Sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta tentu membutuhkan biaya hidup yang tak sedikit. Walaupun rata-rata pekerjaan di ibu kota tersebut bergaji tinggi, nyatanya tidak sedikit orang yang masih sulit untuk memutar uang demi tetap bisa survive di kota besar tersebut.
Salah satu kebutuhan yang cukup tinggi ketika tinggal di Jakarta yakni biaya sewa kosan, terutama jika Anda ingin tinggal di kawasan yang dekat dengan pusat kota. Sedikit bocoran informasi, rata-rata biaya kos tersebut, yaitu sekitar 2,5 juta rupiah, dengan fasilitas AC, kamar mandi dalam, serta televisi, bahkan ada yang sudah dilengkapi dengan Wi-Fi.
Nah, bagi Anda yang saat ini jadi anak kos di Jakarta dan masih bingung bagaimana cara mengatur keuangan bulanan yang tepat agar hemat dan semua kebutuhan tetap terpenuhi dengan baik, berikut beberapa tips atur keuangan untuk yang kos di Jakarta yang bisa Anda terapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Tips Keuangan untuk Anak Kos di Jakarta
1. Alokasi untuk Bayar Kosan dan Makan

Hal pertama yang perlu disisihkan setelah mendapat gaji bulanan adalah memisahkan uang untuk bayar kosan terlebih dahulu meski tanggal bayar masih lama. Hal ini bertujuan agar uang kosan tidak terpakai untuk belanja kebutuhan atau keinginan yang lainnya.
Selain tempat tinggal, salah satu kebutuhan yang sifatnya wajib terpenuhi yakni untuk kebutuhan pangan. Sebab biaya hidup yang mahal, sebisa mungkin Anda harus berhemat, termasuk untuk kebutuhan konsumsi.
Tips yang bisa Anda terapkan yakni mengalokasikan Rp10 ribu untuk sarapan, Rp 15 ribu untuk makan siang, serta Rp20 ribu untuk makan malam.
Selain itu, sediakan pula air minum dalam kemasan galon. Untuk isi ulangnya, air minum tersebut rata-rata harganya Rp18 ribu, dan Anda mungkin membutuhkan sekitar 3 galon untuk tiap bulannya.
Nah, dengan ‘rumus’ tersebut, perkiraan pengeluaran konsumsi Anda per bulannya yakni:
- Sarapan : Rp300 ribu
- Makan siang : Rp450 ribu
- Makan malam : Rp600 ribu
- Air minum : Rp54 ribu
Jika ditotal sesuai perhitungan, maka dalam satu bulan kebutuhan Anda untuk konsumsi yakni 1.224.000 rupiah.
2. Alokasi untuk Transportasi
Tips yang bisa Anda terapkan untuk menekan biaya transportasi yakni memilih tempat tinggal yang tak jauh dari lokasi kerja, atau yang estimasi waktu perjalanannya tak lebih dari 30 menit.
Nah, dengan jarak yang masih bisa dibilang dekat, Anda pun bisa mendapatkan biaya transportasi murah, dengan menggunakan layanan ojek online yang biayanya tak lebih dari Rp15 ribu.
Dengan cara tersebut, ongkos PP yang Anda perlukan pun yakni hanya Rp30 ribu per harinya. Apabila Anda bekerja dari hari Senin hingga Jumat, maka pengeluaran untuk transportasi yaitu sebesar Rp150 ribu dalam satu pekannya, atau Rp600 ribu untuk satu bulannya.
Jika ingin lebih hemat lagi, Anda bisa memanfaatkan transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah, yaitu Transjakarta. Selain kendaraannya yang nyaman, Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos banyak, cukup Rp3500 atau Rp7 ribu per hari (PP).
3. Alokasi untuk Laundry
Sibuk bekerja seringkali membuat orang-orang menyampingkan kegiatan lain, bahkan termasuk mencuci baju. Namun, dengan adanya jasa laundry, di Jakarta Anda pun hanya perlu membayar mulai dari Rp7 ribu – Rp 10 ribu saja untuk satu kilo pakaian.
Misalnya, estimasikan bahwa berat pakaian yang harus dicuci setiap minggunya yakni 3 kilogram. Artinya, dalam sepekan, pengeluaran untuk laundry yakni Rp21 ribu hingga Rp30 ribu. Jika dihitung untuk satu bulannya, dana yang harus Anda alokasikan hanya Rp84 ribu – Rp120 ribu.
4. Alokasi untuk Listrik
Perlu untuk Anda ketahui, kadang ada kos yang tarifnya tidak termasuk biaya listrik. Apabila Anda memilih kos yang demikian, sebisa mungkin buat pengeluaran listrik tak lebih dari 150.000 rupiah per bulannya.
Sebab Anda banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di kantor, meminimalisir pengeluaran listrik tentu bisa jadi hal yang mudah, bukan? Apabila Anda menggunakan layanan listrik prabayar, Anda bisa mengalokasikan sekitar 200.000 rupiah untuk token listrik sebagai upaya berjaga-jaga.
5. Alokasi untuk Internet
Satu kebutuhan yang wajib terpenuhi jika Anda ingin menjalani kehidupan dengan mengikuti perkembangan zaman yakni internet. Pasalnya, tidak hanya untuk bekerja dan bersenang-senang saja, internet juga membuat berbagai pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Bagi Anda yang kosannya sudah dilengkapi Wi-Fi tentunya tidak perlu khawatir lagi soal biaya internet. Namun, jika tidak ada Wi-Fi maka Anda harus merogoh biaya internet dari kantong pribadi.
Agar tetap hemat, pilihlah paket data yang harganya tidak lebih dari Rp100 ribu per bulan. Jika Anda ingin lebih hemat lagi, lakukan aktivitas yang membutuhkan banyak kuota dengan memanfaatkan fasilitas free Wi-Fi, baik yang tersedia di kantor maupun tempat lainnya.
6. Tetap Harus Nabung dan Investasi

Meski Anda tinggal di kosan dan memerlukan uang yang banyak memenuhi keperluan, Anda tetap harus menabung untuk mewujudkan impian Anda di kemudian hari. Sisihkan Rp250 ribu-Rp500 ribu per bulannya untuk dialokasikan ke tabungan. Sebaiknya pisahkan uang tabungan ini ke rekening yang leian.
Selain itu, Anda juga tetap harus melakukan investasi untuk menjaga kondisi keuangan Anda di masa depan lebih aman dan terjamin. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Sekarang ini banyak jenis investasi yang bisa dimulai dengan modal minim.
7. Pisahkan Dana Darurat
Dana darurat ini bisa Anda gunakan untuk keperluan yang datangnya secara tiba-tiba atau mendadak. Misalnya saja, saat sakit, ada barang yang rusak dan sebagainya. Dengan adanya uang darurat ini juga tidak akan mengganggu pos pengeluaran yang lainnya. Tak ada salahnya, sisihkan uang untuk dana darurat ini sebesar Rp200 ribu per bulannya.
Terapkan Gaya Hidup Sehat
Meminimalisir pengeluaran guna bertahan hidup di ibu kota bukan berarti Anda membuat kualitas hidup menjadi lebih rendah. Agar tak sampai kekurangan dana, terapkan gaya hidup sehat, baik untuk tubuh maupun dompet Anda dengan menerapkan tips-tips finansial di atas. Selamat mencoba!
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.