modus lain pencurian kode OTP

Hati-hati, Kini Ada Modus Baru Pencurian Kode OTP!

No comments

Pastinya kamu sudah tak asing lagi bukan dengan istilah one time password atau OTP? Di zaman yang serba digital seperti saat ini, OTP digunakan sebagai fitur keamanan tambahan. Fitur ini merupakan tindakan pengamanan dua langkah untuk setiap kegiatan (seperti log in) atau transaksi online yang kamu lakukan

Kode rahasia yang umumnya aktif hanya dalam waktu tertentu ini sudah jadi pilihan yang cukup populer di beragam transaksi keuangan. Lantaran popularitasnya yang makin meningkat, ancaman pencurian OTP dari pelaku cybercrime pun ikut meningkat.

Skenario Baru Pencurian OTP

Sekarang ini muncul skenario baru pencurian kode OTP yakni melalui SIM Swap dan Malware yang dipasangkan ke smartphone calon korbannya. Kedua skenario ini cukup meresahkan, lantaran bisa mengambil alih nomor ponsel atau kartu SIM seseorang hingga membobol aplikasi keuangannya. 

1. SIM Swap

Skenario pertama dalam pencurian kode OTP adalah SIM Swap dan cukup marak terjadi belakangan ini. Modus cybercrime ini dijalankan dengan cara membajak atau mengambil alih kartu SIM (nomor ponsel seseorang).

Saat nomor ponsel tersebut berhasil diambil alih, maka pelaku akan dengan mudah mengubah nomor ponsel yang aktif dan terdaftar sebagai nomor pemulihan suatu akun perbankan atau akun keuangan digital lainnya. Kemudian mereka akan mengakses akun-akun tersebut dan melakukan transaksi yang merugikan

Tips Menghindari Modus Pencurian Data Melalui SIM Swap

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang SIM Swap dan cara menghindarinya, antara lain:

  • Jangan pernah memberikan data finansial kepada siapapun dan dengan alasan apapun.
  • Ubah password secara berkala agar tidak mudah dilacak.
  • Stop mengumbar data pribadi di media sosial dan hindari kebiasaan menginput data di sejumlah situs palsu.
  • Lebih teliti dalam menjaga kerahasian data finansial dan pribadi.
  • Jika kartu SIM tiba-tiba tak bisa digunakan untuk menerima atau mengirim SMS, panggilan telepon, maupun akses internet, hubungi segera operator seluler yang kamu gunakan.
  • Jika terdeteksi kartu SIM tanpa sepengetahuan, besar kemungkinan kamu sudah terkena SIM swap. Segera minta operator seluler melakukan pemblokiran SIM card tersebut.

Selain itu, kamu juga perlu waspada jika muncul transaksi yang tidak dikenal di aplikasi keuanganmu. Jangan tunggu lama, segera hubungi pihak bersangkutan untuk melakukan pemblokiran. 

Jika sudah terlanjur masuk ke dalam perangkap SIM swap, laporkan ke pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti. Di samping itu, kamu juga bisa mengadukan masalah tersebut ke BPKN, Bank Indonesia maupun OJK, sebagai langkah selanjutnya. 

2. Malware

Selain SIM Swap, ada skenario pencurian kode OTP lainnya yang tak kalah membahayakan yakni melalui malware. Saat ini ada banyak malware berbahaya yang bisa mencuri data kontak di ponsel hingga kode OTP yang dikirimkan melalui SMS. Salah satunya adalah Backdoor Android.

Malware satu ini memang cukup meresahkan karena mampu mencuri data kontak milik korbannya. Salah satu hacker populer menggunakan malware tersebut untuk melakukan operasi pengintaian. Melalui Backdoor Android, oknum-oknum tidak bertanggung jawab juga dapat melakukan pencurian data penting milik korbannya, seperti:

  • Daftar nomor telepon di perangkat. 
  • Pesan teks (SMS) masuk.
  • Melakukan perekaman suara korban melalui mikrofon ponsel mereka.
  • Kode OTP.

Jangan Lengah! Karena Akan Selalu Ada Modus Kejahatan Cyber yang Baru 

Munculnya skenario baru dalam pencurian data pribadi seperti kode OTP yang marak di internet, seharusnya menjadi hal yang patut untuk diwaspadai. Jangan pernah lengah dan menganggap sepele data pribadi, bekali diri juga dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana menyimpan kerahasiaan data-data tersebut. 

Namun, jika tanpa sengaja kamu menjadi korban pencurian data maka segera laporkan ke pihak berwajib, dan lakukan upaya pemblokiran sedini mungkin. Selamat berJAGA-jaga!

Baca Juga Artikel Lainnya: