By Seiring dengan kemajuan zaman yang canggih, berbagai platform media sosial kini memungkinkan banyak makeup artist (MUA) dan beauty influencer untuk aktualisasi diri. Fenomena perubahan gaya hidup ini pun berpengaruh terhadap pasar bisnis kosmetik dan kecantikan yang kian marak dan berkembang.
Banyak pelaku usaha yang ikut menyambar peluang dan bermunculan di ranah kosmetik dan kecantikan. Terutamanya ialah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dilakukan oleh perorangan. Tak hanya muncul dalam toko konvensional secara fisik, bermacam bisnis kosmetik online pun makin menjamur dan meroket.
Bagaimana dengan kamu, apakah tertarik untuk menggeluti bisnis yang erat kaitannya dengan industri retail dan fashion ini? Berikut kami sajikan sejumlah informasi yang diperlukan serta langkah-langkah untuk memulai bisnis kosmetik.
1. Prospek Cerah Bisnis Kosmetik
Faktanya, data dari Kemenperin (Kementerian Perindustrian) 2018 mencatatkan kenaikan 20% dalam pertumbuhan industri kosmetik nasional. Artinya, industri ini kian moncer dan mengalami kenaikan empat kali lipat lebih besar dibandingkan tahun 2017 lalu. Angka ini terus meningkat sampai sekarang.
Selain itu, pertumbuhan penjualan kosmetik secara online telah meningkat pesat hingga 50% dalam dua tahun terakhir. Sementara untuk penjualan offline juga mengalami peningkatan di angka 20%. Menarik, bukan?
2. Susun Konsep Bisnis, Miliki Gambaran Besar
Jika berbicara soal visi dan misi perusahaan, tak ada salahnya bermimpi besar. Gantungkan cita-cita setinggi langit dan beranikan diri membidik bulan. Kalaupun pada prosesnya ternyata tidak sesuai ekspektasi, tokomu tetap akan berkembang maju dan meraih bintang-bintang.
Bagi yang berminat untuk memulai bisnis toko kosmetik online/offline, mulailah dengan menyusun konsep bisnis yang jelas. Apakah kamu hendak membangun sebuah perusahaan inti, atau menjadi reseller, dropshipper, supplier, agen perantara/ distributor, hingga bagian dari suatu waralaba terpercaya?
3. Kenali Target Market dan Para Pesaing
Pastikan siapa saja yang akan menjadi sasaranmu. Berapa usia calon konsumen yang dituju serta apa status sosial ekonominya? Hal ini akan berpengaruh signifikan terhadap harga jual produkmu, khususnya pada cara promosi hingga mutu produk.
Misal, jika membidik kalangan remaja menengah ke atas, maka sesuaikan kualitas produk, pengemasan, harga jual, brand, dan cara pelayanan yang menarik dan sesuai bagi mereka. Demikian juga jika kamu membidik laki-laki sebagai target, sediakanlah produk skincare dan lainnya yang memang sesuai kebutuhan mereka.
4. Pahami Trend dan Penuhi Kebutuhan Pasar
Tren di dunia fashion, retail memang selalu berlari cepat, sedangkan kosmetik merupakan bagian dari industri besar tersebut. Pahami hal ini dengan sebaik mungkin agar kamu dapat menguasainya. Pastikan untuk selalu mengikuti dan memahami perkembangan bisnis kosmetik agar kamu sukses menjalankannya.
Dengan mengenali dan memahami kebutuhan calon pembeli, kamu pun bisa kreatif berinovasi guna memenuhi hal tersebut. Ciptakan dan sediakan produk dengan komposisi formula yang sesuai. Dengan begitu, kamu pun dapat meraih keuntungan.
5. Inovatif dalam Menentukan Brand
Apa saja kualitas unik dari kosmetik yang ingin ditawarkan kepada calon pelanggan? Tentu tak hanya ingin tampil berbeda saja bukan? Kamu pun pasti ingin menonjolkan keistimewaan dari produk kosmetik yang ditawarkan.
Penentuan image dan branding yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap pangsa pasar dan kelangsungan bisnismu. Sebagai contoh, bisnismu menganut filosofi berbahan dasar alami dan ambil bagian dalam pelestarian lingkungan.
Maka, kamu hanya akan menyediakan produk berbahan organik tanpa unsur hewani, bersifat ramah dan tak merusak alam, mengutamakan vegan cosmetics, cruelty free, hingga no animal testing dan lainnya.
6. Bekerja Sama dengan Rekan Sepemikiran
Kamu akan memilih bekerja sama dengan rekan-rekan yang satu visi misi dan sepemikiran. Elang hanya akan terbang bersama elang, demikian juga bebek hanya akan berkumpul dengan kawanannya.
Dualisme kepemimpinan bisa saja terjadi jika keduanya memiliki porsi seimbang dalam berkontribusi dan mengambil keuntungan. Namun demi kejelasan arah yang pasti, satu kapal hanya membutuhkan satu nahkoda utama dalam satu waktu apalagi jika sudah menyangkut soal uang.
7. Rancang Strategi Pemasaran yang Tepat
Agar produk kosmetik laku terjual, rancang dan tentukan strategi pemasaran yang tepat. Lakukan promosi yang tak hanya optimal, tapi juga efektif dan signifikan. Permudahlah calon pelanggan untuk menemukan produk yang ditawarkan.
Buat calon konsumen tertarik melalui packaging dan customer experience yang unik serta istimewa. Rajinlah mempromosikan produkmu di berbagai tempat. Baik secara online maupun offline di berbagai marketplace, e-commerce, dan platform media sosial. Pastikan keduanya sudah efektif, efisien, menyeluruh dan tepat sasaran.
Berikan kesan dan dampak yang signifikan pada pelanggan. Produk yang bermanfaat dan impactful akan membuat pembeli datang lagi dan berlangganan.
Demikian juga dengan good impression. Banyak orang rela membeli kenyamanan dengan harga mahal. Pelayanan yang baik, membuat nyaman dan memuaskan akan membuat konsumen betah membeli lebih banyak produkmu.
8. Utamakan Cantik yang Aman
Demi kredibilitas dan keselamatan semua pihak, maka keamanan pembeli selalu menjadi yang utama. Sebagai beautypreneur dan produsen yang trustworthy, kamu akan menghindari penyediaan produk yang tanpa izin dan tak sesuai standar. Pastikan produk yang disediakan aman tanpa efek samping berbahaya bagi pelanggan.
Izin dari BPOM merupakan jaminan keamanan yang wajib disertakan dalam sebuah produk kosmetik. Sebaiknya, ujilah produk kosmetik sebelum ditawarkan ke publik. Hindari penggunaan bahan yang sudah tak disarankan untuk ada dalam produk kosmetikmu.
Beberapa bahan kimia terlarang yang wajib dihindari ialah klorin, benzene, phthalates, bithionol dan polyethylene. Selain itu, hydroquinone dan butylated hydroxyanisole (BHA) juga tidak diizinkan ada.
Sementara itu, petroleum atau sulingan minyak bumi juga dilarang, kecuali jika seluruh proses suling diawasi dan tak menghasilkan bahan dengan sifat karsinogenik.
Adapun untuk beberapa bahan kimia lainnya tercatat masih bisa digunakan, selama dalam pembatasan yang sangat ketat. Di antaranya ialah bahan aktif tabir surya, merkuri, heksaklorofen dan lainnya.
9. Pilih Duta Kecantikan yang Sesuai
Menggandeng brand ambassador yang cocok dan tepat akan mendatangkan pengaruh yang sangat besar bagi bisnismu. Pilihlah duta kecantikan dengan citra positif yang sesuai visi misi brand yang mendukung image perusahaan.
Bekerja samalah dengan model, public figure, beauty influencer, atau makeup artist yang relevan serta memiliki reputasi sesuai dengan yang kamu cari. Brand ambassador yang representatif dapat meningkatkan promosi dan pemasaran secara signifikan.
10. Belajar dari Kesuksesan dan Kegagalan Orang Lain
Selalu ada hikmah dari sebuah pembelajaran. Jangan malu untuk mengintip kinerja dan strategi para pesaing/kompetitor.
Tak hanya panutan saja yang bisa menjadi teladan. Ilmu pengetahuan, keterampilan dan wawasan juga bisa didapatkan dari para kompetitor yang sudah lebih dulu maju.
Seperti apa cara kerja mereka dan bagaimana mereka melayani pelanggannya? Apa yang membuat mereka menang? Kamu mungkin akan ingin mencontohnya.
Apa yang membuat mereka kalah? Kamu tentu ingin segera mengambil langkah pencegahan dan menghindari poin tersebut. Jadikan faktor-faktor ini sebagai bagian dari riset dan pembelajaran selaku seorang beautypreneur.
Atur Arus Keuangan Sebaik Mungkin
Selain menyiapkan modal, usahakan untuk menetapkan harga jual yang ekonomis dan terjangkau. Di tengah persaingan ketat di ladang usaha kosmetik yang menjamur, produk original berkualitas dengan harga ramah akan selalu diburu pelanggan.
Pemasaran yang baik dapat mengimbangi besar kecilnya modal yang dikeluarkan. Selama arus keuangan diatur sebaik mungkin, maka cepat atau lambat bisnis toko kosmetikmu akan menambah timbunan pundi-pundi keuangan.
Download App Pinjaman Indodana Sekarang!Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.