skimming atm

Hati-Hati Skimming ATM! Ketahui Cara Menghindarinya

No comments

Skimming masih menjadi teknik favorit yang digunakan oleh para pelaku kejahatan. Kelengahan pengguna ATM menjadi sasaran para pelaku melancarkan aksinya. Mereka dengan mudah mendapatkan informasi pribadi seseorang.

Hampir memiliki kesamaan dengan phishing. Skimming merupakan kegiatan pelaku kejahatan untuk memperoleh informasi pribadi seseorang secara ilegal. Dalam hal ini informasi yang didapat merupakan sandi ATM seseorang.

Berbeda dengan phishing, pelaku memperoleh informasi pribadi ini dengan menggunakan perangkat keras (hardware). Biasanya piranti yang digunakan ini, akan dipasang di mesin ATM yang ditargetkan.

Baca Juga: Hati-Hati! Jangan Berikan Kode OTP Sembarangan

Teknik Skimming

Teknik skimming yang biasa dilakukan para pelaku adalah: 

1. Memperoleh Informasi dari Pita Hitam Kartu ATM

Alat yang digunakan, biasanya dipasang di area tempat memasukkan kartu di ATM. Alat tersebut didesain sedemikian rupa. Sehingga tidak memicu kecurigaan dari mereka yang hendak menggunakan ATM. Padahal dalam lubang tersebut, pelaku sudah memasang sebuah card reader.

Alat ini lah yang akan bekerja untuk mendapatkan informasi dari pita hitam yang masuk ke mesin ATM tersebut. Pelaku bisa dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi korbannya. Apalagi jika alat yang dipasang berada di ATM yang sering dipakai. Maka jumlah korbannya pun akan berkali-kali lipat lebih banyak.

2. Cara Pelaku Mendapatkan Sandi atau PIN Seseorang

Untuk yang satu ini, biasanya ada dua alat yang dipasang oleh pelaku. Bisa salah satu, atau kedua perangkat dipasang dalam waktu yang bersamaan. Kedua alat tersebut, adalah kamera pengintai dan keyboard palsu. 

Kamera pengintai ini biasanya diletakkan di objek terdekat dengan keyboard tempat Anda biasa memasukkan kombinasi PIN. Kamera tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga pelaku bisa menyelipkannya di mana saja. Termasuk misalnya di kotak selebaran yang sering ditempelkan di dekat mesin ATM di bank.

Cara kedua adalah, pelaku akan memasang keyboard palsu. Keyboard ini akan dipasang di atas keyboard sebenarnya yang sudah ada di ATM untuk memperoleh informasi PIN yang dimasukan oleh korban.

Keyboard tersebut bisa dengan mudah dibongkar pasang oleh pelaku. Setiap beberapa jam sekali, mereka mengambil keyboard palsu tersebut. Pelaku bisa dengan mudah mendapatkan informasi pribadi dari orang yang sudah menggunakan mesin ATM tersebut.

Semua orang memang bisa saja menjadi korban. Namun, Anda tidak perlu takut. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak menjadi korban skimming. Berikut ini merupakan beberapa caranya.

5 Cara Hindari Skimming di ATM

1. Usahakan Pilih Mesin ATM yang Ada di Keramaian

Di luar dugaan, pelaku skimming biasanya tidak akan memasang hardware mereka ini di mesin ATM yang berada di keramaian. Kenapa? Karena alat-alat tersebut, justru akan lebih mudah terlihat. Terutama jika ada banyak orang yang memakai mesin ATM tersebut.

Oleh karena itu, pelaku biasanya memasang perangkat tersebut di mesin ATM yang tergolong sepi. Selain mereka bisa dengan leluasa membongkar pasang alat tersebut. Pelaku bisa memetakan korbannya dengan lebih mudah pula.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan mesin ATM. Usahakan untuk tidak menggunakan mesin ATM yang jauh dari keramaian. Apapun kondisinya, selalu gunakan mesin ATM yang berada di keramaian.

2. Perhatikan Keypad dan Mesin ATM Secara Keseluruhan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Skimming merupakan metode yang dilakukan oleh penipu untuk mendapatkan informasi pribadi korbannya melalui peranti keras. Perangkat keras ini lah yang harus dicermati.

Selalu perhatikan mesin ATM yang hendak digunakan. Semahir apapun pelaku memasang perangkat ini. Biasanya akan terlihat perbedaannya. Sebab perangkat ini bukan lah bawaan dari mesin ATM itu sendiri. 

Entah pemasanganya yang kurang rapat, atau diletakkan secara sembarangan, Anda harus bisa memerhatikan detail kecil tersebut.

3. Ganti Sandi atau PIN Secara Berkala

Jika Anda memang bukan orang yang teliti, jangan lupa untuk mengganti sandi atau PIN kartu debit dan kredit Anda secara berkala. Sebab semakin sering Anda mengganti. semakin kecil pula kesempatan Anda menjadi korban skimming.

Jangan taruh informasi pribadi tersebut di smartphone Anda. Sebab jika gawai Anda hilang, atau diretas. Maka orang lain akan bisa dengan mudah mengakses kekayaan Anda dari informasi pribadi yang ada di handphone tersebut. Usahakan untuk mengingat semua sandi yang dimiliki di luar ingatan.

4. Selalu Cek Saldo di Kartu

Beda ceritanya, jika Anda merupakan orang yang tidak mudah mengingat sandi sendiri. Satu saja sudah susah, apalagi menggantinya secara berkala. Dalam kasus ini, Anda tidak perlu mengganti PIN dan mengganti cara tersebut dengan mengecek saldo secara berkala.

Selalu ingat ada berapa jumlah uang yang ada di rekening Anda. Cek juga mutasi rekeningnya. Jika ada yang mencurigakan atau ada transaksi yang tidak dikenali, jangan segan untuk melapor.

5. Ganti Kartu dengan Chip

Mungkin dulu, semua kartu debit dan kredit masih berbasis pita magnetik sehingga pemiliknya tidak memiliki pilihan lain. Padahal penggunaan pita magnetik sendiri memperbesar kemungkinan seseorang menjadi korban skimming

Saat ini, sudah ada banyak bank yang meninggalkan pita magnetik. Bank-bank tersebut kini banyak yang sudah menganjurkan nasabahnya untuk menggunakan chip. Penggunaan chip dapat mempersempit kemungkinan Anda menjadi korban skimming. Karena tidak sembarang orang bisa mengakses chip tersebut kecuali bank penerbit itu sendiri.

Baca Juga: Hindari Penipuan Kartu Debit dan Kredit dengan Cara Ini