6 Tips Investasi Emas yang Menguntungkan untuk Jangka Panjang

No comments

Emas menjadi salah satu investasi yang masih diminati oleh banyak orang terutama anak muda sekalipun. Hal yang wajar karena emas menjadi satu investasi yang tahan terhadap goncangan ekonomi di suatu negara. Harga emas bisa tetap sekalipun harga investasi yang lain menurun.

Hal inilah yang membuat emas patut diperhitungkan sebagai suatu investasi, terutama untuk jangka panjang. Apalagi harga emas cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Bagi kamu yang punya modal, ingin berinvestasi tapi tidak tahu mau investasi apa sebaiknya liriklah emas. Agar hasilnya menguntungkan, berikut tips-tips investasi emas yang bisa dipraktekkan.

Tips Investasi Emas yang Menguntungkan di Masa Depan

1. Mulai dari membangun niat

Niat investasi

Untuk apa berinvestasi kalau tidak niat? Bukannya lancar investasinya, yang ada mungkin akan berhenti di tengah jalan saat semangat berinvestasi mulai hilang. Apapun yang kamu inginkan, pastikan diawali dengan niat terlebih dahulu agar semuanya bisa berjalan lancar.

Membangun niat tentu butuh usaha yang datangnya dari dalam diri sendiri, bukan orang lain. Bayangkan besarnya keuntungan yang bisa diperoleh saat investasi emas, jadi niat bisa muncul secara perlahan. 

Jika memang niatnya belum maksimal, lebih baik tidak investasi dulu untuk sekarang. Takut hasilnya tidak sesuai ekspektasi kalau terlalu dipaksakan. 

2. Jangan tunggu sampai tua dulu

Investasi emas memang tidak murah. Bayangkan saja harga per gram emas saja sudah Rp 1 juta per gram. Itu artinya kamu harus menyiapkan modal yang besar kalau mau investasi emas dalam jumlah yang banyak. 

Tapi, jangan khawatir karena sekarang investasi emas bisa dicicil per hari yang nominalnya lebih terjangkau daripada harus beli per gram sekaligus. Hingga pada akhirnya, kamu sadar kalau emas yang dimiliki sudah bertambah banyak dari waktu ke waktu.

Itu artinya kamu tidak perlu menunggu tua dulu baru mulai berinvestasi. Justru di usia muda seperti sekarang yang paling cocok karena kesempatan untuk berinvestasi lebih panjang. Apalagi kalau belum menikah juga, paling pas pokoknya!

3. Pelajari mekanisme investasinya

Mekanisme investasi

Mekanisme investasi emas sebenarnya mirip seperti saham. Kamu bisa melakukan aktivitas jual beli emas setiap hari selama perdagangan berlangsung atau bisa investasi dulu sampai emasnya banyak. Setelah beberapa tahun, baru dijual saat harga emas naik agar untungnya lebih maksimal.

Meskipun harga emas naik turun juga, tapi grafik perubahan harganya tidak terlalu signifikan seperti saham. Jadi, kamu bisa bernapas lega karena nilai emas dipastikan tetap aman. Kalaupun harga saham turun, nilainya tidak lebih dari 3% per hari. 

Jika kamu termasuk orang yang takut rugi, maka investasi emas kurang cocok. Investasi berupa deposito atau reksadana mungkin bisa dilirik. Selain karena mudah, risiko dari kedua investasi ini juga lebih rendah daripada emas.

4. Investasikan emas di tempat yang pas

Berhubung karena harga emas mahal, ada baiknya disimpan di tempat yang pas. Jangan pernah menyimpannya di rumah karena terlalu berisiko sama kasus kemalingan. Sebaiknya simpan emas di Pegadaian atau ikuti investasi online yang jauh lebih aman.

Mengingat lembaga yang menawarkan investasi emas tidak hanya satu, ada baiknya untuk menelusuri kredibilitas lembaga tersebut. Pastikan lembaga tersebut legal dan sudah mendapat izin untuk mengelola investasi emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu review dari lembaga tersebut di internet melalui sebuah forum diskusi online. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari kasus investasi bodong dengan iming-iming keuntungan yang lebih besar.

5. Pilih emas batangan 

Emas Batangan

Emas itu terdiri dari dua jenis, yaitu emas perhiasan dan batangan. Jika tujuannya untuk investasi, khususnya dalam jangka panjang, maka pilihlah emas batangan yang tidak memotong harga emas itu sendiri saat dijual. Sebab, pada emas yang bentuknya perhiasan berlaku biaya pembuatan emas yang bervariasi, sekitar Rp 10.000 – Rp 40.000 per gram.

Biaya pembuatan ini biasanya akan dibebankan langsung pada emas yang dijual. Misalnya, harga jual emas perhiasan kala itu Rp 850.000 per gram dengan biaya pembuatan Rp 30.000, itu artinya harga jual yang kamu dapatkan hanya Rp 820.000 per gram. 

Maka dianjurkan untuk berinvestasi pada emas batangan saja. Meskipun tidak bisa dipakai, tidak bisa meningkatkan status sosial saat kumpul bareng teman, tapi prospek investasi jangka panjangnya sangat baik. 

6. Lihat fluktuasi harga emas

Junior Sambyanto, Business Development Director Lakumas menyarankan agar pemula memperhatikan fluktuasi harga emas dalam beberapa bulan terakhir sebelum berinvestasi. Meskipun harga emas berfluktuasi kapan saja, tapi tidak drastis seperti investasi yang lain khususnya dalam jangka pendek.

Tapi, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu sambil melihat fluktuasi ini agar kamu bisa tahu tren perkembangan harga emas dalam kurun waktu tertentu. Sehingga keputusan investasi bisa segera dibuat.

Sebaiknya pilih emas yang sudah bersertifikat, ya! Tujuannya yaitu sebagai bukti kalau emas tersebut asli atau murni, sehingga menjualnya bisa lebih mudah. Ini kalau kamu beli emas fisik langsung di toko emas, tapi kalau belinya online bisa dipastikan asli 100%.

Nabung Modal Investasi

Berinvestasi emas sejatinya tidak perlu menunggu tua. Justru di usia muda seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk investasi. Anda bisa membeli satu gram per bulan sudah lebih dari cukup atau Anda juga bisa menabung terlebih dahulu untuk membeli emas batangan yang beratnya lebih besar. Pilihlah cara investasi emas sesuai dengan kemampuanmu. Dengan begitu, investasi dapat berjalan lancar dan investasi dapat menguntungkan di masa depan.

Baca Juga: