Newsjacking

Newsjacking, Trik Ampuh Meningkatkan Brand Awareness. Benarkah Demikian? 

No comments

Mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang Newsjacking yang belakangan dianggap sebagai strategi baru yang ampuh untuk meningkatkan brand awareness. Benarkah demikian? Bagaimana bisa cara tersebut dapat melakukannya, dan seperti apa contoh nyata dari Newsjacking

Agar lebih jelas, yuk kenali lebih dalam tentang Newsjacking dan seluk beluknya disini. 

Apa itu Newsjacking?

Newsjacking

Istilah Newsjacking pertama kali muncul dalam buku berjudul “Newsjacking” karya seorang pakar strategi marketing dan penulis buku populer asal Amerika Serikat bernama David Meerman Scott. Dikutip dari situs resmi milik David, newsjacking merupakan suatu proses untuk menggabungkan opini atau pemikiran pribadi terhadap suatu peristiwa atau berita yang tengah viral.

Hal ini bertujuan agar bisa turut mendapatkan perhatian dari para audiens yang tengah mengikuti dan membicarakan topik yang viral tersebut. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, lantas apa kontribusi yang diberikan newsjacking dalam kegiatan marketing? Jawabannya ada dalam performa SEO serta konten media sosial.

Ketika seseorang mampu melakukan newsjacking, kemudian berhasil ‘menangkap’ dan terjun ke dalam lingkup informasi yang viral tersebut, cara ini bisa membantu meningkatkan brand awareness yang tengah dikembangkan.

Akan tetapi, ada hal penting yang harus diingat, bahwa tetap harus bisa membuat sisi positif dari brand tetap menonjol selama melakukan newsjacking. Agar produk bisa diterima oleh audiens dengan tangan terbuka.

Keuntungan Menggunakan Strategi Newsjacking 

Dikutip dari sejumlah sumber, ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan newsjacking dalam strategi marketing. Apa saja? Berikut beberapa keuntungannya.

1. Membuat brand lebih dikenal secara luas

Bisa dibilang jika, Newsjacking ini ‘mengekor’ atau mendompleng popularitas dari sebuah berita atau peristiwa hangat yang tengah diperbincangkan publik. Ketika berhasil menjadi bagian dan masuk ke percakapan tersebut, publik pun juga akan turut membicarakan brand yang dibawa tersebut.

Dengan membangun sebuah narasi dengan konten positif, brand yang dibawa pun akan dikenal juga secara positif dan baik oleh para audiens. Sehingga, meskipun topik yang sedang viral bukan hal baik, tapi jika bisa mengalahkannya dengan narasi yang positif, maka newsjacking yang dilakukan pasti akan berhasil.

Hal tersebut pun tentunya akan mampu membuat brand yang dikenalkan dapat menggaet audiens serta calon konsumen.

2. Meningkatkan brand awareness

Setelah berhasil membuat perhatian audiens teralihkan, kemudian mereka pun membicarakan tentang brand yang dikenalkan, tahap selanjutnya adalah dengan meninggalkan kesan baik dan positif bagi audiens. Dengan demikian secara otomatis ini akan jadi faktor pendukung dalam meningkatkan brand awareness.

Sehingga audiens pun akan menjadi lebih kenal dan tahu dalam tentang brand tersebut. Bisa jadi, audiens justru menunggu-nunggu kejutan baru yang akan brand tersebut tampilkan.

3. Membuat engagement meningkat 

Layaknya sebuah domino, benefit yang bisa diperoleh dari kegiatan newsjacking memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Dengan menjadi perbincangan dan dikenal secara luas, hal ini pun juga berdampak pada engagement di ranah media sosial yang turut meningkat.

Tentu saja ini hal yang positif, sebab akan membuat brand jadi lebih mudah diterima saat melakukan campaign di media sosial di masa mendatang.

4. Menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens

Dengan melakukan newsjacking bisa dikatakan, bahwa brand tengah membuka jalan komunikasi yang lebih lebar dengan audiens. Brand akan dianggap lebih peka dengan keadaan terkini, karena bisa masuk dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi. 

Kedekatan yang mulai terjalin tersebut terjadi karena audiens merasa jika sebuah brand tak hanya sekedar menampilkan komunikasi searah melalui iklan hard selling-nya. Melainkan juga dua arah dan turut ikut perkembangan informasi terkini yang sedang hangat.

Momen Paling Tepat Melakukan Strategi Newsjacking

Newsjacking

Menggunakan Newsjacking

Agar strategi newsjacking yang sedang dikerjakan bisa berhasil, maka perlu dilakukan di waktu dan momen yang tepat. Untuk itu, penting untuk lebih dulu memahami bagaimana siklus dari suatu berita yang sedang berlangsung.

Ada kalanya suatu berita atau informasi tertentu menjadi viral dan mendapat banyak sekali perhatian dari audiens. Nah, tepat ketika sebuah berita berada di momen puncaknya, lakukanlah newsjacking. Dijamin brand yang dibawa tak akan pernah ketinggalan tren dan turut menarik perhatian audiens.

Uniknya, siklus dari sebuah berita yang sedang viral atau jadi perbincangan hangat tidak bisa diprediksi. Karena bisa saja berita viral tersebut berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu, atau bahkan hilang sekejap dalam hitungan menit. Semuanya tergantung, dari jenis informasi yang tengah viral tersebut. Oleh karena itu, sebelum melakukannya, pastikan untuk memiliki kepekaan dengan berbagai isu yang tengah hangat dibicarakan.

Tips Ampuh Memulai Newsjacking

Sebelum melakukan newsjacking, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar langkah tersebut bisa berhasil. Dilansir dari Hubspot, berikut beberapa tips ampuh dan jitu dalam melakukan newsjacking. 

1. Ikuti perkembangan tren yang ada di internet

Tips pertama sebelum memulai newsjacking adalah dengan memahami dan mengikuti perkembangan tren saat ini. Selain itu, juga harus lebih peka dengan berita atau topik apapun yang sedang ramai diperbincangkan di sosial media. Dengan begitu, strategi newsjacking yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran.

Untuk mengikuti perkembangan tren atau berita terkini, pastikan untuk selalu update dengan berita saat ini. Jika perlu, pasang notifikasi berita di perangkat agar tidak ketinggalan. Ada banyak platform yang bisa digunakan, seperti Google Trends, trending topic di Twitter dan lain sebagainya. 

2. Temukan keyword yang tepat dan sesuai

Setelah mengetahui hal-hal yang sedang tren atau ramai dibicarakan, pastikan untuk menemukan keyword apa saja yang sesuai dan tepat untuk digunakan. Pikirkan juga kata kunci turunannya, dan volume pencarian dari kata kunci utamanya.

Hal ini dilakukan agar bisa memaksimalkan traffic ke situs web. Memaksimalkan kata kunci yang tepat bersama topik yang sedang viral bisa membuat jangkauan konten bisa lebih maksimal. 

3. Pahami secara mendalam tren yang berkembang

Untuk melakukan newsjacking, setidaknya harus bisa memahami lebih dalam soal tren terkini. Mulai dari mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Siapa saja yang turut berperan besar dalam peristiwa tersebut? Pastikan juga apakah tren yang tersebut layak dan sesuai untuk dilakukan newsjacking terhadap brand tersebut?

4. Buat konten yang berbeda dan unik 

Setelah memahami dan mendalami tren dari berbagai macam sudut pandang, selanjutnya lakukan diferensiasi pada konten yang dibuat. Artinya, buat konten lebih unik dan berbeda dengan kebanyakan konten yang lebih dulu muncul.

Tentu saja hal ini supaya brand tetap memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri di antara topik pembicaraan yang lainnya. Meskipun topik yang diangkat sama, namun sesuatu yang unik dan berbeda akan membuat brand tetap jadi perhatian.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam Newsjacking

Agar strategi newsjacking yang dilakukan bisa berhasil dengan maksimal, ada beberapa hal yang perlu untuk dihindari. Berikut beberapa diantaranya,

1. Hindari Topik atau Berita Buruk

Ada beberapa topik atau berita yang seharusnya dihindari saat ingin melakukan newsjacking. Misalnya, berita tentang musibah, bencana alam, politik, maupun berita dengan topik yang sensitif lainnya. 

Meskipun tidak ada aturan pasti, namun ‘mendompleng’ suatu berita buruk demi meningkatkan pamor dari suatu brand bukanlah ide yang bagus. Memang benar, popularitas akan bisa didapatkan dengan cepat, namun bukan dikenal secara positif tapi justru hujatan yang akan diterima.

Jika demikian, bagaimana brand atau produk yang diangkat bisa berkembang dan menarik perhatian positif dari audiens?

2. Jangan menjelekkan kompetitor

Jika ingin newsjacking yang dilakukan berhasil, maka hindari menjelek-jelekkan kompetitor. Alih-alih menjegal kompetitor agar bisa memenangkan kompetisi, hal tersebut justru menjadi publisitas gratis bagi mereka. Bahkan, bisa membuat brand yang dikenalkan terlihat buruk dimata audiens.

3. Jangan mencoba merencanakan Newsjacking 

Newsjacking bisa dikatakan sebagai seni dalam melihat berita dan memilih momen yang tepat untuk mengaitkannya dengan brand demi kepentingan pemasaran. Ketika sebuah berita atau topik itu dibuat dengan terencana, ini bisa jadi ide yang buruk.

Karena sebuah berita atau peristiwa viral tidak dapat diprediksi kemunculannya, namun hanya bisa diikuti. Ketimbang sibuk membuat berita agar viral, ada baiknya untuk mencoba mengenali dan memahami apa-apa saja yang bisa jadi tren.

Dalami Newsjacking, Lalu Gunakan dengaTepat

Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang apa itu Newsjacking dan bagaimana cara melakukannya. Sebuah teknik baru dalam content marketing yang cukup ampuh dalam meningkatkan brand awareness. Pastikan untuk memahaminya secara mendalam, agar strategi marketing yang sedang dikembangkan bisa berjalan optimal.

Download App Indodana Sekarang!

Baca Juga Artikel Lainnya: