Hindari Kesalahan Ini Saat Mempersiapkan Dana Pendidikan

Hindari Kesalahan Ini Saat Mempersiapkan Dana Pendidikan

2 comments

Tahukah Anda, jika saat ini dana pendidikan merupakan sebuah kebutuhan dengan biaya yang besar di kalangan masyarakat.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa jumlah pinjaman untuk memenuhi kebutuhan ini menjadi semakin diminati. Di Amerika saja, pinjaman dana pendidikan jadi utang konsumen kedua tertinggi setelah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Hal tersebut terjadi karena banyak kesalahan yang dilakukan ketika mempersiapkan dana pendidikan. Seperti apa kesalahan yang sering dilakukan? Lantas bagaimana caranya agar bisa menghindari kesalahan tersebut? Simak ulasannya berikut ini. 

Baca Juga: New Normal? Buat Usaha Layanan Jasa Ini, Dijamin Menguntungkan

6 Kesalahan Orang Tua Saat Mempersiapkan Dana Pendidikan

1. Tidak Ada Perencanaan Apapun

Kesalahan pertama yang sering dilakukan ialah kurang mempersiapkan perencanaan keuangan secara matang. Bahkan, banyak yang sama sekali tak memikirkan untuk membuat perencanaan dana pendidikan anak di masa mendatang. Jika hal ini tidak disiapkan dengan matang, bagaimana bisa mengelola keuangan dengan lebih baik nantinya? 

Perencanaan keuangan bisa dikatakan sebagai sebuah jalan. Jadi ketika sudah memiliki tujuan, maka harus ada jalan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan tersebut. Nah di situlah letak pentingnya sebuah perencanaan. Tak perlu terlalu khawatir atau galau, perencanaan keuangan bukan sesuatu yang rumit dan sulit untuk dibuat.

Anda dapat merencanakannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, termasuk mempertimbangkan keinginan anak ingin belajar di mana. Supaya, perencanaan yang dibuat sesuai dengan keinginan dan bakat anak. 

2. Telat dalam Membuat Perencanaan 

Kesalahan selanjutnya yang kerap dilakukan para orang tua soal dana pendidikan anak ialah terlambat dalam membuat perencanaan. Meski kesalahan ini sedikit lebih baik dibanding tidak punya rencana apapun, hal ini tetap berdampak buruk dan bisa memengaruhi kondisi keuangan.

Terlambat dalam merencanakan dana pendidikan dapat membuat Anda mengalami kesulitan dalam mengumpulkan uang. Pasalnya, saat ini kebutuhan yang harus dipenuhi jadi semakin mendesak. Maknanya, waktu yang tersisa menjadi semakin berkurang serta dana yang mesti dialokasikan juga lebih banyak.

Yang menjadi masalah, saat ini banyak orang tua yang gagal untuk mengalokasikan dana lebih. Hingga akhirnya dana pendidikan yang diinginkan tidak berhasil terkumpul.

3. Faktor Peningkatan Kurang Dipikirkan

Kebanyakan para orang tua lupa bahwa ada banyak faktor yang bisa memengaruhi besarnya dana pendidikan. Hal ini juga bisa jadi kesalahan yang cukup fatal dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

Karenanya hindari melakukan kesalahan serupa, mulailah dengan mengenali sejumlah faktor yang dapat membuat jumlah dana pendidikan meningkat. Faktor-faktor tersebut cukup beragam, di antaranya:

  • Inflasi: sudah jadi rahasia umum jika inflasi kerap jadi pemicu kenaikan berbagai macam biaya, tak terkecuali biaya pendidikan. 
  • Harapan untuk Memberikan Pendidikan Berkualitas Pada Anak: setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya tak terkecuali dalam segi pendidikan. Tak peduli berapa harga yang mesti dibayar, para orang tua pasti akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk buah hatinya.
  • Berubahnya Standar Pendidikan: bersamaan dengan permintaan masyarakat akan kualitas pendidikan yang mumpuni, setiap lembaga pendidikan tentu akan berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Maka dari itu, tentu dibutuhkan biaya operasional tambahan yang jumlahnya tidak sedikit. Sehingga, institusi pendidikan akan membebankan biaya tersebut kepada para orang tua murid melalui iuran bulanan dan uang pangkal.

Oleh karena itu, pertimbangkan faktor tersebut dan juga perhitungkan lagi soal nilainya agar lebih mendekati jumlah aslinya. Sehingga tak perlu lagi harus mengandalkan pinjaman dana pendidikan untuk bisa mengupayakan pendidikan yang layak bagi buah hati.

4. Salah Pilih Instrumen Investasi 

Investasi menjadi pilihan yang tepat untuk mengamankan keuangan Anda. Namun, investasi justru bisa membuat dana pendidikan gagal terpenuhi hingga akhirnya harus mencari pinjaman. 

Hal ini karena adanya kesalahan saat memilih instrumen investasi. Bahkan ada yang justru tergoda dengan investasi bodong yang mengiming-imingi tawaran hasil yang berlipat ganda.

Coba bayangkan jika uang yang diinvestasikan dengan maksimal justru berkurang atau bahkan hilang tanpa jejak hanya karena pilihan instrumen investasi yang keliru. Bukankah ini akan menambah masalah baru? 

Maka dari itu pertimbangkan baik-baik ketika ingin mulai berinvestasi. Pilih investasi yang benar-benar terpercaya dan aman, seperti emas atau deposito.

5. Dana Pendidikan Tidak Disimpan Terpisah

Sangat disarankan untuk selalu menyimpan dana pendidikan secara terpisah dari dana yang lain. Kebanyakan orang mungkin berpikir jika dengan satu rekening saja akan lebih memudahkan dalam mengelola keuangan.

Pada kenyataannya hal ini justru menjadi kesalahan umum yang kerap tak dipahami. Ada baiknya simpan tabungan untuk dana pendidikan terpisah dari rekening utama. Dengan membuat keduanya terpisah, ini akan membuat tabungan dana pendidikan lebih aman dan tak akan terpakai untuk hal yang lain. 

6. Kurang Disiplin

Kesalahan terakhir ini kedengarannya mungkin sederhana, namun akibatnya bisa cukup fatal. Di luar sana tentunya ada banyak sekali godaan yang dapat membuat alokasi dana pendidikan terganggu. Disinilah letak tantangan yang harus dihadapi. 

Agar bisa sukses dalam menyiapkan dana pendidikan ini, Anda diwajibkan untuk lebih disiplin dalam mengalokasikan dana, bukan cuma sekedar menyisihkan. Maknanya, Anda memang harus sudah punya anggaran dana pendidikan tersendiri sejak awal supaya bisa tetap disiplin di setiap periodenya.

Supaya lebih bersemangat, coba ajak anggota keluarga yang lain untuk berpartisipasi dalam berinvestasi, terutama anak. Dengan begitu, seluruh anggota keluarga bisa saling memberi dukungan dan mengingatkan agar bisa mencapai tujuan bersama.

Hindari Kesalahannya Sedari Dini

Setelah mengetahui apa saja kesalahan yang kerap dilakukan, maka dari sekarang mulailah untuk menghindari hal-hal yang berpotensi negatif. Tingkatkan juga pengetahuan pribadi tentang pengelolaan keuangan agar tidak berantakan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Punya Dana Darurat Meski Gaji Pas-Pasan? Bisa Banget!