bisnis hidroponik

Ingin Belajar Bisnis Hidroponik? Ketahui Dulu Tips dan Langkah Mudahnya

No comments

Bagi kamu yang hobi gardening dan bercocok tanam mungkin sudah tak asing lagi dengan budidaya hidroponik. Sedang menjadi trend, hidroponik adalah cara pembudidayaan tanaman tanpa menggunakan lahan tanah. Sebaliknya, metode ini memaksimalkan air dan nutrisi yang cukup sebagai pendukung pertumbuhan tanaman.

Belakangan ini, berbisnis tanaman dengan cara hidroponik makin dilirik untuk menambah pundi keuangan di tengah wabah Covid-19. Dengan memanfaatkan lahan yang luasnya terbatas, kamu dapat berkreasi dan memulai bisnis hidroponik rumahan. 

Menariknya lagi, menanam tumbuhan dengan hidroponik ini memungkinkan kamu untuk tidak menggunakan pestisida. Selain mudah untuk dikembangkan dan hemat lahan tempat, kamu pun dapat memanfaatkan berbagai media yang tersedia. 

Salah satunya kamu dapat menggunakan gelas, plastik toples, ember dan lainnya untuk membudidayakan berbagai macam tanaman. Sehingga modal yang dibutuhkan pun dapat dipangkas dan mendatangkan income.

Beragam Metode dalam Budidaya Hidroponik

Sebelum memulai usaha di bidang ini, penting untuk diketahui beragam metode yang kerap digunakan dalam budidaya hidroponik. 

  1. Sistem Aeroponik.
  2. Water Culture System.
  3. DFT (Deep Flow Technique).
  4. Wick System, Bioponic.
  5. Drip System.
  6. Fertigasi.
  7. NFT (Nutrient Film Technique).
  8. Bubbleponics.
  9. Ebb & Flow System.

Adapun sistem yang paling sering digunakan oleh para pemula ialah NFT (Nutrient Film Technique) dan Wick System. Secara umum, teknik NFT dinilai lebih produktif lantaran prosesnya lebih ringkas dan mudah dilakukan untuk pemula. 

Meski begitu, teknik yang sering disebut cocok untuk skala industri ini juga mempunyai kelemahan. Kegagalan aliran listrik serta pompa air mengakibatkan tumbuhan yang dibudidaya mengalami kekurangan nutrisi.

Sistem Sumbu yang Cocok untuk Pemula

Adapun sistem wick sering disebut sebagai yang paling simple ketimbang metode lainnya. Cara yang paling pasif ini dibuat dengan memanfaatkan sumbu. Sedangkan media tambahan lainnya ialah kain, wadah bekas untuk menampung nutrisi, serta dua wadah berbentuk lainnya.

Keunggulan dari sistem ini adalah daya kapilaritas yang tercipta dari kandungan nutrisi dalam air. Air tersebut kemudian mengalir naik lewat kain (umumnya memakai flannel) atau sumbu hingga sampai ke akar dari tanaman. Alhasil, nutrisi pun dapat terserap dengan baik oleh akar tanaman.

Sebagai perbandingan, teknik Aeroponik lebih rumit dan sering digunakan dalam kegiatan penelitian. Teknik yang satu ini pun kerap digunakan untuk kegiatan produksi komersil yang khusus. Cara ini dinamakan Aeroponik lantaran tanaman digantung di udara dan diberi embun dari larutan khusus yang mengandung nutrisi.

Keunggulan Bisnis Tanaman Hidroponik

1. Harga Jual Tinggi dan Bebas Pestisida

Salah satu keunggulan menarik dari budidaya dan bisnis tanaman hidroponik adalah hasil tanaman yang bebas pestisida. Karena tanaman tidak ditanam di tanah, maka sayur dan buah-buahan yang dihasilkan pun bisa lebih bersih.

Komposisi dan porsi nutrisi dapat diberikan dengan lebih ringkas dan mudah pada buah dan sayuran yang ditanam. Dengan tanpa menggunakan pestisida, harga jual tanaman hasil dari budidaya ini kerap dibanderol lebih mahal daripada harga sayur dan buah di pasaran.

Selain itu, metode pembudidayaan ini dapat mendatangkan keuntungan lebih besar ketimbang penanaman tumbuhan secara normal. Alhasil, budidaya hidroponik dapat dijadikan lahan bisnis yang menggiurkan. 

2. Modal Kecil dengan Keuntungan Besar

Ada banyak prospek dan potensi keuntungan yang dapat diambil dari berbisnis tanaman hidroponik. Selain tak memerlukan modal besar, keuntungan yang diraup pun akan lebih besar. 

Kamu dapat memanfaatkan lahan sempit yang tersedia (hemat tempat). Tak perlu menyewa lahan tambahan, kamu dapat memaksimalkan area yang ada di rumah, seperti halaman. 

Bisnis hidroponik terbilang mudah untuk dipraktikkan serta dikembangkan. Budidaya ini pun terbilang lebih ringkas jika dibandingkan dengan bertani yang notabene memerlukan tanah. 

Di samping itu, bisnis hidroponik rupanya memiliki pangsa pasar yang lebih besar, karena banyak yang tertarik untuk mencoba hasil budidayanya. Sehingga dapat dipastikan, bisnis ini dapat menjadi alternatif tambahan untuk meningkatkan income.

3. Beragam Buah dan Sayur-Mayur yang Dapat Dikaryakan

Ada berbagai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan cara hidroponik ini. Di antaranya ialah bayam, lobak, rumput gajah, sawi, kailan, pakcoy, selada, kangkung, seledri, mentimun, hingga sejumlah tanaman herbal.

Kacang-kacangan, daun mint, wortel, bawang merah, kemangi, cabai, buncis hijau, daun bawang, dan jagung juga dapat dikaryakan dengan cara menggunakan pembudidayaan ini. 

Sementara itu, beragam buah-buahan yang dapat ditanam adalah anggur, cranberry, blewah, stroberi, tomat, bluberi, paprika, semangka, raspberries dan juga melon.

Tips Sukses Berbisnis Tanaman Hidroponik

Bercocok tanam ala hidroponik ini juga ramah lingkungan karena membuat tanah bebas erosi. Tanpa pemakaian tanah secara besar-besaran, erosi tak perlu dikhawatirkan. Selain bebas erosi, metode hidroponik yang membuat tanaman tumbuh merambat ini membuat hasilnya bebas dari gulma. 

Namun demikian, seperti semua jenis bisnis lainnya, diperlukan ketelatenan dan keuletan untuk menjajal usaha yang satu ini. Pantau terus pertumbuhan tanaman hidroponik kamu. Selalu periksa dengan saksama agar tumbuhan dapat bebas dari penyakit dan juga hama.

Penting untuk diingat bahwa tanaman hidroponik sangat bergantung pada sejumlah faktor. Salah satunya yaitu kualitas air, sirkulasi udara serta tingkat pencahayaan yang baik.

Pastikan Pengelolaan Keuangan Terjaga

Lebih jauh lagi, penting bagi kamu untuk melegalisir badan usaha yang tengah dirintis dan mengetahui sejumlah aturan perpajakan. Dengan keberadaan bisnis yang sah secara hukum, pemerintah dapat membantu jika sewaktu-waktu bisnis kamu membutuhkan pertolongan pengelolaan finansial.

Dengan demikian, diharapkan bisnis yang dijalankan dapat berlangsung dengan sehat dan juga langgeng. Pengaturan anggaran keuangan yang baik juga perlu dilakukan sejak awal. 

Semakin besar perkembangan bisnis kamu, maka kinerja dan laporan keuangannya pun harus terus dijaga agar tetap akurat dan tepat.

Sebagai ajang promosi awal, kamu dapat menjual hasil panen ke keluarga, rekan sejawat, serta orang-orang terdekat. Setelah itu kamu harus menyiapkan dana agar dapat mencakup skala pemasaran yang lebih luas lagi. 

Download App Pinjaman Indodana Sekarang!

Baca Juga Artikel Bisnis Lainnya: