Pandemi virus Covid-19 membuat semua orang harus membatasi segala macam aktivitasnya di luar rumah. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi anak-anak dan orang tua yang harus tinggal di rumah saja lebih lama dibanding waktu-waktu sebelumnya.
Kondisi ini tentunya membuat seluruh anggota keluarga harus beradaptasi, terutama bagi mereka yang sebelumnya memiliki kesibukan dengan berbagai kegiatannya masing-masing. Bukan hanya berdiam saja di rumah. Terlebih, penyebaran virus Covid-19 masih saja terus berlangsung dan situasi yang belum benar-benar terkendali. Lantas bagaimana tips parenting yang bisa dilakukan agar seluruh anggota keluarga tidak merasa tertekan dengan kondisi pandemi seperti sekarang terutama pada anak?
Dilansir dari healthychildren.org, American Academy atau AAP merekomendasikan beberapa tips cerdas agar anak bisa tetap merasa nyaman dan aman meskipun harus berada di rumah saja dengan kegiatan yang terbatas. Simak ulasannya berikut ini!
Tips Anak Nyaman dan Aman Selama di Rumah
1. Berikan pemahaman mengenai kondisi pandemi

Kondisi pandemi seperti sekarang ini menimbulkan banyak rasa kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan. Bukan hanya bagi mereka yang sudah dewasa, tapi juga pada anak-anak. Untuk itu, para orangtua sangat perlu memastikan jika anak mendapatkan rasa aman di situasi yang sulit ini.
Banyaknya informasi yang ada mengenai virus Covid-19 mungkin akan membuat anak-anak merasa resah. Jika anak-anak bertanya tentang Covid-19, berikan pemahaman yang sederhana dan mudah dipahami mereka, namun tetap jujur. Jangan membuat mereka takut berlebihan.
Berikan pengertian kepada anak-anak bahwa kita mampu melakukan beberapa langkah pencegahan agar tidak tertular virus Covid-19. Misalnya, dengan mengikuti langkah-langkah aman seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap tinggal di rumah. Terlebih jika tidak ada kepentingan yang mendesak dan mengharuskan untuk pergi keluar rumah.
2. Pahami bagaimana perasaan anak-anak
Anak-anak mungkin akan merasa sedikit stres karena harus tinggal di rumah saja. Tentunya, mereka ingin bermain bersama teman-temannya, pergi liburan dan aktivitas seru yang lain. Berikan pengertian pada anak-anak bahwa Anda mengerti dan memahami perasaan mereka.
Akan tetapi, situasi sedang tidak mendukung untuk melakukan semua hal yang mereka inginkan. Sebab, semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah memiliki resiko yang tinggi terhadap penularan virus Covid-19 dari orang lain. Maka dari itu, lebih baik dan aman jika berada di rumah saja dalam beberapa waktu.
3. Tingkatkan komunikasi bersama keluarga
Meski harus di rumah saja, jangan pernah lupa untuk menjaga hubungan dengan keluarga yang dikasihi. Anak-anak pun mungkin juga akan mengkhawatirkan nenek dan kakek yang tempat tinggalnya jauh dan harus tinggal sendiri maupun kerabat yang lain.
Komunikasi yang intens bisa tetap dilakukan dengan panggilan telepon atau video call bisa saja membantu mengurangi rasa kekhawatiran dan kerinduan yang anak-anak rasakan.
Anda juga dapat memberi pemahaman pada anak-anak jika sekarang ini para ilmuwan sedang bekerja sangat keras agar dapat menemukan vaksin. Sementara para petugas kesehatan juga bekerja dengan keras tanpa lelah menangani dan merawat para pasien Covid-19. Semua hal ini dilakukan demi situasi menjadi lebih baik untuk semua orang.
4. Berikan pengertian pada anak jika ingin meninggalkan rumah

Komunikasi antara anak dan orangtua merupakan hal yang cukup penting agar bisa mengetahui permasalahan maupun sesuatu yang tengah anak rasakan. Jika harus keluar rumah untuk pergi bekerja ataupun melakukan beberapa hal penting yang lain, jangan lupa untuk memberitahu anak apa alasan Anda harus pergi keluar rumah, pergi ke mana, serta berapa lama akan pergi.
5. Ajak anak melakukan kegiatan yang menyenangkan
Ketika anak mulai merasa bosan atau suasana hatinya menjadi kurang baik. Beberapa anak kadang menjadi lebih mudah marah dan bersikap cenderung agresif dibanding biasanya. Sebagai orang tua, Anda tak boleh ikut stres dalam menghadapi anak-anak karena bisa berpengaruh buruk pada mental anak.
Solusinya, bisa dengan mengajak mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan atau yang mereka sukai. Misalnya, bermain permainan seru dan kreatif, membaca dongeng bersama sebelum tidur, nonton film anak atau melakukan kegiatan seru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
Jangan lupa untuk memberikan apresiasi atas semua hal positif yang anak lakukan. Bisa dengan memberikan pujian maupun hadiah yang anak-anak sukai misalnya mainan atau makanan favoritnya. Selama anak-anak tidak melakukan hal-hal yang negatif dan tidak membahayakan dirinya atau orang lain, mengabaikan perilaku buruk anak bisa jadi cara ampuh untuk menghentikan perilaku buruk mereka.
Dampingi Anak Selalu
Mendampingi anak sangat penting, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Meski tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan, karena orang tua pun merasa tekanan yang sama. Dalam situasi dan kondisi ini, sangat penting untuk menjaga emosi dan pikiran yang negatif di saat mendampingi anak-anak ketika berada di rumah. Saling menguatkan bisa jadi kunci terbaik supaya seluruh anggota keluarga dapat melewati masa pandemi ini dengan aman dan tenang bersama-sama.
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.