bisnis sayuran

Ingin Memulai Bisnis Sayuran Online? Ini Tipsnya

No comments

Sayur-mayur merupakan bahan makanan yang kaya akan vitamin dan serat. Sehingga, sayuran selalu dicari oleh banyak orang setiap harinya.

Tidak hanya terbatas pada rumah tangga, konsumen sayur juga datang dari berbagai kalangan. Misalnya rumah makan, hotel, supermarket, maupun pengusaha catering. 

Kondisi tersebut yang membuat peluang pemasaran sayur-mayur selalu terbuka, tinggal menunggu pengusaha jeli yang dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Beragam Pola Bisnis Sayuran 

Banyak pola usaha maupun strategi yang dapat digunakan untuk memulai bisnis sayur, antara lain:

1. Bisnis Jual-Beli Sayuran Segar

Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis jual-beli sayuran segar adalah penggunaan strategi pemasaran.

Jika menggunakan strategi klasik yaitu direct selling, seperti membuka lapak di pasar atau menjualnya secara keliling dengan kendaraan. Bisnis yang kamu jalankan akan memiliki banyak kompetitor yang sudah lebih dahulu memulai usahanya. Jadi cobalah untuk membuka bisnis sayuran online.

2. Budidaya Tanaman Sayur

Secara sederhana, dalam usaha budidaya tanaman sayur, kamu berperan sebagai petani sayur. Usaha ini berfokus pada teknik untuk mengembang-biakkan tanaman sayur, dengan tujuan mendapatkan hasil panen yang besar.

Strategi terbaru dalam bisnis budidaya sayur adalah dengan penerapan teknologi, yang terbukti dapat menekan biaya produksi dan memaksimalkan hasil panen.

Sayur organik merupakan salah satu contoh inovasi dalam bisnis tanaman sayur yang saat ini mulai menjadi tren di kelompok masyarakat ekonomi menengah ke atas.

Bisnis budidaya sayur memiliki satu kelemahan, yaitu apabila penjualan hasil panennya tidak dikelola sendiri, kemungkinan besar harga yang didapat akan jauh lebih rendah dari harga pasaran. Sehingga keuntungan yang diraih juga turut berkurang.

Selain harga jual yang kurang stabil bila dijual melalui tengkulak. Bisnis budidaya tanaman sayur memerlukan modal awal yang cukup besar daripada yang lain.

3. Bisnis Sayur Olahan

Pada umumnya produk sayuran mudah rusak dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa bantuan alat pendingin. Sehingga apabila sayuran tidak segera dimasak, kualitasnya pun akan menurun.

Pengolahan sayur bertujuan untuk membuat daya tahan produk menjadi lebih awet agar dapat disimpan lebih lama. Contoh produk sayur olahan yang sudah lama dikenal banyak orang adalah sawi asin atau keripik bayam.

Bisnis ini memang masih belum banyak dikembangkan, karena selain jenis produknya masih sedikit, sayur olahan bukan tergolong kebutuhan rumah tangga yang dibeli banyak orang setiap hari, sehingga pemasarannya juga tidak sebesar bisnis sayur segar.

Selain dari ketiga pola bisnis sayuran di atas, kamu juga bisa menggunakan kombinasi dari salah satu atau semua pola bisnis tersebut. Tentu dengan satu syarat, yaitu modal dan kesiapan yang mencukupi.

Perencanaan Bisnis Jual-Beli Sayuran

Bisnis sayur yang paling banyak dilakukan orang saat ini adalah bisnis jual-beli sayuran segar. Banyak orang menjual sayur segar mulai dari membuka lapak di pasar sampai dengan menawarkannya secara berkeliling.

Sehingga untuk mendapatkan pasar baru, kamu perlu menggunakan strategi marketing yang kreatif dan inovatif.

Salah satu model bisnis yang belum banyak kompetitornya adalah bisnis sayuran online. Apabila kamu tertarik dengan model bisnis ini, maka praktikkan perencanaan berikut ini.

1. Mencari Pemasok Sayuran Segar

Sebelum berjualan sayur, kamu perlu mencari produk yang akan dijual terlebih dahulu. Banyak pilihan sumber pasokan sayur segar, antara lain:

PasarKarakteristik produk yang akan didapat adalah:Banyak pilihan jenis sayur yang bisa dibeli.Dapat membeli secara eceran.
Pengepul sayur (tengkulak sayur, kelompok usaha tani, koperasi pertanian)Karakteristik produk yang akan didapat adalah:Harga yang ditawarkan tidak akan berbeda jauh dengan harga sayuran di pasar, tergantung keahlian kamu dalam bernegosiasi.Jumlah pembelian bisa disesuaikan kebutuhan.Pilihan jenis sayuran tidak selengkap yang ada di pasar.
Petani sayurHarga yang ditawarkan sangat murah, jika kamu cukup lihai dalam bernegosiasi.Pilihan sayur sangat terbatas, tergantung jenis sayuran yang ditanam.Jumlah pembelian bisa disesuaikan.

2. Survei Lapangan

Untuk memulai usaha sayuran tanpa melakukan survei lapangan, tentu tidak akan efektif. 

Ada beberapa hal yang perlu disurvei secara rinci agar informasi maupun data yang akan digunakan untuk menyusun rencana bisnis menjadi akurat, yaitu:

– Pemasok sayur.

– Target konsumen.

– Lokasi usaha.

– Jarak antara pemasok, lokasi usaha, dan konsumen.

3. Mendapatkan Target Konsumen

Pastikan produk yang akan ditawarkan dalam bisnis sayuran online memiliki target konsumen yang jelas. Agar ketika bisnis sayur yang dikelola launching, kamu sudah mendapatkan konsumen.

Selain rumah tangga, ada beberapa jenis konsumen sayur segar seperti yang sudah disampaikan pada awal artikel ini yang dapat kamu pilih.

4. Memilih Lokasi Usaha

Lokasi usaha dalam bisnis sayuran segar akan mempengaruhi biaya operasional bisnis yang akan kamu kelola.

Semakin jauh jarak lokasi usaha yang dipilih dari konsumen, maka semakin besar biaya transport untuk mengantarkan sayur yang sudah dipesan. Demikian juga jarak lokasi usaha dengan lokasi pemasok sayur yang dipilih, semakin jauh jaraknya, semakin besar ongkos kirimnya.

Alternatifnya kamu dapat memilih lokasi usaha yang dekat pasar, karena biasanya pemasok tidak akan mengenakan biaya tambahan yang besar kalau lokasi pengirimannya tidak jauh dari pasar.

5. Menentukan Strategi Pemasaran yang Tepat

Sebelum melakukan bisnis sayuran online, setidaknya kamu sudah punya gambaran mengenai strategi pemasaran yang akan digunakan.

Perlu diketahui, strategi memasarkan sayuran secara online sedikit berbeda. Potensi pasar bisnis sayuran online di Indonesia juga masih sangat besar. Mengapa? Mindset sebagian besar konsumen sayur segar di Indonesia masih belum berpikir untuk membeli sayur secara online karena tidak dapat melihat kualitas.

Kondisi tersebut merupakan tantangan yang kalau dapat diatasi akan membuat bisnis sayur yang kamu kelola meroket.

6. Menyediakan Pendingin

Pendingin makanan merupakan perlengkapan yang perlu disediakan sebelum memulai bisnis sayur segar, karena sifat sayur yang cepat menurun kualitasnya.

Peluang yang Masih Terbuka Lebar

Potensi usaha sayuran online di Indonesia masih sangat besar, karena belum banyak pebisnis yang berhasil menyentuh sebagian besar konsumen dengan pola bisnis tersebut.

Agar bisnis yang kamu jalankan dapat berkembang pesat, diperlukan kombinasi ide bisnis yang tepat dengan perencanaan bisnis yang baik. Termasuk memetakan dan membidik target konsumen dengan tepat. Dengan demikian bisnismu pun dapat menghasilkan keuntungan.

Baca Juga Artikel Lainnya: