Ingin menambah penghasilan dan belajar memulai bisnis? Setiap orang bisa memulai bisnis selama ia bersedia mempelajari hal baru dan berpikir dengan mindset tertentu. Pada dasarnya, sudut pandang ini merupakan langkah awal untuk menjadi seorang entrepreneur.
Berani mengambil risiko memang merupakan salah satu pola pikir yang diperlukan dalam membangun bisnis. Pasalnya, kamu tak akan mengetahui hasilnya jika tidak pernah mencoba.
Lantas bagaimana caranya agar usaha yang akan dibangun tak mengalami kegagalan? Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman dalam mengelola dan membangun bisnis.

1. Fokuskan Hanya pada Satu Bidang
Seringkali, terlalu banyak ide dan pilihan dapat membuyarkan fokus seseorang. Untuk itu, pilihlah opsi terbaik dan fokuskan segalanya pada satu peluang usaha yang tersedia.
Sebagai tolok ukur, kamu dapat memilih usaha sesuai bidang yang disukai. Untuk alternatif lainnya, lihatlah peluang bisnis yang dapat digarap dan pilih bentuk usaha yang paling berpotensi mendatangkan keuntungan.
Dengan berfokus di satu bidang bisnis, kamu dapat mengeliminasi ide lain yang sekiranya hanya akan mengalihkan pikiran dari mengambil aksi nyata. Pastikan kamu telah mendapat konsep terbaik, lalu segera eksekusi.
2. Riset dan Pelajari Seluk-Beluk Bidang Bisnis
Agar unggul di ladang bisnis yang digeluti, ketahui dan kuasailah segala hal yang diperlukan untuk memudahkan upayamu. Raup informasi sebanyak mungkin dan perbanyak membaca agar kamu mengenali lebih dalam lagi terkait bidang tersebut.
Pelajarilah keberhasilan sekaligus kegagalan pesaing maupun panutanmu. Dengan demikian, bisnis pun dapat terhindar dari pengambilan keputusan yang salah serta kegagalan.
3. Rancang dan Tetapkan Perencanaan Usaha
Lebih lanjut,rancang dan tetapkan usaha tersebut secara mendetail dan terperinci. Tak hanya gambaran umumnya saja, pastikan kamu mengetahui dan menguasai setiap elemen dalam bisnis yang dijalankan.
Rancang dan rencanakan konsepnya dengan sematang mungkin, termasuk berbagai skema anggaran biaya yang diperlukan. Seperti peta, rencana bisnis inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya usahamu. Visi dan misi jangka pendek hingga jangka panjangmu akan menjadi summary dan patokan dalam pengelolaan bisnis yang dimiliki.
Identifikasi juga target market yang dituju untuk menyesuaikan harga produk atau jasa yang ditawarkan. Mengetahui karakteristik calon pembeli akan mempermudahmu dalam membuat rencana pemasaran yang efektif dan sesuai bagi bisnis.
4. Pilih Bentuk Usaha dan Urus Perizinannya
Bisnis yang dibangun bisa berupa PT atau dalam bentuk CV. Kamu dapat merancang apakah bentuk usaha tersebut ialah kemitraan atau seorang diri/ tunggal. Perusahaan dengan bentuk kepemilikan yang jelas akan dipermudah untuk mendapat dana pinjaman dari lembaga keuangan.
Selain itu, kejelasan bentuk perusahaan kelak dapat mempermudah pengelolaan perpajakan, hingga pengurusan izin dagangnya kelak. Misal, apabila kamu bergerak dalam bidang usaha makanan, obat atau kosmetik, sertifikasi halal hingga BPOM dan izin usaha akan menjadi sangat krusial.
5. Tentukan Besaran Biaya dan Cara Mendapatkannya
Berbisnis tentu membutuhkan modal, terutama di awal pembentukannya. Mulai lakukan pembukuan dan analisa perhitungan modal untuk mengembangkan bisnis kamu. Umumnya, pembiayaan untuk berbagai sarana dan peralatan, inventaris, izin dan lisensi, dana pemasaran, dan lokasi serta lainnya akan membutuhkan biaya.
Kamu bisa mendapatkan modal bisnis dengan mengucurkan investasi dan tabungan dari kocek sendiri. Untuk mendapat dana tambahan, tawarkan kepada rekan atau keluarga yang tertarik untuk meminjamkan uang atau menjadi investor. Pinjaman dana dari berbagai platform keuangan seperti bank dan fintech juga bisa menjadi alternatif untuk membangun bisnis impian.
Download App Pinjaman Indodana Sekarang!6. Pilih Lokasi dan Rekrut Tenaga Tambahan
Lokasi penyelenggaraan bisnismu akan bergantung dengan jenis dan bentuk bisnis yang dikelola. Kamu bisa berbisnis dari rumah, atau menyewa gudang, toko, gerai, hingga lapak komersial yang lain.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa lokasi strategis dapat menjadi penentu dari kesuksesan sebuah bisnis. Namun jika bisnismu berbasis daring, maka manfaatkanlah keberadaan berbagai media sosial hingga platform toko online yang tersedia.
Sebagai pemilik bisnis, kamu akan membutuhkan tenaga kerja tambahan agar segala sesuatunya berjalan efektif dan terorganisir. Rekrutlah beberapa karyawan yang bekerja secara penuh atau paruh waktu.
Dengan begitu, kamu pun dapat berfokus pada pengembangan usaha secara keseluruhan. Belajar mendelegasikan berbagai tugas yang ada tak hanya bermanfaat bagi efisiensi kerja. Kamu selaku pemilik pun dapat lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan bisnis lebih cepat.
7. Jalin Kerja Sama dengan Supplier Terpercaya
Apapun bidang bisnisnya, setiap orang pasti ingin bekerja sama dengan supplier yang terpercaya. Selalu tanyakan bagaimana mereka menangani pengiriman barang dan berapa lama prosesnya. Ketahui juga cara pembuatan produknya, mutu produk mereka, hingga berapa order minimum yang tersedia.
Lakukan riset dan perbandingan dengan beberapa kandidat supplier yang hendak diajak bekerja sama. Pilihlah yang paling cocok dan jalin kerja sama yang baik dengan mereka. Karena bagaimanapun, hal ini akan sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis yang dijalankan.
8. Terapkan Strategi Promosi dan Pemasaran
Taktik pemasaran dan promosi diperlukan untuk meningkatkan value (nilai) dari jasa atau produk yang bisnis ditawarkan.
Lakukan berbagai promosi besar-besaran secara kreatif dan efektif. Selain pemasaran daring, manfaatkan media sosial dan sediakan situs untuk memasarkan bisnismu. Terutamanya jika bisnis yang dikelola berskala besar.
Jika memungkinkan, permudah calon pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dengan berbagai bentuk pelayanan termudah. Pembeli yang puas dan nyaman berbelanja diharapkan dapat menjadi pelanggan tetap dan mendatangkan para pembeli baru.
9. Kelola Data Keuangan Sebaik Mungkin
Biasakan diri untuk berkutat dengan data keuangan. Data serta fakta nyata akan jujur dan akurat. Data tersebut dapat membantu mengoreksi berbagai kekeliruan yang akan bermanfaat bagi pengembangan sebuah bisnis.
Gunakan software khusus untuk pengelolaan keuangan dan arus kas. Jika kurang berpengalaman dalam hal ini, rekrutlah seorang ahli keuangan untuk menjadi karyawan.
10. Tahu Waktunya untuk Berhenti
Kamu bisa mencintai apapun jenis bisnis yang tengah dilakoni. Namun tetaplah rasional dalam pelaksanaan operasionalnya. Misal jika usaha yang sedang digeluti masih juga merugi padahal upaya sudah maksimal, maka pertimbangkan untuk bersikap fleksibel dan berpindah haluan.
Bertentangan dengan opini umum bahwa “tidak ada usaha yang mengkhianati hasil”, sadari bahwa tidak setiap bisnis yang dibangun akan berhasil mencapai kesuksesan. Demikian juga dengan pendapat umum yang kerap menyebutkan bahwa “orang sukses adalah mereka yang menyelesaikan apa yang mereka mulai”.
Jika seorang Kapten dan kapal hendak tenggelam, apakah kamu akan ikut tenggelam bersama kapal? Ketahuilah kapan waktunya untuk berhenti dan menyelamatkan diri. Bukan karena kamu mudah menyerah begitu saja. Melainkan karena kamu adalah entrepreneur yang cerdas, fleksibel, pandai membaca situasi, dan bijaksana.
11. Miliki Mindset Entrepreneur Sukses
Berbeda dari sekadar karyawan biasa, seorang entrepreneur dituntut untuk tak banyak mengeluh, tahan banting dan tidak mudah putus asa. Pengusaha ialah pemimpin yang bersedia kerja lembur lebih dari yang diharapkan, serta terlibat dalam setiap detail usahanya.
Seorang pebisnis dapat dikatakan andal jika ia cakap menguasai seluruh persoalan yang ada dalam kelangsungan usahanya. Itulah sebabnya setiap pebisnis dituntut untuk cepat mengambil keputusan, menjaga kesehatan, terbiasa dengan ketidaknyamanan, fleksibel, berpikir di luar kotak, dan bertanggung jawab atas setiap keputusan. Tetap semangat dalam berwirausaha!
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.