Waspada, Ini Dia Penyebab Keuangan Selalu Berantakan

Waspada, Ini Dia Penyebab Keuangan Selalu Berantakan

2 comments

Bagaimana kondisi keuangan Anda saat ini? Pernahkah Anda mengalami kondisi keuangan yang morat-marit?

Semakin bertambahnya usia, masalah keuangan akan memberikan dampak yang cukup pelik jika tak dikelola secara serius. 

Oleh sebab itulah mengerti sekaligus memahami bagaimana kondisi keuangan saat ini merupakan hal yang penting. Keuangan yang tidak sehat dan bermasalah bisa mengundang munculnya masalah yang jauh lebih besar. 

Tapi sayangnya, sebagian besar orang tidak menyadari jika kondisi keuangannya memiliki indikasi berantakan sehingga hal tersebut kurang disikapi secara serius. Sedangkan, jika kondisi tersebut tetap dibiarkan akan timbul masalah yang lebih serius.

Namun bagaimana bisa mengantisipasinya dengan tepat sedangkan penyebab sesungguhnya saja belum disadari? Nah, berikut adalah beberapa penyebab paling umum yang membuat keuangan jadi berantakan. 

6 Penyebab yang Membuat Keuangan Jadi Berantakan

1. Boros

Jangan Boros
Jangan Boros

Penyebab utama dan paling umum mengapa kondisi keuangan jadi berantakan adalah sifat konsumtif atau boros. Semua orang harus mengetahui bahwa sifat konsumtif akan memberikan dampak negatif pada kondisi kesehatan finansial. 

Untuk mengetahui apakah selama ini Anda memiliki sifat konsumtif atau tidak, sebetulnya sangat gampang. Salah satunya, jika sering membeli barang yang bukan kebutuhan.

Sebetulnya besaran penghasilan tak ada kaitannya dengan sifat konsumtif. Ada banyak orang yang berpenghasilan besar tetapi tetap saja selalu habis. Karena sifat konsumtif ini dapat membuat seseorang merasa gaji yang didapatnya tak pernah cukup dan selalu saja kurang. 

2. Tidak Ada Skala Prioritas

Tidak Ada Skala Prioritas
Tidak Ada Skala Prioritas

Sebagian orang beranggapan jika masa muda merupakan masa untuk bersenang-senang. Sayangnya, anggapan tersebut dapat menguras isi dompet. Bahkan ada juga yang beranggapan jika menghabiskan uang untuk bersenang-senang menjadi salah satu cara menikmati hasil kerja keras.

Hal tersebut wajar saja, tetapi jika ingin masa depan keuangan Anda lebih terjamin dan tidak berantakan maka mulailah belajar untuk mengendalikan diri dari sekarang. Lakukan hal itu dengan mencoba mengatur keuangan melalui skala prioritas. Pastikan jika kebutuhan utama sudah dipenuhi terlebih dahulu sebelum uang habis untuk hal-hal yang kurang penting.

3. Tidak Membuat Dana Darurat

Sisihkan Dana Darurat
Tidak Membuat Dana Darurat

Siapapun tak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tentu tidak ada yang menginginkan masa depan kelam, maka dari itu mulailah membuat dana darurat.

Ada banyak sekali manfaat yang akan dirasakan jika telah mengalokasikan sebagian gaji untuk dimasukan ke dalam dana darurat. Berbagai manfaat tersebut akan dirasakan saat berada dalam kondisi terdesak yang membutuhkan uang secara cepat.

Anda bisa mulai membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian dari gaji yang diterima dan memasukkannya ke dalam pos dana darurat. Bukan menyisihkannya dari sisa gaji yang dimiliki.

Sebaiknya simpan dana darurat dalam akun terpisah dari akun rekening yang biasa digunakan untuk transaksi sehari-hari. 

Baca Juga: Begini Cara Ideal Memperhitungkan Dana Darurat Bagi Generasi Milenial

4. Tidak Memikirkan Dana Tabungan

Tabungan
Tidak Memikirkan Tabungan

Jika ingin memiliki masa depan yang lebih baik, maka menabung adalah jawaban yang tepat. Perlu dipahami jika menabung bukan hanya demi mendapatkan barang mewah yang diinginkan. 

Tetapi, seharusnya digunakan untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Seperti untuk biaya pendidikan, biaya pernikahan, hingga membeli mobil dan rumah.

5. Tak Punya Budget Secara Jelas

Selalu Membuat Budgeting
Selalu Membuat Budgeting

Anda bisa memulai dengan membuat budget untuk pengeluaran tiap bulan secara rinci dan jelas. Termasuk juga membuat budget untuk rencana jangka pendek hingga jangka panjang.

Dengan membiasakan diri membuat dan mengelola budget dari sekarang, Anda tentu bisa jadi lebih bijak menggunakan mengelola keuangan. Tak hanya itu, budget yang tepat akan membantu mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.

6. Suka Berutang

Berhutang
Suka Berutang

Kebiasaan berutang tentu bukanlah hal yang baik, terlebih jika hal tersebut terus menerus dilakukan. Tak hanya merugikan orang lain, memiliki hobi berutang pun akan merugikan diri sendiri. Terlebih jika utang tersebut merupakan utang konsumtif. 

Jumlah utang yang semakin besar dan menumpuk membuat kondisi keuangan semakin terbebani. Inilah penyebab lain mengapa kondisi keuangan menjadi berantakan.

Selain dari kerabat, utang biasanya didapat dari rentenir yang memberikan bunga dalam jumlah besar. Selain tak membawa manfaat apapun, utang tersebut justru akan menjerat Anda dengan bunga yang mencekik. 

Maka dari itu, lunasi utang yang Anda miliki mulai dari sekarang dan jangan menambahnya lagi. Kalaupun memang kondisi mengharuskan untuk mengambil pinjaman, pastikan agar Anda menggunakannya secara bijak.

Baca Juga: Kamu Pengantin Baru? Ini Cara Ampuh Atasi Pemborosan Uang Belanja

Lebih Baik Mencegah Daripada Memperbaiki

Nah, itulah beberapa penyebab yang membuat keuangan jadi makin berantakan. Meskipun masih banyak orang tidak menyadari masalah keuangan yang dimiliki, setidaknya mulailah untuk mengurangi melakukan hal-hal yang dapat menjadi penyebab keuangan jadi berantakan.

Namun, jika Anda sudah merasa berada di kondisi keuangan yang berantakan. Mulailah membuat strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan tak mengulang kesalahan yang sama. Semoga bermanfaat.