Setiap negeri mempunyai sejumlah ciri khas yang unik dan berbeda-beda. Mulai dari kultur budaya, kuliner, bahasa, adat istiadat dan beberapa kebiasaan lainnya. Warisan nenek moyang dan leluhur mereka itulah yang kerap menjadi ciri unik bangsanya. Tak main-main keunikan tersebut bisa membawa mereka lebih cepat menuju kesuksesan. Pasalnya, tak bisa dipungkiri juga bahwa ada beberapa negara dan bangsa yang lebih sukses di dunia seperti Jepang. Hal ini bisa terlihat dari tips hemat ala orang Jepang yang tercermin dalam cara hidup dan etos kerja yang mereka dapatkan dari warisan nenek moyang.
Sebuah peribahasa Tanah Air mengatakan, “Lain ladang, lain belalang. Juga, lain lubuk, lain ikannya.” Artinya setiap negeri atau bangsa memang memiliki adat kebiasaan yang berbeda dan berlainan. Memang benar bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh etnis sukunya, melainkan oleh dirinya sendiri. Meski begitu, tak ada salahnya jika Kamu belajar dari beberapa prinsip etnis lain yang patut ditiru dan menguntungkan, bukan?
Gotong Royong dalam Berhemat
Orang Jepang punya keunikan dalam menghemat uang yang mungkin bisa Anda tiru. Terkenal senang berkelompok, mereka pun juga melakukan penghematan secara berkelompok. Di Jepang, menghemat uang dilakukan secara gotong royong. Mereka kompak-kompakan hidup serba hemat dan minimalis.
Hal ini berbanding kontras dengan pendapat umum yang beranggapan bahwa gaya hidup modern kerap berarti hidup konsumtif. Padahal nyatanya tak harus seperti itu. Salah satu contoh terbaiknya adalah orang-orang Jepang ini. Meski sudah serba modern, perusahaan-perusahaan di sana kerap merasa pihaknya berkewajiban menolong pegawainya untuk berhemat. Fakta ini pernah dibahas dalam tulisan yang dulu dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1983.
Menurut tulisan tersebut, orang-orang Barat diherankan dengan fakta pada saat itu, karena gaji orang Jepang lebih rendah ketimbang gaji mereka. Namun biaya hidup di Negeri Matahari Terbit itu malah lebih tinggi ketimbang di negara Barat. Bayangkan saja, harga sewa rumah tingginya luar biasa. Sedangkan bank-bank di Jepang memberi bunga yang sangat rendah untuk depositonya. Namun faktanya, orang Jepang bisa menabung lebih banyak daripada mereka orang-orang Barat.
Seni Dalam Menabung

Orang Jepang punya seni menabung. Hal ini dikemukakan menurut pengalaman seorang Kanada yang bernama Gary Swartz yang bekerja di bagian keuangan pada salah satu perusahaan internasional di Tokyo. Ia juga mengaku tahu persis mengenai hal ini, lantaran sudah tujuh tahun menikahi wanita Jepang. Dengan pengaturan uang di bawah kendali sang istri, Gary bisa menyimpulkan bahwa orang Jepang punya banyak tabungan lantaran tak punya kesempatan untuk mengeluarkan uang.
Contohnya pun sederhana. Tak seperti di Indonesia yang pergi ke kantor dengan kendaraan sendiri, orang Jepang banyak yang tak punya mobil pribadi meskipun jarak tempuh tempat kerja dengan tinggalnya jauh sekalipun. Mereka justru ke kantor dengan cara lain yakni dengan menggunakan kendaraan umum atau fasilitas perusahaan.
Dengan tersedianya bus perusahaan, karcis trem bawah tanah, dan kereta api yang sudah dibayar oleh perusahaan, Membuat mereka tak perlu keluar uang untuk biaya transportasi. Mereka juga tak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya parkir. Meskipun begitu, hal ini tak akan mudah jika diterapkan dalam keseharian di Indonesia. Mengingat kondisi di Indonesia jauh berbeda dengan di Jepang namun kita bisa belajar untuk lebih menggunakan jasa transportasi umum bila ingin melakukan penghematan setiap hari.
Baca Juga: Tagihan Kartu Kredit Tidak Terbayar? Ini Cara-Cara yang Bisa Dicoba
Tips Hemat Ala Orang Jepang dengan Hidup Serba Minimalis
Memang benar, yang bisa Kamu tiru adalah prinsip minimalis mereka yang mengemukakan bahwa less is more. Semakin sedikit, itu semakin baik. Prinsip ini tentu bertolak belakang dengan perilaku konsumtif dan hedonisme orang zaman sekarang. Masyarakat Jepang justru malah membatasi diri untuk banyak membeli ini dan itu. Bahkan hal ini masih terus terjadi dan mereka jalani sampai sekarang. Contoh nyatanya dalam mengorganisir rumah. Dalam hal beres-beres rumah saja, mereka kerap berpegang pada metode Konmari yang semuanya serba minimalis—semakin sedikit, semakin baik.
Gaya hidup modern tapi minimalis ini tak lepas dari pengaruh filosofi Zen yang merupakan ajaran Buddha di Jepang. Zen menekankan kesederhanaan itu penting agar pikiran bisa jadi lebih tenang. Ajaran inilah yang selama ini kuat mengakar dalam tradisi masyarakat negeri sakura ini.
Umumnya, orang Jepang menerapkan ajaran Zen tersebut sebagai gaya hidup di zaman modern ini. Dan itulah yang membuat gaji mereka lebih awet dan tahan lama. Alhasil tabungan pun semakin banyak. Bagi Kamu yang tertarik untuk menirunya, yuk disimak kelima poinnya. Apa saja?
1. Tidur dengan Alas Futon

Tips hemat ala orang Jepang yang pertama adalah mereka masih bisa tidur nyenyak dan nyaman tanpa springbed mahal. Sebagai gantinya mereka menggunakan futon yaitu kasur khas Jepang yang meski tak terlalu empuk tapi harganya murah. Dan karena ditata dengan gaya tatami (kasur digelar di lantai) efeknya tetap menyehatkan bagi tubuh.
2. Tidak Memakai Alat Makan dan Minum Banyak-Banyak

Tips hemat ala orang Jepang yang kedua. Mereka hanya menggunakan 1 piring, 1 sendok, 1 garpu, 1 gelas dan 1 mangkuk untuk setiap orang di rumah. Jadi tak perlu keluar uang hanya untuk beli berlusin-lusin perkakas makan. Semua secukupnya saja. Dengan begitu, pemborosan sabun cuci piring bisa dihindari dan lebih hemat air karena yang dicuci pun cuma sedikit.
3. Ruang Keluarga Cukup Diisi Kursi dan Meja

Harga mebel saat ini tentu tak bisa dibilang murah. Agar waktu lebih banyak, barang-barang pun perlu dikurangi jadi sedikit mungkin. Dengan begitu, Kamu bisa hemat energi, uang dan waktu. Karena semakin sedikit yang perlu dibereskan., maka lebih banyak waktu senggang bisa digunakan untuk istirahat, ibadah, olahraga serta bahkan mencari uang tambahan.
4. Gunakan Pakaian Secukupnya untuk Kerja dan Sehari-hari

Tips hemat ala orang Jepang yang keempat adalah menggunakan pakaian secukupnya. Bertolak belakang dengan wardrobe goal yang diidamkan banyak orang khususnya wanita, orang Jepang yang berhemat hanya punya pakaian secukupnya untuk kerja dan sehari-hari. Sebenarnya kebiasaan ini tak hanya dianut oleh orang Jepang saja. Karena jika Kamu perhatikan, sebenarnya Bill Gates pemilik atau bos dari Microsoft pun melakukan hal yang sama. Bahkan Mark Zuckerberg, owner dari Facebook sering hanya mengenakan kaos abu polos hampir di setiap kesempatan.
5. Peralatan Mandi Sekadarnya
Prinsipnya adalah hemat dan minimalis. Jika masih bisa menaruh sikat gigi di pinggiran wastafel, mengapa perlu beli kotak penyimpanan khusus? Intinya, Kamu bisa menyaring apakah suatu barang benar-benar diperlukan atau Kamu cuma ingin saja? Karena orang Jepang hanya membeli sedikit barang yang esensial, itulah sebabnya mereka punya lebih banyak uang untuk ditabungkan.
6. Masa Kritis Keuangan
Para ibu rumah tangga di Jepang juga punya prinsip lain dalam berhemat. Menurut mereka, masa kritis keuangan yang sebenarnya adalah bukan saat tabungan sedang menipis, melainkan saat baru terima gaji. Diperlukan kedisiplinan agar seseorang tak menjadi bangkrut dan mengalami krisis keuangan. Berhemat diperlukan demi bisa bertahan hidup mengingat bila gaji yang didapat tidak terlalu besar. Hal itulah yang akhirnya membuat ibu-ibu Jepang sangat berhati-hati dalam menghitung setiap pengeluaran.
Tips Hemat Ala Orang Jepang Lainnya
1. Simpan Uang Koin

Kebiasaan orang Jepang terutama ibu rumah tangganya adalah tidak meremehkan hal kecil termasuk uang koin. Sehabis belanja, mereka tak pernah absen memasukkan koin sisa ke dalam celengan khusus untuk receh. Meski sekilas tampak sepele, tapi coba lakukan selama setahun dan Kamu akan terkejut melihat hasilnya.
2. Ambil Gaji Secara Langsung dan Pisahkan

Ambil semua uang yang ada di ATM saat gajian tiba. Setelahnya, pisahkan uang untuk bayar cicilan, biaya hidup, bayar KPR, kartu kredit, keperluan utama lain dsb. Pisahkan uang tersebut ke dalam amplop yang sudah diberi keterangan untuk keperluan apa.
Cara ini akan membuatmu lebih mampu mengendalikan hasrat belanja yang sebelumnya biasa Kamu lakukan karena tinggal gesek debit. Selain itu, teknik ini juga akan membuat perhitunganmu lebih akurat mengingat tak jarang saldo minimal membuat kalkulasi anggaran jadi kurang tepat. Inilah yang biasa dilakukan ibu-ibu Jepang saat menghitung uang gajian.
3. Targetkan Jumlah Tabunganmu
Kebiasaan ibu rumah tangga Jepang adalah menargetkan jumlah tabungan dan memecahnya ke dalam jumlah kecil. Jika Kamu punya target sangat banyak dalam rencana keuanganmu, segera targetkandalam jumlah kecil tiap bulan.
Contohnya, Kamu perlu membeli laptop baru seharga Rp 10 juta. Maka kamu bisa targetkan menabung Rp2 juta setiap bulannya. Sehingga dalam jangka waktu 5 bulan Kamu sudah bisa ganti laptop. Akan tetapi, kamu juga tetap harus Berdisiplin dalam memenuhi targetmu setiap bulan. Mulailah dengan menyisihkan Rp500 ribu setiap minggu.
4. Buat Daftar Belanjaan Sebelum ke Supermarket

Selalu biasakan membuat daftar belanjaan mulai dari kebutuhan terpenting dan mendesak hingga ke yang tidak penting dan tak mendesak. Ini berguna agar Kamu tak mudah tergiur promo dan diskon yang kerap menggoda.
Tulis daftar kebutuhan untuk sebulan ke depan dan jadikan daftar ini sebagai kompas saat Kamu berpetualang di supermarket. Segera ke kasir setelah semua yang Kamu butuhkan sudah didapatkan.
5. Bandingkan Harga
Jika ada yang harganya lebih ekonomis dan bermutu tinggi, mengapa tidak? Para ibu rumah tangga Jepang tak pernah lelah membandingkan harga satu produk yang ingin dibeli ke berbagai tempat/toko. Selalu upayakan untuk mendapatkan harga dan value yang terbaik.
Ini juga tak hanya berlaku untuk belanja produk. Bandingkan harga kedai kopi langgananmu dengan kedai kopi lokal. Jika rasa dan harganya lebih asyik, bukankah itu berarti sudah waktunya Kamu mengganti pilihan? Demikian juga dengan pemilihan lipstick, busana dll. Opsi ini bisa membantu menghemat anggaran gaya hidupmu dalam setahun. Tips Ini juga merupakan salah satu tips hemat ala orang Jepang yang paling mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Batasi Pengeluaran Kamu Dari Hal-Hal Ini agar Hidup Kamu Lebih Hemat
Hindari Gaya Hidup Konsumtif dan Pikir Panjang Sebelum Membelanjakan Uang
Akhir kata, pesatnya perkembangan teknologi di era digital ini membuat orang dibanjiri banyak iklan dan informasi. Alhasil, banyak orang yang tanpa disadari malah terjebak dalam konsumerisme. Dampak jelasnya Kamu bisa teledor tanpa pikir panjang membelanjakan uang. Jika tak mau bangkrut keuangan, ikuti tips hemat ala orang Jepang di atas dan tetap berhemat sepanjang waktu. Selamat mencoba.
Butuh Dana Tambahan untuk Masa Depan? Kunjungi Website Indodana Sekarang dan Mulai jadi Investor Online!
1 comments on “Tips Hemat Ala Orang Jepang yang Bisa Kamu Tiru Agar Gaji Tetap Awet”