pasangan baru

Pengantin Baru, Begini 4 Cara Cerdas Atur Keuangan Pasca Menikah

No comments

Menjalani kehidupan dengan orang terkasih sebagai sebuah keluarga baru tentu menjadi satu hal yang paling membahagiakan dalam hidup. Tak ayal pernikahan seringkali dianggap sebagai sebuah momen sakral di kehidupan seseorang.

Namun, ada hal yang lebih penting lagi setelah pernikahan, yaitu mengatur keuangan rumah tangga. Hal ini tergolong sulit, karena membutuhkan penyesuaian dari masing-masing pihak. Perubahan pola pikir dan pandangan tentang bagaimana menggunakan uang juga perlu dilakukan agar tidak menjadi sumber masalah lain yang lebih besar. 

Nah, bagi Anda pengantin baru dan masih bingung tentang bagaimana cara mengatur keuangan keluarga, berikut beberapa cara yang cocok untuk diaplikasikan. Dengan begitu, Anda bersama pasangan dapat lebih mudah bekerja sama dalam mencapai tujuan finansial keluarga. 

Cara Cerdas Atur Keuangan Pasca Menikah

1. Sadari Keuangan Keluarga Adalah Prioritas

Keuangan keluarga adalah prioritas

Setelah menikah, setiap orang pasti merasakan tanggung jawab keuangan bersama pasangan. Namun, karena masih belum bisa lepas dari kehidupan dan kebiasaan di masa lajang, keinginan untuk kumpul bersama teman maupun berbelanja barang pribadi sering kali sulit untuk dibendung. 

Walaupun masih belum memiliki momongan, Anda tetap harus memprioritaskan kebutuhan bersama pasangan sebelum mencukupi kebutuhan pribadi. Bila perlu, tentukan anggaran realistis yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda bersama pasangan. Beberapa pos keuangan yang wajib dimiliki oleh pengantin baru adalah biaya hidup harian, tabungan masa tua, serta cicilan utang bila ada. 

Selanjutnya, sisa dari anggaran tersebut baru bisa digunakan untuk memenuhi keperluan masing-masing. Namun, jangan lupakan pula menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan di masa mendatang, seperti cicilan KPR, rencana kehamilan atau pendidikan anak, lalu sesuaikan dengan prioritas finansialnya. Dengan begitu, Anda tidak akan sampai merasa kebingungan tentang tujuan keuangan bersama pasangan.

Menjadi sebuah keluarga juga mengharuskan Anda untuk mengubah pola pikir finansial dari kehidupan di masa lajang. Hindari menyimpan uang untuk kebutuhan diri sendiri dan ajak pasangan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan keuangan bersama. 

2. Jadikan Pasangan sebagai Rekan Tim

Pada dasarnya, penting bagi Anda dan pasangan untuk memiliki satu tujuan finansial yang sama dan berusaha untuk bisa mencapainya sebagai satu tim. Menikah bukan hanya sekadar menyatukan dua insan dalam hal emosional atau fisik saja. Namun, agar pernikahan bisa berjalan langgeng, pahami jika ada kemitraan finansial dan hukum yang perlu dijaga bersama-sama.   

3. Didik Diri untuk Terbuka dengan Pasangan

Terbuka menyoal keuangan dengan pasangan

Menjadi sebuah keluarga berarti kepemilikan legalitas, termasuk di dalamnya properti, kondisi keuangan, serta aset maupun tanggungan menjadi milik bersama. Sementara itu, kebutuhan tentang asuransi jiwa, wasiat, serta masa pensiun tetap menjadi bagian besar dari perubahan pola pikir seseorang yang sudah berkeluarga.

Baik Anda dan pasangan juga seharusnya memiliki polis asuransi yang sama, terlebih saat Anda mempunyai jumlah utang yang tergolong besar, sebagai contoh hipotek. Selebihnya, pastikan penerima manfaat dari polis asuransi tersebut tepat sasaran. Juga, pahami semua akun yang dimiliki bersama pasangan, seperti rekening bank dan mencakup seluruh informasi di dalamnya. 

4. Utamakan Proses Kompromi Bersama

Anda bersama pasangan pasti memiliki pandangan berbeda mengenai cara untuk membelanjakan maupun menghemat uang. Melalui proses kehidupan yang jauh berbeda, pengantin baru wajib untuk menyelaraskan persepsi tentang bagaimana cara menggunakan uang dengan optimal.

Sebagai contoh, Anda mungkin adalah orang yang terbilang awas setiap kali berbelanja dan berusaha untuk menekan pengeluaran. Namun, di sisi lain, pasangan Anda cukup boros dan mudah tergiur setiap kali melihat promo diskon. Nah, dua pandangan tentang cara berbelanja ini perlu dicarikan jalan tengahnya yang nyaman bagi semua pihak.

Agak sulit memang untuk menyamakan pola pikir dua orang yang berbeda, khususnya dalam hal keuangan. Namun, asal dilakukan secara pelan-pelan dan berlanjut, setiap permasalahan keuangan di kehidupan pasca menikah pasti memiliki solusi yang baik untuk kedua pihak. Untuk itu, penting bagi Anda untuk selalu berkompromi dengan pasangan dan memilih jalan tengah terhadap setiap masalah keuangan yang ditemui. 

Kebutuhan Keluarga Menjadi Prioritas Utama Keuangan setelah Menikah

Menjalin hubungan ke jenjang pernikahan mengharuskan Anda untuk berkomitmen dalam mengesampingkan kebutuhan pribadi dan memprioritaskan kebutuhan keluarga. Oleh karenanya, pandangan mengenai keuangan di masa lajang harus bisa dialihkan dan lebih condong untuk mencapai tujuan keuangan bersama. Yang terpenting, tumbuhkan sikap saling pengertian dan mengutamakan kebutuhan keluarga agar keuangan tidak menjadi masalah fatal di kehidupan Anda setelah menikah.

Baca Juga: