Penggunaan kata “bisnis” tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, baik mereka yang tergolong awam maupun paham mengenai ilmu ekonomi. Termasuk kita.
Bagi kamu yang sudah atau baru akan terjun ke dunia bisnis penting sekali untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum melangkah lebih jauh. Salah satunya dengan cara memahami betul apa yang dimaksud dengan bisnis dan segala seluk beluk tentang bisnis.
Kita akan memulainya dengan satu pertanyaan mudah, apa itu bisnis?
Secara historis, kata “bisnis” berasal dari kata dalam bahasa Inggris “business” yang memiliki akar kata “busy” dan bermakna sibuk atau kesibukan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “bisnis” diartikan sebagai usaha komersial dalam dunia perdagangan.
Dari pengertian tersebut, maka secara sederhana bisnis adalah serangkaian aktivitas yang mendatangkan keuntungan pada seseorang atau sekelompok orang.
Dalam disiplin ilmu ekonomi sebagaimana dilansir dari Investopedia.com, bisnis mengandung dua macam makna yang berasal dari pemahaman mengenai dua konteks yang berbeda, yakni dari konteks entitas dan konteks aktivitas.
Menurut konteks entitas, bisnis adalah suatu organisasi atau entitas perusahaan yang bersifat komersial, dan bergerak dalam sektor usaha tertentu seperti sektor industri atau jasa profesional. Dalam konteks entitas, bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni:
- Organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan atau profit bagi pendirinya; dan
- Organisasi yang didirikan untuk misi tertentu, seperti donasi atau penyelesaian masalah sosial, atau lebih dikenal sebagai organisasi non-profit.
Sementara itu apabila dipandang dari konteks aktivitas, bisnis adalah serangkaian usaha dan aktivitas yang terorganisir dengan baik serta bertujuan untuk memproduksi dan menjual produk atau menyediakan layanan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Adapun serangkaian aktivitas dalam bisnis umumnya meliputi kegiatan operasional seperti administrasi, perilaku dan budaya organisasi, dan manajemen strategi.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Nah, agar kamu lebih memahami apa itu bisnis, maka berikut ini kami merangkum beberapa pendapat ahli:
Pengertian Bisnis | |
Hughes dan Kapoor | Suatu kegiatan individu yang terorganisir dan bertujuan untuk menjual barang dan jasa demi memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. |
Jeff Madura | Perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan. |
L.R. Dicksee | Suatu aktivitas yang tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan bagi mereka yang mengusahakan atau pihak-pihak lain yang turut terlibat dalam jalannya aktivitas tersebut. |
Dari pendapat tersebut, apabila dimaknai secara sempit, bisnis adalah suatu organisasi atau entitas perusahaan yang menjalankan serangkaian aktivitas guna memperoleh keuntungan bagi para pelaku maupun pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
Sedangkan dalam arti luas, aktivitas bisnis bersifat sangat kompleks dan memiliki cakupan bidang yang luas, serta melibatkan pengetahuan umum mengenai kegiatan administrasi, perilaku dan budaya organisasi, dan manajemen strategi.
Tujuan Bisnis

Sebelum membahas tentang bisnis lebih lanjut, ada baiknya jika kita menyatukan pandangan mengenai bisnis. Bisnis yang dibicarakan disini adalah bisnis dalam konteks aktivitas, dan senada dengan pengertian yang diberikan oleh para ahli.
Apabila dipandang dari segi konteks aktivitas, tujuan bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan bagi para pelaku usaha maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam aktivitas operasional bisnis tersebut.
Akan tetapi, selain keuntungan, ada pula beberapa tujuan bisnis lainnya seperti:
- Menyediakan kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa;
- Mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat;
- Menyediakan lapangan pekerjaan;
- Menunjukkan eksistensi dan prestasi perusahaan dalam jangka panjang;
- Berkontribusi terhadap pembangunan serta peningkatan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat; serta
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam aktivitas organisasi.
Fungsi Bisnis
Sementara itu, Steinhoff dalam bukunya yang berjudul The World of Business (1979) menyebutkan bahwa terdapat tiga fungsi utama bisnis, antara lain:
- Mencari dan menemukan bahan mentah atau bahan baku produksi (acquiring raw material);
- Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi melalui serangkaian proses produksi (manufacturing raw materials into product); dan
- Menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen melalui berbagai saluran distribusi (distributing product to consumers).
Konsep Bisnis
Pengenalan dan pemahaman umum tentang bisnis bukanlah satu-satunya kualifikasi yang harus kamu persiapkan sebelum mulai berbisnis. Ada hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yakni konsep bisnis.
Konsep bisnis adalah suatu ide yang mendasari terciptanya suatu bisnis. Konsep bisnis menjadi dasar pertimbangan kamu dalam memilih jenis bisnis dan menyusun strategi guna mengembangkan model bisnis, serta menyusun perencanaan bisnis (business plan).
Dalam konsep bisnis terkandung empat komponen yang memegang peranan penting dalam jalannya suatu bisnis, yakni sebagai berikut:
- Strategi Inti (Core Strategy), meliputi visi-misi dan serangkaian hal yang diharapkan dapat dicapai melalui bisnis.
- Sumber Daya Strategis (Strategic Resources), meliputi segala hal yang berkaitan dengan kompetensi atau keahlian, proses, dan aset strategis yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional bisnis.
- Perantara Pelanggan (Customer Interface), meliputi segala bentuk informasi mengenai konsumen, dukungan terhadap operasional perusahaan dan usaha pemenuhan kebutuhan pelanggan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
- Jaringan Nilai (Value Network), meliputi seluruh jaringan nilai yang dapat memperkuat atau melengkapi sumber daya perusahaan.
Ketika konsep bisnis sudah disusun secara detail dan disertai pertimbangan yang matang, maka sekarang kamu hanya perlu menentukan jenis bisnis yang sesuai dengan konsep tersebut.
Berbagai Jenis Bisnis
Klasifikasi jenis-jenis bisnis umumnya didasarkan pada bidang atau sektor usaha operasional, antara lain:
1. Sektor Manufaktur
Sektor manufaktur adalah bisnis yang bertujuan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi, kemudian menjualnya kepada konsumen, baik secara langsung maupun melalui perantara (distributor).
2. Sektor Jasa
Sektor jasa merupakan jenis bisnis yang kegiatannya menciptakan dan menjual jasa atau layanan kepada konsumen.
Perbankan, konsultan keuangan, konstruksi bangunan, salon, dan sekolah merupakan beberapa contoh bisnis pada sektor jasa.
3. Sektor Perdagangan
Perdagangan merupakan sektor bisnis yang aktivitas utamanya membeli produk dari produsen atau perantara, lalu menjualnya kembali pada konsumen. Misalnya toko pakaian atau toko grosir.
4. Sektor Pertambangan
Pertambangan merupakan sektor bisnis yang kegiatan utamanya menggali barang tambang. Seperti emas atau minyak bumi, kemudian mengolahnya menjadi bahan mentah yang siap dipakai atau diolah kembali.
5. Sektor Agrikultur
Bisnis yang bergerak pada sektor agrikultur merupakan jenis bisnis yang kegiatan usahanya meliputi bidang perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan.
6. Sektor Food and Beverages (F&B)
Sesuai namanya, bisnis yang bergerak pada sektor F&B memiliki kegiatan utama berupa pengolahan bahan baku menjadi barang jadi berupa makanan atau minuman yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Misalnya pabrik roti.
Selain berdasarkan bidang atau sektor usaha, bisnis juga dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur organisasinya menjadi perusahaan perseorangan, partnership, dan perseroan.
Kesimpulannya, bisnis merupakan serangkaian aktivitas yang kompleks serta melibatkan berbagai bidang dan pengetahuan, yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan maupun mencapai tujuan tertentu.
Bisnis yang baik selalu berawal dari konsep yang menarik dengan mempertimbangkan keempat komponen penting di dalamnya.
Jadi, apakah kamu sudah siap terjun ke dunia bisnis?
Baca Juga Artikel Tentang Bisnis Lainnya:
You must be logged in to post a comment.