Dari kecil sudah tidak asing dengan sepeda, dan aktivitas bersepeda juga sudah jadi hal yang umum dilakukan. Namun di masa pandemi yang seperti sekarang ini, bersepeda seakan menjadi tren kembali.
Banyak yang membeli sepeda baru atau kembali menggunakan sepeda lamanya agar bisa mengikuti tren. Alasannya pun beragam dari cuma sekedar refreshing karena terlalu lama berada di rumah, sebagai sarana berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh, hingga untuk menghindari naik transportasi umum saat harus bepergian ke luar rumah.
Tidak heran, jika saat ini penjualan sepeda pun melonjak tajam. Bahkan, harga jualnya bisa naik berkali lipat. Dari mulai jutaan, puluhan hingga ratusan juta.
Namun sebenarnya, apakah realistis membeli sepeda dengan nilai yang begitu fantastis? Kemudian, jika melihat fenomena yang terjadi sekarang, apakah membeli sepeda dapat dijadikan sebagai sarana investasi yang menguntungkan untuk masa depan?
Agar tidak penasaran sebaiknya kamu simak ulasannya berikut ini!
Terjadi Lonjakan Penjualan Sepeda di Berbagai Belahan Dunia

Tren naik sepeda pada masa pandemi, tak hanya ada di Indonesia saja. Hal yang serupa juga terjadi di banyak negara. Bahkan, hal tersebut berdampak pada kelangkaan stok sepeda di sejumlah toko karena meningkatnya permintaan.
Dikutip dari BBC, beberapa toko sepeda yang ada di Inggris bahkan mengalami peningkatan jumlah penjualan yang cukup signifikan semenjak diberlakukannya lockdown. Sebagian warga di Inggris memilih membeli sepeda untuk berolahraga semenjak pemberlakuan lockdown.
Sementara di Amerika Serikat (US), salah seorang pemilik toko penjualan sepeda yang berada di daerah El Camino, menyebut jika saat ini menjadi masa paling sibuk selama 25 tahun dia berjualan. Lantas bagaimana kondisi di Indonesia?
Tidak jauh berbeda, dilansir dari Kompas, di sejumlah marketplace penjualan sepeda juga mengalami peningkatan. Di Tokopedia saja peningkatan penjualan sepeda telah mencapai peningkatan sekitar 20%. Sementara di BliBli.com grafik penjuaan sepeda kuga meningkat sekitar 2,5 kali jika dibandingkan sebelum masa pandemi berlangsung.
Tingginya permintaan, menjadi salah satu penyebab mengapa harga pembelian sepeda ikut melonjak. Bayangkan saja, sepeda yang tadinya dijual dengan harga Rp 1,5 juta awal bulan Februari 2020 yang lalu, kini harganya sudah naik hingga Rp3 jutaan.
Beli Sepeda Jadi Hobi, Bisakah Dijadikan Investasi?

Seseorang bisa menggelontorkan uangnya antara puluhan bahkan ratusan juta rupiah hanya untuk beli sepeda. Lantas, apakah hal ini layak untuk dijadikan sebagai investasi di masa depan?
Sebelum.memulainya, pertama coba pahami lebih dulu apa yang sebenarnya menjadi tujuan kamu ingin membeli sepeda? Apakah sebagai sarana untuk berolahraga? Memudahkan mobilitas, untuk dijual kembali atau sekedar ikut-ikut tren saat ini.
Jika kamu berpikir untuk membeli sepeda dengan harga puluhan atau bahkan ratusan juta yang bisa memberikan keuntungan nantinya, sebaiknya diskusikan lebih dulu dengan mereka yang memiliki pemahaman tentang sepeda dan juga harga jual kembalinya.
Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis sepeda yang sebenarnya bisa dibeli dengan harga yang tidak terlalu mahal. Tetapi dapat dijual kembali dengan harga yang mahal dalam beberapa tahun ke depan karena kelangkaannya.
Perlu kamu tahu bahwa, sepeda-sepeda lawas misalnya onthel yang diproduksi oleh Gazelle, nilai jualnya sekarang bisa mencapai lebih dari puluhan juta lebih.
Tapi, jika memang ingin membeli sepeda hanya karena hobi atau memang kebutuhan, harga sepeda yang mahal tentunya bukanlah sebuah masalah besar. Salah satu jenis sepeda yang cukup populer dan menyedot perhatian sebagian besar masyarakat adalah jenis sepeda lipat.
Tidak Semua Jenis Sepeda Dapat Dijadikan Sebagai Investasi

Perlu diketahui juga bahwa tidak semua jenis sepeda bisa memiliki nilai jual kembali yang fantastis. Hanya beberapa jenis sepeda yang diproduksi dengan edisi khusus dan terbatas saja yang berpotensi mengalami kenaikan harga jual kembali beberapa tahun mendatang.
Meski, sebenarnya sepeda merupakan sesuatu yang cukup jarang dijadikan sebagai instrumen investasi. Kebanyakan mereka yang membeli sepeda, hanya karena memang memiliki hobi bersepeda atau suka mengoleksinya.
Dari pembahasan singkat ini, kamu dapat menentukan apakah sepeda layak atau tidak untuk dijadikan sarana investasi. Atau hanya sekedar untuk memenuhi hobi saja?
Jika ingin tetap berinvestasi dengan sepeda, maka sepeda tersebut harus dirawat dengan sebaik-baiknya. Selain itu, juga harus tahu bagaimana cara penyimpanan sepeda dengan tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
Banyak Pilihan Instrumen Investasi yang Bisa Dicoba
Ada banyak sekali jenis instrumen investasi selain sepeda yang bisa dijadikan pilihan. Mulai dari Saham, Reksa Dana, Forex, Deposito, dan sebagainya. Beberapa instrumen investasi ini, dapat disesuaikan dengan tujuan investasi atau preferensi profil risikonya.Perlu diingat bahwa dalam hukum investasi, ada istilah high risk – high return.
Oleh karena itu, sebagian orang yang memilih investasi saham umumnya memang mumpuni dalam bidang finansial.jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan yang terpercaya. Pastikan pilih investasi yang memang sesuai dengan kebutuhan dan juga tujuan finansial yang diinginkan.
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.