Di era serba digital seperti saat ini, menjalankan bisnis online memang jadi pilihan paling efektif dalam menghasilkan cuan. Bukan saja karena platform atau media online yang begitu banyak yang mudah digunakan, tapi juga karena maraknya transaksi online karena meningkatnya pengguna internet setiap tahunnya.
Dalam transaksi jual-beli online ini pasti kamu menemukan berbagai macam tipe pembeli dengan karakternya masing-masing, bukan? Kadang ada pembeli yang gampang, tapi kadang ada pula pembeli yang banyak permintaan dan ujung-ujungnya gak jadi beli.
Jika kamu termasuk penjual online shop yang masih pemula, tentu wajar jika kadang ada perasaan kesal. Tapi sebagai penjual, kita harus bisa bersikap lebih welcome terhadap berbagai tipe pembeli online. Biar makin paham, yuk simak tipe-tipe pembeli online berikut ini!
Tipe Pembeli dalam Bisnis Online
1. Pembeli Inovator

Tipe pertama dikategorikan sebagai pembeli Inovator. Dimana tipe pembeli online ini ketika berbelanja online cenderung lebih terarah, tak suka dengan sesuatu yang merepotkan dan menyulitkan dirinya sendiri. Berikut beberapa karakteristik tipe pembeli online inovator, antara lain.
- Pendapatan yang dihasilkan oleh tipe pembeli ini tiap bulannya termasuk kategori ‘tinggi’. Dimana tipe ini tergolong mampu untuk memenuhi segala yang diinginkan.
- Umumnya gadget yang dimiliki lebih dari satu, seperti smartphone, tablet, laptop, bahkan PC. Setiap gadget memiliki fungsi berbeda tergantung kebutuhan dan situasi. Seperti yang diketahui bahwa seorang Inovator cenderung ‘sibuk’ dengan semua aktivitasnya.
- Lebih suka menggunakan aplikasi smartphone untuk belanja online, karena tak punya banyak waktu. Selain itu, juga penggunaannya lebih praktis.
- Tipe Inovator umumnya tak mau buang-buang waktu hanya untuk COD atau ke ATM untuk melakukan pembayaran. Mereka lebih suka melalui e-banking atau m-banking.
- Lebih aware soal harga produk dan juga garansi yang diberikan. Pastinya, siapa sih yang ingin rugi dengan harga produk yang mahal tapi kualitasnya rendah?
2. Tipe Early Adopter

Pembeli online selanjutnya ini disebut dengan Early Adopter, tipe ini umumnya tak mau ketinggalan trend. Tetapi tetap memperhatikan soal kualitas dari produk yang akan dibeli.
Selain itu, tipe pembeli ini pun tidak mau ketinggalan promo atau diskon! Berikut beberapa karakteristik seorang pembeli Early Adopter, antara lain.
- Tipe pembeli online ini meski berpendapatan sedang cenderung rendah. Tapi tetap punya keinginan untuk membeli barang-barang yang diinginkan.
- Kebanyakan pembeli dengan tipe Early Adopter ini punya banyak jenis gadget yang mendukung aktivitas harian maupun hobinya. Meski bukan gadget mewah, tapi setidaknya masih bisa berfungsi dengan baik.
- Suka berbelanja online dengan laptop, karena perangkat ini dianggap jauh lebih leluasa dan mudah digunakan. Terlebih untuk mengakses situs e-commerce dibanding aplikasi smartphone.
- Melakukan pembayaran melalui e-banking atau ATM bukan masalah baginya.
- Suka berburu promo dan diskon di ketika berbelanja.
- Seorang yang Tangibility Concern atau selalu memperhatikan kualitas barang yang akan dibeli dan selalu khawatir atau curiga jika produk di online shop tak sebaik foto yang ditampilkan.
3. Pembeli Online yang Gaptek

Sebagaimana maknanya, tipe pembeli online ini memang kurang memahami soal teknologi. Namun, bukan berarti tak paham 100%.
Hanya saja, caranya saat berbelanja online bisa dibilang tidak mengikuti trend teknologi saat ini atau. Berikut beberapa ciri-ciri seorang pembeli online dengan tipe gaptek.
- Cenderung berpendapatan tinggi.
- Hanya punya satu jenis perangkat gadget saja, sebab selain kurang begitu terlalu paham dan peduli dengan teknologi digital. Mereka menganggap satu jenis gadget saja sudah cukup.
- Suka belanja online menggunakan website versi Browser atau mobile, karena dianggap lebih mudah dan simpel.
- Lebih memilih membayar melalui mesin ATM, karena dianggap lebih aman dan mudah. Selain itu, juga ada bukti pembayarannya yang berupa resi.
- Juga suka berburu promo dan diskon. Kapan lagi bisa dapat harga yang murah, kan?
- Punya Tangibility Concern yang membuatnya juga punya kekhawatiran ketika membeli produk online.
4. Late Bloomers

Tipe pembeli produk online yang terakhir ini dikenal juga dengan sebutan Late Bloomers. Seorang pembeli dengan tipe ini tergolong simpel dan tak terlalu memikirkan platform mana mereka ingin berbelanja online.
Selain itu, harga pun tak jadi masalah besar, asalkan masih sesuai dengan budget. Berikut beberapa ciri-ciri seorang pembeli dengan tipe late bloomers, antara lain.
- Berpendapatan rendah, meski begitu mereka mampu mengatur anggarannya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, termasuk keinginannya.
- Memiliki satu jenis perangkat gadget saja, karena memang gak suka ribet.
- Bisa menggunakan segala macam media baik aplikasi, browser, maupun laptop ketika belanja online, karena semuanya punya fungsi yang sama.
- Lebih suka pembayaran dengan sistem COD saat berbelanja online, karena dianggap bisa mengatur budget dan transaksinya tercatat jelas.
- Bisa beli di online shop mana saja, yang terpenting online shop tersebut mendukung fitur pembayaran di tempat atau COD.
- Memiliki Tangibility Concern yang cukup tinggi, hal inilah yang jadi alasan mengapa mereka lebih suka melakukan transaksi COD. Sebab kekhawatiran yang dirasakan cukup tinggi, dan transaksi COD dianggap bisa mengurangi rasa kekhawatiran tersebut.
Cerdas Melayani Pembeli
Ketika berbicara soal belanja online, pasti banyak yang punya pendapat berbeda-beda. Karena memang dari cara berpikir dan latar belakang secara finansial mereka juga berbeda. Sehingga hal inilah yang mempengaruhi sikap dan perilaku mereka ketika melakukan belanja online. Maka dari itu, sebagai penjual online harus mampu memahami satu per satu tipe pembeli agar kamu bisa lebih cerdas melayani sehingga bisa menarik perhatian pembeli untuk membeli produk jualan kamu.
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.