Kuliner merupakan salah satu sektor bisnis yang terdampak oleh wabah Covid-19 yang tengah melanda negeri kita dan dunia. Kebijakan Pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial dalam rangka mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 menyebabkan banyak tenaga kerja yang dirumahkan.
Akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan, tidak sedikit pula orang-orang yang berkurang penghasilannya sehingga daya belinya menurun.
Apabila kamu ingin memulai sebuah usaha kuliner pada masa ini, diperlukan lebih dari sekedar ide bisnis kuliner. Agar usaha yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang pesat menghadapi situasi dan kondisi yang kian tidak menentu.
5 Ide Bisnis Kuliner Kekinian
1. Camilan Ala Korea

Banyak jenis makanan ala Korea yang tengah menjadi tren saat ini. Misalnya Corn Dog, camilan berat berbahan dasar sosis dan keju yang digoreng dalam adonan tepung ini banyak digemari oleh generasi muda, terutama penggemar film Korea.
Selain Corn Dog masih banyak menu ala muda-mudi Korea yang dapat kamu kembangkan di sini. Di antaranya, tteokbokki dan korean chicken.
2. Makaroni Pedas

Walaupun bukan tergolong camilan baru lagi. Makaroni yang direbus atau digoreng dengan taburan bumbu pedas dan gurih, pada saat ini masih memiliki banyak penggemar terutama dari kaum wanita.
3. Baso Aci

Baso aci adalah salah satu jenis makanan yang sedang naik daun. Bagaimana tidak, camilan yang berbahan dasar tepung tapioka ini sering disajikan bersama kuah gurih dan pedas. Rasa yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya itu saja, biasanya dalam semangkuk baso aci, kamu hanya perlu melengkapinya dengan cuanki, tahu, pilus, dan jeruk limau. Simple bukan?
4. Variasi Ayam Goreng

Meskipun sudah lama dipasarkan, varian ayam goreng hampir tidak pernah sepi diserbu pembeli. Contohnya seperti ayam geprek, ayam krispi, dan masih banyak lagi.
Agar memiliki ciri khas dan nilai lebih, buatlah sambal yang berbeda, beraneka ragam, dan tentunya dengan rasa yang lezat.
5. Aneka Kebab

Seperti halnya makanan bertema Korea, makanan khas Timur Tengah ini juga memiliki banyak penggemar. Mulai dari kebab original, manis, sampai kebab goreng yang merupakan varian baru, sampai saat ini masih tetap banyak dicari penggemarnya.
Strategi Menjalankan Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner adalah usaha yang bergerak dalam penjualan makanan matang yang siap disantap oleh konsumen. Biasanya dalam bisnis ini, penjual juga menyediakan tempat bagi konsumennya.
Di tengah situasi seperti ini, kamu perlu melakukan usaha lebih agar bisnis kuliner yang dikelola bisa tetap ramai.
Berikut ini beberapa strategi bisnis kuliner yang patut dipraktikkan:
1. Memilih Ide Bisnis Kuliner yang Tepat
Banyak sekali bentuk atau jenis usaha kuliner yang bisa dijalankan pada saat-saat seperti ini.
Sebuah usaha kuliner bisa diawali dari ide bisnis yang relevan. Untuk itu apabila kamu mendapatkan sebuah ide, pelajari terlebih dahulu peluang dan cara pengembangannya sebelum ide tersebut dilaksanakan.
2. Melakukan Riset
Membuat sebuah riset sebelum memulai suatu ide bisnis kuliner adalah hal perlu dilakukan agar bisnis yang akan dijalankan tidak terkesan spekulasi. Riset dalam bisnis kuliner tidak selalu harus mahal, bisa dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan kuliner.
Selain melakukan studi literatur, kamu juga bisa bertanya kepada orang yang sudah lebih dahulu memulai bisnis kuliner tentang pengalamannya selama menjalankan bisnisnya.
Saat melakukan riset ada beberapa hal yang perlu diketahui dari bisnis kuliner yang akan dijalankan, antara lain:
- Jenis makanan yang akan dijual, termasuk resep dan cara pembuatannya.
- Tempat pembelian bahan baku yang akan dimasak menjadi makanan.
- Desain tempat penjualan makanan.
- Lokasi yang akan digunakan sebagai tempat memulai usaha.
- Modal awal yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha.
3. Menyusun Perencanaan
Hasil yang diperoleh kemudian dapat digunakan sebagai bahan penyusunan rencana dari ide bisnis kuliner kekinian yang akan dijalankan.
Hampir serupa dengan riset, dalam perencanaan bisnis kuliner yang akan dibuat, ada beberapa hal yang setidaknya wajib ada dalam rencana tersebut,:
- Jenis makanan yang akan dijual, termasuk desain menu dan nama makanannya.
- Anggaran belanja bahan makanan, dalam hal ini kamu perlu menginventarisasi seluruh bahan makanan yang akan digunakan. Baik di awal usaha serta perkiraan makanan yang akan dihasilkan dari sejumlah bahan makanan yang akan kamu belanjakan.
- Budget pembuatan lokasi, jika lokasi usaha kuliner yang akan digunakan sebagai tempat jualan bukan properti yang dimiliki, maka selain biaya sewa juga ada biaya persiapan lokasi. Termasuk pembelian perlengkapan penunjang, seperti meja, kursi, dan lain-lain.
- Rencana anggaran tenaga kerja, jika usaha kuliner yang akan dijalankan menggunakan tenaga kerja tambahan, maka biaya gaji atau upah mereka juga termasuk komponen yang perlu disertakan dalam perencanaan anggaran.
4. Memilih Lokasi Bisnis Kuliner
Dalam menjalankan bisnis kuliner, letak rumah makan atau warung kuliner yang akan kamu kelola, sangat memengaruhi hasil yang akan diraih.
Sesuaikan lokasi usaha dengan jenis makanan yang akan dijual. Pemilihan lokasi usaha yang kurang tepat dapat membuat usaha kuliner yang dibuka menjadi sepi pembeli. Sebaliknya jika lokasi yang dipilih sangat strategis, misalnya tidak ada kompetitor lain dalam jarak yang dapat dijangkau, maka pembeli akan selalu berdatangan.
5. Memilih Target Konsumen
Selain menyesuaikan jenis makanan dengan lokasi usaha, hal lain yang perlu diperhatikan adalah harga jual makanan yang akan kamu buat.
Sesuaikan harga jual, kemasan, maupun cara penyajian makanan dengan target konsumen yang akan kamu bidik. Misalnya, bila target konsumen yang kamu pilih adalah kelas pekerja, berarti selain menjual makanan yang mengenyangkan, harga jualnya jangan terlalu mahal, serta kemasan yang digunakan juga sifatnya ringkas dan praktis.
6. Memasarkan Secara Online
Dengan kehadiran moda transportasi roda dua online (ojol), pada saat ini pemesanan makanan sangat mungkin dilakukan secara online.
Untuk memperluas jangkauan pasar, daftarkan usahamu sebagai mitra bisnis pada pengelola layanan pesan antar makanan tersebut.
Buat profil usaha kuliner yang dikelola dengan rinci dan rapi pada aplikasi yang disediakan, serta pastikan harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan kompetitor sejenis.
Tidak Ada yang Bisa Menghalangi Kesuksesanmu
Walaupun di tengah kondisi pandemi, bisnis kuliner masih cukup menjanjikan. Apalagi jika sebelumnya sudah direncanakan dengan baik dan matang. Tanpa perencanaan tersebut, ide bisnis kuliner yang kamu miliki berisiko tidak laku jika dijalankan.
Jika modal masih menjadi kendala, cobalah untuk mencari pinjaman berbunga ringan agar rencanamu bisa segera direalisasikan.
Download App Indodana Sekarang!Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.