Keuangan

Raih Finansial Mapan dengan 8 Tips Mengatur Keuangan Berikut!

No comments

Siapa disini yang ingin finansialnya mapan saat di usia masih muda? Jika Anda termasuk salah satunya, itu berarti harus siap bekerja ekstra untuk mengatur finansial. Sebab, menjadi mapan secara finansial di usia muda tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Berbagai godaan yang ada di sekitar seringkali menjerumuskan kondisi finansial. Berapapun penghasilan pasti kurang jika tidak mampu menahan diri dari godaan tersebut. Jangan heran, jika keuangan habis tanpa disadari.

Lantas, upaya apa yang bisa dilakukan agar finansial senantiasa stabil? Tak perlu khawatir, Anda bisa terapkan tips-tips berikut ini untuk mengatur keuangan mulai dari sekarang agar bisa meraih finansial mapan.

Tips Mengatur Keuangan untuk Meraih Finansial Mapan

Atur keuangan

1. Tuliskan rencana keuangan secara berkala

Banyak yang mengira kalau rencana keuangan cuma untuk orang kaya, orang yang punya uang berlimpah, padahal nyatanya tidak. Rencana keuangan bisa dimiliki oleh siapa saja. Tentunya dengan fungsi yang sama, yaitu untuk membuat perencanaan keuangan dalam kurun waktu tertentu.

Rencana keuangan yang disusun meliputi berapa yang dihasilkan, berapa yang dihabiskan, dan akan ditabung. Alhasil, rincian jumlahnya benar-benar detail. 

Rencana keuangan yang dibuat tidak selamanya bekerja sesuai kondisi finansial. Dibutuhkan proses dan pemahaman lebih lanjut agar Anda bisa menyusun rencana keuangan yang bagus. 

2. Catat tujuan finansial

Selanjutnya adalah tujuan finansial, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Untuk hal apa saja Anda akan membelanjakan uang nanti. Apakah itu untuk liburan, pendidikan, biaya menikah, atau membeli rumah.

Tujuan finansial akan mendorongmu lebih bijak dalam mengatur keuangan. Sebab, berbeda tujuan, berbeda pula uang yang harus disisihkan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Di sisi lain, tujuan finansial akan membantumu menghilangkan kebiasaan konsumtif. Alhasil, apa yang diimpikan bisa segera tercapai sesuai kurun waktu yang telah ditentukan.

3. Mulailah berinvestasi dengan nominal kecil

Investasi tidak hanya ditujukan untuk orang-orang yang punya penghasilan tinggi. Jadi, bagi yang penghasilannya rendah tidak perlu minder karena Anda sendiri bisa menjadi investor dengan membeli satu atau dua produk investasi yang ada di pasar modal.

Ada deposito, reksadana, emas, obligasi, dan saham yang bisa dijadikan pilihan. Anda bebas memilih mana yang paling sesuai dengan tujuan finansial, sehingga hasil yang didapatkan dan pemanfaatannya menjadi maksimal.

4. Manfaatkan diskon saat berbelanja

Supermarket dan minimarket biasanya mempunyai program diskon yang bervariasi setiap hari, minggu, atau bulan. Anda bisa memanfaatkan penawaran diskon untuk mengurangi pengeluaran. Bayangkan kalau Anda bisa menghemat Rp 20 ribu untuk belanja mingguan, itu artinya Anda berhasil berhemat sebesar Rp 80 ribu per bulan.

Tapi, ingat, barang yang dibeli tidak boleh di luar daftar kebutuhan untuk menghindari pengeluaran yang tidak diinginkan. Dengan demikian, kondisi keuangan menjadi lebih terkontrol setiap bulan.

5. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan

Fokus pada kebutuhan bukan keinginan

Ada kebutuhan, ada keinginan, dan Anda harus bisa membedakan keduanya dengan baik. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang sifatnya penting, tidak bisa ditunda-tunda. Sedangkan keinginan bersifat nafsu semata yang pemenuhannya bisa ditunda, mengikuti situasi dan kondisi.

Agar keuangan lebih teratur, sebaiknya fokuslah pada barang-barang yang menjadi kebutuhan. Seperti makanan, minuman, bumbu dapur, perlengkapan mandi, itulah yang harus didahulukan dibandingkan beli tas atau baju baru. Tentukan pula anggaran pada setiap jenis kebutuhan agar pengelolaannya lebih mudah.

6. Pangkas pengeluaran untuk belanja kosmetik

Khusus untuk para cewek, memang tak bisa lepas dari kosmetik. Namun, tanpa disadari belanja kosmetik bisa menguras dompet, apalagi jika membeli kosmetik brand luar atau ternama. Sebaiknya kurangilah belanja produk kosmetik atau kecantikan.

Kalau memang tidak terlalu butuh dan mendesak, lebih baik gunakan kosmetik yang masih ada. Anda tidak perlu beli kosmetik baru hanya untuk mengikuti trend, apalagi menambah koleksi karena kondisi keuanganmu yang menjadi taruhannya.

7. Sisihkan dana darurat

Mengingat hal-hal darurat sering kali terjadi, maka sisihkan sebagian uang untuk mengisi rekening dana darurat. Alokasi idealnya sekitar 10% dari total gaji per bulan, tapi jika keberatan, maka bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan.

Bagaimana kalau dana daruratnya tidak terpakai? Tenang, Anda bisa gunakan untuk hal lain yang tak kalah penting. Kuncinya adalah rutinlah mengisi dana darurat, jadi Anda tidak kewalahan terhadap kemunculan biaya-biaya yang tak terduga.

8. Lacak total pengeluaran secara berkala

Tips terakhir adalah luangkan waktu untuk melacak total pengeluaran. Pelacakan ini berguna untuk mengetahui berapa banyak yang berhasil Anda habiskan dalam kurun waktu tertentu. Apabila anggaran yang dibuat selama ini sisa, Anda bisa kurangi anggaran tersebut, dan selisihnya bisa digunakan untuk keperluan lain.

Begitu pula jika anggaran yang disusun kurang, Anda bisa mengetahui pos-pos mana yang membutuhkan lebih banyak uang. Sehingga, Anda bisa lakukan evaluasi untuk membuat rencana keuangan yang baik.

Mengatur Keuangan Jangan Setengah-setengah

Mengatur keuangan sama seperti menggapai mimpi, harus dilakukan dengan sungguh agar hasilnya memuaskan. Jika tidak sepenuh hati, hasilnya pun tidak akan sesuai harapan. Maka, terapkan tips-tips di atas secara disiplin untuk memudahkan prosesnya. Semoga berhasil, ya!

Baca Juga: