asuransi jiwa

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa di Masa Pandemi COVID-19, Simak Alasannya!

No comments

COVID-19 merupakan pandemi yang telah menyerang dunia sejak akhir tahun 2019 lalu. Pandemi yang bermula di Wuhan, China ini kemudian mulai masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020. Banyak sektor yang terdampak karena pandemi, mulai dari dihentikannya aktivitas sekolah, banyaknya karyawan yang kena PHK, dan lain sebagainya.

Meski saat ini sudah mulai masuk ke awal tahun 2021, namun sepertinya pandemi belum juga mereda. Bahkan baru-baru ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di di Pulau Jawa – Bali karena ada beberapa kota yang menghasilkan kasus Covid-19 meninggi.

Namun hal tersebut bukan alasan untuk berdiam diri dan pasrah dengan kondisi ini. Anda bisa tetap beraktivitas namun dengan tetap mengutamakan kesehatan serta mencegah penularan dengan langkah preventif seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan lain sebagainya.

Agar Anda lebih terlindungi dari segala hal baik dari segi kesehatan dan kondisi keuangan, memiliki asuransi jiwa menjadi hal yang sangat penting untuk patut dipertimbangkan. Dengan asuransi jiwa, Anda tidak perlu lagi khawatir jika sewaktu-waktu tubuh drop di tengah pandemi dan membutuhkan penanganan yang tepat.

Agar lebih paham, kenapa asuransi jiwa semakin penting pada saat pandemi COVID-19, sebaiknya simak ulasannya berikut ini.

Alasan Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa di Masa Pandemi Covid-19

Asuransi Jiwa

1. Safety Net Bagi Finansial Keluarga

Ketenangan adalah hal yang sangat didambakan oleh semua orang ketika hidup di era yang tidak pasti ini. Tidak sedikit di antara kita yang masih takut melakukan sesuatu karena berbagai macam risiko yang mungkin terjadi. 

Sebagai contoh banyak orang takut bisnis bangkrut karena ada anggota keluarga yang membutuhkan nafkah. Banyak juga yang takut untuk bekerja keluar lantaran ada pasangan yang membutuhkan biaya hidup. 

Dalam hal ini, Anda membutuhkan sebuah safety net agar merasa aman dan tidak takut dengan risiko. Jadi ketika Anda terjatuh maka ada safety net yang akan menyelamatkan sehingga Anda tidak akan merasakan kesakitan.

Asuransi jiwa bisa menjadi safety net bagi finansial keluarga. Jadi Anda nanti bisa fokus menjalankan rutinitas dengan baik tanpa takut dengan segala macam risiko. Pasalnya, safety net bisa menyelamatkan keuangan keluarga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya meninggal dunia. Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan uang pertanggung jawaban yang bisa dicairkan apabila pemilik asuransi meninggal dunia.

2. Menjamin Hilangnya Pendapatan 

Hidup dan mati manusia hanya Tuhan yang tahu. Oleh karena itu, Anda butuh bekal yang bisa membantu menstabilkan keuangan keluarga. Asuransi jiwa bisa menjadi jaminan perlindungan atas hilangnya pendapatan. Mungkin hal tersebut bukan untuk Anda namun keluarga yang ditinggalkan sangat membutuhkan.

Misalnya saja, ada kecelakaan yang terjadi hingga berakibat hilangnya nyawa, cacat permanen, atau biaya berobat besar. Atau juga bisa kecelakaan pesawat yang bisa merenggut nyawa seseorang. Semua hal mungkin terjadi sehingga dibutuhkan jaminan perlindungan. 

3. Tabungan Masa Depan

Pandemi biasanya datang bersamaan dengan risiko secara finansial. Tidak sedikit orang memilih untuk mengalokasikan dana demi persiapan penanggulangan pandemi. Namun akhir dari pandemi ini tidak ada yang tahu kapan serta berapa dana yang dibutuhkan untuk antisipasi. Karena hal tersebut, banyak juga yang akhirnya mengalokasikan dana dengan jumlah terlalu besar sehingga berpengaruh pada cash flow untuk kebutuhan lain.

Hal tersebut berbeda dengan asuransi jiwa, dimana Anda hanya akan membeli sebuah polis dengan harga yang relatif kecil. Ketika pemilik asuransi tutup usia maka polis tersebut akan dicairkan menjadi asuransi dengan jumlah yang besar. Hal ini secara tidak langsung juga menjadi tabungan masa depan bagi finansial keluarga.

Jika Anda sudah memiliki keluarga, tabungan ini akan diberikan pada pasangan dan juga anak-anak. Namun jika belum berkeluarga maka tabungan akan diberikan pada ahli waris. Banyak juga yang menyebutkan bahwa asuransi jiwa adalah uang kecil yang menjadi uang besar. Pasalnya, pengembalian uang pertanggung jawaban mencapai 100%-200% jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan risiko meninggal.

4. Menutup Risiko Kerugian

Ketika seseorang mengalami musibah yang menyebabkan anggota tubuhnya tidak berfungsi sehingga tidak bisa mendapatkan penghasilan. Asuransi jiwa akan memberikan jaminan keuangan yang bisa digunakan untuk menutup risiko kerugian. Jadi misalkan Anda sebagai pemilik asuransi meninggalkan utang maka keluarga tidak akan terbebani.

5. Bukti Rasa Cinta Kepada Keluarga

Asuransi jiwa memang tidak diberikan kepada pemilik asuransi atau pemegang polis. Asuransi ini diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Jadi bisa dikatakan bahwa asuransi jiwa menjadi bukti nyata rasa sayang kepada keluarga karena tidak ingin keluarga mengalami masalah finansial ketika ditinggalkan.

Tidak ada jaminan bahwa Anda akan selalu bersama dengan orang yang disayangi. Jika Anda adalah seorang tulang punggung maka asuransi ini sangat penting agar mereka yang ditinggalkan masih bisa melanjutkan cita-cita meskipun kehilangan orang yang disayangi.

Uang pertanggung jawaban yang diberikan pihak asuransi bisa digunakan untuk membantu finansial keluarga di masa datang. Misalnya seperti biaya sekolah anak, biaya rumah sakit apabila tulang punggung dalam keadaan kritis, dan lain-lain.

Lindungi Keluarga dengan Asuransi Jiwa

Itulah alasan mengapa asuransi jiwa semakin penting ketika masa pandemi seperti sekarang ini. Hidup seseorang tidak ada yang tahu maka alangkah baiknya ‘sedia payung sebelum hujan’ alias lindungi keluarga dengan asuransi jiwa sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kondisi kesehatan. Selain itu juga, dengan asuransi jiwa keuangan keluarga akan tetap aman sebab sudah ada yang mengcover kesehatan. Pilihlah asuransi jiwa yang sudah terpercaya dan berizin di Indonesia.

Baca Juga: