Tak peduli seberapapun besarnya pendapatanmu, bisa jadi semua uang yang Kamu punya akan habis jika tak mampu hidup dengan hemat. Biasanya, yang menjadi penyebab uang yang terhambur adalah kurangnya pengendalian diri dalam mengatur keuangan. Batasi pengeluaran kamu, karena fewasa ini banyak dari sebagian orang yang terjebak dalam gaya hidup terlalu konsumtif. Ironisnya, bahkan tak jarang beberapa dari mereka malah jadi terjebak utang karena tak mampu dengan bijak mengelola keuangannya.
Yang kerap menjadi sumber masalah adalah keinginan membeli hal-hal yang sebenarnya tak begitu dibutuhkan. Padahal, jika hendak dipangkas dengan lebih tegas lagi, Kamu akan mendapatkan beberapa anggaran ternyata bisa dikurangi atau bahkan dilenyapkan. Hal ini bisa dijadikan solusi agar hidupmu bisa jadi lebih hemat lagi.
Batasi Pengeluaran agar Tidak Berbelanja Tanpa Perencanaan
Seperti diketahui, kebiasaan berbelanja tanpa perencanaan memang bisa berdampak sangat buruk bagi keuangan Kamu. Kebiasaan berbelanja tanpa perencanaan alias impulsive buying memang kerap mengacaukan keuangan banyak orang. Seringkali, kaum wanitalah yang berpotensi lebih besar untuk mengalami kecenderungan seperti ini. Contohnya, rencana window shopping (hanya ‘cuci mata’ melihat-lihat di pusat perbelanjaan) sontak berubah menjadi memborong berkantong-kantong barang belanjaan untuk dibawa pulang.
Tanpa disadari, orang yang melakukannya bisa jadi sedang membuat dirinya bangkrut lebih cepat lagi. Cara seperti itu malah hanya akan membuatmu menggerogoti tabunganmu sendiri. Lebih buruk lagi jika Kamu melakukannya dengan menggunakan kartu kredit. Artinya Kamu bahkan harus membayar bunga lebih (alias berutang lebih) demi memenuhi tindakanmu yang impulsif tersebut.
Baca Juga: Tips Hidup Hemat di Ibukota untuk Kamu Para Pendatang
Yang pertama perlu digarisbawahi adalah Kamu tidak akan menginginkannya jika Kamu tidak melihatnya. Sehingga seringnya, diam di rumah dan tidak mengunjungi tempat-tempat tertentu akan ampuh untuk menyelamatkan kondisi keuanganmu. Khususnya jika sedang menjelang musim liburan, umumnya berbagai tenant baik fisik maupun toko online kerap berlomba memberikan harga spesial yang katanya sudah didiskon. Taktik ini merupakan cara klasik yang tak lain dimaksudkan untuk menggaet para calon pembeli mereka.
Cara Mudah untuk Membatasi Pengeluaran Kamu
Sebagai konsumen yang cerdas dan pengelola keuangan pribadi yang bijak, Kamu tentu ingin terhindar dan terbebas dari lingkaran setan semacam ini. Yuk simak beberapa cara mudah untuk membatasi pengeluaranmu dari hal-hal kecil yang bisa mengganggu penghematan uangmu sebagai berikut.
1. Jangan Belanja Saat Galau dan Lapar

Beberapa penelitian membuktikan sebuah fakta menarik soal berbelanja. Berdasarkan hasil riset tersebut, jika seorang perempuan berbelanja saat dirinya sedang merasa galau dan lapar, maka daya tarik mereka terhadap aktivitas belanja ini akan semakin tinggi. Jadi jika Kamu hendak pergi berbelanja dalam keadaan hati yang tidak bahagia dan belum kenyang, maka besar kemungkinan Kamu akan melakukan pemborosan setelahnya, begitulah faktanya.
Sebaliknya, jika Kamu pergi berbelanja saat suasana hati sedang senang dan berbahagia dan perut pun sudah kenyang, maka Kamu akan berbelanja alakadarnya saja—secukupnya. Dari fakta ini, jangan berbelanja jika Kamu sedang galau dan lapar akan menyelamatkan keuanganmu dari pemborosan.
2. Batasi Pemakaian Pulsa dan Kuota Internet

Batasi pengeluaran pulsa dan paket data, targetkan bahwa Kamu hanya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp100 ribu untuk memenuhi kebutuhan ini. Sebagian orang rela menghabiskan lebih dari Rp300 ribu untuk membeli pulsa dan kuota internet per bulannya. Pertanyaannya adalah, apakah tak bisa diperketat lagi? Benarkah memang perlu memakan uang hingga sebesar itu?
Kamu bisa mematikan penggunaan paket data saat tidur. Jika biasanya Kamu kerap menggunakan sejumlah pulsa untuk melakukan panggilan, kali ini bisa dibuat lebih irit lagi dengan cara mengurangi durasi dan memilih message ketimbang call. Yang pasti, pengeluaran satu ini bisa diatur sedemikian rupa agar Kamu bisa hidup lebih hemat dan terhindar dari yang namanya pemborosan.
Kamu juga bisa memanfaatkan wi-fi gratis dari kantor atau tempat-tempat umum yang ada, jika keadaanmu memungkinkan. Tekan penggunaan media sosial yang memakan kuota internetmu lebih banyak. Tentukan porsi penggunaan sebuah media sosial dalam jangka waktu. Misalnya, Kamu hanya akan menggunakan Instagram dan Facebook untuk jangka waktu setengah jam saja setiap harinya.
3. Hemat Uang Transport dan Bahan Bakar Minyak

Batasi pengeluaran untuk transportasi, hal ini bisa Kamu hemat dengan berbagai cara tergantung dengan kondisimu. Misal, jika Kamu seringkali menggunakan transportasi online untuk pulang pergi kerja, Kamu bisa mencoba gunakan bus, kereta dan angkutan umum lainnya yang biayanya relatif lebih murah dan ekonomis.
Lain halnya jika ternyata layanan transportasi online langgananmu sedang promo sehingga biayanya pun jadi lebih murah. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menghemat budget pengeluaranmu.
Kamu bisa memilih untuk menggunakan fitur yang menawarkan harga lebih murah. Contohnya seperti nebeng di taksi online. Biaya ongkosnya terhitung lebih ekonomis ketimbang harga yang regular. Meski begitu, Kamu perlu melakukan pemesanan sekitar 10-15 menit sebelumnya agar bisa mendapat tebengan. Opsi lainnya? Kamu bisa meminta bantuan temanmu dengan menebeng kendaraannya.
Jika Kamu berkendara sendiri dengan untuk ke kantor dan melakukan aktivitas lainnya, usahakan untuk berhemat dan memilih jalan pintas yang lebih cepat dan sekiranya lebih bebas macet. Seperti diketahui, semakin lama kendaraan terkena macet, maka akan semakin banyak juga bahan bakar kendaraanmu yang menguap begitu saja. Kamu juga akan ingin mengurangi pengeluaran bahan bakar untuk keperluan yang tak begitu penting dan tak mendesak.
Sebagai contoh, Kamu bisa berjalan kaki atau bersepeda jika hanya hendak berbelanja ke minimarket dekat rumah.
4. Belanja Bulanan

Batasi pengeluaran belanja bulanan dan jangan terlalu boros dalam hal ini. Budget belanja bulanan ini tentunya wajib masuk dalam daftar pengeluaranmu. Kamu bisa membatasi belanjaanmu dengan seketat mungkin. Belilah hanya item tertentu yang benar-benar Kamu butuhkan saja.
Ada trik simple dan mudah agar Kamu bisa lebih berhemat ekstra dalam membatasi kas pengeluaran untuk belanja kebutuhan ini. Caranya, susunlah daftar belanjaanmu sesuai barang yang paling Kamu butuhkan.
Misal sebagai contoh, Kamu tentu akan ingin menyusun daftarmu sesuai tingkatan kebutuhan primer, sekunder dan tertier—yakni pangan, sandang dan papan. Untuk item yang pertama, beras akan menjadi pilihan. Sehingga untuk kebutuhan seperti baju, tas baru dan atau rokok akan Kamu tempatkan di nomor kesekian dalam susunan daftar tersebut. Dengan sendirinya, Kamu akan mengetahui kebutuhan mana saja yang bisa ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.
Selain itu, Kamu juga bisa memanfaatkan adanya diskon dan promo tertentu yang sedang ditawarkan di tempatmu berbelanja. Jika cukup terpercaya, Kamu juga bisa memanfaatkan promo yang sedang berlangsung dalam belanja online. Biasanya, akan ada lebih banyak tawaran diskon sehingga harganya pun bisa jadi lebih murah. Dengan begitu, Kamu tak hanya akan lebih hemat dari segi uang, tapi juga waktu dan energimu.
5. Menabung di Awal Bulan

Batasi pengeluarna dengan menabung di awal bulan. Jika sebelumnya Kamu sering membelanjakan dulu uangmu baru kemudian menabungkan sisanya, maka kini lakukan sebaliknya. Tentukan sebesar 10-30% penghasilanmu untuk segera ditabungkan di awal bulan. Sisanya barulah Kamu gunakan untuk hidup dan memenuhi kebutuhanmu sehari-hari.
Mulailah kebiasaan ini dan lakukan dengan tekun dan berkelanjutan. Kamu akan terkejut dengan jumlah uang yang bisa Kamu kumpulkan dalam setahun. Ingatlah, apapun cita-citanya, kebanyakan dari mimpi kita hanya bisa diwujudkan jika mempunyai cukup banyak uang untuk merealisasikannya. Sudah bukan rahasia lagi, kurangnya uang kerap menjadi masalah dari segala hal—bahkan meskipun tidak segalanya bisa dibeli dengan uang.
6. Pentingkan Kualitas, Bukan Kuantitas

Batasi pengeluaran dengan membeli pakaian berkualitas. Untuk jaket, tas, celana panjang dan sepatu, belilah berdasarkan kualitas dan bukan kuantitas. Artinya, Kamu boleh menginvestasikan uangmu lebih banyak pada barang yang lebih tahan lama. Bayangkan jika Kamu membeli beberapa tas sekaligus dengan harga murah dan kualitas rendah, namun ternyata tidak bertahan lama dan cepat rusak. Hal itu hanya akan menjadi pemborosan.
Belilah barang yang baik kualitasnya, agar lebih tahan lama. Meski begitu, tahan lama atau tidaknya suatu barang juga tak hanya bergantung dari harga dan kualitas barangnya itu sendiri. Jika cara penggunaanmu ternyata tidak apik, bukan tak mungkin jika barang mahal dengan kualitas terbaik pun bisa jadi cepat rusak.
7. Jangan Bangga dengan Kartu Kredit

Batasi pengeluaran dengan meminimalisir penggunaan kartu kredit. Orang yang mempunyai kartu kredit bukan berarti banyak uang. Sebaliknya dia berpotensi menjadi banyak utang karena keberadaan kartu tersebut. Memiliki kartu kredit dalam jangka lama tidak akan memudahkanmu. Sebaliknya, justru menggunakan kartu kredit dalam jangka waktu lama sama saja seperti menempatkan dirimu dalam utang yang berkepanjangan.
Di satu sisi, keberadaan kartu kredit bisa memudahkan Kamu dalam melakukan transaksi. Namun ingat juga ada sisi lain dari kartu tersebut. Semua uang yang sudah Kamu keluarkan untuk berbelanja itu harus dilunasi dengan segera, lengkap dengan tambahan bunganya. Demikianlah memang sistem kartu kredit bekerja.
8. Makan Bekal

Batasi pengeluaran dengan makan bekal. Demi hidup yang sehat, semua orang disarankan makan besar sebanyak 3x sehari. Meski begitu, budget pengeluaran ini pun bisa dibatasi lebih hemat lagi. Yang penting adalah memenuhi kebutuhan tubuhmu dengan asupan gizi dan nutrisi 4 sehat 5 sempurna. Kamu tak perlu bermahal-mahal setiap hari makan di restoran mewah untuk memenuhi kebutuhan ini. Pertimbangkan untuk membawa bekal sendiri untuk makan siang atau makan malam.
Justru dengan memasak makanan sendiri di rumah, Kamu bisa menghemat sejumlah pemborosan akibat konsumerisme yang berlebihan. Jika biasanya Kamu kerap menghabiskan uang untuk mengopi di café, Kamu tetap bisa melakukan relaksasi mengopi di rumah yang harganya relatif lebih murah. Demikian juga dengan makanan beratnya.
Baca Juga: Susah Nabung Walaupun Sudah Hidup Hemat? Mungkin Alasan-Alasan Ini Bisa Jadi Sebabnya
Kamu bisa juga lebih menghemat lagi pengeluaranmu dengan makan dua kali sehari, yakni sarapan di pagi hari dan makan siang menjelang sore. Sarapan pagi tentu sangat penting untuk menjaga konsentrasimu. Sedangkan makan siang berfungsi untuk menambah energi pada tubuhmu demi melanjutkan aktivitas hingga ke sore hari.
Kamu bisa mengganti makan malam dengan menu buah dan sayuran yang murah meriah sekaligus menyehatkan seperti pisang, bengkoang, apel, buncis, wortel dan kol serta tambahan telur.
Kamu juga bisa siapkan camilan roti alih-alih snack lain yang tidak langsung mengenyangkan tapi harganya lebih mahal. Yang terpenting adalah selalu penuhi kebutuhan air bagi tubuh dan otakmu. Konsumsi air mineral, bukan minuman manis dalam kemasan mengingat meski lebih beraroma namun fungsinya jelas berbeda jauh bila dibandingkan dengan air mineral.
Butuh Dana Tambahan untuk Masa Depan? Kunjungi Website Indodana Sekarang dan Mulai jadi Investor Online!
1 comments on “Batasi Pengeluaran Kamu Dari Hal-Hal Ini agar Hidup Kamu Lebih Hemat”