modal usaha

Punya Rencana Cari Modal Usaha? Baca Ini Dulu!

No comments

Bagi pebisnis maupun pelaku kegiatan ekonomi, istilah modal usaha tentunya sudah tidak asing lagi didengar. Istilah tersebut sering muncul dalam berbagai pembahasan bertema ekonomi, khususnya bisnis dan keuangan. 

Tetapi, tahukah apa yang dimaksud dengan modal usaha?

Secara sederhana, modal usaha dapat didefinisikan sebagai sejumlah harta benda yang dipisahkan dari milik pribadi serta pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan sesuatu dan menambah kekayaan. 

Modal usaha tidak melulu bicara tentang uang atau dana, melainkan juga dapat berupa peralatan, mesin, hingga tenaga yang kita kerahkan guna menghasilkan sesuatu untuk usaha yang kita jalankan. 

Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai apa itu modal usaha, apa saja kegunaannya, dan bagaimana cara mendapatkan serta mengelolanya. 

Definisi Modal Usaha

Dalam lingkup ekonomi, modal atau lebih dikenal dengan istilah ekuitas dalam akuntansi keuangan memiliki makna yang luas.

Bambang Riyanto (1997) mendefinisikan modal sebagai suatu produk atau input yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi. Suatu barang modal setidaknya harus memiliki tiga elemen penting, yakni nilai produk, daya beli perusahaan, dan hak pakai yang terkandung di dalamnya. 

Sedangkan dalam Akuntansi Keuangan, modal atau disebut sebagai ekuitas merujuk pada sejumlah dana yang menunjukkan penyertaan investor terhadap perusahaan dan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik melalui penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan material, pembagian dividen, pengambilan keputusan penting, dan lain-lain. 

Apabila dilihat dari laporan keuangan perusahaan, ekuitas dapat dihitung dengan cara mengurangkan aset dan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh sebab itu, ekuitas juga sering disebut sebagai kekayaan bersih atau nilai suatu perusahaan. 

Sederhananya, modal merupakan pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk memulai jalannya suatu usaha. Modal usaha dalam bentuk apapun harus dipisahkan dari kekayaan milik pribadi untuk memudahkan saat menyusun pencatatan keuangan atau pembukuan. 

Jenis-jenis Modal Usaha

Modal usaha dapat dibedakan berdasarkan sumber, fungsi dan wujudnya. Berikut ini merupakan beberapa pembagian jenis modal usaha yang perlu diketahui:

1. Modal Usaha Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumber perolehannya, modal usaha dapat dibedakan menjadi dua, yakni modal internal dan eksternal. 

Modal internal merupakan jenis modal yang diperoleh dari perusahaan, umumnya dari hasil penjualan namun bisa juga berasal dari sebagian laba yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu. 

Modal internal umumnya memiliki jumlah terbatas sehingga kurang tepat jika diperuntukkan bagi pengembangan bisnis. 

Sedangkan modal eksternal merupakan modal yang berasal dari pihak-pihak di luar perusahaan, seperti perbankan, koperasi, atau investor. 

Berbeda dari modal internal, kamu bisa memperoleh modal dari beberapa pihak di luar perusahaan secara sekaligus dan jumlah investasinya tidak terbatas. Kamu akan membutuhkan modal eksternal, khususnya saat mengembangkan usaha.   

2. Modal Usaha Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, modal usaha dapat dikelompokkan sebagai modal perorangan dan modal sosial. 

Modal perorangan adalah jenis modal yang diberikan oleh seseorang atau suatu entitas dan bertujuan untuk memudahkan berbagai aktivitas serta mendatangkan keuntungan bagi pemberi modal, misalnya saham. 

Sebaliknya, modal sosial merupakan jenis modal yang diberikan oleh masyarakat dengan harapan perusahaan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas dalam beroperasi.

Biasanya modal sosial diberikan dalam rangka legitimasi atau perijinan pendirian perusahaan. Sebagai imbalan, perusahaan akan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat misalnya pembangunan jalan.

3. Modal Usaha Berdasarkan Wujud

Berdasarkan wujudnya, modal usaha dapat diklasifikasikan sebagai modal konkret atau modal aktif, dan modal abstrak atau modal pasif. 

Sesuai namanya, modal konkret merupakan jenis modal yang dapat dilihat secara kasat mata, seperti bahan baku, peralatan produksi, gudang, gedung perusahaan, serta sarana-prasarana lain yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional. 

Sebaliknya, modal abstrak merupakan jenis modal yang tidak dapat dilihat secara kasat mata namun bersifat penting bagi keberlangsungan perusahaan, seperti skill tenaga kerja, hak cipta, ijin pendirian, sertifikasi produk, dan sejenisnya. 

Kegunaan Modal Usaha

Terlepas dari besar maupun kecil, setiap bisnis yang dijalankan pasti membutuhkan modal usaha. 

Modal usaha yang dimaksud di sini bukan hanya tentang besaran dana yang dimiliki untuk memulai usaha, melainkan juga besarnya tenaga dan pemikiran yang harus dikerahkan demi berjalannya perusahaan. Oleh sebab itu, modal usaha sering disebut sebagai pengorbanan bagi perusahaan. 

Tanpa adanya modal usaha, maka suatu bisnis tidak akan dapat berjalan. Lantas pertanyaannya, apa saja manfaat adanya modal usaha?

1. Menyediakan Produk atau Jasa

Jika kamu menjalankan usaha dagang atau penyediaan layanan tertentu, maka kamu akan memerlukan modal usaha untuk mengusahakan ketersediaan produk yang nantinya akan ditawarkan pada konsumen. 

Sementara itu, jika kamu menjalankan perusahaan manufaktur, maka modal usaha akan diperlukan untuk membeli bahan baku dan peralatan yang nantinya dapat menghasilkan suatu produk berkualitas untuk dijual. 

2. Gaji Karyawan

Kegunaan kedua dari modal usaha adalah untuk membayar gaji karyawan. Meskipun pada usaha berskala kecil umumnya para pebisnis belum mempekerjakan karyawan, namun kamu tetap harus mempertimbangkan pembagian modal untuk kebutuhan ini ketika bisnis sudah mulai berkembang. 

3. Biaya Operasional

Beberapa biaya operasional yang rutin seperti sewa tempat, listrik, air, biaya transport, dan pengeluaran lain yang mendukung jalannya aktivitas operasional usaha juga perlu diperhitungkan dalam menganggarkan besarnya modal.

4. Dana Simpanan

Terakhir, modal usaha juga dapat dijadikan sebagai dana simpanan yang dapat dikeluarkan pada saat-saat tertentu misalnya saat kekurangan biaya operasional, peningkatan permintaan di pasar, hingga untuk mengembangkan bisnismu. 

Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha?

Besarnya jumlah modal yang dimiliki memang tidak dapat menjamin kesuksesan usaha yang dijalankan. Namun, kamu memerlukan modal yang besar jika ingin mengembangkan bisnis. 

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan modal usaha? Berikut ini merupakan beberapa alternatif sumber modal usaha yang perlu diketahui:

1. Kekayaan Pribadi

Pertama, modal usaha dapat diperoleh dari harta kekayaan pribadi yang dimiliki, seperti tabungan, aset, hingga surat berharga. 

Kamu bisa menjual atau menggadaikan sementara kekayaan pribadi kepada lembaga keuangan tertentu untuk memperoleh modal yang cukup demi keberlangsungan usaha yang dijalankan. 

2. Pinjaman Usaha

Selain kekayaan pribadi, kamu juga bisa mengajukan pinjaman usaha pada berbagai lembaga keuangan seperti bank, koperasi, maupun lembaga keuangan lain yang dijamin oleh OJK. 

Tak hanya lembaga keuangan, kamu juga dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman modal usaha dari pemerintah hingga mendaftarkan bisnismu pada situs crowdfunding untuk memperoleh modal usaha. 

3. Pendanaan dari Investor

Alternatif lain untuk mendapatkan modal usaha adalah meminta pendanaan dari investor. Aliran pendanaan ini sangat penting apalagi jika akan memulai bisnis startup

Untuk dapat memperoleh tambahan dana dari investor, maka kamu perlu membuat proposal yang memuat secara rinci mengenai perusahaanmu, mulai dari visi-misi, kegiatan operasional, hingga besaran dana yang dibutuhkan dan peruntukannya. 

4. Merekrut Partner Bisnis

Jika bisnismu masih berskala kecil dan masih membutuhkan tambahan orang yang bersedia sukarela membantu dalam menjalankan bisnis, maka mungkin merekrut partner bisnis bisa menjadi solusi. 

Ajak teman dekat maupun kerabat untuk bergabung dengan bisnismu. Atau bisa juga bekerjasama dengan perusahaan lain dalam menghasilkan suatu produk. 

5. Modal dari Konsumen

Solusi terakhir ini mungkin cocok bagi kamu yang baru saja menjalankan bisnis, yakni mengajukan modal pada konsumen. Bagaimana caranya? Melalui sistem pre-order

Sistem pre-order atau pemesanan di awal mengharuskan pelanggan untuk membayar sebagian atau keseluruhan biaya untuk menghasilkan atau memperoleh produk pada saat pemesanan sehingga tidak perlu mengeluarkan modal. 

Bagaimana Cara Mengelola Modal dengan Bijak?

Setelah mengetahui pengertian, kegunaan, dan cara perolehan modal usaha, maka berikutnya yang penting diketahui adalah bagaimana cara mengelola modal usaha dengan bijak agar peruntukannya tepat. 

Nah, berikut ini merupakan beberapa tips cara mengelola modal usaha yang perlu diperhatikan:

1. Pisahkan dari Harta Pribadi

Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengelola modal usaha adalah memisahkannya dari harta pribadimu. 

Artinya, kamu perlu membuat batas yang jelas mengenai apa saja yang menjadi milik perusahaan dan membedakannya dari apa saja yang merupakan aset milikmu. 

Meskipun kamu merupakan pemiliknya dan berhak atas sejumlah keuntungan yang diperoleh, bisnis tetap merupakan suatu entitas usaha yang berdiri secara independen.  

2. Membuat Pembukuan

Keuangan perusahaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan jika kamu berharap bisnis yang dijalankan dapat bertahan menghadapi tantangan zaman. Untuk itulah perlu dibuat pembukuan. 

Dari sini kamu akan mengetahui besar pemasukan dan pos-pos pengeluaran biaya selama satu periode berjalan. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi sekaligus dasar anggaran bagi periode berikutnya. 

Dengan adanya anggaran, maka keuangan perusahaan bisa lebih terstruktur dan kemudian dapat mencapai visi-misi yang diharapkan. 

Selain itu, dengan berpegang pada anggaran, kamu juga akan terhindar dari banyaknya pengeluaran tak terduga yang mendorong perusahaan untuk berhutang.

3. Konsultasi dengan Orang yang Berpengalaman

Terakhir, jika kamu memiliki sisa modal usaha dan merasa tidak yakin mengenai bagaimana cara mengalokasikannya, maka jangan ragu untuk bertanya pada orang-orang yang profesional dan lebih berpengalaman. 

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan mentor bisnis agar dapat memiliki gambaran jelas mengenai alokasi modal usaha yang dimiliki. 

Jadi, modal usaha merupakan pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk memulai jalannya suatu usaha serta harus dipisahkan dari harta pribadi yang dimiliki. 

Modal usaha dapat bermanfaat apabila kamu mengetahui strategi perolehan dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik.

Baca Juga: