kerja

5 Cara Cepat Menyeimbangkan Budaya Kerja di Perusahaan

No comments

Apa yang dipikirkan pertama kali ketika bersinggungan dengan kata “bekerja”? Lelah, sibuk, padat, diperintah dan masih banyak lagi. Banyak persepsi yang menggambarkan tentang bekerja ini. Dari yang positif hingga negatif. 

Jika itu positif, tentu bisa memberikan semangat dan sugesti yang baik pada pekerjaan nantinya. Namun, jika persepsi negatif yang kian harinya dipikirkan, akan berpengaruh besar terhadap kondisi kejiwaan dan hasil pekerjaan yang kurang maksimal. Kedua perspektif ini bisa ditimbulkan dari kondisi dan suasana pekerjaan yang seringkali disebut dengan budaya kerja.

Budaya Kerja

Setiap perusahaan, pastinya mempunyai budaya kerjanya masing-masing. Bahkan, bisa dikatakan bahwa setiap perusahaan mempunyai budaya kerja yang pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini bisa dikarenakan setiap unsur yang melingkupinya tidak sama.

Adanya budaya kerja akan sangat berpengaruh pada perilaku, cara bekerja, hingga sikap seluruh pekerja yang bekerja di sebuah perusahaan. Itulah mengapa, kita harus bisa menyeimbangkan diri agar sesuai dan bisa beradaptasi dengan budayanya. Meskipun tidak mudah, jika kamu melakukan cara-cara yang tepat untuk menyeimbangkannya, pasti bisa.

Lantas, bagaimana cara mudah agar bisa menyeimbangkan diri dengan budaya kerja di perusahaan?

1. Bekerja Sesuai Hobi

Bekerja sesuai hobi

Coba tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang membuat Anda kerja di perusahaan tempat Anda bekerja sekarang? Apakah memang sesuai dengan keinginan, atau bahkan terpaksa? Salah satu kesalahan besar seseorang memilih dunia pekerjaan adalah bekerja di tempat yang sama sekali tidak diinginkan.

Ketika seseorang bekerja di luar kesukaan dirinya, tentu hasil kerjaan yang dihasilkan pun tidak bisa maksimal. Berbeda jika kita bekerja sesuai hobi, kemampuan, atau apapun yang disukai. Setiap kita bekerja, kesan dan semangat yang dimiliki cenderung lebih besar saat mengerjakan setiap pekerjaan.

Bagi kebanyakan orang, memilih bekerja sesuai hobi adalah keharusan. Meskipun, ada juga yang bekerja padahal pekerjaannya sama sekali tidak sesuai dengan kesukaannya. Padahal, bekerja sesuai hobi bisa membuat Anda lebih cepat dalam menyeimbangkan budaya kerja di kantor.

Semakin sama kesukaan dan kemampuan dengan jenis pekerjaan, tentu semakin mudah kita menyesuaikannya dengan lingkungan pekerjaan tersebut. Jika pun memang tidak sesuai dengan hobi, pilihlah perusahaan yang tidak membatasi hobi dan kesukaan setiap pekerjanya.

2. Tepat Waktu 

Beberapa kondisi atau penilaian orang lain akan berpengaruh terhadap kondisi diri seseorang, terutama dari segi psikisnya. Apalagi jika penilaian tersebut memberikan definisi buruk yang membuat seseorang jadi tidak nyaman berada di suatu lingkungan perusahaan. Penting sekali bagi kita untuk menghindari hal tersebut.

Apa yang harus dihindari? Tentunya, hindari beberapa hal yang bisa membuat orang lain menilai buruk atau berlaku yang tidak membuat kita nyaman. Anda bisa memulainya dengan langkah utama dalam mengefisienkan waktu.

Buat pekerjaan dan semua tugas Anda dengan baik dan tepat pada waktunya. Ketika pekerjaan diselesaikan dalam kurun waktu yang tidak tepat, atau terlambat, orang-orang akan menyalahkan Anda akan hal tersebut. Sebaliknya, jika efisiensi waktu bisa digenggam dengan baik, justru orang lain akan memberikan semangat dan kesan positif.

Kesan-kesan positif inilah yang bisa membawa Anda pada kenyamanan di lingkungan kerja. Semakin nyaman, semakin mudah untuk kita menyesuaikan diri dengan budaya kerjanya.

3. Jalin Hubungan yang Baik dengan Orang Lain

Ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menyeimbangkan diri dengan budaya kerja. Bahkan, cara ini yang paling ampuh dalam membuat Anda mudah beradaptasi. Menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, akan sangat mampu membuat ekosistem kantor jadi lebih segar.

Mulailah untuk bertegur sapa dengan yang lain, rajin berkomunikasi dan berkoordinasi, tidak takut bertanya serta mengajukan pendapat, dan berbaur ke semua lingkungan kerja Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa “diasingkan” dari tempat kerja saat ini.

4. Selalu Mempunyai Waktu Istirahat Cukup

Selalu mempunyai waktu istirahat cukup

Apa kaitannya budaya kerja dengan istirahat? Meskipun tidak berkaitan secara langsung, namun sedikit-banyaknya waktu istirahat Anda bisa berpengaruh pada produktivitas bekerja saat di kantor. Pastinya, akan sangat tidak menyenangkan bukan jika bekerja dengan kondisi badan yang kelelahan?

Penting sekali untuk memikirkan waktu istirahat di setiap harinya. Usahakan untuk tidak memforsir pekerjaan dan luangkan waktu secara rutin untuk beristirahat. Pastikan juga waktu tidur Anda cukup sehingga saat kembali bekerja, badan lebih fresh dan bersemangat.

5. Ubah Sudut Pandang Bekerja

Setiap orang mempunyai pandangan atau perspektifnya masing-masing perihal pekerjaan yang digelutinya saat ini. Cara pandang ini akan berpengaruh pada pekerjaan dan kinerja setiap orang. Kebanyakan sudut pandang orang yang bekerja adalah untuk mencari uang atau nafkah yang bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

Kita harus bisa mengubah sudut pandang tersebut kepada hal yang lebih bijak. Jika hanya untuk mencari nafkah, cenderung apa yang dikerjakan hanyalah sebagai tuntutan saja, bukan tanggung jawab. Coba ubah perspektifnya, misalnya dengan menganggap bahwa pekerjaan adalah tanggung jawab dan kewajiban sebab Anda adalah bagian dari perusahaan.

Dengan perspektif itu, ada keharusan untuk berkontribusi mengembangkan perusahaan. Sehingga Anda terpacu untuk bekerja dengan baik dan penuh semangat.

Pentingnya Menyeimbangkan Budaya Kerja

Keseimbangan atau kesesuaian budaya kerja dengan diri kita adalah sangat penting untuk dicapai. Dengan adanya keseimbangan, maka setiap hal yang dikerjakan tidak akan bertolak belakang dengan keinginan pribadi dan keinginan perusahaan. Untuk mencapainya, Anda bisa menggunakan beberapa cara tersebut.

Budaya kerja yang seimbang bisa mengantarkan kita pada semangat tinggi untuk bekerja dan memberikan kontribusi baik bagi perusahaan. Tidak ada rasa tidak nyaman, rasa malas, hingga rasa terpaksa saat bekerja. Nah, sudahkah Anda mempunyai budaya kerja yang seimbang?

Baca Juga: