunculan di sana-sini. Sehingga jika tak bersikap fleksibel, bisa-bisa Kamu sebagai pelaku bisnis akan merugi.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis dengan Maksimal agar Lebih Cepat Untung 

Pahami Siasat yang Tepat agar Bisnis Bisa Tetap Eksis

Jadi jika saat ini Kamu sedang asyik merintis bisnismu, ketahui dulu beberapa tips cerdas untuk mencegah bisnismu bangkrut dengan cepat. Pahamilah beberapa siasat yang tepat agar bisnismu bisa terus bertahan ditempa berbagai kondisi dan keadaan. Karena sejatinya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Apa saja poin penting yang perlu Kamu ketahui? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Kendalikan Pengeluaran

Kendalikan Pengeluaran dalam Bisnis
Kendalikan Pengeluaran dalam Bisnis

Berbisnis adalah soal laba yang harus lebih besar daripada modal. Itulah sebabnya Kamu perlu memperhitungkan dengan sebaik mungkin segala pengeluaran dan pemasukan dalam bisnismu. Kendalikan pengeluaran agar modal sepadan dengan pemasukan.

Bagaimana jika ternyata bisnismu berada di ujung tanduk? Apabila sudah tak memungkinkan bagimu untuk mendapatkan keuntungan, maka usahakan agar setidaknya modalmu kembali. Modal yang kembali bisa dijadikan fondasi untuk memulai bisnis baru di kemudian hari.

Sikapilah medan bisnis dengan fleksibel dan dinamis. Artinya, Kamu mesti tahu kapan waktunya terus berjuang mengupayakan, dan kapan waktunya berhenti. Jangan memaksakan diri terlalu jauh untuk tetap bertahan di bisnis yang sama jika ternyata bidang itu hanya lebih banyak membuatmu merugi.

2. Tekun dan Fokus

Tekun dan Fokus dalam Berbisnis
Tekun dan Fokus dalam Berbisnis

Tak ada yang bisa diperoleh secara instan. Bahkan yang paling instan sekalipun masih tetap memerlukan proses. Sama halnya seperti berbisnis. Tak ada usaha yang langsung sukses dan lancar. Tak jarang, para pelaku bisnis kerap kali harus mengalami kerugian yang tak sedikit, terutama saat awal merintis bisnis.

Hal ini memang lumrah terjadi. Bersabarlah dan terus bertekun menjalani usahamu. Karena kuncinya adalah berfokus ke satu tujuan. Jangan bercabang pada saat yang bersamaan. Terkecuali jika yang satu sudah jauh lebih stabil daripada yang lainnya.

3. Jangan Mudah Menyerah

Jangan Mudah Menyerah
Jangan Mudah Menyerah

Menjadi seorang pelaku bisnis memerlukan mental yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Kecerdasan emosional yang tinggi serta kuat akan memudahkanmu menghadapi berbagai cobaan yang mungkin datang menerpa. Dengan demikian, Kamu akan ingin terus bertekun dan jangan mudah berputus asa. Mudah menyerah bisa membuatmu merugi.

Dengan keluar dari zona nyaman dan belajar dari kegagalannya, pebisnis bisa meraup keuntungan di kemudian hari. Jadikan kesalahanmu sebagai batu loncatan untuk menjemput kesuksesan. Nahkoda yang handal dibentuk bukan dari tepian pantai, tapi dengan menerjang ombak di tengah laut saat badai.

Kegagalan bisa membuatmu lebih berlapang dada dan mengubah siasat guna mendapatkan strategi terbaik yang sesuai untuk bisnismu. Dengan begitu, Kamu bisa menemukan model usaha yang paling cocok untuk dicoba olehmu. 

4. Belajarlah dari Kesalahan

Belajarlah dari Kesalahan
Belajarlah dari Kesalahan

Kenali apa saja kesalahan dan perhitunganmu yang selama ini keliru. Seorang pebisnis kelak bisa mengambil keputusan-keputusan bijak dengan belajar dari kekeliruan yang dilakukannya. Pelajari apa saja kesalahan dan kekeliruanmu dan belajarlah dari situ. Pelajari banyak literatur dari mereka yang sudah lebih dulu sukses. Belajarlah dari kesalahan mereka. Ikuti kebiasaan positif yang membawa mereka menuju kesuksesan dengan cepat.

Dengan mengevaluasi dan koreksi kesalahan yang ada, bisnismu akan cepat berkembang dan maju pesat. Di antaranya yang bisa dikoreksi adalah cara promosi, faktor lokasi, penetapan harga serta branding jasa atau produkmu yang hendak dipasarkan.

5. Minta Dukungan Orang Terdekat

Minta Dukungan Orang Terdekat
Minta Dukungan Orang Terdekat

Bagi pebisnis yang baru memulai usahanya, dukungan dari orang-orang di sekitar kita akan sangat diperlukan. Mintalah pengertian serta dukungan dari orang terdekat dan terkasih. Dengan dukungan baik emosional maupun finansial dari kerabat terdekat, bisa jadi bisnismu akan lebih cepat menghasilkan kesuksesan.

Mempunyai bisnis sendiri tentu awalnya tak akan mudah. Dibutuhkan kemandirian untuk berdiri sendiri yang mungkin tak akan mudah bagimu untuk melakukannya. Tapi ketahuilah, jika Kamu sudah mulai berbisnis sedari muda, maka dapat dipastikan di usia yang matang, usahamu sudah berkembang. Bahkan bisa jadi bentuk usahamu menjadi semakin kokoh seiring dengan berjalannya waktu. Kuncinya adalah tetap semangat dan berfokus.

6. Kreatif dan Inovatif

Kreatif dan Inovatif dalam Berbisnis
Kreatif dan Inovatif dalam Berbisnis

Tanpa kreativitas dan inovasi, tak ada bisnis yang bisa sukses melaju dengan pesat. Sebagai contohnya adalah usaha transportasi daring (dalam jaringan/online). Pebisnis yang jeli dalam melihat peluang bisa mendapatkan keberuntungan yang diimpikan banyak orang. Transportasi online merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang tinggi akan mobilitas dan kenyamanan.

Asah pikiranmu untuk terus kreatif dan berpikir tak lazim out of the box. Termasuk di sini adalah menentukan misi dan visi usahamu sejak awal. Kerangka pemikiran dan konsep akan lebih memudahkanmu untuk menentukan arah usaha.

Meski begitu, disarankan untuk senantiasa fleksibel dan dinamis di lapangan. Milikilah sikap seorang visioner yang memandang jauh ke depan dan terus berinovasi dalam bisnis yang sedang dirintis. Lakukan inovasi dan jangan takut mencoba hal baru. Lakukan gebrakan demi gebrakan sampai Kamu menemukan yang paling tepat untukmu.

7. Organisir Diri

Organisir Diri
Organisir Diri

Biasakan untuk semakin terorganisir dalam segala hal, terutama jika Kamu hendak terjun ke dunia bisnis. Cara kerja yang lebih terorganisir akan mempermudahmu untuk mengelola bisnis atau pegawai yang Kamu miliki.

Ingatlah bahwa seluruh elemen usahamu perlu diorganisir. Jika Kamu tak mampu melakukannya, maka Kamu harus mampu mempekerjakan seorang asisten yang sanggup melakukannya untukmu. Apalagi jika sudah menyangkut manajemen keuangan, semuanya tentu wajib dikelola dengan sebaik mungkin.

8. Rajin Menyusun Anggaran

Rajin Menyusun Anggaran
Rajin Menyusun Anggaran

Kamu juga harus membiasakan diri untuk rajin menyusun anggaran. Perhitungan yang jeli, cermat dan teliti perlu dilakukan agar bisnismu tetap berjalan. Sering-seringlah melakukan pencatatan—baik itu untuk teknik operasional maupun berbagai teori yang mungkin diperlukan.

Baik sebagai owner dari usaha besar maupun kecil, Kamu akan ingin mempertahankan dan membuat budgeting yang jelas dan realistis. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kondisi finansial bisnismu. Anggaran keuangan merupakan patokan yang seharusnya dapat diandalkan dalam menjalankan usaha.

Dapat dipastikan bahwa setiap jenis bisnis akan mengalami fluktuasi finansial, sehingga penting bagimu untuk menyusun rencana ke depannya. Keuangan bisnis yang berantakan tanpa adanya anggaran dan tabungan justru malah bisa menjadi ancaman yang serius. Kamu tentu tak mau jika usahamu mengalami penurunan keuangan atau bentuk kondisi buruk lainnya.

Yang pasti, susun anggaran dan target yang juga realistis untuk dikejar dalam perjalanan bisnismu.

9. Fokus di Satu Jenis Bisnis

Di awal merintis bisnis, fokuslah dulu hanya pada satu jenis bisnis saja. Jangan terlalu terburu-buru ingin menggandakan usahamu. Pasalnya di awal bisnis, usahamu itu akan membutuhkan waktu untuk berkembang. Kamu juga perlu berfokus untuk memajukannya terlebih dahulu. Jika sudah menduduki posisi yang cukup stabil, barulah Kamu bisa mencoba melebarkan sayap. Entah dengan membuka cabang atau membuka bisnis di bidang lain.

Bisnis yang stabil di sini berarti segala sesuatunya sudah berada di titik paling aman. Mulai dari modal, keuntungan, sumber daya manusia (SDM), serta berbagai faktor penting lainnya yang ikut berperan.  

10. Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk

Milikilah mental baja dengan tetap tegar saat menghadapi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Persiapkan segala kemungkinan mulai dari yang terbaik hingga terburuk. Realistisnya, Kamu perlu berisiap diri jika usahamu lancar atau terpuruk.

Kamu juga akan memerlukan nyali yang besar untuk terjun sebagai pebisnis. Tapi nyali semata tidak akan cukup. Kamu juga butuh lebih dari sekadar keberanian, salah satunya dengan menganalisa dan mempersiapkan mental sebagai seorang pebisnis.

11. Bedakan Bisnis yang Disukai dan Dikuasai

Adakalanya menjalani bisnis yang disukai akan terasa sangat menyenangkan bagi banyak orang. Bekerja sesuai passion dan menghasilkan uang dari situ mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Banyak orang yang sukses besar karena melakukan apa yang mereka sukai. Berkomitmen dengan apa yang disukai pun terasa lebih mudah. Hal ini bisa memacumu untuk terus bertahan karena Kamu mencintai apa yang Kamu lakukan.

Meski begitu, ada juga sebagian orang yang kurang beruntung dalam menjalankan apa yang mereka sukai. Tak peduli seberapa pun besarnya effort yang sudah mereka lakukan, hasilnya masih saja tidak sesuai harapan. Jika sudah begitu, Kamu akan ingin mengevaluasi diri dan potensimu.

Tidak semua hal yang Kamu sukai adalah hal yang Kamu kuasai. Sadari hal ini dalam menjalankan bisnismu. Karena pasalnya, berbisnis berarti mendapatkan keuntungan. Kamu tentu tak mau merugi dan terus saja lebih besar pengeluaran daripada pemasukan.

Bila hal yang Kamu sukai ternyata tidak Kamu kuasai, segeralah ambli tindakan. Kesampingkan dulu saja hal yang Kamu sukai. Lalu asah terus apa yang Kamu kuasai. Dengan begitu, kesuksesan bisa segera diraih. Intinya adalah pahami apa saja potensimu, lalu terapkanlah ke dalam usaha yang tengah Kamu jalankan saat ini.

Baca Juga: Bisnis Kecil Kecilan yang Bisa Kamu Lakukan dari Rumah dengan Modal Kecil 

Utamakan Mental yang Kuat dan Kemandirian dalam Berbisnis

Berbisnis memerlukan ketahanan mental yang kuat dan mandiri. Semakin lama berdiri, besar kemungkinan  usahamu akan menempuh berbagai macam kesulitan. Dengan attitude dan sikap mental yang tepat, serta dibantu oleh dukungan dari orang-orang terdekat, maka bukan tak mungkin bisnismu segera sukses menuju puncak dan terhindar dari kebangkrutan. Miliki pikiran positif agar hasilnya pun positif. Selamat berbisnis!

Butuh Tambahan Modal untuk Bisnis? Download Aplikasi Indodana Sekarang dan Lengkapi Data Anda!

Download App Indodana Sekarang!