By Sebagian besar orang memiliki hobi koleksi barang branded, mulai dari tas, sepatu, baju, bahkan hingga aksesoris. Meski satu barangnya saja dibandrol dengan harga selangit, tapi Anda rela merogoh kocek hingga dalam tanpa memikirkan kondisi keuangan.
Jika kondisi keuangan diabaikan hanya demi menyalurkan hobi koleksi barang branded, maka jangan heran bila keuangan akan buruk dan beberapa pos kebutuhan tidak tercukupi dengan baik.
Tapi tenang, dengan menerapkan tips-tips mengatur keuangan berikut ini hobi mengoleksi barang branded bisa tersalurkan dan kondisi keuangan tetap aman.
Tips Mengatur Keuangan untuk yang Hobi Koleksi Barang Branded
1. Cari tahu barang yang ingin dibeli
Barang branded itu bukan hanya pakaian, tas, dan sepatu, tapi juga jam tangan, perhiasan, ikat pinggang, koper, dan masih banyak lagi. Sebaiknya tentukan dulu barang branded apa yang ingin dibeli, jadi Anda tahu budget yang harus disiapkan. Kalau memang budget besar, itu berarti menabungnya butuh proses, jadi harus sabar.
Intinya, sisihkan gaji secara rutin supaya uangnya bisa segera terkumpul. Jangan bulan ini menabung, bulan berikutnya tidak karena sistem menabung seperti ini akan memperlambat proses pencapaian uang untuk beli barang branded yang ditargetkan di awal.
2. Tentukan kapan akan membelinya
Kalau sudah tahu barangnya, sekarang saatnya menentukan kapan Anda akan membelinya. Apakah itu 1, 2, 3 bulan berikutnya atau tahun depan? Dengan mengetahui jangka waktunya, Anda tahu menghitung jumlah pasti yang mesti di tabung, sehingga barang tersebut bisa dibeli sesuai waktu yang direncanakan.
Kalau waktunya masih lama, Anda bisa menabung dalam jumlah yang lebih sedikit setiap bulan. Sebaliknya, kalau jangka waktunya lebih cepat, lebih baik sesuaikan dengan kondisi keuangan supaya menabungnya tidak terkesan seperti dipaksakan.
3. Gunakan komisi atau THR
THR itu wajib hukumnya bagi semua karyawan yang bekerja di instansi tertentu, sedangkan komisi sifatnya tidak wajib karena tergantung dari performa kerja. Nah, kalau ternyata Anda bisa mendapat keduanya di perusahaan tempat bekerja sekarang, apa salahnya alokasikan 75% komisi dan THR untuk membeli barang branded yang diincar sejak lama.
Memang persentasenya lebih besar, tapi lebih baik daripada uangnya habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Tak ada salahnya bila lebih cepat mendapatkan barang branded, jadi nanti Anda bisa fokus untuk membeli kebutuhan lainnya.
4. Siapkan satu rekening khusus
Antara rekening pengeluaran sehari-hari, dana darurat, investasi, dan tabungan untuk beli barang branded sebaiknya dipisah demi memudahkan pengelolaan dana. Kalau tidak dipisah, takutnya jadi ada sabotase dana. Dana yang harusnya untuk investasi malah digunakan untuk membeli barang branded, atau sebaliknya.
Kalau bisa jangan mengaktifkan fitur mobile atau internet banking agar akses untuk bertransaksi terbatas. Dengan begini, Anda tidak akan menggunakan rekening yang bersangkutan untuk hal-hal lain, kecuali beli barang branded.
5. Selalu update untuk dapatkan diskon
Jangan khawatir, rata-rata rumah mode yang memproduksi barang branded pasti pernah mengadakan diskon atau sale kepada konsumen, tapi momennya berbeda-beda. Ada yang waktu natal, pergantian musim, atau saat tanggal diskon besar-besaran, seperti black friday atau cyber monday dan sebagainya. Nah, memanfaatkan momen ini agar Anda bisa beli barang branded dengan harga yang murah.
Informasi tentang diskon bisa dilihat di halaman resmi brand yang bersangkutan, di media sosial, lewat iklan, atau majalah. Agar tidak ketinggalan infonya, lebih baik daftar newsletter atau email berlangganan dari brand yang bersangkutan. Akan ada penawaran menarik juga yang memang dikhususkan bagi para newsletter, jadi jangan sampai ketinggalan, ya!
6. Gunakan Paylater
Bagi yang ingin praktis dan cepat, Anda bisa memanfaatkan paylater. Platform pinjaman online ini akan memudahkan Anda dalam belanja barang branded disaat keuangan belum terkumpul. Kemudian, Anda tinggal membayar cicilannya setiap bulan hingga lunas.
Selain itu, paylater juga terkadang memberikan promo-promo menarik untuk nasabahnya, seperti cashback hingga ratusan ribu bahkan bisa mencapai jutaan. Belum lagi, bagi Anda yang rutin bayar cicilan akan mendapatkan hadiah dari platform paylater yang Anda gunakan.
7. Rawat barang branded
Barang branded memiliki kualitas yang bagus, makanya harganya mahal. Sayangnya, barang branded lebih sensitif karena material pembuatnya asli. Makanya barang branded, seperti tas, tidak boleh diletak sembarangan, harus memperhatikan suhu ruang pula agar kulitnya tidak mengelupas.
Agar barangnya lebih awet, jaga sebaik mungkin. Rutinlah mencuci barang branded kalau memang sudah kotor. Anda bisa membawanya ke pusat pencucian barang-barang branded agar barang milikmu mendapat perlakuan yang istimewa di dalam.
Koleksi Barang Branded Bisa Dijadikan Investasi
Siapapun boleh-boleh saja memiliki hobi dengan mengoleksi barang branded. Namun, kalau motif dasar pembelian bukan karena ikut-ikutan atau gengsi. Sebab, gengsi hanya akan membuat keuangan akan menjadi berantakan. Pastikan Anda membelinya karena butuh atau dijadikan investasi untuk jangka pendek. Apalagi jika barang branded yang Anda beli adalah koleksi terbatas atau limited edition. Ini tentunya akan memiliki harga jual yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Jadi, barang-barang branded memberi manfaat lebih untuk Anda.
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.