Pernahkah Anda merasa khawatir dengan maraknya kasus penyebaran virus berbahaya yang bisa mengancam kesehatan? Nah, untuk menjaga kondisi badan agar tetap fit, tentu harus ada action yang dilakukan untuk melindungi diri, bukan? Salah satunya ialah dengan melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Nah, berbicara soal check up, tak cuma badan saja lho yang perlu diperiksa. Tapi, Anda pun juga perlu memeriksa kesehatan keuangan.
Terlebih lagi seperti generasi milenial saat ini yang punya banyak kebutuhan dan seringkali saling berbenturan dengan banyaknya keinginan. Pastinya agak sulit untuk mengontrol keuangan, hasilnya boros pun tak bisa dihindarkan.
Dalam sebuah artikel populer, ternyata ada banyak indikator kesehatan finansial yang bisa jadi patokan untuk menyatakan kondisi finansial seseorang sehat atau tidak. Tertarik untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan Anda saat ini? Yuk, mari simak apa saja indikatornya.
Baca Juga: Bayar Tagihan Bulanan Saja Masih Tersendat? Segera Hindari Kebiasaan Kecil Ini
Periksa Kondisi Finansial Menggunakan Indikator Kesehatan Finansial
Check up kondisi kesehatan finansial agaknya memang bukan lagi hal asing, terlebih lagi jika Anda sedang merasa begitu banyak pengeluaran yang dilakukan saat ini. Namun, apa saja indikatornya?
1. Perbandingan Nilai Likuiditas
Secara sederhana, yang dimaksud dengan rasio likuiditas adalah besaran jumlah uang tunai serta tabungan yang dapat digunakan secara langsung tanpa perlu menunggu lama proses pencairan dana.
Indikator tersebut kerap dikenal dengan sebutan dana darurat dan tentunya harus siap dipakai kapanpun terutama di saat sedang ada kebutuhan mendesak. Dana darurat bisa dikatakan berada dalam batas normal, jika jumlahnya paling tidak sekitar 6 kali jumlah pengeluaran tiap bulan.
Nah, bagaimana dengan jumlah dana darurat milik Anda? Apakah sudah punya dana darurat yang cukup? Jika belum, ini tandanya Anda perlu mempersiapkan dana tersebut agar kondisi kesehatan finansial lebih sehat.
2. Rasio Antara Pengeluaran dan Pendapatan
Indikator yang satu ini mencerminkan seperti apa pola serta gaya hidup keseharian Anda. Termasuk soal alokasi dana yang ada, yang diperoleh dengan membandingkan antara keseluruhan biaya pengeluaran wajib tiap bulan.
Seperti biaya kuliah, biaya sewa kost, biaya makan, dan masih banyak lagi, dengan total keseluruhan penghasilan tetap per bulan dari uang jajan maupun honor dari kerja sampingan.
Standarnya, nilai perbandingan ialah kurang dari 1, sehingga ketika rasio jumlah pengeluaran pada pendapatan ialah kurang dari 1, artinya keuangan Anda saat ini berada dalam kondisi yang sehat.
Sebaliknya, jika rasio jumlah pengeluaran pada pendapatan ialah lebih besar atau sama dengan 1, maka bisa dipastikan jika kondisi keuangan Anda saat ini benar-benar sedang dalam kondisi yang tidak sehat.
3. Rasio untuk Utang Konsumtif
Siapa sih yang tak pernah memiliki utang konsumtif? Tentu semua orang pernah melakukannya, bukan? Utang konsumtif ini sendiri merupakan pinjaman yang pemanfaatannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Misalnya saja seperti untuk membeli gadget, kendaraan baru, make up, dan masih banyak lagi yang lainnya. Rasio untuk utang konsumtif tersebut akan digunakan untuk melihat apakah kondisi keuangan Anda masih dalam standar sehat atau ada tanda-tanda negatif.
Standar nilai rasio untuk utang konsumtif adalah 0%, dengan begitu kondisi keuangan seseorang baru dikatakan dalam kondisi yang sehat.
Bahkan, jika bisa Anda tak perlu berutang untuk sebuah barang konsumtif. Terlebih lagi jika kegunaan dari barang tersebut tidak terlalu penting atau urgent untuk segera dimiliki saat itu. Asumsinya, semakin sedikit jumlah utang konsumtif yang dimiliki, maka akan semakin sehat pula kondisi keuangan Anda.
4. Rasio Jumlah Cicilan
Indikasi yang terakhir ini umumnya jarang ditemukan apalagi di kalangan para milenial, namun tak menutup kemungkinan jika ada juga orang yang memilikinya. Sebab bisa saja para milenial tergoda akan banyaknya promo menarik hingga terjebak dalam cicilan ini dan itu.
Rasio terhadap cicilan ini memperhitungkan jumlah antara keseluruhan total cicilan dengan total penghasilan tetap tiap bulannya. Standar toleransi untuk rasio cicilan ini maksimal sebesar 30%.
Jika jumlah rasio cicilan yang dimiliki kurang dari 30%, ini tandanya kondisi keuangan Anda tergolong sehat. Tetapi jika jumlah rasio untuk cicilan yang harus segera dibayar tiap bulan lebih dari 30%, ini artinya kondisi keuangan Anda terindikasi kurang sehat. Ada baiknya untuk selalu mempertimbangkan pembelian barang secara cicilan. Perhatikan juga keharusan membelinya, agar jangan sampai terlilit cicilan bulanan yang cukup besar.
Baca Juga: Punya Gaji Pas-Pasan Tapi Bebas Utang? Bisa Banget! Begini Caranya!
Bagaimana? Sudah Cek Kondisi Kesehatan Keuangan Anda Belum?
Nah, itu tadi 4 indikator penting untuk generasi milenial yang penasaran dengan kondisi kesehatan finansialnya. Jangan ragu, lakukan segera pengecekan ini sebab manfaatnya sudah pasti akan langsung terasa.
Terlebih jika hasilnya ternyata membuat Anda kecewa karena mengindikasikan keuangan yang kurang sehat. Makanya harus segera ada treatment secara khusus untuk segera memperbaikinya yakni dengan membuat perencanaan keuangan.
Hal tersebut akan sangat membantu Anda dalam memahami dan merencanakan keuangan secara tepat untuk saat ini maupun masa mendatang. Semoga bermanfaat!
1 comments on “Yakin Kondisi Keuanganmu Sudah Sehat? Yuk, Cek Dulu dengan 4 Indikator Ini!”