bisnis importir

Bisnis Importir: Peluang Bisnis Berbuah Manis

No comments

Di kalangan para pengusaha, bisnis importir adalah salah satu jenis usaha yang cukup banyak dilirik. Potensi keuntungan yang fantastis seringkali menjadi alasan utama bagi banyak pebisnis untuk terjun dalam bisnis yang satu ini. Lalu, apa itu bisnis importir?

Bisnis importir adalah suatu aktivitas bisnis yang melibatkan kegiatan impor atau memasukkan barang dari luar negeri untuk dijual kembali di negara sendiri dan mendapatkan keuntungan yang berasal dari margin harga produk. 

Kesuksesan bisnis importir umumnya bergantung pada tingkat pemahaman mengenai kualitas dan harga produk serta pengalaman dalam berbisnis. Tak hanya itu, bisnis importir juga identik dengan modal yang besar. 

Download App Pinjaman Indodana Sekarang!

Mengapa Bisnis Importir?

Usaha Importir

Bisnis importir memang identik dengan jumlah keuntungan yang fantastis, kerja keras, dan modal yang besar. Pertanyaannya, mengapa harus bisnis importir? Adakah hal-hal yang membuat bisnis ini terdengar begitu menarik selain potensi keuntungan yang diperoleh?

Berikut ini merupakan rangkuman dari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Kualitas dan Keunikan Produk

Meskipun tidak semua produk dari luar negeri memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibanding produk lokal, namun produk dari luar negeri umumnya memiliki standar kualitas yang lebih baik dan desain yang unik.

Tak hanya itu, mayoritas produsen atau pabrik di luar negeri dikenal berani dalam berinovasi dan menciptakan produk baru yang sangat dibutuhkan konsumen. Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen lokal yang juga membutuhkan produk tersebut namun tidak mengerti bagaimana cara mendapatkannya.

2. Harga Murah

Selain keunikan dan kualitas produk, beberapa produk luar negeri juga dijual dengan harga yang lebih murah. Hal tersebut umumnya dikarenakan upah minimum pada negara tertentu lebih rendah, sehingga biaya produksinya tidak terlalu besar. 

Selain itu, perbedaan nilai tukar atau kurs terhadap mata uang negara tertentu juga memegang peranan penting dalam menciptakan margin keuntungan bagi pelaku bisnis importir.

3. Pangsa Pasar

Peluang bisnis dapat tercipta apabila ada permintaan atau pangsa pasar, hal ini juga berlaku bagi bisnis importir.

Beberapa kalangan masyarakat beranggapan bahwa produk luar negeri selalu memiliki kualitas yang lebih baik dibanding produk lokal. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menganggap nilai prestise produk luar negeri jauh lebih baik. 

Meskipun terkesan kurang cinta produk lokal, namun kalangan masyarakat seperti inilah yang dapat menjadi target konsumen bagi para pelaku bisnis importir. 

Kelebihan Bisnis Importir

  • Memungkinkan konsumen untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan namun tidak diproduksi secara lokal.
  • Merupakan bisnis yang dapat menjaga hubungan diplomatik yang positif antar dua atau lebih negara dalam bidang perdagangan.
  • Produk-produk dari luar negeri umumnya memiliki berbagai macam varian yang unik dan berkualitas terlepas dari biaya produksi yang relatif murah.
  • Potensi keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan berkat adanya margin harga yang tercipta dari selisih harga produk maupun selisih kurs mata uang asing.

Kelemahan Bisnis Importir

Di sisi lain bisnis importir juga memiliki kelemahan, yakni mengakibatkan persaingan ketat antara produk luar negeri dengan produk lokal. 

Namun hal tersebut sebenarnya dapat diminimalisir melalui adanya kebijakan Pemerintah. Baik melalui pembatasan kuota impor, tarif, maupun adanya regulasi lain yang mengatur terkait kegiatan ekspor-impor. 

Bagaimana Cara Memulai Usaha Importir?

Jika tertarik untuk memulai usaha importir, maka langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Lakukan Riset Pasar

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis importir adalah melakukan riset pasar. Sebagai langkah awal dalam melakukan riset pasar, kamu perlu membuat definisi target konsumen yang dituju. 

Dalam definisi tersebut, kamu harus dapat mengetahui tentang siapa konsumen yang dituju, berapa kisaran usianya, daya beli produk yang mereka miliki, dan bagaimana kebiasaan mereka dalam mencari atau membeli produk. 

Setelah membuat definisi mengenai target konsumen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan survei tentang jenis produk yang mereka butuhkan dan apa alasannya. Hal ini akan membantu kamu menentukan jenis produk apa yang sebaiknya dijual. 

2. Cari Penjual yang Menawarkan Harga Terbaik

Langkah ini sebenarnya cukup tricky karena kita tidak dapat berhadapan langsung dengan para penjual barang dari luar negeri, apalagi menilai kualitas barang yang dijual. 

Namun berkat adanya kemajuan teknologi, kini para pelaku bisnis importir dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan cara memanfaatkan platform jual-beli online yang ada di berbagai situs internet. 

Misalnya jika kamu ingin melakukan impor dari China, kamu bisa melakukan perbandingan harga untuk menemukan penjual yang menawarkan harga terbaik dengan mengunjungi platform jual beli online. Salah satunya, Alibaba. 

Dengan melakukan perbandingan dari berbagai situs, maka kamu dapat mendapatkan informasi mulai dari harga, spesifikasi produk, hingga ketentuan pembelian seperti minimum order

3. Pasarkan Secara Online 

Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, berbagai strategi pemasaran pun dapat dilakukan secara online. Kamu bisa memanfaatkan akun media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan produk. 

Tak hanya itu, kehadiran platform e-commerce. Seperti, Tokopedia, juga dapat membantu untuk memberikan penjelasan lebih rinci terkait spesifikasi produk, ketentuan pembelian, bahkan memberikan kemudahan terkait pengiriman barang. 

Salah satu strategi pemasaran online yang banyak digemari dan cocok untuk diterapkan pada berbagai jenis bisnis adalah memanfaatkan jasa endorse dari para influencer atau selebgram.

Apabila kamu memilih strategi endorsement, pastikan bahwa pengikut atau penggemar influencer yang dimaksud memiliki kesamaan dengan target konsumen yang dituju agar strategi tersebut berjalan efektif.

4. Tanda Pengenal Impor

Langkah keempat ini merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis importir. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.04/2014 yang menyebutkan bahwa sebagai seorang importir, kamu harus melakukan registrasi Kepabeanan.

Registrasi Kepabeanan dilakukan dengan cara melakukan pendaftaran ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapatkan Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) sebagai buktinya. 

Selain registrasi kepabeanan, kamu juga harus mengurus Angka Pengenal Importir (API) sebagai tanda pengenal importir. Terdapat dua macam API, yaitu API-U dan API-P. 

  • API-U diperuntukkan bagi importir umum, yakni importir yang kegiatannya memasukkan barang dari luar negeri untuk dijual kembali secara lokal. 
  • Sedangkan API-P diperuntukkan bagi importir yang kegiatannya memasukkan barang dari luar negeri untuk kemudian digunakan sebagai bahan baku atau bahan pembantu produksi. 

Dalam konteks bisnis importir yang dibicarakan disini, kamu membutuhkan API-U. Untuk mendapatkannya, maka kamu perlu mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan melampirkan beberapa dokumen yang diminta.

5. Gabung dengan Komunitas

Langkah terakhir adalah bergabung dengan komunitas importir. Hal ini penting, terutama bagi para pemain baru dalam bisnis importir yang membutuhkan berbagai informasi dan pengalaman. 

Dalam komunitas importir, kalian bisa berkumpul dan saling berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi dan menemukan solusi terbaik dari saran para pelaku bisnis yang sudah lebih dulu terjun sebagai importir. 

Bisnis importir adalah usaha yang menjanjikan buah manis namun juga menuntut kerja keras para pelaku bisnis. Jadi, sudah siap terjun dalam bisnis importir?

Baca Juga Artikel Lainnya: