Belakangan ini, modus penipuan sering terjadi, terutama pada nasabah pinjaman online. Banyak hal yang dilakukan oleh para penipu agar aksinya tepat sasaran dan berhasil. Apalagi, sekarang ini kebanyakan orang sudah mulai mawas diri terhadap penipuan. Tentunya, penipu akan mencari berbagai cara agar tetap bisa melakukan aksinya.
Salah satu hal yang dilakukan oleh para penipu adalah memperluas ranah penipuannya. Dengan kata lain, penipuan tidak melulu terjadi pada pinjaman online atau kredit lainnya. Ada beberapa ranah yang bisa dijadikan potensi bagi para penipu. Misalnya, ranah pendidikan, pekerjaan, atau romansa.
Maka, sebagai seseorang yang bijak, perlulah mengetahui berbagai penipuan yang mungkin terjadi di Indonesia.
Penipuan yang Berpotensi Terjadi di Indonesia
1. Penipuan Berkedok Penerimaan Sekolah/Beasiswa
Modus penipuan ini berada di ranah sekolah. Target penipuannya adalah orang yang sedang melakukan pengajuan beasiswa atau mendaftar ke sekolah dan universitas.
Ketika melakukan pendaftaran, pastikan kamu mengetahui prosedur pengumuman penerimaan siswa yang resmi. Pastikan juga kamu mengetahui berbagai nomor institusi yang dituju agar kamu tidak menerima sembarang telepon.
Jika kamu mendapatkan hal yang di luar prosedur, laporkanlah ke pihak berwenang. Jangan sampai kamu terlena dalam perkataan para penipu itu. Alih-alih mendapatkan kabar baik, malah mendapatkan masalah.
2. Penipuan Berkedok Penawaran Kerja
Serupa dengan poin sebelumnya, modus penipuan ini berada di dunia kerja. Target penipuannya adalah orang yang sedang mencari pekerjaan. Jika kamu sedang dalam tahap pencarian kerja, berhati-hatilah karena terdapat penawaran kerja palsu.
Berikut beberapa modus penipuan yang berkedok penawaran kerja.
- Menawarkan melalui WhatsApp dan menggunakan nomor luar negeri.
- Meminta peserta untuk membayar biaya pendaftaran.
- Memberikan alamat yang tidak jelas.
- Menyebutkan nominal gaji dengan angka yang fantastis.
3. Penipuan Melalui Dompet Digital
Penggunaan dompet digital sudah begitu menjamur di antara masyarakat. Bahkan, seseorang bisa saja memiliki lebih dari satu dompet digital. Orang-orang yang memiliki dompet digital inilah yang menjadi target penipuan.
Modus penipuannya bisa jadi mirip dengan modus-modus yang umum terjadi, seperti mendapatkan undian, seperti mendapatkan uang tunai, promo, cashback, dan sebagainya. Kemudian, penipu akan meminta kode OTP yang dikirimkan ketika melakukan transaksi.
Penipuan Dapat Terjadi Di Mana Pun, Tetaplah Waspada!
Apapun itu yang kita lakukan, bisa menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Baik itu mendaftar ke sekolah, maupun menyimpan dana di dompet digital. Bahkan, hal yang tidak dapat kita pikirkan pun bisa menjadi celah penipuan. Maka, waspadalah terhadap hal yang tidak biasa terjadi dan cenderung mencurigakan. Sebab, biasanya itulah yang menjadi pintu penipuan.
Download App Indodana Sekarang!Baca Juga Artikel Lainnya: