Setiap orang pastilah memiliki tujuan finansial, misalnya saja seorang mahasiswa yang ingin membeli kendaraan bermotor baru. Bukan hanya untuk menghemat pengeluaran ongkos, ia juga ingin membuat waktu perjalanan untuk pergi ke kampus lebih efektif.
Contoh lainnya seperti ingin membeli laptop baru atau ingin pergi berlibur ke Raja Ampat di penghujung tahun nanti. Setiap keinginan tersebut dapat dikategorikan sebagai rencana keuangan untuk jangka pendek, umumnya dapat dicapai dalam waktu 2 tahun bahkan kurang.
Agar setiap tujuan yang diinginkan bisa tercapai, tentunya Anda butuh dana, bukan? Nah, untuk mendapatkan dana tersebut harus dibuat perencanaan yang matang. Itulah mengapa rencana keuangan untuk jangka pendek penting sekali untuk disusun.
Saat membuat rencana keuangan untuk jangka pendek, harus ada strategi finansial supaya target yang diinginkan bisa tercapai sekaligus membuat kondisi finansial sehari-hari tetap stabil. Maka dari itu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Yakin Kondisi Keuanganmu Sudah Sehat? Yuk, Cek Dulu dengan 4 Indikator Ini!
Jangan Anggap Sepele Rencana Keuangan Jangka Pendek
Agar punya gambaran, simak beberapa tips rencana keuangan jangka pendek supaya yang telah disisipi strategi finansial yang pastinya tidak akan merugikan Anda.
1. Atur Tujuan Keuangan
Tips pertama adalah dengan membuat tujuan keuangan secara lebih spesifik. Saat ini Anda punya tujuan finansial jangka pendek yang seperti apa? Misalnya saja seperti ingin punya baju, tas, gadget, bahkan kendaraan baru, tulis semuanya.
Nah, setelahnya jangan lupa prioritaskan kebutuhan yang lebih penting terlebih dulu. Dengan tujuan keuangan yang lebih jelas, maka Anda dapat memperkirakan berapa banyak biaya yang perlu dipersiapkan tiap bulannya secara lebih spesifik.
Bukan hanya itu, dengan perencanaan keuangan ini Anda juga bisa lebih paham soal waktu yang diperlukan untuk merealisasikan semua tujuan keuangan yang telah dibuat tersebut.
2. Buat Pencatatan Aset Maupun Arus Keuangan Sehari-hari
Agar rencana keuangan jangka pendek bisa terwujud, Anda juga perlu mengetahui tentang jumlah aset serta melakukan pencatatan soal arus keuangan sehari-hari.
Berapa jumlah keseluruhan harta yang ada (aset) sekaligus pengeluaran yang kerap dikeluarkan. Termasuk bermacam-macam tagihan yang menjadi kewajiban dan harus dibayarkan tiap bulannya.
Misalnya saja seperti tagihan premi asuransi, cicilan kredit rumah, kendaraan, maupun kartu kredit. Jangan lupa catat juga semua aset yang dimiliki, misalnya saja rumah, kendaraan mewah, barang-barang elektronik hingga berbagai harta kekayaan yang ada di tabungan.
3. Diskusikan dan Susun Rencana Keuangan Bersama Keluarga
Jika Anda sudah berkeluarga, membuat anggaran keuangan keluarga tentunya sangat dianjurkan. Anda pun bisa bertukar pikiran mengenai rencana anggaran yang ingin diprioritaskan tiap bulannya.
Ajak serta pasangan Anda untuk berdiskusi dan menyusun anggaran keluarga. Jangan lupa libatkan anak-anak yang memang sudah mampu diajak berkomunikasi dalam menyusun rencana anggaran.
Contohnya, istri Anda ingin beli blender baru bulan depan, dan anak Anda butuh sepatu bola baru, dan lain-lain.
Coba cari solusi terbaik jika diskusi Anda tiba-tiba menemui jalan buntu. Ingat jika setiap masalah keuangan dalam keluarga pasti selalu ada jalan keluarnya. Jangan terlalu kaku dalam menyikapi setiap persoalan keluarga.
4. Jangan Ragu untuk Berhemat
Agar target finansial terwujud, berhemat jadi nasihat yang akan selalu relevan sampai kapanpun.Lantas pengeluaran apa saja yang dapat dihemat? Misalnya saja dengan mengurangi intensitas jalan ke pusat perbelanjaan yang bisa membuat Anda selalu ingin jajan dan shopping.
Ide berhemat lainnya, bisa juga dengan memangkas biaya pengeluaran untuk TV berlangganan. Kurangi juga kebiasaan nongkrong sambil ngopi di kafe-kafe terbaru.
Setiap penghematan tersebut bisa mengurangi jumlah pengeluaran dan membuat tabungan bertambah. Sehingga, uang yang dimiliki juga dapat dialokasikan untuk berbagai kebutuhan lain yang jauh lebih mendesak.
5. Coba dengan Berinvestasi
Cara lainnya yang juga cukup efektif adalah dengan mulai berinvestasi. Pilih jenis investasi yang cocok dengan kebutuhan sekaligus kemampuan Anda secara finansial.
Ketahui juga prinsip berinvestasi, yakni semakin tinggi nilai keuntungan, maka akan semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, mulailah untuk berinvestasi dari yang berisiko kecil lalu pelajari seperti apa caranya memaksimalkan keuntungan yang diperoleh selanjutnya.
Baca Juga: Kondisi Keuangan Sedang Sulit? Lakukan Hal Ini Agar Tidak Bangkrut
Capai Tujuan Keuangan Melalui Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Nah, itu tadi beberapa tips membuat rencana keuangan untuk jangka pendek yang bisa membantu Anda mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Sudahkah memilikinya?
Satu hal yang terpenting adalah selalu utamakan kebutuhan penting daripada sekadar menuruti keinginan sesaat saja. Semoga bermanfaat.
1 comments on “Belum Punya Rencana Keuangan Jangka Pendek? Jangan Anggap Sepele, Yuk Bikin Sekarang!”