Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh para pekerja kantoran untuk mengatasi stres yang mereka alami, salah satunya adalah pergi berlibur atau belakangan ini lebih sering disebut sebagai traveling.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang mengapa traveling itu penting serta apa saja tipe-tipe traveler. Yuk, simak bersama!
Apa itu Traveling?
Traveling adalah suatu aktivitas yang mengharuskan orang-orang yang melakukannya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sementara traveler adalah sebutan untuk orang yang melakukan traveling.
Mengapa Traveling Penting?

1. Menambah Wawasan
Traveling merupakan jenis aktivitas fisik yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan bagi seorang traveler. Pasalnya sebagai seorang traveler, kamu perlu mengetahui berbagai hal yang terkait dengan aktivitas bepergian yang meliputi:
– Perizinan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang traveler perlu memahami berbagai hal terkait aspek perizinan, apalagi jika kamu berniat untuk melakukan traveling ke luar negeri.
Wawasan tentang aspek perizinan ini meliputi pengetahuan tentang alur pengurusan dokumen visa atau izin tinggal di suatu negara, atau di masa pandemi seperti sekarang tentunya berkaitan dengan masa karantina dan sederet persyaratan lainnya.
– Akomodasi
Selain perizinan, traveler juga perlu merencanakan tentang akomodasi yang diperlukan untuk tinggal di suatu tempat. Misalnya, tempat penginapan, alat transportasi yang akan digunakan, jenis mata uang yang digunakan, serta tempat penarikan uang tunai terdekat.
Jika kamu seorang traveler yang menyukai berbagai aktivitas ekstrem di daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya maka akan lebih baik kalau kamu memiliki pengetahuan tentang cara membaca peta atau menggunakan kompas penunjuk arah.
– Budaya
Budaya masyarakat setempat juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh traveler sebelum mengunjungi suatu tempat, apalagi jika hendak mengunjungi daerah yang cukup terpencil.
Pasalnya, beberapa masyarakat di wilayah tertentu memiliki berbagai peraturan dan norma tersendiri yang sebaiknya tidak dilanggar jika kamu tidak ingin mendapat masalah selama tinggal di sana.
– Makanan
Makanan sebenarnya merupakan bagian dari budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Makanan khas suatu daerah pasti berbeda dari daerah lain. Oleh sebab itu, traveling dapat menjadi ajang bagi para traveler untuk menambah wawasan tentang aneka makanan khas dari berbagai daerah.
2. Memperluas Koneksi
Tak hanya menambah wawasan, traveling juga merupakan aktivitas yang memungkinkan para traveler untuk memperluas koneksi. Hal tersebut dikarenakan para traveler biasanya saling bertemu dan berbagi informasi tentang daerah tertentu.
Bukan hanya koneksi antara sesama traveler, kamu juga bisa memperluas koneksi dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat yang tinggal di daerah yang dikunjungi. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi yang akurat dan menambah wawasan.
3. Meningkatkan Kebahagiaan
Berbagai penelitian berhasil membuktikan bahwa traveling merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebahagiaan dan menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan mental.
Traveling dapat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana cara hidup bersosialisasi dengan masyarakat dan mengikis gaya hidup individualis yang memicu timbulnya stres, depresi, bahkan gangguan kecemasan.
8 Tipe Traveler

Berikut ini merupakan beberapa tipe traveler yang dibedakan berdasarkan tujuannya.
1. Si Petualang Budaya
Tipe traveler pertama adalah si petualang budaya alias orang-orang yang senang mempelajari berbagai budaya di belahan dunia.
Orang-orang seperti ini biasanya gemar melakukan traveling hanya untuk menikmati kesenian daerah serta mempelajari unsur budaya yang terkandung di dalamnya. Daerah yang masih kental dan sarat akan budaya serta tradisi biasanya menjadi target utama untuk dikunjungi.
2. Sie Konsumsi
Kedua, ada sie konsumsi alias food traveler yakni sekumpulan orang yang hobi melakukan traveling ke kota maupun negara lain untuk menikmati makanan khas dari daerah tersebut.
Food traveler memiliki tingkat popularitas yang lebih menonjol dibanding tipe traveler lainnya. Pasalnya food traveler umumnya tak hanya menikmati makanan melainkan juga mengabadikannya dalam sebuah foto dan mengupload-nya ke media sosial untuk mempromosikan wisata kuliner di daerah tertentu.
3. Travel On-Budget
Sesuai namanya, traveler yang satu ini menikmati aktivitas bepergian dari kota satu ke kota lain maupun dari negara satu ke negara lain dengan perencanaan yang matang agar tetap on-budget.
Traveler on-budget biasanya lebih suka mengunjungi daerah yang memiliki berbagai destinasi wisata dengan harga tiket masuk yang terjangkau, begitupun dengan fasilitas dan akomodasi yang dibutuhkan.
Guna membuat aktivitas traveling tidak banyak menghabiskan anggaran, mereka rela melakukan riset berbulan-bulan untuk mendapatkan promo atau sekadar mencari tips liburan dengan biaya yang murah.
4. Backpacker
Sebelas dua belas dengan tipe traveler on budget, para backpacker juga identik dengan kebiasaan mereka yang senang melakukan traveling dengan meminimalkan pengeluaran.
Mereka bahkan tidak ragu tidur di mana saja, termasuk di bandara. Makanan yang dikonsumsi pun biasanya hanya makanan instan yang diperoleh di supermarket. Apapun itu asalkan bisa meminimalkan pengeluaran selama liburan.
Kendati demikian, ciri khas yang paling mencolok dari para backpacker adalah kebiasaan mereka menenteng tas ransel berukuran besar alih-alih menggunakan koper. Oh ya, sebagian besar para backpacker juga lebih suka mengunjungi destinasi wisata yang menantang adrenalin.
5. Si Kameramen
Sesuai namanya, tipe traveler yang satu ini memilih untuk pergi traveling demi memuaskan hasrat mereka dengan cara memotret objek-objek yang menarik. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari hobi, untuk mempercantik feeds di akun media sosial, atau bahkan sebagai bagian dari pekerjaan.
Tipe traveler yang juga disebut The Techie ini bahkan tidak ragu untuk menghabiskan uang demi membeli berbagai perangkat dan gadget keluaran terbaru yang mampu menunjang kegiatan traveling mereka.
6. Si Petualang
Orang-orang yang memiliki budget cukup besar biasanya akan menyewa agen travel agar dapat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang menarik di daerah tertentu.
Sayangnya bagi beberapa traveler, khususnya tipe traveler yang satu ini, mengikuti agen travel sama sekali bukan pilihan yang menarik. Pasalnya, tipe traveler petualang jauh lebih menyukai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman ekstrem yang menantang adrenalin, misalnya panjat tebing atau hiking.
Tipe traveler ini juga biasa bepergian bersama dengan sekelompok orang dan senang membaur dengan masyarakat maupun kelompok lain saat melakukan aktivitas ekstrem.
Tak melulu soal aktivitas ekstrem, tipe traveler petualang juga senang bepergian di suatu daerah tertentu dengan hanya berbekal guidebook seadanya dan kompas penunjuk arah.
7. Soloist
Tipe traveler berikutnya adalah si Soloist, yakni traveler yang lebih suka melakukan traveling seorang diri ketimbang harus berhadapan dengan sekelompok orang. Alasannya beragam, mulai dari anti ribet, bisa merencanakan sendiri destinasi wisata yang ingin dikunjungi, dan sebagainya.
Meskipun bepergian seorang diri, namun tipikal soloist traveler umumnya juga dapat secara fleksibel membaur dengan masyarakat atau kelompok tertentu yang anggotanya belum pernah ia temui sebelumnya.
8. Si Pencari Ketenangan
Terakhir, ada juga tipikal traveler yang memutuskan untuk melakukan traveling lantaran ingin mencari ketenangan di tempat yang baru. Si pencari ketenangan sebagian besar merupakan orang-orang yang hidup di daerah perkotaan dengan tingkat stres maupun kecemasan yang cukup tinggi.
Jadi, kamu termasuk tipikal traveler yang mana nih?
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.