By Memiliki hobi yang menyenangkan adalah impian banyak orang. Karena, melalui hobi, kamu bisa menyalurkan bakat, menghilangkan stress, dan juga mendapatkan hiburan. Itulah mengapa beberapa orang menganggap bahwa memiliki hobi itu sangat penting adanya.
Nah, di dunia ini ada berbagai macam jenis hobi, seperti olahraga, membaca buku, bernyanyi, menggambar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tak semua harus dilakukan dengan tenaga atau biaya yang ekstra, hal sederhana pun tetap bisa dijadikan hobi selama itu terasa menyenangkan.
Berbicara mengenai hobi, di masa pandemi Covid-19 ini ada satu hobi yang sepertinya sedang banyak digandrungi masyarakat. Yup, hobi itu adalah bercocok tanam atau berkebun. Baik tua ataupun muda, keduanya sama-sama menyukai kegiatan ini. Salah satu alasannya adalah karena adanya imbauan untuk tetap berada di rumah.
Berkat hal tersebut, kini harga tanaman hias di pasaran pun melonjak cukup tajam. Beberapa orang sengaja berburu jenis tanaman tertentu untuk memuaskan rasa suka mereka terhadap tanaman. Bahkan, lahan-lahan di sekitar rumah dimanfaatkan sedemikian rupa untuk ditanami berbagai jenis tanaman.
Tidak hanya itu, ada pula pihak yang tak hanya berburu tanaman sebagai koleksi pribadi, tapi juga menjadikannya lahan bisnis dengan menjual bibit tanaman. Wah, kebayang kan bagaimana serunya hobi baru yang satu ini? Kamu tetap bisa menjalankan hobi sambil berbisnis dan tentunya mendapatkan keuntungan.
Namun, kamu tak bisa sembarangan membuka bisnis ya! Tetap harus ada perencanaan serta perhitungan yang matang agar bisnis bisa berjalan maksimal. Untuk mengetahui apa saja yang patut dipersiapkan sebelum membangun bisnis bibit tanaman, kamu perlu menyimak beberapa hal di bawah ini.
Pahami Peluang
Sebelum memulai bisnis bibit tanaman, kamu perlu mempelajari seperti apa peluang yang ditawarkan. Maksudnya, sejauh mana bisnis ini bisa dijalani serta seberapa banyak income yang mungkin diterima. Ini semua bisa kamu dapatkan informasinya dengan cara melakukan riset sederhana.
Lakukan Riset Sederhana
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebelum memulai bisnis ini ada baiknya kamu melakukan riset sederhana terlebih dahulu. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai bisnis bibit tanaman ini serta meminimalisir risiko kerugian agar tak menimbulkan beban di masa depan.
Dalam melakukan riset, kamu bisa mencari tahu tentang bagaimana cara pengelolaan bibit tanaman, cara mendapatkan kualitas terbaik, merawat, memasarkan, dan hal lainnya. Atau bisa juga mencari tahu tentang tanaman apa yang sedang digandrungi sehingga kamu bisa menyediakan bibitnya.
Pemilihan Jenis Bibit
Jika sudah memutuskan untuk membuka bisnis penjualan bibit tanaman, maka kamu harus memutuskan jenis bibit apa yang ingin dijual. Sebaiknya, fokuskan dulu pada satu atau dua jenis bibit, entah untuk ditanam di pot, akar telanjang, atau rootball.
Jika sudah menguasai, barulah kamu bisa melebarkan jangkauan bisnis ke jenis bibit yang lain. Ini dimaksudkan agar perawatan yang dilakukan bisa berjalan maksimal sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Ketersediaan Lahan
Nah, salah satu komponen penting dalam memulai bisnis bibit tanaman adalah ketersediaan lahan. Pasalnya, bisnis ini memerlukan lahan yang cukup luas. Jika kamu tak memiliki lahan, bisa juga dengan menyewa atau membeli lahan yang cocok.
Namun, sebelum memutuskan menggunakan lahan tersebut, pastikan lokasinya strategis. Di mana akses untuk merawat dan menjual bibit cukup memadai. Fasilitas sekitar seperti adanya cahaya, akses sinar matahari, serta saluran irigasi atau pengairan pun perlu diperhatikan.
Izin Usaha
Hal yang mungkin luput dari perhatian calon pebisnis bibit tanaman ini adalah tentang peraturan daerah. Hal ini berkaitan dengan kewajiban pelaku usaha untuk memiliki izin usaha.
Aktivitas jual beli bibit tanaman sendiri termasuk ke dalam kategori pemanfaatan lahan pertanian ataupun perdagangan yang diatur dalam undang-undang sehingga penting untuk memiliki izin usahanya. Jangan sampai ketika usaha sudah berjalan, kamu terbelit masalah perizinan yang akan berdampak pada jalannya usaha.
Tentukan Supplier
Salah satu aspek yang sangat penting perannya dalam bisnis bibit tanaman yang kamu jalani tentu saja supplier atau pemasok. Merekalah yang menyediakan bahan yang akan kamu pasarkan. Untuk itu, penting bagi pelaku usaha untuk menjalin hubungan baik dengan supplier. Beberapa supplier yang perlu kamu cari adalah,
1. Benih atau Bibit
Kamu harus bisa mendapatkan supplier benih dari alam yang berkualitas tapi dengan harga yang paling rendah. Sesuaikan dengan margin usaha yang dimiliki dan jangan sampai salah pilih supplier karena bisa berpengaruh pada jalannya usaha.
2. Pot
Nah, jika kamu membuka usaha bibit tanaman dalam pot, maka perlu untuk menjalin kerja sama dengan pengrajin pot yang berkualitas serta tepercaya. Kamu bisa memilih pot dengan berbagai ukuran atau cukup dengan cangkir gambut sebagai media menumbuhkan tanaman.
3. Perlengkapan Lain
Terdapat perlengkapan yang harus disediakan sebagai sarana penunjang perawatan bibit. Seperti, kain lanskap, mulsa, serta pengondisian tanah.
Strategi Pemasaran
Ketika produk sudah siap, tentu kamu perlu strategi yang tepat untuk memasarkannya ke pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau bisa juga melalui iklan di e-commerce.
Cara pemasaran selanjutnya, yang tak kalah ampuh adalah word of mouth atau biasa dikenal dengan pemasaran dari mulut ke mulut. Artinya, kamu bisa meminta bantuan pelanggan untuk memasarkan daganganmu.
Hal ini tentu harus diimbangi dengan pelayanan terbaik yang harus diberikan pada setiap pelanggan yang datang. Karena, jika pelanggan terkesan, maka mereka akan dengan senang hati merekomendasikan usaha milikmu walau tanpa diminta.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk menarik hati pembeli adalah packaging. Jangan asal membungkus, tapi paling tidak sediakan paper bag atau spunbond sebagai kemasan yang ramah lingkungan. Dengan begitu, produk yang kamu tawarkan bisa terlihat lebih menarik.
Sudah Siapkah Kamu Mencoba Peluang Baru?
Itulah tadi beberapa ulasan mengenai usaha bibit tanaman yang bisa kamu pelajari. Bagaimana? Tertarik untuk melakukannya? Hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis ini tentu saja kesabaran serta keuletan. Tidak ada bisnis yang langsung berjalan lancar dalam waktu singkat. Semua tentu membutuhkan proses yang tak mudah. Tapi, percayalah bahwa usahamu akan menghasilkan di kemudian hari. Selamat mencoba!
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.