Ketika membaca artikel ini, kamu pasti sudah pernah melihat para pelaku bisnis gerobakan, seperti pedagang bakso keliling, penjual nasi goreng, siomay, atau mie ayam. Bahkan mungkin kamu merupakan pelanggan setia dari para pedagang keliling tersebut.
Tak hanya pedagang keliling, banyak pula pedagang yang “mangkal” di lokasi tertentu namun memilih gerobak untuk menggelar dagangan mereka, seperti penjual gorengan dan warung penyetan yang sering kamu kunjungi sebagai solusi makan malam.
Bisnis gerobakan merupakan jenis usaha yang identik dengan bidang kuliner. Meskipun terdengar konvensional dan old-fashioned namun nyatanya hingga kini bisnis gerobakan tidak pernah sepi peminat.
Di mata para pebisnis pemula dan pejuang bisnis dengan modal minim, bisnis gerobakan masih menjadi alternatif utama yang tak hanya menjanjikan keuntungan berjumlah menggiurkan melainkan juga memudahkan para pelaku bisnis dalam membangun relasi dengan konsumen.
Bagaimana tidak, dengan memanfaatkan gerobak yang harganya kurang dari dua juta rupiah potensi keuntungan bersih yang diperoleh dengan menjalankan bisnis ini dapat mencapai belasan juta rupiah per bulan. Menggiurkan, bukan?
Nah, pada pembahasan kali ini kita akan merangkum berbagai informasi seputar bisnis gerobakan dan beberapa alasan mengapa bisnis gerobakan layak untuk dicoba. Yuk, kita simak bersama!
Mengapa Bisnis Gerobakan Terdengar Begitu Menjanjikan?

Bisnis yang stabil seringkali identik dengan bisnis yang bertempat di lokasi tertentu dan sejumlah pelanggan yang datang berkunjung. Para pelaku bisnis gerobakan melakukan hal sebaliknya, itulah mengapa bisnis gerobakan kerap dianggap sebagai bisnis yang kurang menjanjikan.
Tak hanya itu, kehadiran fitur teknologi layanan pesan antar online berbasis aplikasi yang diharapkan dapat memudahkan para konsumen untuk membeli makanan, pada dasarnya hanya menguntungkan pedagang yang bertempat di lokasi tertentu.
Hal tersebut memicu pertanyaan, mengapa bisnis gerobakan bisa terdengar sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan merangkum beberapa alasannya:
1. Mencakup Semua Kalangan
Bisnis gerobakan merupakan jenis bisnis yang dijalankan dengan mekanisme pedagang terjun ke pasar untuk memperkenalkan dan menawarkan produk kepada calon pelanggan alias jemput bola.
Meskipun bisnis gerobakan memerlukan para pelaku usaha untuk bekerja ekstra keras demi menjangkau pelanggan, nyatanya usaha ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua, juga anak kos hingga pekerja kantoran.
Alasannya klasik, mulai dari harga makanan yang terbilang murah, cita rasa makanan yang nikmat dan tak kalah dari makanan yang dijual di warung atau restoran, hingga ketersediaan saat dibutuhkan.
2. Membangun Jaringan
Jaringan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis. Tanpa adanya jaringan, maka setiap pelaku bisnis akan kesulitan dalam memasarkan dan mengembangkan produk.
Pada dasarnya, jaringan bisnis bukan hanya terdiri atas para konsumen, melainkan juga para mitra bisnis, seperti supplier dan distributor.
Sebagai seorang pemula dalam berbisnis, membangun jaringan dapat dilakukan dengan cara melakukan interaksi dengan konsumen atau masyarakat.
Dengan mekanisme jemput bola yang umumnya dilakukan oleh para pebisnis gerobakan, kamu bisa lebih mudah berkomunikasi dengan konsumen dan memahami kebutuhan mereka.
3. Tidak Perlu Sewa Tempat

Sewa tempat merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar bagi para pebisnis. Itulah sebabnya, pada bisnis dengan skala kecil umumnya pelaku usaha akan berusaha bagaimanapun caranya agar dapat menekan biaya sewa.
Umumnya terdapat dua opsi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yakni memilih lokasi yang sempit namun strategis, atau memilih lokasi yang agak luas namun tidak strategis.
Bisnis gerobakan menawarkan opsi lain, lokasi strategis dan minimalis yang dapat diperoleh dengan harga murah. Kamu bahkan bisa menentukan lokasi berjualan selama mengantongi izin dari pemilik tempat yang bersangkutan.
4. Modal Minim
Harga beli gerobak jauh lebih murah daripada harga sewa tempat per bulan. Di beberapa platform e-commerce kamu bisa menemukan gerobak dengan harga di bawah dua juta rupiah.
Selain itu, gerobak juga umumnya didesain untuk memuat bahan baku jualan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Hal tersebut memungkinkan barang dagangan yang dijual selalu baru setiap harinya.
Ide Bisnis Gerobakan yang Keuntungannya Menggiurkan
Apakah kamu sudah mulai tertarik untuk bergabung dengan para pelaku bisnis gerobakan? Jika ya, yuk, kembangkan kreativitas untuk menentukan ide bisnis!
Berikut ini kami rangkum beberapa ide bisnis gerobakan yang keuntungannya menggiurkan:
1. Mie Ayam
Mie ayam merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, terlebih ketika musim hujan tiba. Perpaduan mie yang kenyal dan kuah kaldu terasa nikmat sebagai sahabat di kala lapar.
Jika kamu punya keahlian dalam mengolah mie, bisnis ini layak untuk kamu coba. Tenang, modalnya tidak besar kok!
Dilansir dari goukm.id, bisnis mie ayam setidaknya membutuhkan modal untuk peralatan dan bahan baku pembuatan mie yakni sekitar 7-8 juta. Namun pada bulan berikutnya, kamu hanya memerlukan modal berupa bahan baku saja.
Potensi keuntungan yang bisa kamu peroleh adalah sebesar 5 juta per bulan jika kamu bisa menjual 30 porsi setiap hari.
2. Bakso
Bakso merupakan menu makanan yang digemari seluruh kalangan masyarakat. Dagangan ini memang cukup mainstream dan memiliki banyak pesaing.
Akan tetapi, karena peminatnya cukup banyak, maka bisnis ini tetap layak dicoba. Sebagai tips, kamu bisa mengembangkan varian bakso, seperti bakso keju, bakso jamur, dan lain-lain.
Nah, untuk jenis bisnis gerobakan yang satu ini, modal yang dibutuhkan memang cukup besar, terutama pada bahan baku pembuatan bakso.
3. Gorengan

Gorengan merupakan salah satu menu camilan yang banyak digemari masyarakat. Jenisnya pun beraneka ragam, mulai dari tahu isi, ketela goreng, pisang goreng, hingga yang kekinian seperti pisang molen dan pisang coklat keju.
Selain banyaknya penggemar, cara pembuatan yang mudah dan modal yang tidak harus dalam jumlah besar menjadi alasan mengapa banyak orang memilih bisnis ini sebagai alat menambah pundi-pundi pendapatan mereka.
Dilansir dari goukm.id, kamu hanya membutuhkan biaya sekitar 2 juta untuk berjualan gorengan kecil-kecilan. Jika punya dana lebih, kamu bisa memilih berjualan gorengan kekinian.
Cara Memulai Bisnis Gerobakan
Sekarang kamu pasti sudah memiliki gambaran bisnis seperti apa yang akan dijalankan. Namun sebelum mulai melangkah, kami telah merangkum beberapa tips menjalankan bisnis gerobakan yang perlu kamu ketahui:
1. Tentukan Jenis Usaha
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai berbisnis ialah menentukan jenis dan skala usaha. Ada berbagai faktor yang mungkin harus dipertimbangkan dalam memilih dan menentukan jenis usaha:
- Besarnya modal untuk memulai bisnis.
- Passion atau keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, misalnya mengolah makanan bagi para pelaku bisnis kuliner.
- Kebutuhan konsumen dan peluang di pasar.
2. Kreasi Resep
Bisnis gerobakan selalu identik dengan bidang kuliner. Jadi sebelum terjun sebagai pelaku bisnis gerobakan, pastikan kamu memiliki keahlian dalam mengolah atau menikmati makanan.
Selain itu, beberapa ide bisnis menggunakan gerobak mungkin cukup mainstream bagimu. Oleh sebab itu, diperlukan adanya ide dan kreativitas untuk menciptakan produk makanan baru yang masih jarang atau belum pernah ada sebelumnya.
Hal tersebut akan menciptakan keunggulan kompetitif sekaligus trend baru yang membuat suatu brand usaha lebih terkenal di kalangan masyarakat.
3. Pertahankan Kualitas

Inflasi terhadap bahan baku merupakan hal yang kehadirannya perlu diwaspadai oleh para pelaku bisnis, khususnya pelaku bisnis gerobakan. Inflasi sering kali menjadi permasalahan yang menimbulkan dilema bagi para pelaku bisnis.
Saat terjadi inflasi terhadap bahan baku, para pelaku bisnis gerobakan umumnya memiliki beberapa opsi, seperti:
- Menaikkan harga jual per porsi;
- Mengurangi porsi yang disajikan; atau
- Mengganti bahan baku dengan bahan lain yang lebih murah
Pilihan terakhir biasanya dipilih ketika pedagang berusaha mempertahankan kesetiaan pelanggan dengan menjaga porsi dan mencegah kenaikan harga.
Padahal, tanpa disadari, pilihan tersebut justru memiliki risiko yang paling tinggi karena pasti berdampak pada kualitas dan cita rasa makanan yang disajikan.
Cita rasa merupakan komponen penting dalam bisnis kuliner. Sebagai pelaku bisnis kuliner, kamu sebisa mungkin harus dapat mempertahankan cita rasa produk makanan agar dapat mempertahankan pelanggan.
4. Pemilihan Lokasi
Para pelaku bisnis gerobakan mayoritas memang berkeliling untuk menjajakan dagangannya, namun sebagian tidak melakukannya.
Mereka umumnya mendorong gerobak mereka menuju suatu lokasi yang strategis dan banyak dilewati orang lalu berjualan disitu. Bagi para pelaku bisnis gerobakan yang demikian, pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha.
Kunci penting dalam menjalankan bisnis gerobakan adalah ketekunan dan relasi dengan konsumen.
Bisnis gerobakan memang dapat dijalankan dengan modal yang minim, namun di sisi lain juga memerlukan kerja keras dan keahlian kamu dalam menjalin hubungan baik dengan konsumen agar mampu menghasilkan keuntungan yang berlapis.
Jadi, sudah siap mencoba memulai bisnis gerobakan?
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.