passive income

Apa Itu Passive Income? Berikut Pengertian dan Cara Mudah untuk Mendapatkannya

No comments

Kebanyakan orang umumnya hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, dari gaji saja, misalnya. Padahal, kamu pun bisa menghasilkan lebih banyak uang dari beberapa sumber sekaligus di waktu yang bersamaan. Tak jarang, banyak konglomerat yang akhirnya berhasil meraih kekayaan dengan metode ini.

Tak hanya mengandalkan active income semata, kamu pun bisa memaksimalkan pendapatan melalui passive income, terutamanya di masa pandemi ini. Lantas apa itu passive income?

Kenali Perbedaan Active Income dan Passive Income

Berdasarkan definisinya, pendapatan pasif alias passive income adalah uang yang didapatkan karena individu mempunyai aset tertentu. Di mana aset tersebut bisa memberimu penghasilan bulanan, atau dalam periode waktu tertentu.

Beberapa profesi juga bisa menghasilkan passive income. Meski perlu sedikit berusaha, namun umumnya pendapatan pasif tidak didapatkan dari terus-menerus bekerja secara berkala. 

Sebagai perbandingan, active income adalah penghasilan yang diperoleh ketika individu bekerja dengan aktif dan mendapat upah/ gaji bulanan dari upayanya tersebut. Umumnya, pendapatan aktif ini akan didapatkan dari bekerja di kantor setiap hari, sesuai waktu yang telah ditentukan. 

Passive Income Bisa Didapatkan dari Sumber yang Beragam

Adapun passive income umumnya didapatkan dari berbagai sumber lain ketimbang pekerjaan utama seseorang. Biasanya, berbagai sumber ini bisa berupa royalti, berbagai bidang bisnis atau usaha, hingga aset properti, deposito, saham, reksadana, juga termasuk beragam bentuk investasi lainnya seperti emas dsb.

Jika sudah mempunyai beberapa sumber passive income, maka bisa dipastikan kamu tak perlu bergantung sepenuhnya kepada pekerjaan utama atau satu sumber penghasilan saja untuk menafkahi hidup. 

Cara Mendapatkan Passive Income dengan Mudah

Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menciptakan passive income. Terlepas dari besar atau kecilnya modal dan aset yang kamu punya, semua itu bisa dimaksimalkan. Alhasil, perputaran uangmu pun bisa membuatmu mendapatkan income yang lebih banyak lagi di kemudian hari. 

Jika sudah sukses menciptakan dan mengelola sejumlah passive income yang ada, maka kamu pun bisa lebih mudah dan nyaman dalam memelihara kesejahteraan hidupmu. Sebagai alternatifnya, berikut beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan untuk meraih kekayaan lebih banyak melalui passive income

1. Memasarkan Foto Hasil Jepretanmu

Untuk yang hobi fotografi, kamu bisa menjadikan kegemaran ini sebagai passive income. Jangan simpan hasil jepretanmu di laptop atau storage ponsel pintar saja. Agar lebih produktif, kamu bisa memasarkannya di berbagai situs fotografi yang memerlukan beragam foto untuk beraneka macam kebutuhan.

Tentulah dengan memasarkannya, kamu bisa meraih income dengan modal kecil yang kegiatannya menyenangkan untukmu.

2. Menyewakan Kendaraan

Untuk meraih pendapatan pasif, kamu juga bisa menyewakan kendaraanmu sebagai alternatifnya. Cara ini bisa dicoba jika kamu memiliki lebih dari satu kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. 

Selama keamanan kendaraannya terjamin, ladang yang satu ini bisa menjadi salah satu sumber passive income yang menjanjikan.

3. Monetisasi Kanal YouTube

Dewasa ini sudah banyak orang dari berbagai usia yang mencoba peruntungannya untuk menjadi YouTuber. Dari lapak yang satu ini, kamu pun bisa menciptakan passive income. Caranya dengan membuat kanal di YouTube, lalu mengunggah berbagai konten resep masakan, musik, tutorial makeup, game, wisata kuliner, dan lainnya yang bermanfaat. 

Isi konten pun bisa lebih beragam, mulai dari yang informatif dan edukatif hingga yang sifatnya menghibur. Kebanyakan generasi muda memanfaatkan keberadaan internet untuk menambah pemasukan pasif mereka. Dengan memonetisasi kanal YouTube, kamu pun bisa menjadi vlogger yang menghasilkan.

4. Jual Beli dan Sewa Aset Properti

Cara lainnya yang bisa menjadi opsi ialah jual beli properti atau perumahan. Untuk kamu yang mempunyai aset bangunan seperti ruko, rukan, atau aset bangunan lainnya yang dapat disewakan, kamu bisa memaksimalkannya untuk menciptakan sumber income baru.

Mengingat kebutuhan pangan, sandang, papan adalah yang utama, maka ketersediaan tempat tinggal pun dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Akan ada banyak orang yang selalu membutuhkan properti untuk tempat tinggal. Itulah sebabnya bidang ini berpotensi menghasilkan pendapatan pasif yang tinggi.

5. Menjual Karya Kreasimu Sendiri

Dengan menjual karya hasil kreasi sendiri seperti membuat animasi, menulis buku, lagu, hingga artikel, kamu bisa berpeluang meraih passive income berupa royalti di kemudian hari. Cobalah bertekun mulai menulis buku dengan tema tertentu untuk dipublikasikan. 

Jika hobi bermusik, kamu dapat menjual beat atau musik ciptaanmu via online melalui ditto music atau tunecore, misalnya. Namun agar tak kalah bersaing dengan para kompetitor, pastikan kamu memiliki kualitas dan faktor penting lainnya yang sesuai. Dengan mengetahui selera pasar yang dituju serta memberikan solusi, kamu pun bisa menciptakan passive income.

6. Jual Produk Kursus Online/ E-Book yang Informatif dan Edukatif

Kamu juga dapat menjual beragam produk online course, video tutorial, serta e-book yang edukatif dan informatif. Juallah di toko online atau blog bikinanmu. Kendati akan membutuhkan usaha lebih di awal prosesnya, namun hasilnya pasti akan sepadan dan memberikan keuntungan. 

7. Jual Beli Domain Situs

Lahan ini cocok jika kamu sudah memasukkan usaha dan waktu untuk membangun suatu situs dengan banyak visitors. Kamu bisa menjual situs tersebut ke market seperti Flippa, dan menghasilkan keuntungan tambahan.

8. Bisnis Kamar Kos

Jika lokasi aset propertimu strategis, seperti berdekatan dengan universitas atau wilayah industrial, kamu bisa membuat bisnis penyewaan kamar kos untuk mengoptimalkan pemasukan. Harga kamar yang disewakan pun bisa beragam. 

Sebagai contoh, jika kamu menarifkan Rp500 ribu per bulan untuk satu kamar, dan kamu mempunyai minimal lima kamar, maka kamu dapat mewujudkan passive income sebesar Rp2,5 juta di setiap bulannya. 

Semakin banyak kamar kos yang kamu miliki, akan semakin besar pula pendapatan yang masuk. Jika menyiapkan 20 kamar dan semuanya terisi, maka per bulannya kamu bisa menerima hingga Rp10 juta.

9. Soft Selling dan Afiliasi Merek

Afiliasi merek dengan melakukan soft selling pun bisa menjadi opsi alternatif untuk mendatangkan pendapatan pasif. Jika kamu mampu menjual merek tertentu dengan cara soft selling yang subtle, maka lahan ini pas untukmu menambah pundi-pundi keuangan.

10. Jual Beli Logam Emas

Ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk meraih pendapatan pasif dari jual beli emas. Belilah emas ketika harganya sedang murah/ rendah, kemudian jual kembali di saat harganya sedang naik. 

Jangan lupa untuk memperhatikan naik turunnya harga emas yang tergantung dari kondisi perekonomian dunia. Dari selisih harga yang ada, kamu pun bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Tantang Diri untuk Keluar dari Zona Nyaman

Gaji utama umumnya ialah arus penghasilan yang paling mendasar dan utama, ketika upaya dan waktu yang dicurahkan pada pekerjaan dapat memperoleh imbalan yang sepadan. Meski begitu, cara yang paling lumrah ini bisa menjebakmu di dalam zona nyaman. 

Dan seperti yang telah diketahui, zona nyaman dapat membahayakan karena membuat orang tanpa sadar jadi terlena. Ini dikarenakan kebanyakan orang akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menerima aliran penghasilan yang sudah ada tanpa berani menambah lebih.

Agar kamu bisa berkarya dengan maksimal dan meraih passive income, cobalah untuk memberanikan diri keluar dari zona nyamanmu. Dengan menantang diri dan lebih berinovasi, niscaya kamu pun bisa proaktif berkreasi, terbuka pada berbagai peluang baru, serta berfokus menemukan sejumlah potensi sumber income lainnya.

Baca Juga Artikel Lainnya: