5 Jenis Usaha yang Menjanjikan dan Tips Memilihnya!

No comments

Belakangan ini, membuka usaha menjadi salah satu profesi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Fenomena ini makin menjadi seiring dengan meningkatnya angka pengangguran sebagai salah satu dampak pandemi terhadap perekonomian. 

Tak hanya itu, kemudahan teknologi juga memberikan kontribusi penting bagi para pelaku usaha untuk memasarkan dan mengembangkan usaha mereka. Pertanyaannya, apa sih yang dimaksud dengan usaha dan apa saja jenis-jenis usaha? Temukan jawabannya di artikel ini!

Pengertian dan Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi

Dalam ruang lingkup ekonomi, usaha merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mencari keuntungan, mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan mencapai kesejahteraan. 

Berdasarkan pengelola dan kepemilikannya, badan usaha dalam bidang ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni:

1. Usaha Perseorangan

Usaha perseorangan juga dapat disebut sebagai usaha dengan kepemilikan tunggal. Pasalnya, jenis usaha ini memang hanya dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang. Bahkan, modalnya pun hanya berasal dari satu orang saja, yakni pemilik usaha. 

Pada usaha perseorangan, pemilik usaha bertindak sebagai pengelola sebagai pengawas dalam seluruh lingkup aktivitas operasional perusahaan. Pemilik usaha juga bertugas untuk memastikan bahwa aktivitas operasional berjalan lancar tanpa halangan apapun. 

Sebagai konsekuensi, segala keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha sepenuhnya akan menjadi hak pemilik. Sebaliknya, segala macam kerugian dan tanggungan seperti pajak yang harus dibayar juga menjadi tanggung jawab pemilik usaha. 

2. Kemitraan 

Suatu badan usaha dapat disebut sebagai kemitraan apabila badan usaha tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa orang (lebih dari satu). Badan usaha kemitraan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: 

  • Kemitraan Umum: Kemitraan umum merupakan jenis kemitraan dengan seluruh penanam modal memiliki porsi tanggung jawab yang sama dalam pengelolaan perusahaan. Setiap mitra bertanggung jawab atas segala keuntungan, kerugian, maupun hutang yang dimiliki oleh badan usaha. 
  • Kemitraan Terbatas: Kemitraan terbatas merupakan jenis kemitraan dengan masing-masing mitra sepakat untuk menunjuk satu orang untuk bertanggung jawab terhadap perusahaan, sedangkan mitra lainnya hanya bertindak sebagai investor yang tidak memiliki kendali penuh terhadap perusahaan. 

3. Korporasi 

Korporasi merupakan jenis usaha yang cukup kompleks dalam penerapannya. Umumnya, korporasi didirikan oleh beberapa orang, tetapi bersifat independen dan sepenuhnya terpisah dari pemilik. 

Apabila ditinjau dari tata cara pendirian, badan usaha korporasi jauh lebih rumit dibanding kemitraan maupun usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan adanya pemisahan harta dan kewajiban antara pemilik dan badan usaha. 

Di sisi lain, badan usaha korporasi bisa dikatakan jauh lebih aman lantaran adanya pemisahan harta dan kewajiban. Hal ini dikarenakan apabila terdapat kerugian maupun hutang yang dimiliki badan usaha maka hal tersebut tidak berkaitan secara langsung dengan pemilik usaha. 

Aneka Jenis Usaha yang Memiliki Peluang Menjanjikan 

Apakah kamu berminat untuk membuka usaha? Jika ya, berikut ini beberapa jenis usaha yang memiliki peluang cukup menjanjikan beberapa tahun belakangan ini. 

1. Usaha Dagang

jenis usaha

Usaha dagang merupakan jenis usaha yang relatif mudah dilakoni oleh siapapun tanpa memandang usia. Secara umum, jenis usaha ini dilakukan dengan cara membeli suatu produk untuk kemudian dijual kembali pada orang yang membutuhkan. 

Jenis usaha ini sangat cocok bagi para pemula karena dengan berdagang pelaku bisnis dapat belajar bagaimana cara memasarkan produk serta menjangkau dan menarik minat konsumen. 

Ruang lingkup usaha dagang sebenarnya sangat luas, begitupun dengan skalanya. Kamu bisa memilih jenis bidang yang disukai atau setidaknya kamu memiliki passion di dalamnya. Misalnya, jika kamu memiliki passion di bidang fashion maka berdagang baju, sepatu, atau aksesoris mungkin layak untuk dicoba.  

Sementara itu, skala usaha dagang bisa ditentukan berdasarkan jumlah modal yang dimiliki. Apabila modal yang dimiliki cukup besar, menjadi pedagang besar mungkin akan jauh lebih menguntungkan. Namun, jika modal yang dimiliki tidak begitu besar, kamu bisa mulai dengan menjadi pengecer atau dropshipper

2. Usaha Jasa

jenis usaha

Selain usaha dagang, usaha jasa juga tak kalah diminati oleh masyarakat. Usaha jasa merupakan jenis usaha yang menawarkan suatu jasa yang membutuhkan keahlian khusus dari si pelaku usaha. 

Misalnya, jika kamu membuka usaha jasa bengkel, tentu keahlian yang harus dimiliki adalah bagaimana memperbaiki kendaraan yang bermasalah. Agar dapat meyakinkan pelanggan, kamu bisa mencantumkan sertifikasi keahlian yang dimiliki sebagai bagian dari referensi dan strategi promosi. 

Sama halnya dengan usaha dagang, skala usaha jasa juga ditentukan dari besar modal yang dimiliki. Biasanya, skala usaha jasa ini terlihat dari berbagai peralatan yang digunakan. 

3. Usaha Pertanian

jenis usaha

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadi rumah bagi para petani. Oleh sebab itu, usaha di bidang pertanian mungkin cocok bagi kalian yang tinggal di wilayah pedesaan atau kalian yang memiliki background dan pemahaman yang mendalam mengenai bidang pertanian. 

Contoh jenis usaha yang termasuk dalam lingkup usaha pertanian antara lain jual beli alat-alat pertanian, produksi pupuk, budidaya tanaman hias, dan usaha tanaman hidroponik

4. Usaha Kuliner

jenis usaha

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh semua orang. Hal inilah yang menjadikan usaha kuliner sebagai jenis usaha yang “tidak ada matinya”. 

Contoh jenis usaha yang termasuk dalam lingkup usaha kuliner diantaranya catering, jual nasi kotak, produksi kue, hingga berjualan di foodcourt atau kantin. 

Untuk memulai usaha kuliner, kamu tentunya harus memiliki keahlian di bidang memasak dan tentunya jenis produk yang dihasilkan haruslah memiliki daya jual atau setidaknya menarik bagi konsumen. 

5. Usaha Home Industry 

jenis usaha

Industri kecil-kecilan atau dapat disebut sebagai home industry juga tak kalah menarik untuk dicoba, lho! Sesuai namanya, jenis industri ini memang dapat dilakukan dari rumah namun prospek keuntungannya cukup menjanjikan, bahkan bisa menyerap tenaga kerja juga. 

Beberapa contoh jenis usaha home industry yang tengah digandrungi masyarakat antara lain produksi aksesoris dan barang-barang rumah tangga, seperti sapu, karpet, hingga pakaian. 

Tips Memilih Jenis Usaha yang Cocok 

Meskipun “pengusaha” identik dengan image orang kaya, ternyata mencapai kesuksesan dengan cara memulai usaha tidaklah mudah. Dalam hal ini, pemilihan jenis usaha memegang peranan penting. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk memilih jenis usaha yang cocok.

1. Tentukan Bidang yang Disukai 

Tips pertama dalam memilih jenis usaha adalah pastikan untuk memilih bidang usaha yang kamu sukai. Percaya atau tidak, kesuksesan usaha bergantung pada sejauh mana para pelaku usaha bersedia untuk jatuh bangun demi sesuatu yang ia sukai. 

Ketika kamu menyukai suatu bidang usaha, misalnya kuliner, maka kamu akan menikmati proses saat mencari tahu atau melakukan studi berkaitan dengan bidang tersebut. Lain halnya jika kamu memilih bidang yang tidak kamu sukai, bisnis tersebut akan cenderung stagnan dan tidak berkembang. 

2. Lakukan Survei Pasar 

Setelah menentukan jenis bidang yang disukai, langkah berikutnya adalah melakukan survei pada pasar. Survei ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti meminta pendapat dari mentor bisnis atau memantau tren yang sedang berkembang di kalangan masyarakat. 

Pelaksanaan survei ini bertujuan untuk menentukan segmentasi pasar yang dituju serta mendefinisikan konsumen yang nantinya akan menjadi target pemasaran. 

Misalnya, kamu berencana untuk membuka jasa laundry maka survei yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui siapakah target pasar yang akan dituju, bagaimana cara pendekatan yang paling tepat agar dapat menjangkau konsumen, serta jenis layanan seperti apakah yang paling mereka butuhkan.  

3. Menentukan Strategi Usaha 

Hasil akhir dari pelaksanaan survei adalah serangkaian informasi yang sangat bermanfaat dalam menentukan strategi pemasaran dan pengembangan usaha. 

Misalnya, kamu berencana untuk membuka jasa laundry dengan mahasiswa sebagai target konsumen. Dengan demikian, kamu bisa mengatur strategi dengan cara memilih lokasi yang strategis dan sering dilewati mereka sepanjang perjalanan ke kampus.

Memberikan promo di awal pembukaan memang bukan ide yang buruk, namun agar lebih menarik pelanggan kalian juga bisa memanfaatkan program membership dengan promo 10 kali gratis 1 kali. Jika perlu, kamu juga bisa menyediakan layanan antar-jemput laundry.

Tentukan Jenis Usaha yang Kamu Inginkan!

Nah, jadi itulah beberapa jenis usaha yang menjanjikan serta bagaimana tips untuk memilih dan menjalankan usaha agar dapat mendatangkan keuntungan. Jadi, jenis usaha mana sih yang menurut kamu paling menarik dan layak untuk dicoba?

Ajukan Indodana PayLater Sekarang!

Baca juga Artikel Lainnya: