Usaha Perseorangan

Mau Memulai Usaha Perseorangan? Ketahui Rahasia Suksesnya di Sini!

No comments

Kegiatan ekonomi dapat terselenggara dengan baik berkat adanya para pelaku ekonomi, baik yang berwujud individu maupun sekelompok individu yang membentuk suatu kesatuan dan disebut sebagai badan usaha. 

Badan usaha diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk usaha menurut kepemilikannya, mulai dari perusahaan perseorangan, perdata, firma, persekutuan komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan perusahaan milik negara (BUMN). 

Secara umum, pengertian badan usaha perseorangan adalah salah satu bentuk badan usaha atau entitas bisnis yang didirikan dan dikelola oleh pengusaha perseorangan atau individu. Sederhananya, usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang pemilik saja. 

Pengertian Usaha Perseorangan

Dilansir dari maxmanroe.com, berikut ini merupakan beberapa pendapat ahli terkait pengertian usaha perseorangan:

1. Murti Sumarai dan Jhon Suprianto

Menurut Murti Sumarai dan Jhon Suprianto, usaha perseorangan adalah badan usaha atau perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh satu orang, dimana tanggung jawab atas aktivitas dan risiko perusahaan juga ditanggung oleh orang tersebut. 

2. Basswasta

Basswasta menjelaskan bahwa usaha perseorangan adalah bentuk usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang yang bertanggungjawab penuh terhadap segala kegiatan dan risiko perusahaan. 

3. M. Hatta

Menurut M. Hatta, pengertian usaha perseorangan adalah badan usaha yang didirikan dan dikelola oleh seorang pengusaha. 

Berdasarkan pengertian usaha perseorangan yang dikemukakan oleh para ahli tersebut kita dapat menarik satu benang merah bahwa usaha perseorangan adalah jenis badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh satu orang yang juga bertanggungjawab atas pelaksanaan serta risiko yang timbul akibat aktivitas usaha. 

Ciri-ciri Usaha Perseorangan

Berdasarkan definisi mengenai usaha perseorangan, maka kita dapat mengetahui bahwa kepemilikan perseorangan merupakan ciri utama dari usaha perseorangan. 

Namun selain ciri tersebut, ada pula beberapa ciri lain yang menunjukkan bahwa suatu badan usaha dapat disebut usaha perseorangan, antara lain:

  • Wewenang dan tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas
  • Struktur modal perusahaan biasanya tidak terlalu rumit, dan umumnya bersumber dari dana pribadi pemilik perusahaan
  • Keberlangsungan usaha dan pengambilan keputusan bergantung pada apa yang dikatakan pemilik perusahaan
  • Pengelolaan usaha dilakukan dengan sistem yang sederhana
  • Nilai tambah pada saat proses produksi maupun angka penjualan usahanya relatif lebih kecil

Contoh Jenis Usaha Perseorangan

Secara umum, jenis usaha perseorangan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan skalanya. Perusahaan perseorangan dengan skala besar identik dengan sebutan badan usaha milik swasta atau BUMS, sedangkan dalam skala kecil usaha perseorangan sering disebut UMKM. 

Berikut ini merupakan beberapa contoh jenis usaha perseorangan yang perlu kamu ketahui:

1. Industri Kecil

Sektor industri kecil atau industri rumahan adalah salah satu contoh jenis usaha perseorangan yang banyak digemari. Pemilihan sektor industri kecil biasanya didasarkan pada potensi perkembangan bisnis di masa depan yang cukup menjanjikan. 

Mayoritas sektor industri kecil menghasilkan berbagai produk kebutuhan rumah tangga seperti plastik, peralatan kebersihan, hingga beragam hasil kerajinan tangan misalnya kerajinan anyaman, mebel, jahit, dan beragam pernak-pernik hiasan atau aksesoris. 

2. Perdagangan

Jika kamu memiliki modal yang jumlahnya tidak terlalu besar, maka sektor perdagangan mungkin layak untuk dicoba. Sama seperti sektor industri kecil, sektor perdagangan pun tak kalah diminati sebagai contoh jenis usaha perseorangan yang menguntungkan. 

Selain karena modal yang tidak harus dalam jumlah besar, sektor perdagangan juga dianggap mudah dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak, remaja, pemuda, hingga orang dewasa.

Kamu dapat memilih jenis barang yang akan dijual sesuai dengan modal yang dimiliki serta dengan mempertimbangkan target pasar yang akan dituju. 

Saat ini juga telah tersedia berbagai pilihan platform untuk menjual dagangan, mulai dari toko kecil; marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan sejenisnya; akun media sosial; hingga sistem dropshipper apabila kamu tidak memiliki ruang untuk menyimpan stok barang dagangan. 

3. Jasa

Selain sektor industri kecil dan perdagangan, sektor jasa juga cukup banyak dilirik oleh para pebisnis sebagai salah satu contoh jenis usaha perseorangan yang memiliki potensi tinggi untuk meraih sukses. 

Tentu saja, keahlian merupakan hal paling mendasar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor jasa. Beberapa contoh usaha perseorangan dalam sektor jasa, diantaranya adalah jasa menulis, jasa desain, usaha salon, usaha bengkel, serta jasa pengiriman paket. 

Kelebihan dan Kekurangan Usaha Perseorangan

Dalam berbisnis, tak peduli apapun jenis, bentuk, dan skala perusahaan yang didirikan, pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitupun halnya dengan usaha perseorangan. 

Berikut ini adalah beberapa kelebihan jenis usaha perseorangan:

  • Seluruh keuntungan yang diperoleh menjadi hak penuh pemilik usaha.
  • Pemilik usaha memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh terhadap setiap keputusan yang dipilih dan dijalankan dalam suatu perusahaan termasuk menentukan budaya perusahaan.
  • Kecepatan dalam pengambilan keputusan (decision making) dan penyelesaian masalah (problem solving), karena pemilik usaha tidak perlu mendiskusikannya dengan orang lain mengingat status pemilik usaha sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. 
  • Pajak yang dikenakan terhadap perusahaan perseorangan lebih ringan dibanding perusahaan yang berbentuk persekutuan maupun perseroan. 
  • Sistem organisasi perusahaan yang tidak terlalu kompleks sehingga mampu menghemat biaya operasional.
  • Pendirian dan pembubarannya relatif mudah untuk dilakukan.

Selain kelebihan, terdapat pula beberapa kekurangan badan usaha perseorangan antara lain:

  • Struktur kepemimpinan tunggal menjadikan pemilik usaha harus menanggung sendiri setiap resiko maupun kerugian yang dialami oleh perusahaan.
  • Perusahaan perseorangan memiliki struktur permodalan yang sederhana dan berasal dari asset pribadi pemilik. Hal ini seringkali menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan ketika hendak berkembang atau bertahan dalam waktu lama.
  • Masih pada masalah permodalan, jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh perbankan sebagai tambahan investasi untuk perusahaan perseorangan umumnya tidak sebesar perusahaan yang berbentuk persekutuan atau perseroan. 
  • Perusahaan perseorangan umumnya tidak dapat menjanjikan jenjang karir bagi para karyawan.

Syarat Untuk Mendirikan Perusahaan Perseorangan

Terlepas dari berbagai kelebihan dan kelemahan yang terdapat di dalamnya, perusahaan perseorangan tetap menjadi salah satu bentuk perseorangan yang banyak dipilih khususnya oleh para pemula dalam bisnis. 

Nah, bagi kamu yang berminat untuk mendirikan perusahaan perseorangan maka ada baiknya jika kamu memperhatikan tiga syarat utama yang dibutuhkan, antara lain:

1. Permodalan

Dalam mendirikan usaha perseorangan, struktur modal seharusnya menjadi hal pertama yang harus dipikirkan oleh pemilik usaha. Hal ini dikarenakan aktivitas operasional perusahaan nantinya akan bergantung pada besar modal yang diberikan oleh pemilik. 

Oleh sebab itu, pastikan kamu membuat perencanaan keuangan yang terperinci beserta goals apa saja yang hendak dicapai oleh perusahaan. 

Hal tersebut akan menjadi acuan bagi kamu dalam menentukan struktur modal perusahaan, mulai dari yang berasal dari dana pribadi, pinjaman dari bank, pinjaman dari pihak ketiga seperti anggota keluarga atau teman kamu. 

2. Pembukuan

Hal berikutnya yang harus dilakukan sebagai syarat mendirikan perusahaan perseorangan ialah menyusun pembukuan atau pencatatan keuangan yang memuat informasi penting seperti jumlah asset yang dimiliki perusahaan, serta besar pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan secara rutin. 

Berdasarkan informasi penting yang diperoleh dari pembukuan atau pencatatan keuangan, maka kamu dapat melakukan evaluasi kinerja perusahaan sekaligus menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. 

Hal tersebut penting bagi pemilik usaha untuk mengetahui progress perkembangan perusahaan serta menentukan keberlangsungan usaha yang dijalankan. 

3. Perpajakan

Fungsi lain dari menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan keuangan bagi perusahaan perseorangan ialah menyangkut kewajiban perpajakan. 

Pemenuhan kewajiban perpajakan merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan apabila pemilik berharap perusahaan dapat terus beroperasi (going concern). 

Melalui adanya pembukuan dan pencatatan keuangan, maka kamu dapat menghitung besar pajak yang harus dibayarkan kepada negara, seperti pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan kali ini, usaha perseorangan merupakan bentuk usaha yang didirikan, didanai, dan dikelola oleh satu orang individu yang menyandang predikat sebagai pemilik usaha. 

Perusahaan perseorangan umumnya ditandai dengan sistem kerja yang sederhana, termasuk dalam pengambilan keputusan dan manajemen risiko, serta kepemimpinan pemilik usaha yang bersifat absolut atau mutlak. 

Terlepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, usaha perseorangan tetap menjadi peluang bisnis yang menarik terutama bagi para pemula. 

Pendirian usaha perseorangan bergantung pada tiga aspek utama, yakni permodalan, pembukuan, dan perpajakan. Namun apabila pemilik usaha ingin mengembangkan perusahaan maka harus ada masa dimana ia bekerjasama dengan perusahaan lain atau melibatkan investor guna mendapatkan dana investasi tambahan. 

Jadi sekarang, apakah kamu sudah siap mendirikan usaha perseorangan?

Baca Juga Artikel Lainnya: