Sebagai seseorang yang sudah melewati masa kanak-kanak, kamu tentu memiliki banyak kenangan dengan berbagai jenis mainan. Mana yang menjadi favoritmu? Mobil-mobilan atau boneka beruang berukuran besar?
Perkembangan zaman, turut memberikan pengaruh terhadap munculnya berbagai macam jenis mainan. Saat ini sudah tersedia banyak mainan dengan ragam bahan, kualitas, desain, warna, serta harga yang berbeda pula.
Berbagai pertimbangan diperlukan oleh orang tua dalam memilih jenis mainan anak sesuai usia. Bukan hanya soal menghemat pengeluaran, namun pemilihan jenis mainan anak sesuai usia sangat penting karena dapat menentukan perkembangan otak anak.
Pembahasan kali ini akan memberikan wawasan bagi kamu dalam mengenal pentingnya mainan anak serta memilih jenis mainan anak sesuai usia.
Pentingnya Mainan terhadap Perkembangan Anak
Pada dasarnya masa kanak-kanak merupakan momen yang paling tepat untuk bermain. Berbagai studi mengungkapkan bahwa mainan berperan penting dalam perkembangan otak serta kemampuan anak dalam menjalin hubungan sosial, mengelola emosi, serta perkembangan fisik anak.
Intinya, bermain bukan hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak melainkan juga menjadi sarana untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar serta mempelajari hal baru yang tentunya berdampak signifikan terhadap proses tumbuh kembang anak.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini merupakan beberapa manfaat mainan terhadap perkembangan anak:
1. Membangun Kreativitas

Imajinasi dan kreativitas adalah dua hal yang sangat diperlukan anak dalam mengenal dunia nyata serta menyelesaikan masalah.
Beberapa jenis permainan seperti menggambar atau membuat aneka kerajinan tangan dari plastisin atau tanah liat dapat membantu anak dalam mengenal warna, suara, dan tekstur suatu benda.
Ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal dan mengikuti suatu petunjuk, memahami deretan aktivitas tertentu, hingga menciptakan rasa puas setelah menyelesaikan sesuatu.
2. Membentuk Kemampuan Kognitif dan Problem Solving
Sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2000 pada anak usia satu hingga enam tahun mengungkapkan bahwa pemberian mainan anak sesuai usia dapat membantu merangsang otak anak dalam memproses dan mengekspresikan kata-kata.
Selain itu, studi lainnya menyebutkan bahwa pemberian mainan anak sesuai usia dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung.
Kemampuan berhitung dan bahasa adalah dua komponen dasar yang menyusun aspek kognitif anak. Beberapa kemampuan kognitif lainnya seperti kemampuan analisis, berpikir secara runtut, dan konsentrasi juga dapat dikembangkan melalui pemberian mainan anak sesuai usia.
Perkembangan kemampuan kognitif akan sangat berguna bagi anak dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia nyata.
3. Meningkatkan Kemampuan Motorik

Selain kreativitas dan kemampuan kognitif, aktivitas bermain juga dapat meningkatkan kemampuan motorik atau pergerakan tubuh anak.
Beberapa jenis aktivitas dalam permainan anak, khususnya yang dilakukan di luar ruangan, umumnya bertujuan untuk melatih koordinasi tubuh anak. Misalnya permainan tepuk bersama dapat melatih kekompakan dan koordinasi tangan anak.
4. Melatih Kemampuan Sosialisasi
Salah satu tanda anak yang cerdas ialah memiliki kemampuan sosialisasi yang baik di kalangan masyarakat. Kemampuan sosialisasi ini meliputi kemampuan dalam menjalin relasi atau hubungan sosial, membangun kepercayaan diri, dan berkomunikasi.
Terdapat beberapa jenis mainan anak sesuai usia yang dapat melatih dan mengembangkan kemampuan sosialisasi anak, salah satunya adalah permainan petak umpet. Selain kemampuan sosialisasi, permainan tersebut juga dapat melatih kemampuan motorik anak.
5. Menciptakan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional meliputi kemampuan anak dalam mengenali berbagai perasaan, baik perasaan positif seperti rasa humor, senang, dan rasa percaya diri; maupun perasaan negatif seperti marah dan menangis, serta bagaimana mengendalikan perasaan mereka.
Pengenalan akan kecerdasan emosional akan membantu anak dalam memahami berbagai emosi yang mereka alami serta melatih mental anak saat membangun hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, maupun orang-orang di sekitar mereka.
Pentingnya Memilih Mainan Anak Sesuai Usia
Mainan diciptakan bukan sekedar untuk mengusir rasa bosan anak, melainkan juga membawa dampak penting dalam mengembangkan setiap potensi dan kemampuan yang terdapat dalam diri anak.
Oleh sebab itu, mengenali kebutuhan anak seharusnya menjadi pertimbangan yang paling utama dalam memilih mainan anak. Kebutuhan anak tentunya berbeda-beda seiring dengan pertambahan usia mereka, begitu pula halnya dengan mainan.
Mainan anak usia 1 tahun tentu akan berbeda dari mainan anak usia 2 tahun atau mainan anak usia 5 tahun. Agar dapat memilih mainan anak sesuai usia, kamu perlu memahami terlebih dahulu kebutuhan mereka.
1. Mainan Anak Usia 1 Tahun

Anak usia 1 tahun pada umumnya sudah dapat memahami hal-hal yang diucapkan padanya, bahkan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Anak usia 1 tahun juga memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi sehingga selalu berpindah-pindah dari mainan yang satu ke mainan yang lain. Oleh sebab itu, jenis mainan anak usia 1 tahun rata-rata difokuskan untuk membantu melatih fisik dan kemampuan motorik anak, seperti:
- Mobil-mobilan atau Kereta
Mainan seperti mobil-mobilan atau kereta yang dapat dinaiki dan digerakkan dengan kaki dapat melatih anak dalam menggunakan kaki mereka sekaligus memuaskan rasa keingintahuan mereka karena lebih mudah berpindah-pindah atau berkeliling rumah.
- Rumah-rumahan
Selain mobil dan kereta, mainan rumah-rumahan juga dapat menjadi alternatif untuk membantu melatih kemampuan fisik anak karena mengharuskan anak merangkak dan berjalan di dalamnya.
- Mainan yang membantu mengenal warna, huruf, dan bentuk
Anak usia 1 tahun memang dikenal sangat aktif dan banyak melakukan aktivitas fisik. Namun pada momen ini, kamu juga dapat membantu melatih mereka dalam menggunakan memori dan logika mereka.
Kamu bisa membeli berbagai mainan yang dapat membantu mereka mengenal warna, huruf, maupun bentuk. Biasanya mainan ini berbentuk kartu yang berisi gambar-gambar.
2. Mainan Anak Usia 2 Tahun
Usia 2 tahun adalah usia emas (golden age) yang memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan anak. Oleh karena itu, mainan anak usia 2 tahun umumnya bertujuan agar dapat mengembangkan potensi anak dengan lebih optimal.
Beberapa mainan yang dapat kamu pilih antara lain:
- Mainan Balok atau Stacking Toys
Menyusun mainan balok atau stacking toys sangat baik untuk melatih kecerdasan anak usia 2 tahun. Selain membantu mengenal warna, mainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan dalam membangun bentuk serta melatih kesabaran anak.
- Bola
Bola dapat dilibatkan dalam berbagai jenis permainan untuk melatih kemampuan motorik anak, mulai dari permainan lempar-tangkap bola, hingga menendang bola. Selain itu, permainan bola juga dapat melatih anak dalam bermain secara berkelompok.
- Buku
Membaca buku sangat bagus bagi perkembangan dan kecerdasan anak. Membaca buku dapat membantu anak dalam meningkatkan pemahaman linguistik anak melalui pengenalan akan huruf dan angka, serta menambah kosakata baru.
3. Mainan Anak Usia 5 Tahun
Sebagian besar anak pada usia 5 tahun sudah beraktivitas di sekolah sehingga mereka tentu sudah memahami dengan baik tentang kondisi dan lingkungan sekitar. Bahkan anak-anak pada usia ini juga sudah mulai menunjukkan minat mereka, seperti membaca, atau keinginan belajar alat musik.
Meski demikian, kamu juga tetap harus mempertimbangkan keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan anak. Beberapa jenis mainan anak usia 5 tahun yang dapat kamu pilih antara lain:
- Sepeda

Bersepeda dapat mengembangkan kemampuan motorik anak dengan cara melatih koordinasi tubuh. Selain itu, dengan belajar bersepeda anak akan belajar cara menyelesaikan masalah – ketika jatuh maka harus bangkit kembali.
- Board Game
Tak hanya kemampuan motorik, kemampuan kognitif dan sosialisasi anak juga perlu dikembangkan dengan cara yang menyenangkan.
Board game seperti permainan monopoli atau ular tangga dapat membantu anak dalam memahami peraturan, menyusun strategi, menanti giliran, bekerjasama, dan bersikap sportif.
- Alat Musik
Beberapa anak di usia 5 tahun mungkin menunjukkan ketertarikan mereka dalam bidang musik. Melatih anak untuk bermain musik pada usia ini dapat membantu mengasah kreativitas dan imajinasi anak.
Mainan anak bukan hanya sekedar teman untuk mengusir rasa bosan. Mainan anak merupakan bukti peranan penting dan wujud dukungan orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu, pemilihan mainan anak sebaiknya didasarkan bukan hanya pada kualitas dan harga, melainkan kebutuhan mereka.
Jadi, sudah siap memilih mainan terbaik untuk si buah hati?
Baca Juga Artikel Lainnya:
You must be logged in to post a comment.