Setiap perusahaan maupun usaha perorangan kemungkinan besarnya sudah pernah melakukan perencanaan untuk usahanya. Apa itu perencanaan usaha dan bagaimana melakukannya, simak artikel ini.
Tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, membuat suatu rencana usaha atau rencana bisnis, disadari atau tidak disadari cukup sering dilakukan oleh individu perorangan, terutama yang akan atau sedang mengelola suatu usaha.
Perencanaan usaha yang baik akan menghasilkan rencana usaha yang baik, yang dapat dilihat dari kelancaran pelaksanaan usaha tersebut. Sebab suatu rencana usaha yang baik dapat mempermudah penyelesaian masalah maupun mengatasi kendala dalam pelaksanaan usaha tadi.
Pengertian Perencanaan Usaha

Secara umum, perencanaan usaha merupakan suatu kegiatan untuk menetapkan tujuan, menyusun dan menguraikan metode yang akan digunakan serta mengalokasikan sumber daya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Penyusunan rencana usaha akan menghasilkan sebuah rencana yang masih bagian dari suatu usaha, yaitu sebagai tahap awal sebelum usaha tersebut dimulai. Biasanya, rencana usaha yang ditetapkan oleh suatu lembaga usaha akan tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga lembaga tersebut.
Dalam pengertian yang lebih spesifik, perencanaan usaha dapat disebut juga sebagai perencanaan bisnis, yang lebih berorientasi kepada profit, yang hasilnya merupakan sebuah rencana bisnis, yang menjabarkan strategi bisnis maupun proses bisnis di dalamnya.
Dengan kata lain, sebuah perencanaan usaha akan menghasilkan bisnis model yang akan digunakan untuk menjalankan suatu usaha, dengan tujuan, strategi maupun metode yang dapat mendatangkan profit semaksimal mungkin dengan alokasi sumber daya seminimal mungkin.
Manfaat Perencanaan Usaha
Banyak manfaat yang bisa diraih dengan menyusun terlebih dahulu sebuah rencana usaha atau rencana bisnis, sebelum menjalankan usaha tersebut. Tanpa adanya sebuah perencanaan usaha, pelaksanaan dari suatu usaha akan banyak mengalami masalah karena belum ada sasaran maupun tolok ukur sebagai kontrol pelaksanaannya.
Setiap perusahaan biasanya dibentuk setelah dilakukannya perencanaan bisnis oleh pendirinya, begitupun saat akan melaksanakan suatu proyek atau pekerjaan, rencana usaha tadi diuraikan lagi menjadi lebih rinci dan fokus menjadi rencana proyek atau rencana pekerjaan dari tersebut.
Berikut ini beberapa manfaat dari keberadaan suatu rencana usaha bagi sebuah lembaga usaha.
1. Sebagai Pedoman Dalam Pelaksanaan Usaha
Setiap bisnis memerlukan sebuah panduan umum atau pedoman dalam pelaksanaannya agar dapat berjalan dengan baik. Panduan umum atau pedoman tadi biasanya tertuang dalam sebagai visi misi maupun strategi umum yang digunakan oleh sebuah perusahaan.
Perencanaan usaha yang ruang lingkupnya lebih kecil, seperti perencanaan proyek atau perencanaan suatu pekerjaan, merupakan turunan dari rencana usaha yang ruang lingkupnya lebih luas.
Dengan demikian sebuah rencana usaha dapat mempermudah pelaksanaan dari suatu usaha, yang dalam pelaksanaannya sumber daya manusia yang terlibat dalam usaha tersebut tinggal melihat dan melaksanakan rencana usaha yang sudah ditetapkan sesuai dengan ruang lingkupnya masing-masing.
2. Sebagai Kontrol Dalam Pelaksanaan Usaha
Selain berisikan maksud dan tujuan sebuah rencana usaha juga mendeskripsikan strategi maupun metode serta sumber daya yang akan digunakan dalam pelaksanaannya. Dengan begitu, pelaksanaan usahanya diusahakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, setiap orang yang tergabung dalam rencana usaha tersebut lebih mudah untuk mengidentifikasikan kendala maupun masalah yang dihadapi, yaitu segala sesuatu yang menghambat pelaksanaan dari rencana usaha yang telah ditetapkan.
3. Tolok Ukur Pencapaian Hasil Usaha
Setiap rencana bisnis atau biasa disebut juga business plan, selain mendeskripsikan proses bisnis di dalamnya, juga menguraikan kriteria hasil dari pelaksanaan bisnis proses tersebut.
Hal tersebut akan memudahkan evaluasinya setelah hasil atau output dari suatu proses dicapai, apakah sudah sesuai dengan kriteria yang sudah dibuat atau belum.
Tips Membuat Perencanaan Usaha

Suatu rencana usaha yang baik meliputi berbagai aspek yang ada dalam usaha itu sendiri, termasuk proyeksi hasil maupun tolok ukur pelaksanaan dan pencapaian dari usaha tersebut.
Tanpa suatu dasar yang valid, perencanaan atau penyusunan rencana suatu usaha, seolah-olah menjadi seperti sebuah ramalan mengenai usaha tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini beberapa tahapan yang perlu dilakukan saat membuat sebuah rencana usaha.
1. Melakukan Riset
Sebuah rencana usaha yang baik tidak akan diperoleh tanpa melalui hasil riset atau penelitian yang mencakup seluruh aspek yang dapat mempengaruhi pelaksanaan maupun proses pencapaian dari usaha yang akan dilakukan.
Pada umumnya, penelitian atau riset untuk menyusun sebuah perencanaan, disesuaikan dengan ruang lingkup usaha maupun tujuan yang akan ditetapkan. Makin luas ruang lingkup suatu usaha maka makin banyak riset yang perlu dilakukan, agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat mendekati situasi dan kondisi yang akan dicapai.
Secara sederhana sebuah riset usaha dapat dibedakan menjadi beberapa tahapan, yaitu :
Melakukan Identifikasi Peluang Usaha
Mengidentifikasi sebuah peluang usaha biasanya dilakukan dengan mengidentifikasikan peluang pasar suatu produk. Suatu bisnis plan yang berorientasi kepada profit akan sulit berjalan apabila tidak ada produk baik berupa barang maupun jasa yang dipasarkan.
Identifikasi market dapat dilakukan dengan mengidentifikasi suatu solusi dari masalah yang berkembang. Misalnya, kondisi umum yang berkembang adalah harga mebel yang mahal, sehingga tidak dapat terjangkau semua orang.
Dari contoh tersebut peluangnya adalah pasar mebel, yaitu dengan memberikan solusi berupa mebel berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Memilih Jenis Usaha
Dari peluang pasar yang telah teridentifikasi, barulah akan didapat pilihan-pilihan jenis usaha yang akan dibuat. Dari contoh di atas, dari peluang pada pasar mebel ada beberapa pilihan jenis usaha, antara lain :
- Usaha produksi mebel berkualitas dengan harga terjangkau.
- Jual-beli mebel dengan harga terjangkau.
Melakukan Studi Kelayakan
Setelah jenis usaha yang akan dipilih sebelum disusun ke dalam sebuah bisnis plan, sebaiknya dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah jenis usaha tadi menguntungkan atau tidak jika dijalankan.
Studi kelayakan usaha dapat juga diasumsikan sebagai melakukan simulasi secara teoritis, yang di dalamnya mencakup seluruh faktor yang dapat mempengaruhi usaha tersebut.
2. Menetapkan Maksud dan Tujuan Usaha
Setiap usaha perlu menentukan maksud dan tujuannya agar memudahkan dalam pelaksanaannya. Maksud adalah suatu dasar kenapa usaha tersebut dilakukan, sedangkan tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai dari usaha tersebut.
Dalam skala yang lebih luas, maksud dan tujuan sering juga diartikan sebagai visi dan misi. Visi merupakan suatu cita-cita atau pencapaian dari usaha yang akan dilakukan, biasanya sifatnya abstrak. Sedangkan misi merupakan tujuan atau sasaran yang menguraikan visi ke dalam bentuk yang lebih konkret.
Pada umumnya tidak semua perencanaan harus menetapkan visi dan misi usaha yang akan dilakukan, bisa saja langsung kepada maksud dan tujuan taktis dari usaha tersebut.
3. Menyusun Strategi Usaha
Strategi usaha adalah metode atau cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan usaha, sesuai dengan maksud dari usaha tersebut. Biasanya, dalam strategi usaha atau bisnis, dapat menggambarkan karakter atau ide bisnis dari usaha tersebut.
Untuk mempermudah dalam memahaminya, mari ambil sebuah contoh yang diadopsi dari sebuah perusahaan mebel terkenal.
- Visi : membuat kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi orang-orang.
- Tujuannya : membuat serta memasarkan produk yang dapat membuat kehidupan orang-orang menjadi lebih mudah.
- Strategi yang digunakan : memasarkan perabotan rumah tangga berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.
4. Menyusun Anggaran Usaha
Penyusunan anggaran usaha dalam suatu perencanaan bisnis tidak hanya sebatas menyusun rencana penggunaan dana pada usaha tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas, penyusunan anggaran usaha merupakan penyusunan bisnis proses dari usaha tersebut.
Pada sebuah anggaran usaha atau bisnis tergambar aliran kegiatan maupun sumber daya yang akan digunakan pada usaha tersebut, mulai dari awal proses sampai dengan tercapainya tujuan yang ditetapkan.
5. Menyusun Jadwal Usaha
Penjadwalan rencana atau menyusun jadwal usaha pada perencanaan adalah membuat alokasi waktu dengan sumber daya lain yang terlibat dalam sebuah usaha.
Dalam jadwal usaha, setiap kegiatan disusun menurut tahapan maupun skala prioritasnya bersama waktu yang akan digunakan untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. Hal ini sama dengan memetakan bisnis proses suatu usaha ke dalam time schedule.
Perencanaan Usaha Penting untuk Bisnis
Rencana usaha atau bisnis plan menjadi sangat penting bagi sebuah usaha. Sebab, selain jadi roadmap bagi perjalanan usaha tersebut, sebuah rencana usaha juga akan menjadi dasar pengembangan dari usaha tersebut.
Tahapan perencanaan bisnis di atas dapat dijadikan sebagai sebuah acuan untuk membuat sebuah rencana usaha. Pelaksanaannya dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Download App Indodana Sekarang!Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.