Mempunyai ladang uang lebih dari satu dapat membuat kondisi finansial semakin mapan dan sejahtera.
Terutamanya di masa pandemi ini, ketika banyak orang terpaksa kehilangan mata pencaharian dan sumber pendapatannya. Ada beragam ide bisnis yang sejatinya dapat dikembangkan, bahkan dengan modal yang tak begitu besar sekalipun.
Salah satunya ialah membuka usaha di bidang ternak hewan. Sektor bisnis yang satu ini dapat menjadi alternatif untuk menambah pundi uang.
Keuntungan Berbisnis Ternak
Usaha ternak bisa menjadi sumber rezeki yang tepat, mengingat kondisi iklim Nusantara. Dengan keadaan iklim yang mendukung, penduduk Indonesia dapat lebih maksimal membudidayakan beragam tanaman dan mengembangbiakkan binatang ternak.
Keunggulan dari bisnis yang satu ini adalah berbagai manfaat yang bisa didapatkan darinya. Tak hanya dagingnya saja yang dapat dijual untuk dijadikan bahan pangan, bahkan kulit dan tenaganya pun dapat mendatangkan manfaat dan income.
Adapun guna terpeliharanya hewan ternak dengan baik, idealnya diperlukan ketersediaan lahan yang cukup. Menariknya lagi, usaha ini bisa dicoba oleh berbagai lapisan masyarakat di segala profesi dan usia. Tak perlu modal besar, bisnis ternak pun bersifat fleksibel dan dapat dijadikan usaha berskala rumahan/ industri rumah tangga. Mari simak beberapa ide bisnis ternak yang menguntungkan.
9 Ide Bisnis Ternak yang Menjanjikan
1. Ikan Hias

Bisnis ikan hias dapat menjadi opsi menjanjikan nan menggiurkan. Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi jika memelihara ikan hias merupakan salah satu hobi yang digandrungi masyarakat Indonesia. Tak heran jika bisnis yang satu ini sudah cukup populer dan tak ada matinya dari waktu ke waktu.
Berbagai jenis ikan hias seperti cupang, oscar, dan louhan umumnya diminati banyak orang, baik oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Sehingga dapat dipastikan, usaha yang satu ini merupakan peluang emas yang patut dicoba.
2. Kelinci

Ternak kelinci dapat mendatangkan keuntungan beberapa kali lipat dari perkembangbiakan keturunannya. Sekali beranak, seekor kelinci dapat menghasilkan lima sampai delapan ekor anak, dengan masa kehamilan sekitar sebulan lamanya.
Daging kelinci umumnya kerap dikonsumsi sebagai sate. Di sisi lain, banyak pecinta hewan dengan rentang usia yang luas (anak-anak hingga orang dewasa) gemar menjadikannya sebagai piaraan. Dengan demikian, ternak kelinci dapat diklasifikasikan dalam dua macam yakni kelinci hias untuk dipelihara dan kelinci pedaging yang akan dikonsumsi.
Untuk harga jual, kelinci pedaging biasanya akan dibanderol lebih murah. Demikian juga dengan biaya pemeliharaannya, yang mana kelinci pedaging akan memakan biaya pakan yang lebih murah ketimbang yang piaraan.
Sebaiknya, pilihlah jenis kelinci yang tahan akan penyakit untuk mempermudah proses pembudidayaannya. Beragam jenis kelinci tersebut adalah Flemish Giant, Rex dan Deutsch. Selain itu, jenis kelinci Satin, Angora, Netherland Dwarf, dan New Zealand White.
3. Kroto

Bisnis ternak kroto juga digandrungi pengusaha lantaran bisa menghasilkan income hingga puluhan juta dalam sekali panen. Kroto alias larva/ telur semut rangrang ini biasanya banyak diperlukan untuk bahan pakan burung serta unggas. Karena mengandung nutrisi bergizi, burung yang diberi makan kroto tumbuh menjadi lebih lincah dan berkicau dengan merdu.
Kroto juga dapat menjadi bahan makanan yang diolah dan dikonsumsi manusia. Berbagai macam olahan kroto seperti sayur dan pepes menjadi salah satu kuliner yang digemari banyak masyarakat.
Belakangan, diketahui bahwa kroto dapat dijadikan obat herbal yang memberi manfaat bagi kesehatan. Kandungan gizi, lemak serta protein tinggi yang terdapat di dalamnya ini bahkan terkenal hingga ke luar negeri.
4. Burung Lovebird

Kabarnya, berbisnis burung cinta dapat mendatangkan income besar. Lovebird yang kerap diikutsertakan dalam kontes khusus ini terdiri dari dua kelas, yaitu Beauty dan Kicau.
Dengan kisaran modal mulai dari Rp1 juta, kamu dapat memulai bisnis ini. Metode pemeliharaannya pun terbilang cukup ringkas yakni dengan pemberian makanan, vitamin, mengatur waktu penjemuran, hingga menjaga agar kandang tetap bersih.
5. Ternak Ayam

Ternak ayam merupakan salah satu bisnis yang terus hidup di sepanjang waktu. Pasalnya, hampir setiap rumah tangga akan memerlukan ayam untuk dikonsumsi setiap hari.
Bisnis ternak ayam dapat dikategorikan ke dalam sejumlah bagian, yakni ternak ayam potong, ayam kampung, dan ayam telur. Meski terdapat berbagai risiko seperti tidak stabilnya harga pakan hingga harga jualnya, namun keuntungan yang didapatkan biasanya sepadan.
6. Ternak Bebek

Sebagai salah satu bahan pangan yang digemari banyak orang, bebek pun dapat menjadi alternatif untuk bisnis kamu. Sebagaimana ayam, daging bebek dan telurnya yang kemudian diolah menjadi telur asin berpotensi memberikan keuntungan berlipat.
Beberapa varian ras bebek berikut patut dijadikan bahan pertimbangan untuk budidaya. Di antaranya adalah bebek Alabio, betina Mojosari, Khaki Champbell, Tegal, Magelang, Bali, Cirebon/ Rambon, Indian Runner, hingga Buff Duck.
7. Marmut
Mirip seperti beternak kelinci, marmut juga dapat dibudidayakan dan menjadi ladang uang. Selain menyenangkan untuk dipiara lantaran cerdas dan menggemaskan, daging marmut umumnya juga dikonsumsi sebagai sate. Untuk urusan pemeliharaannya, marmut pun terbilang lebih praktis, cepat, dan mudah.
8. Jangkrik

Tak perlu modal besar untuk memulai bisnis ternak jangkrik. Ternak jangkrik berpotensi menghasilkan keuntungan mengingat hewan ini diperlukan untuk bahan makanan burung, ikan, ayam, serta reptil.
Jangkrik umumnya diperlukan lantaran dapat membuat suara burung semakin merdu. Burung kicau yang kerap diikutsertakan dalam kontes biasanya membutuhkan jangkrik untuk konsumsi, karena mengandung protein dalam jumlah besar. Dengan begitu, tak heran jika berbisnis jangkrik sering menjadi trend dari masa ke masa.
Pakan untuk jangkrik dewasa pun terbilang mudah didapatkan, seperti umbi-umbian, daun yang kering, hingga berbagai macam jenis sayuran. Sedangkan untuk jangkrik yang masih bayi (umur 1-10 hari, sebaiknya diberi makan voer yang dibuat dari beras merah, kacang kedelai, dan jagung kering.
9. Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele pun dapat dilirik seiring dengan permintaan pasar yang kian bertambah. Di berbagai kota, lele semakin banyak digemari sebagai bahan makanan favorit.
Dengan modal minimal sejuta Rupiah, kamu dapat memulai bisnis ini dengan memaksimalkan kolam tanah/ kolam terpal/ kolam beton. Keuntungan yang diraih dapat menjadi berkali-kali lipat.
Tips Sukses Berbisnis Ternak Hewan
Mencoba berbisnis berpotensi menambah penghasilan dan menjadi lahan investasi yang baik. Walaupun mengandung risiko tersendiri, namun bisnis yang cocok dapat menjadi sumber rezeki yang baru dan menambah skill kamu.
Sebagai tips, pakan yang tepat dan sehat merupakan salah satu modal utama dalam perawatan ternak. Karena memerlukan budget operasional paling besar 60%, maka kamu dapat menyiasatinya dengan membuat pakan sendiri. Sehingga biaya pemeliharaan pun bisa menjadi lebih murah dan ekonomis.
Selain itu, perhatikan juga kandang dan kebersihan guna mendapatkan produk terbaik yang maksimal. Semakin sehat ternak yang dipiara, maka semakin kecil juga risiko untuk hewan menjadi sakit dan mati—yang dapat mendatangkan kerugian.
Lakukan riset dan raup setiap informasi guna mengetahui segala hal yang diperlukan. Ketahui jenis hewan mana yang paling cocok untuk dibudidayakan.
Berfokuslah pada satu peluang usaha terlebih dahulu. Dengan gigih dan tekun, niscaya bisnis ternak yang dimiliki dapat mendatangkan keuntungan.
Baca juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.