lingkungan bisnis

Banyak Diabaikan, Ternyata Ini Pentingnya Mengenal Lingkungan Bisnis

No comments

Untuk menjadi seorang pebisnis yang andal, bukan hanya perlu memahami apa yang diinginkan konsumen, melainkan juga mengenal lingkungan bisnis yang sedang kamu tekuni. 

Lingkungan bisnis yang positif akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan komunikasi yang efektif serta berdampak terhadap produktivitas kinerja karyawan. 

Sayangnya, sedikit sekali pebisnis yang menyadari pentingnya menciptakan lingkungan bisnis yang positif, alih-alih hanya berfokus menjadikan keuntungan sebagai indikator kesuksesan perusahaan. 

Nah, pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari bersama mengenai pengertian lingkungan bisnis, komponen, jenis, dan manfaat menciptakan lingkungan bisnis. 

Pengertian Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan yang mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan perusahaan. 

Secara sederhana juga dapat diartikan bahwa lingkungan bisnis adalah kombinasi faktor dan kekuatan internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan secara signifikan. 

Komponen yang Membentuk Lingkungan Bisnis

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat digarisbawahi bahwa terdapat dua komponen penting yang membentuk suatu lingkungan bisnis, yakni faktor internal dan eksternal. 

1. Faktor Internal

Faktor internal mencakup semua faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan relatif dapat diprediksi oleh perusahaan. 

Karena dapat diprediksi, maka otomatis perusahaan juga dapat menyusun langkah untuk mengantisipasi resiko yang berasal dari faktor internal dan berdampak terhadap aktivitas operasional perusahaan.

Adapun faktor internal perusahaan meliputi antara lain:

  • Value System 

Value system atau sistem nilai adalah keyakinan etis yang memandu bisnis untuk mencapai misi dan tujuannya. 

Hal ini mencakup semua komponen yang membentuk kerangka peraturan bisnis, mulai dari budaya organisasi, iklim, proses kerja, praktik manajemen, hingga norma atau peraturan tidak tertulis yang terdapat dalam suatu organisasi.

  • Visi, Misi, dan Tujuan

Visi, misi, dan tujuan bisnis menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang ingin kamu capai melalui bisnis yang sedang kamu jalankan.

  • Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu urutan atau hierarki yang mencakup susunan peraturan, peran, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

Struktur organisasi menjelaskan tentang pembagian dan pendelegasian tugas, serta bagaimana aliran informasi antar karyawan yang terdapat dalam perusahaan.

  • Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan merupakan peraturan dan norma yang terlahir dari kesepakatan bersama, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur sikap dan perilaku setiap karyawan. 

Masing-masing perusahaan memiliki budaya yang berbeda dan tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lain karena masing-masing perusahaan menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda pula.

  • Aset Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki aset, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional.

Perusahaan membutuhkan kemampuan baik secara fisik maupun keahlian yang dimiliki karyawan. Bahkan bisa dikatakan bahwa setiap kegiatan operasional perusahaan bergantung pada karyawan. 

Oleh sebab itu, penting bagi pemilik perusahaan untuk turut memperhatikan kesejahteraan karyawan demi peningkatan efektivitas dan motivasi kerja karyawan. 

2. Faktor Eksternal

Sebaliknya, faktor eksternal mencakup seluruh faktor yang berasal dari lingkungan di luar perusahaan. Kemunculan faktor eksternal tidak dapat diprediksi maupun dikendalikan oleh perusahaan. 

Karena sifatnya yang tidak dapat diprediksi, faktor eksternal berpotensi kuat dalam menghambat pertumbuhan perusahaan atau meningkatkan kinerja perusahaan secara tiba-tiba.

Faktor eksternal dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yakni:

  • Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh secara langsung terhadap aktivitas operasional perusahaan. 

Meskipun berasal dari luar perusahaan, namun faktor-faktor yang tergolong mikro ini dapat diminimalisir melalui analisa dan pengelolaan yang baik.

Adapun pelanggan, pesaing, supplier, distributor, media pemasaran, mitra kerja, dan publik merupakan faktor eksternal yang tergolong mikro.  

  • Lingkungan Makro 

Lingkungan makro merupakan lingkungan eksternal yang tidak secara langsung berpengaruh terhadap perusahaan, namun dampaknya bisa mengenai seluruh perusahaan dalam bidang industri tertentu. 

Terdapat lima faktor yang tergolong sebagai faktor eksternal yang berasal dari lingkungan makro, antara lain:

  • Politik, meliputi kebijakan Pemerintah yang berpengaruh terhadap jalannya industri bisnis tertentu, seperti pembatasan perdagangan, perpajakan, ketenagakerjaan, dan stabilitas politik.
  • Ekonomi, meliputi kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan perekonomian negara, seperti perubahan nilai tukar, tingkat inflasi, dan suku bunga.
  • Sosial, meliputi kondisi demografis suatu negara yang berpengaruh terhadap macam-macam perilaku dan kebutuhan konsumen, seperti distribusi usia. 
  • Teknologi, faktor ini umumnya berkaitan dengan adanya inovasi baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam aktivitas operasional, misalnya otomatisasi dalam kegiatan produksi.
  • Hukum, faktor ini meliputi serangkaian peraturan yang harus diikuti oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional.
  • Lingkungan, meliputi cuaca dan iklim, serta pemenuhan kewajiban perusahaan terhadap lingkungan, seperti pembuatan ruang terbuka hijau, membuat situs untuk pembuangan limbah, dan sebagainya.

Ciri-ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat

Meskipun kerap diabaikan, sebenarnya tak sedikit pebisnis yang mengeluh apabila harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang tidak sehat. 

Sayangnya mereka kurang menyadari bahwa lingkungan bisnis yang sehat harus diciptakan, bukan hanya didambakan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka kamu perlu memahami ciri-ciri lingkungan bisnis yang sehat, yakni antara lain:

1. Dinamis

Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang dinamis, atau dengan kata lain senantiasa melakukan pembaharuan dan tidak stagnan. 

Untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, maka kamu harus senantiasa mengikuti perkembangan terkini mengenai industri bisnis yang ditekuni dan menyesuaikan diri.

Setiap program yang direncanakan maupun pengambilan keputusan harus selalu didasarkan pada relevansi dengan kondisi dan situasi di masa kini.  

2. Kompleks

Meskipun kerap dianggap sepele, rupanya lingkungan bisnis memuat aspek-aspek penerapan dan perencanaan yang sangat kompleks karena kamu harus melibatkan setiap pihak yang berkaitan dengan perusahaan. 

Setiap keputusan yang mungkin kamu pikir dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dalam praktiknya mungkin tidak demikian karena nyatanya setiap keputusan pasti menghasilkan pro dan kontra dari satu atau beberapa pihak. 

Kendati demikian, kamu tidak boleh bersikap egois dengan hanya mementingkan pihak yang pro terhadap keputusan yang kamu ambil. Pendapat orang-orang yang kontra terhadap keputusanmu juga harus dipertimbangkan guna meminimalkan resiko yang mungkin muncul.

3. Sudut Pandang yang Beragam

Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang mampu menampung setiap sudut pandang, ide, gagasan, opini, maupun pemikiran yang terlahir dalam benak orang-orang yang terlibat di dalamnya mengenai situasi atau kondisi tertentu. 

Semakin banyak sudut pandang, ide, gagasan, opini maupun pemikiran yang dapat ditampung, maka semakin mudah pula bagi kamu untuk dapat mengambil keputusan etis yang tidak hanya menguntungkan satu pihak. 

Manfaat Lingkungan Bisnis yang Sehat Bagi Perusahaan

Pada bagian sebelumnya, kita telah banyak membahas tentang pengertian lingkungan bisnis, komponen penting yang membentuk lingkungan bisnis, hingga ciri-ciri lingkungan bisnis yang sehat. Semuanya ini adalah hal yang kamu butuhkan dalam menciptakan suatu lingkungan bisnis yang sehat. 

Masalahnya, mengapa kamu perlu membuat lingkungan bisnis yang sehat? Manfaat apakah yang akan kamu peroleh ketika kamu berhasil menciptakan lingkungan bisnis yang sehat?

Berikut ini, kami merangkum beberapa manfaat mewujudkan lingkungan bisnis yang sehat bagi perusahaan kamu:

1. Mempercepat Proses Adaptasi terhadap Perubahan

Ketika kamu berhasil mewujudkan suatu lingkungan bisnis yang sehat, maka kamu tidak perlu khawatir terhadap adanya perubahan yang mungkin berpengaruh signifikan terhadap aktivitas operasional perusahaan, khususnya perubahan yang dipicu oleh lingkungan eksternal.

Karena dalam lingkungan bisnis yang sehat terdapat tim yang solid dengan berbagai pemikiran kreatif yang akan membantu pihak manajemen dalam menentukan sikap terhadap suatu perubahan. 

2. Membantu dalam Perencanaan dan Penetapan Kebijakan

Adanya perubahan dalam aktivitas perusahaan terkadang diperlukan sebagai kebijakan manajemen guna mempertahankan perusahaan dari berbagai ancaman atau resiko. Tentu saja, sekecil apapun langkah perubahan yang dilakukan dalam perusahaan tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.  

Lingkungan bisnis yang sehat merupakan lingkungan bisnis yang mampu menjadi wadah bagi aspirasi karyawan maupun pihak-pihak berkepentingan dalam perusahaan. Hal ini berarti, semakin banyak aspirasi maka semakin banyak pula bahan pertimbangan yang dikantongi oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. 

3. Meningkatkan Performa Bisnis

Mewujudkan lingkungan bisnis yang sehat berarti menciptakan suatu lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan. 

Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja karyawan yang berdampak terhadap peningkatan performa bisnis perusahaan.

4. Mengidentifikasi Adanya Peluang maupun Ancaman

Setiap perubahan yang terjadi dalam perusahaan, baik yang diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal, dapat menjadi peluang maupun ancaman. 

Untuk mengidentifikasi hal tersebut serta bagaimana cara mengatasinya maka diperlukan suatu analisis yang dilakukan oleh berbagai departemen yang terkena dampak dari adanya perubahan. 

Pada akhirnya, lingkungan bisnis adalah kombinasi kekuatan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi aktivitas operasional perusahaan. Ini merupakan hal kompleks yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan meski terkadang kerap diabaikan oleh para pelaku usaha. 

Ketika kamu berhasil mewujudkan suatu lingkungan bisnis yang positif dengan cara menciptakan nilai-nilai untuk memperkuat perusahaan dari luar dan dalam, maka perusahaan akan dapat bertahan dalam menghadapi setiap perubahan dan ancaman.  

Baca Juga Artikel Lainnya: