Perusahaan Unicorn

Mengenal Perusahaan Unicorn di Dunia dan Indonesia

No comments

Istilah unicorn sempat ramai dan jadi perbincangan hangat baik di sosial media maupun secara langsung. Pada dasarnya, istilah ini kerap digunakan untuk menyebut suatu perusahaan start up yang sudah besar. Istilah unicorn, sendiri digunakan untuk mengkategorikan suatu perusahaan dari segi kekuatan finansialnya.

Meski banyak jadi perbincangan, namun belum banyak yang memahami apa itu perusahan unicorn yang sesungguhnya. Agar bisa memahaminya lebih jelas, simak ulasan berikut selengkapnya. 

Sekilas Tentang Perusahaan Unicorn

Perusahaan Unicorn

Apa itu Perusahaan Unicorn?

Dikutip dari situs Merdeka.com, unicorn sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur tingkat valuasi sebuah perusahaan startup. Penggunaan istilah unicorn ini mengacu pada perusahaan startup valuasi senilai 1 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 14 triliun lebih.

Istilah ini dipopulerkan oleh Aileen Lee, kapitalis Ventura asal US ketika menyebut sebuah perusahaan startup yang dimiliki swasta dengan valuasi senilai USD 1 miliar (Rp14 triliun) di tahun 2013. Penggunaan istilah unicorn ini digunakan karena nilai valuasi yang dianggap langka dan bukan hal mudah untuk dicapai, terlebih oleh startup atau perusahaan rintisan.

Namun tak semua usaha rintisan bisa digolongkan sebagai startup, tapi hanya digunakan untuk menyebut perusahaan yang fokus ke bidang teknologi informatika berbasis internet. Seperti misalnya developer aplikasi digital untuk jasa pembayaran, jual beli,  transportasi dan sebagainya. 

Kemunculan startup yang menjamur saat ini dipicu adanya kemajuan teknologi yang cukup pesat belakang ini. Hal tersebut pun memungkinkan siapapun berinovasi, meski hanya bermodalkan smartphone saja. 

Sehingga bisa disimpulkan, bahwa apa itu perusahaan unicorn adalah sebuah perusahaan startup yang telah memiliki nilai valuasi sekitar USD 1 milliar atau setara dengan Rp 14 triliun. Sebagaimana dikutip dari situs Venture Beat, saat ini setidaknya ada 229 perusahaan startup yang termasuk kategori perusahaan unicorn di dunia. 

Perusahaan-perusahaan ini pun tersebar di belahan dunia, dari mulai Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Kanada, Jerman, India, dan Singapura. Perusahaan startup ini pun bergerak di bidang yang cukup bervariasi seperti pemasaran, keuangan, pelayanan, ritel, hingga games.

Perusahaan Unicorn di Dunia

Hingga bukan Agustus 2020, jumlah perusahaan unicorn di dunia secara keseluruhan tercatat ada sekitar 400 perusahaan termasuk di Indonesia. Nilai valuasi total dari seluruh perusahaan unicorn tersebut bahkan mencapai angka 1.524 miliar Dollar Amerika.

Dilansir dari cbinsights, berikut beberapa startup yang termasuk dalam kategori perusahaan unicorn. Berikut selengkapnya:

1. Bytedance

Bergerak di teknologi AI atau kecerdasan buatan, perusahaan startup asal Cina ini telah berhasil menghasilkan nilai valuasi seberar 140 miliar dollar Amerika. Padahal perusahaan ini baru mulai aktif bergabung sekitar 3 tahun terakhir. 

Tidak tanggung-tanggung, Bytedance juga memperoleh suntikan dana dari banyak investor bergengsi. Sebut saja Sequoia Capital China, Sina Weibo, SIG Asia Investments, hingga Softbank Group.

2. Didi Chuxing

Masih berasal dari Cina, perusahaan startup ini memiliki nilai valuasi sebesar 56 miliar dollar Amerika. Perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan otomotif ini sudah bergabung sejak enam tahun yang lalu.

Didi Chuxing mendapatkan investor dari Softbank Corp, Mitra Matrix, hingga Tiger Global Management yang mendukung kejayaannya.

3. HashiCorp

Bergabung sekitar dua tahun lalu, perusahaan asal Amerika Serikat ini telah menghasilkan nilai valuasi hingga 51 miliar dollar Amerika. Bergerak di bidang layanan internet dan software, perusahaan ini mendapat 3 investor utama yakni True Ventures, Redpoint Ventures, dan Mayfield Fund.

4. SpaceX

Selanjutnya, ada SpaceX, perusahaan Amerika Serikat lainnya yang termasuk dalam kategori perusahaan unicorn ini telah menghasilkan nilai valuasi 46 miliar dollar Amerika. Bergabung kurang lebih 8 tahun lalu, SpaceX telah mendapat suntikan dana dari berbagai investor. Dari mulai Rothenberg Ventures, Founders Fund dan Draper Fisher Jurvetson.

5. Stripe

Bergerak di bidang fintech, perusahaan startup asal Amerika selanjutnya ini berhasil mencatatkan bilai valuasi 36 miliar dollar Amerika. Stripe bergabung enam tahun lalu dan telah mendapatkan investor dari Capital G, Khosla Ventures dan Lowercase Capital.

6. Palantir Technologies

Bergabung sekitar 9 tahun lalu, perusahaan startup ini memiliki nilai valuasi 20 miliar dollar Amerika. Perusahaan yang bergerak di sektor manajemen serta analitik data ini mendapatkan kucuran dana investasi dari In-Q-Tel, RRE Ventures dan Founders Fund.

7. Airbnb dan Kuaishou

Perusahaan dengan predikat Unicorn, selanjutnya ada dua perusahaan yakni Airbnb dan Kuaishou dengan valuasi senilai 18 milliar dollar Amerika. Kuaishou merupakan perusahaan asal China yang bergerak di bidang telekomunikasi dan selular dengan pendanaan yang diperoleh dari Baidu, Morningside Venture Capital dan Sequoia Capital.

Sementara Airbnb yang berasal dari Amerika Serikat bergerak di bidang perjalanan dengan investor yang berasal dari ENIAC Ventures, General Catalyst Partners dan Andreessen Horowitz. 

8. Epic Games

Dengan valuasi senilai 17,3 miliar dollar Amerika, perusahaan ini juga layak masuk dalam jajaran perusahaan unicorn. Baru bergabung kurang lebih 2 tahun lalu, Epic Games mendapatkan investasi dari Smash Ventures, Tencent Holdings dan KKR.

9. DoorDash dan One97 Communications

Posisi selanjutnya ditempati 2 perusahaan, yakni DoorDash dan One97 Communications yang keduanya sama-sama mampu menghasilkan valuasi senilai 16 miliar dollar Amerika. DoorDash sendiri bergerak di bidang logistik dan ekspedisi, sementara One97 Communications sendiri bergerak di bidang fintech.

10. DJI Innovations dan OSHEIN 

Dua perusahaan asal China ini mampu menghasilkan nilai valuasi sekitar 15 miliar dollar Amerika. Bergabung sejak lima tahun lalu, DJI Innovations bergerak di bidang hardware atau perangkat keras.Sementara SHEIN lebih bergerak di bidang transaksi jual beli e-commerce dan direct selling yang bergabung sekitar 2 tahun yang lalu.

Lantas Daftar Perusahaan Unicorn di Indonesia Apa Saja?

perusahaan unicorn

Perusahaan Unicorn yang Ada di Indonesia

Ternyata, di Indonesia pun juga sudah memiliki sejumlah perusahaan startup dengan kategori unicorn. Meski memang belum sebanyak di luar negeri, namun jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan dunia digital saat ini. Berikut beberapa perusahaan unicorn yang ada di Indonesia, antara lain.

1. GoJek

Perusahaan startup pertama di Indonesia yang meraih kategori sebagai perusahaan unicorn adalah Gojek. Dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar Amerika, perusahaan ini bergerak di industri teknologi dan transportasi online khususnya ojek. Gojek pertama kali mendapatkan gelar unicorn setelah 6 tahun berdiri sekitar tahun 2016 lalu.

Dilansir dari Tech in Asia, Gojek telah memperoleh pendanaan sebanyak 4 putaran di periode 2015 hingga 2017. Beberapa investor ternama yang turut mengucurkan dananya ke Gojek diantaranya, KKR & Co. Serta Warburg Pincus LLC.

Selain menawarkan moda transportasi dengan harga terjangkau dan cepat, kini Gojek juga berevolusi dengan menawarkan layanan lainnya. Seperti pengiriman paket, belanja kuliner hingga pembayaran dan pemesanan online. Setidaknya, kini ada lebih dari 20 layanan yang dimiliki Gojek hingga saat ini.

2. Tokopedia

Perusahaan unicorn selanjutnya dari Indonesia ada Tokopedia yang berdiri sekitar tahun 2009 lalu. Tokopedia sendiri bergerak di bidang jual beli online dengan menyediakan platform e-commerce. Sehingga memungkinkan, para penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara online.

Baru setelah kurang lebih 8 tahun, perusahaan ini pun berhasil masuk dalam jajaran perusahaan unicorn di tahun 2017 dengan total pendanaan mencapai 1,1 miliar dolar Amerika. Di tahun 2020 yang lalu, Tokopedia bahkan mengklaim telah mencatat setidaknya ada 7,2 juta pemilik UMKM yang bergabung dengan pengguna aktif hingga 90 juta an pengguna per bulan. Pendanaan terbesar diperoleh dari 

3. Traveloka

Bergerak di bidang reservasi hotel dan travel, Traveloka menjadi lerusahaan asal Indonesia selanjutnya yang juga berhasil masuk jajaran perusahaan unicorn. Predikat tersebut diraih pada 2017 setelah perusahaan ini sukses meraih pendanaan hingga 2 milliar dollar Amerika lebih. Pendanaan diperoleh dari Expedia dan sejumlah investor lainnya.

4. Bukalapak

Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2010, perusahaan startup yang bergerak di industri jual beli online dengan platform marketplace ini telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif. Bukalapak berhasil memperoleh predikat unicorn-nya di tahun 2017. Sekitar tahun 2019 lalu, tingkat valuasi Bukalapak yang dicatat mampu menyentuh angka 2 miliar dolar Amerika.

5. OVO

Di posisi kelima, ada OVO perusahaan asal Indonesia lainnya yang berhasil menyandang predikat unicorn. Dengan valuasi senilai 2,9 miliar dollar Amerika, artinya jauh lebih tinggi dibanding Bukalapak atau Traveloka. 

Startup di bidang fintech ini diklaim menjadi salah satu terbesar Indonesia yang mengklaim telah menjalankan transaksi hingga 1 miliar lebih pada tahun 2018.

Perkembangan Perusahaan Rintisan Kini Semakin Maju

Nah, itu tadi sekilas tentang apa itu perusahaan unicorn dan beberapa daftar perusahaan yang masuk dalam kategori unicorn. Bukan hanya perusahaan bertaraf internasional, perusahaan lokal rintisan anak muda dalam negeri pun juga turut berkembang dan masuk salah satu kategori perusahaan unicorn. 

Perkembangan teknologi digital yang cukup pesat menjadikan semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju. Dengan informasi menarik tentang perusahaan unicorn ini, semoga memberikan inspirasi untuk terus berkarya dan mengembangkan ide kreatif. Karena apapun bisa jadi peluang!

Download App Indodana Sekarang!

Baca Juga Artikel Lainnya: