bubble wrap

Cara Kreatif Kurangi Jumlah Sampah Plastik dengan Pemanfaatan Bubble Wrap Bekas Pakai

No comments

Berbelanja secara online memang sedang menjadi trend saat ini. Selain lebih praktis, belanja online dianggap lebih memudahkan dan banyak pilihannya. Itulah sebabnya saat ini banyak orang beralih ke belanja online dibandingkan harus belanja secara langsung di store atau pusat perbelanjaan. 

Agar semakin menarik hati calon pembeli, para pelaku bisnis penjualan online pun harus memikirkan cara bagaimana agar customer merasa tenang dan puas saat berbelanja. Salah satu yang bisa dilakukan tentu saja menentukan konsep packaging yang menarik dan aman. 

Nah, salah satu siasat para penjual adalah menambahkan bubble wrap pada packaging barang. Bukan tanpa maksud, pemakaian plastik bubble wrap sendiri bertujuan melindungi barang dari benturan yang bisa terjadi saat pengiriman. Jadi, ketika sampai di tangan customer, barang tetap dalam keadaan baik. 

Namun, jika belanja online dilakukan begitu sering, bukankah jumlah bubble wrap yang diterima pun akan semakin banyak? Lalu, bagaimana caranya agar sampah bubble wrap tidak semakin menumpuk? Tentu saja bisa dengan cara memanfaatkannya menjadi benda yang lebih memiliki nilai guna. 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai bagaimana cara mengatasi sampah bubble wrap? Kamu bisa menemukan jawabannya di bawah ini.

Bahaya Pemakaian Bubble Wrap

1. Mencemari Lingkungan

Bahaya pertama dari penggunaan plastik bubble wrap tentu saja dapat mencemari lingkungan. Karena terbuat dari plastik, bubble wrap tak akan bisa terurai bahkan setelah berpuluh-puluh tahun. Lalu, bisa terbayang kan bagaimana kondisi lingkungan jika jumlah sampah bubble wrap semakin meningkat?

2. Susah Disimpan

Ketika berkali-kali mendapatkan paket, artinya kamu pun berkali-kali mendapatkan packing bubble wrap sebagai pembungkus paket. Lalu, akan dikemanakan bubble wrap itu? 

Jika dibuang, maka dapat mencemari lingkungan. Namun, jika disimpan, tentu memerlukan space yang cukup lebar karena ketika dilipat, bubble wrap akan menggembung. 

3. Mudah Terbakar

Sesuai dengan bahan pembuatannya, bubble wrap termasuk item yang mudah terbakar karena terbuat dari plastik. Apalagi, dalam plastik bubble wrap terdapat gelembung-gelembung oksigen yang jumlahnya cukup banyak. 

Kondisi ini semakin membahayakan jika bubble wrap terkena api. Pasalnya, oksigen dalam plastik bubble wrap dapat mempercepat proses pembesaran api, sehingga membuatnya dapat dengan mudah terbakar. Untuk itu, selalu jauhkan packing bubble wrap dari jangkauan api, ya! 

Cara Memanfaatkan Bubble Wrap Bekas

Cara Memanfaatkan Bubble Wrap Bekas

Ketika menerima paket berisi benda yang dilapisi bubble wrap di luarnya, sudah pasti beberapa orang akan menyobek dan membuangnya. Anggapannya, bubble wrap hanya sebagai pelindung dan fungsinya hampir sama seperti packaging yang lain. Padahal, bukankah membuang packing bubble wrap dapat menambah jumlah sampah plastik dan membuat lingkungan tercemar?

Untuk itu, perlu rasanya mengatur strategi agar packing bubble wrap tidak sekenanya dibuang. Kamu bisa mengubahnya menjadi beberapa benda yang memiliki nilai guna. Cara ini dapat membantu mengurangi sampah plastik dan pencemaran lingkungan, lho. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Rumah Kaca untuk Tanaman

Cahaya matahari sangat diperlukan untuk menunjang proses pertumbuhan tanaman. Jika hal tersebut tidak didapatkan tanaman, maka dapat dipastikan pertumbuhannya terhambat bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Untuk itu, diperlukan cara agar tanaman dapat mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Salah satunya adalah dengan membuat rumah kaca mini dari bubble wrap

Cara ini cukup membantu karena panas dapat terperangkap di dalam rumah kaca mini, sehingga dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama. Apalagi dalam bubble wrap terdapat gelembung oksigen, yang mana akan sangat membantu tanaman untuk tumbuh. 

Kamu hanya perlu meletakkan bubble wrap di atas tanaman hingga menyelimuti permukaan atasnya. Gunakan juga tali atau kayu kecil sebagai penyangga agar tetap ada jarak antara tanaman dan bubble wrap

2. Melindungi Buah-Buahan

Saat disimpan bersamaan, tidak menutup kemungkinan bahwa buah-buahan akan saling bergesekan. Tak hanya itu, buah-buahan juga bisa membentur benda-benda lain yang keras. Hal ini tentu dapat mengakibatkan buah menjadi lecet, bahkan terkelupas kulitnya. 

Jika dibiarkan begitu saja, tentu tak akan baik karena bisa membuat buah menjadi tidak fresh lagi. Selain itu, lecet pada buah bisa membuat daging buah terkontaminasi langsung dengan udara luar. Akibatnya, buah jadi cepat membusuk. 

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakan bubble wrap sebagai pelindung buah. Lapisi bagian dalam wadah penyimpanan dengan bubble wrap untuk mencegah buah terbentur dengan benda keras. Dengan begitu, buah menjadi lebih awet dan senantiasa fresh. 

3. Menjaga Kebersihan Kulkas

Ketika menyimpan bahan makanan maupun sayuran dalam kulkas, pasti akan ada yang membuat kulkas menjadi kotor dan bau. Biasanya, itu terjadi ketika kamu salah meletakkan bahan seperti sayur atau buah-buahan. 

Nah, agar hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi, mungkin kamu perlu menerapkan ide yang satu ini, yaitu dengan menggunakan bubble wrap sebagai alas wadah penyimpanan. Tujuannya agar bahan makanan tak bersentuhan langsung dengan wadah. Jadi, ketika ada bahan yang berair atau membusuk, tak akan langsung terkena wadah dan menjadikannya kotor. 

Pastikan memosisikan alas bubble wrap dengan tepat. Jadi, jika kotor, kamu hanya perlu membersihkan atau mengganti bubble wrapnya saja, tanpa repot membersihkan kulkas. Menarik, kan?

4. Menjaga Es Krim Tetap Beku

Saat berbelanja dan ingin membeli es krim, pasti kamu ragu karena takut es krim akan meleleh dalam perjalanan pulang selesai berbelanja. Meskipun bisa dibekukan lagi, kondisi es krim terkadang sudah tak sama bahkan bercampur.

Nah, sekarang kamu tak perlu khawatir lagi, ya. Pasalnya, plastik bubble wrap bisa membantu menjaga es krim tetap beku untuk waktu yang sedikit lebih lama. Ini karena fungsi insulator pada bubble wrap dapat mempertahankan udara dingin sehingga es krim tak mudah mencair. 

Caranya, cukup lapisi tas belanja atau kemasan es krim secara menyeluruh menggunakan bubble wrap. Tak hanya satu lapis, jika memungkinkan kamu boleh melakukannya berlapis-lapis.

5. Memelihara Bentuk Aksesoris

Pemakaian aksesoris fashion memang tak setiap hari digunakan. Terkadang, hanya saat menghadiri event tertentu atau saat sedang bepergian. Hal ini menyebabkan aksesoris harus disimpan dengan tepat agar tak mudah rusak atau kotor.

Nah, mungkin kamu bisa menggunakan bubble wrap sebagai pelindung aksesoris saat menyimpannya. Pemakaian bubble wrap bisa melindungi aksesoris dari benturan dengan benda atau aksesoris lain serta bisa juga melindungi bentuknya agar tak patah. 

Kamu bisa melapisi wadah penyimpanan menggunakan bubble wrap atau bisa juga melapisi satu persatu item lalu menyimpannya dalam satu wadah. Mudah kan?

Bubble Wrap Bekas Bisa Memiliki Nilai Guna

Banyak yang mengira bahwa bubble wrap bekas hanya bisa menjadi sampah yang tak berguna. Itulah sebabnya bubble wrap akan segera dibuang sesaat setelah dilepaskan dari paket yang diterima. Padahal, jika berada pada tangan kreatif, bubble wrap bekas pun bisa diubah menjadi benda yang memiliki nilai guna, lho. 

Mungkin memang dalam membuatnya dibutuhkan ketelitian serta kesabaran. Tapi, bukankah akan menyenangkan jika berhasil membuat kreasi dari barang bekas? Apalagi dengan cara yang seperti itu bisa membuat kamu berperan dalam mengurangi pertambahan jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan? Jadi, selamat mencoba!

Baca Juga Artikel Lainnya: