Sudah mau mendekati hari Raya Idul Fitri, biasanya Tunjangan Hari Raya (THR) sudah turun. Jika di situasi yang normal, umumnya THR banyak dipergunakan untuk menutup biaya pengeluaran besar selama lebaran seperti beli baju baru, mudik, liburan dan lain sebagainya.
Namun di masa pandemi seperti sekarang ini yang tampaknya belum usai, prioritas penggunaan dana THR harus diatur kembali. Tujuannya, agar THR tidak habis begitu saja. Simak tiga tips cerdas mengelola dana THR di masa pandemi berikut ini.
Tips Mengelola THR di Masa Pandemi
1. Alokasikan untuk Dana Darurat

Buat kamu yang kondisi keuangannya sangat terkena dampak dari pandemi, prioritas dana THR tentunya bisa digunakan berjaga-jaga. Sekaligus untuk menyambung hidup jika kondisi keuangan saat ini berubah semakin buruk. Sangat disarankan untuk simpanan dana darurat bisa ditambahkan jumlahnya.
Di situasi yang normal, umumnya porsi untuk dana darurat berkisar antara tiga sampai enam bulan pengeluaran. Akan tetapi, karena kondisi saat ini tidak normal, maka akan lebih bijak apabila dana darurat yang dimiliki paling tidak enam sampai setahun pengeluaran.
Jadi, dana THR yang diperoleh bisa digunakan untuk menutup kekurangan tersebut. Apalagi di kondisi seperti saat ini, seharusnya bisa menyisihkan dana THR setidaknya kurang lebih 30 persen untuk dialokasikan ke dana darurat.
Bahkan selama WFH atau Work From Home sejumlah pos pengeluaran yang pasti membengkak selama lebaran seperti mudik, beli baju baru, liburan hingga transportasi secara otomatis pasti berkurang. Jadi gak ada salahnya untuk memasukkannya ke dana darurat.
2. Mendukung Keberlangsungan Hidup
Dana THR yang diperoleh bisa dipergunakan untuk membantu bertahan hidup. Di kondisi seperti sekarang ini, kamu sangat perlu untuk melakukan penyesuaian, terutama gaya hidup. Misalnya saja mengurangi atau menghilangkan belanja barang yang diinginkan, jajan di kafe dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan agar tetap bisa bertahan dalam kondisi sulit selama mungkin.
Penyesuaian untuk pengeluaran dan gaya hidup bisa tidaklah sama pada setiap individu dan keluarga. Karena itulah, penting untuk menentukan dulu apa prioritas keuangan yang akan dilakukan.
Misalnya antara pengeluaran yang bersifat pokok seperti biaya belanja bulanan, gas, listrik, air, cicilan dan lain sebagainya dengan jenis pengeluaran yang bersifat keinginan atau luxury seperti liburan, rekreasi atau hiburan.
3. Coba Lakukan Investasi

Selain ditabung, pos investasi juga penting dilakukan. Jika kondisi keuangan benar-benar sudah cukup terjamin, dana darurat juga sudah memadai, sementara bisnis dan penghasilan masih berjalan positif, maka strategi investasi bisa menjadi pilihan.
Kamu bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi, pengalaman serta pengetahuan. Buat kamu yang memiliki profil risiko yang agresif, pengalaman panjang hingga pengetahuan memadai bisa memanfaatkan peluang investasi di bursa saham atau modal.
Kamu bisa memantau kondisi pasar secara bertahap setiap waktunya. Jangan lupa, pilih jenis saham yang berfundamental baik maupun industri yang mampu bertahan di kondisi saat ini. Supaya peluang keuntungan bisa diperoleh terutama jika nantinya kondisi mulai membaik.
Sementara, profil risiko yang lebih ke arah konservatif. Ada baiknya untuk memilih instrumen yang memiliki kepastian dan mampu memberikan keuntungan dengan wajar. Seperti misalnya SBN atau surat berharga negara, reksa dana maupun deposito.
Selain itu, diversifikasi terhadap tabungan dolar dan emas juga bisa jadi salah satu opsi pilihan. Di kondisi seperti saat ini risiko yang disebar dengan melakukan kegiatan diversifikasi mampu menurunkan potensi volatilitas ketika berinvestasi.
Gunakan THR dengan Bijak
Dana THR yang didapatkan hanya sekali dalam setahun, tentunya harus dikelola dengan lebih bijak. Apalagi di masa pandemi yang seolah belum ada tanda-tanda akan usai sehingga membuat kondisi keuangan belum akan stabil di masa-masa mendatang. Karena itu, penting untuk mengelolanya dengan lebih disesuaikan dengan skala prioritas. Sebab kamu tidak tahu kondisi di masa mendatang. Belanjakan THR secukupnya, selebihnya atur untuk kebutuhan, tabungan dan investasi.
Baca Juga:
You must be logged in to post a comment.