Pada suatu perusahaan, tentu diperlukan kolaborasi yang solid antar semua divisi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Rencana dan strategi harus disusun sebaik mungkin agar langkah yang diambil dapat terorganisir dengan tepat. Hal ini tak lain adalah untuk menjaga keberlangsungan siklus perusahaan agar tak sampai merugi.
Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk membentuk tim-tim kompeten yang mengerti dan memahami secara pasti tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini agar kompetensi dan kemampuan tim dapat digunakan secara maksimal serta tentunya berguna bagi perusahaan. Tak hanya tim internal perusahaan, peran pihak luar pun juga menentukan keberlangsungan perusahaan.
Pengertian Business Development

Jika kamu merupakan orang yang talkative, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, tertarik dengan dunia bisnis, dan senang menjalin relasi dengan orang baru, maka business development adalah pekerjaan yang cocok untukmu. Banyak anggapan bahwa business development erat kaitannya dengan sales, padahal hal tersebut tak sepenuhnya benar. Keduanya memang erat kaitannya dengan keuntungan perusahaan, tapi business development lebih mengarah ke perencanaan jangka panjang.
Business development adalah bagian dari perusahaan yang bertugas merancang atau memikirkan strategi agar perusahaan bisa tetap untung dan bertahan dalam selang waktu yang panjang. Artinya, para pekerja di divisi ini harus mampu memutar otak untuk menjaga performa perusahaan agar tetap stabil dan mendapatkan keuntungan.
Dilihat dari tugasnya, memang job desc ini tak cukup mudah. Itulah mengapa orang-orang di divisi ini terbilang pilihan yang terampil dan cerdas. Hal ini karena peran mereka sangat menentukan keberlangsungan perusahaan.
Elemen Penting yang Harus Dijaga Kestabilannya
Secara garis besar, business development harus mampu menjaga kestabilan kolaborasi antara tiga elemen penting dari penjualan, yaitu pelanggan, pasar, serta relasi bisnis. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.
Pelanggan | Pelanggan adalah salah satu hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis. Tanpa adanya pelanggan, sebuah perusahaan tidak akan berkembang. Namun, tidak semua produk ataupun jasa yang ditawarkan perusahaan bisa diterima oleh semua pelanggan.Nah, di sini salah satu tugas business development adalah menyusun strategi agar produk/jasa yang ditawarkan perusahaan dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin lapisan masyarakat. Mereka harus mampu menggaet hati pelanggan agar tertarik menikmati produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal yang perlu diingat adalah tanpa pelanggan, tentu perusahaan tak akan mendapatkan keuntungan. |
Pasar | Ketika mendirikan perusahaan, menentukan pasar atau yang biasa disebut dengan target market adalah hal yang cukup krusial. Hal ini karena dengan adanya target market, perusahaan dapat mengetahui produk/ jasa apa saja yang dapat ditawarkan. Tidak hanya itu, target market dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga dari produk/ jasa yang mereka tawarkan. Umumnya, target market akan berkembang seiring dengan perkembangan perusahaan. Di sinilah diperlukan peran business development, yaitu untuk menyusun strategi agar produk/ jasa yang ditawarkan perusahaan bisa sesuai dengan pasar yang ditargetkan. |
Relasi Bisnis | Relasi merupakan hal yang tak kalah penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Perusahaan pasti akan membangun relasi. Baik dengan pelanggan, sponsor, maupun klien untuk memperkuat keberadaan dan menjaga keberlangsungan perusahaan. Tanpa relasi yang baik, sebuah bisnis mungkin tidak akan bertahan lama.Nah, merupakan tugas seorang business development untuk membangun relasi bisnis. Apalagi relasi bisnis yang baik juga mencerminkan tata kelola perusahaan yang baik. Tapi, perlu diingat bahwa relasi yang dapat berjalan dalam waktu yang lebih panjang haruslah berlandaskan kepercayaan, respect, serta apresiasi satu sama lain |
Apa Perbedaan Business Development dengan Sales?
1. Business Development
Meskipun kedua divisi ini saling terkait dan memiliki kemiripan, tapi sebenarnya keduanya berbeda. Jika berbicara tentang business development, maka tugas mereka adalah menyusun strategi yang tepat untuk memajukan perusahaan. Strategi yang dimaksud biasanya bersifat jangka panjang, sehingga memerlukan pemikiran yang matang.
Beberapa strategi yang bisa diambil di antaranya seperti menjual anak perusahaan, mengembangkan pasar baru, atau bisa juga berinovasi terhadap produk agar mampu bersaing di tengah pasar.
2. Sales Development
Namun, jika berbicara mengenai sales development, maka job desc utama yang harus dilakukan adalah menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Di sini mereka lebih menangani kontrak kerja sama atau pembelian, memantau prospek penjualan, serta melakukan langkah pengenalan terhadap produk yang ditawarkan. Intinya, divisi ini memiliki fokus pada bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari penjualan produk yang mereka tawarkan.
Meskipun kedua divisi ini berbeda, bukan tidak mungkin keduanya memiliki keterkaitan. Hal ini karena keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Sales bisa saja menjadi bagian dari business development sebagai eksekutor dari strategi yang telah disusun.
Tanggung Jawab Business Development
Nah, jika sudah mengetahui tugas business development, kini kamu perlu mengetahui apa saja tanggung jawab dan job desc yang harus dilakukan oleh divisi ini. Berikut rinciannya:
- Melakukan riset pasar, artinya divisi ini harus memahami seperti apa kondisi market yang menjadi sasaran perusahaan tempat mereka bekerja.
- Mencari peluang pelanggan atau relasi baru yaitu dengan memperluas koneksi antar perusahaan.
- Menjaga relasi yang sudah ada dengan tetap menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak.
- Bekerja sama dengan divisi lain dalam perusahaan agar mampu memenuhi kebutuhan pasar.
- Menyusun rencana pengembangan bisnis serta mempresentasikannya.
- Melakukan riset perkembangan bisnis.
- Menguasai informasi mengenai perusahaan, baik produk yang dihasilkan, posisi dalam pasar, serta kompetitor.
Business Development Skills

Nah, jika kalian tertarik untuk bergabung dengan divisi ini, kamu harus memiliki skill di bawah ini agar menjadi seorang business development yang andal. Simak baik-baik, ya!
1. Motivasi Tinggi
Dengan memiliki motivasi tinggi, kamu akan berusaha sebaik mungkin untuk menyusun strategi terbaik demi kemajuan perusahaan. Tak hanya itu, motivasi yang tinggi juga bisa membantu kamu bersemangat dan bertekad kuat untuk mewujudkan plan yang telah dibuat.
2. Management
Ketika menjadi seorang business development, kamu akan mendapatkan tugas yang beragam. Untuk itu, diperlukan skill management yang mumpuni agar pekerjaan dapat berjalan dengan maksimal. Dengan manajemen yang baik, pekerjaan bisa lebih efektif dan lebih banyak target yang tercapai.
Management sumber daya yang ada pada tim dan perusahaan juga harus dilakukan dengan baik oleh seorang business development. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis perusahaan dapat ter-support.
3. Komunikasi
Skill yang tak kalah penting yang harus dimiliki oleh seorang business development adalah kemampuan komunikasi. Pasalnya, seorang business development harus berkomunikasi dengan calon pelanggan, klien, tim, maupun melakukan presentasi di hadapan kolega. Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar tidak terjadi miskomunikasi.
Selain itu, komunikasi yang baik dapat membantu seorang business development untuk memperkenalkan produk dan juga menarik hati calon klien. Jika penyampaiannya mudah dipahami, maka perusahaan dapat dengan mudah menggaet calon klien atau pelanggan baru.
4. Marketing
Ketika menjadi seorang business development, kamu akan dituntut untuk sering berinteraksi dengan divisi lain agar mampu mewujudkan plan yang telah disusun. Salah satu yang paling banyak dibutuhkan tentu saja tim marketing yang mana tugas utamanya adalah mempromosikan produk. Setidaknya, seorang business development harus memahami skill dasar dalam bidang marketing agar mampu menarik hati pelanggan.
Namun, akan lebih baik jika seorang business development memperdalam wawasan dalam hal marketing, sehingga memudahkan komunikasi dengan tim terkait. Hal ini diperlukan agar pekerjaanmu bisa berjalan maksimal dan sesuai harapan.
5. Negosiasi
Kemampuan negosiasi juga diperlukan oleh seorang business development. Ini menyangkut bagaimana kamu akan meyakinkan calon klien yang berminat untuk berkerja sama. Jangan sampai keputusan yang diambil menjadi bumerang, sehingga tidak mendatangkan profit atau bahkan cenderung merugikan.
Untuk itu, negosiasi perlu dilakukan agar tak ada hal buruk yang terjadi dan semua proyek yang direncanakan dapat diwujudkan.
6. Analisis Data
Kemampuan analisis data sangat penting bagi seorang business development dalam menyusun program kerjanya.
7. Project Management
Ketika menjadi seorang business development, artinya kamu harus bersiap menanggung beban yang berat dan berisiko. Pasalnya, perusahaan sudah pasti menggantungkan nasibnya di tanganmu. Berjalan atau tidaknya perusahaan, bergantung pada strategi yang disusun.
Untuk itu, kamu harus mampu mengelola proyek mana yang bisa atau tidak dikembangkan dan dilanjutkan. Tak hanya itu, kamu harus jeli melihat peluang serta kemungkinan yang akan terjadi.
Dalam hal ini, kamu perlu menanamkan sikap leadership agar semua proyek serta plan yang sudah disusun dapat dijalankan secara maksmial, tentunya dengan bantuan dan kerja sama yang solid antar sesama tim.
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.